dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemenangan
Ke esokan harinya sita sudah berangkat sekolah dan sudah sampai. Pak hardi datang dengan tergesa untuk mengajak sita siap-siap ternyata harus datang lebih awal. Diapun langsung bergegas pulang di antar pak hardi di belakangnya. Sesampainya di rumah sita sudah ganti baju dan menuju ke tempat kerja sang nenek untuk pamit,sang nenek seperti enggan melepas kepergian sita.
"Nek sita berangkat ya doakan sita nanti juara biar bisa jadi kebanggaan nenek." pamit sita.
"kenapa berangkat sekarang kan katanya pulang sekolah nak?"tanya nenek.
"Iya nek kata pak guru harus bersiap sekarang karena nanti juga harus latian dulu."terang sita dan nenek pun akhirnya membiarkan sita berangkat .
"Hati-hati nak!"ucap nenek sambil melambai tanganya dan di jawab dengan anggukan kepala.
Sita dan pak guru pun akhirnya berangkat dan di jalan sita di kasih ilmu tehnik bauta serang lawan .sita mendengarkan semua yang di arahkan oleh pak hardi dan sesampainya di tempat tujuan ternyata sita berada di rumah pak RT setempat dia istirahat dan setelah istirahat dia berlatih sampai trampil. Sita termasuk murid yang pintar karena hanya sebentar saja tehnik dan cara-cara membuat lawan kalah dia sudah memahaminya. Hari sudah sore dan acara akan di mulai sita beserta teamnya di ajak untuk ke lapangan canda bhirawa.
Pelatih sudah menjelaskan siapa yang jadi sayap dan siapa yang akan menjadi menyerang dan sita menjadi penyerang bagian kanan posisinya .
"Bismilah"gumam sita saat bola di lempar pertanda permainan di mulai.
"Ayo sit semangat." teriak gurunya memberi dukungan
Sita memberi umpan kepada temannya dan dia lari untuk menerima umpan balik dari temannya dia terus menggiring bola dan saat di dekat gawang sang lawan, sita memberi lagi bolanya ke temanya dan sang teman dengan cepat mengoper lagi ke sita dan langsung di tendang sita dan itu membuat bola masuk ke gawang dan gooolll. Sorak senang dari pelatih dan teman satu timnya.
"Semangat semangat semangat!"Teriak sita ke teman satu timnya.
Sita pun kembali ke posisinya dan dari lawan pun ganti memberi perlawanan tapi sita dan timnya menghalau bola lagi dan itu membuat sita dan timnya unggul begitu seterusnya kelompok sita menang dengan mencetak angka 5 tim lawan dengan angka 1 itu membuat tim lawan marah dan murka sehingga pelatih mengajak untuk beristirahat sambil ber pesta makanan di warung yang buka di situ. Setelah keadaan amah pelatih mengajak sita pulang ke rumah pelatih beserta teman-teman lainya .
Waktu sudah menunjukka 20:30 sita belum pulang karena menunggu situasi aman dan itu membuat sang nenek khawatir dan saudara sang nenek marah karena takut kalau sita itu di culik . Pas jam 9 sita baru sampai di rumah dan langsung di sambut dengan pukulan menggunakan kain oleh sang nenek.
"Nek ada guru ini masak nggak malu sih! Ucap sita sambil menahan malu .
"Eh, maaf pak masuk ,saya kira sita tadi di culik kan sekarang marak penculikan pak. !"sanggah sang nenek dengan senyuman.
"Maaf bu tadi ada insiden di desa jadi agak malam ngantarnya takut terjadi apa- apa! " jawab pak pelatih sita.
"Iya pak say yang seharusnya minta maaf karena gak minta penjelasan dulu dan langsung marah ke sita."jawab nenek.
"Oh ini bu maaf ini dar kami sebagai ucapan terima kasih karena sita sudah memenangkan sepak bola antar kelurahan !"ucap pak pelatih.
" saya pamit dulu bu karena sudah malam sekali!" pamit pelatih itu.