Romance, First Love
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febi Trya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cheon Sarang (첫사랑) (First Love)
Papah chae yeon berangkat kerja ke kantor
Sekretaris papah chae yeon masuk ke ruangan nya
"Sajangnim (direktur) sepertinya saham kita sangat anjlok kita harus segera mengirim nona chae yeon ke cabang di Indonesia, di sana tidak ada yang bisa memantau perkembangan di sana" ucap sekretarisnya
"Saya sedikit berat melepas chae yeon jauh dari saya"
"Tapi mau gimana lagi tuan kita harus selamatkan perusahaan kita"
"Baiklah aku akan bilang pada chae yeon"
Sajangnim (direktur) menelfon miss kim
"Miss kim segera ke kantor dengan chae yeon kita akan rapat"
"Baik tuan saya akan membawa nona chae yeon ke kantor"
"Nona, bangunlah kita harus ke kantor sekarang kata sajangnim (direktur)"
"Ya, aku dimana miss kim?? Yu Jin oppa dimana??"
"Anda di kamar anda, tuan muda Yu Jin mengantar dan mengangkat anda ke kamar dia langsung pergi ke kantor"
"Aku belum sempat mengucapkan terimakasih padanya"
"Kalau gitu ucapkanlah sekarang saya punya kontak tuan muda Yu Jin"
"Aniyo (tidak usah miss kim)"
"Ayo cepat siap siap aku tunggu di mobil"
"Baik miss kim"
Chae yeon selesai siap siap dan menuruni anak tangga menuju depan rumahnya sambil terus berpikir apa harus chat Yu Jin atau tidak
Kemudian chae yeon masuk ke mobil miss kim sudah berada di kursi pengemudi
"Miss kim tolong kirimkan nomor Yu Jin oppa"
"Katanya kamu tidak mau nomornya"
"Sepertinya aku butuh, bagaimanapun juga aku harus berterimakasih padanya"
"Baiklah" miss kim langsung mengirimkan nomor Yu Jin ke hp nona chae yeon
Mereka melaju menuju kantor
Setelah tiba di kantor mereka langsung masuk ruang rapat
Semua mata tertuju pada chae yeon
Sajangnim mulai berbicara
"Saya harus sampaikan bahwa sekarang keadaan perusahaan kita sedang tidak baik-baik saja, saham perusahaan kita sedang anjlok dan kita harus segera perbaiki semua ini"
"Chae yeon-ni maaf tapi saya sebagain (CEO) perusahaan ini harus mengirim anda ke perusahaan cabang di Indonesia"
"Apa??" chae yeon sangat syok dan memandang ceo
"Mianhae sebagai co-ceo kamu juga harus berperan untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan"
Chae yeon tertunduk dan berkaca kaca dia tidak bisa membiarkan perusahaan nya bangkrut
Chae yeon berdiri
"Baik, saya siap di kirim ke Indonesia demi perusahaan agar tetap berdiri" ucap chae yeon
Semua karyawan memberi applause untuk nona chae yeon, wajah mereka yang sedih menjadi sedikit penuh harapan setelah mendengar chae yeon berkata seperti itu
Chae yeon pulang ke rumah dan mulai packing baju baju di kopernya
"Nona aku pasti akan merindukan mu, sajangnim tidak memperbolehkan aku untuk ikut dengan mu"
"Miss kim kamu punya suami, kamu tidak bisa meninggalkan suami mu sendiri di sini bukan"
"Iyah betul nona" miss kim memeluk nona chae yeon
"Apa kamu sudah menghubungi tuan muda Yu Jin"
"Sepertinya aku tidak usah menghubungi dia untuk sementara ini, lagi pula aku kan pergi jauh untuk waktu yang lumayan lama"
Sekretaris Yu Jin masuk ke ruangan Yu Jin
Tok tok tok
"Maaf tuan boleh saya masuk" ucap Tae Jun
"Iyah masuklah, ada apa??" ucap Yu Jin yang sedang sibuk menandatangani berkas di meja nya
"Tuan apakah kamu sudah tau tentang S-Phone"
"Kenapa dengan S-Phone??"
"Sepertinya saham mereka sedang anjlok, dan perusahaan mereka sedang tidak baik-baik saja, kabarnya mereka mengirim nona chae yeon pergi ke perusahaan cabang di Indonesia"
"Benarkah?? Berapa lama dia akan di sana??"
"Kemungkinan setahun bisa lebih sampai saham mereka kembali naik"
Yu Jin berlari menuju ruangan papahnya
Yu Jin langsung masuk ke dalam
"Ya, tidak bisa kah kamu mengetuk pintu, saya tau kamu anak papah tapi ini di perusahaan aku adalah CEO di sini"
"Ada apa Yu Jin??"
"Appa (papah) apa betul S-Phone sahamnya sedang anjlok, kenapa papah tidak membantu mereka??"
"Young Hoon (CEO S-Phone), masih berusaha dengan kekuatan nya sendiri, dia belum meminta bantuan papah"
"Mereka mengirim chae yeon ke perusahaan cabangnya" ucap Yu Jin
"Ya itu usaha dia chae yeon sebagai co-ceo untuk menyelamatkan perusahaan nya"
"Tidak bisa kah papah membantu mereka??" ucap Yu Jin sambil memohon kepada papahnya
"Haruskah kita menyatukan perusahaan kita dengan perusahaan nya??" ucap Yu Jin
"Apapun itu appa (papah)"
"Kalau penyatuan 2 perusahaan artinya kamu harus menikah dengan chae yeon"
"Apa??" ucap Yu Jin
"Kenapa kamu sangat peduli dengan chae yeon?? Apakah kamu menyukainya"
"Jadi dulu kamu menolong chae yeon karena kamu menyukainya" ucap sajangnim sambil tersenyum dan menggoda Yu Jin
"Sepertinya aku harus keruangan ku karena banyak kerjaan" Yu jin mengindari pertanyaan papahnya
Papahnya hanya terus tersenyum dan senang anaknya sudah mulai menyukai seseorang
Yu Jin kembali masuk ke ruangan papahnya
"Pah, aku saja yang pergi ke Indonesia untuk perjalanan bisnis, papah di sini saja, sebagai co-ceo aku juga ingin membantu perusahaan"
"Bukankah kamu menolak tawaran papah dulu"
"Tidak aku ingin pergi ke sana, izinkan aku membantu chae yeon juga"
"Baiklah lakukan apa yang ingin kamu lakukan"
"Kamsahamnida apaa (terimakasih papah)"
Yu Jin keluar ruangan papahnya sambil tangan nya mengepal yess ✊🏻😅
Yu Jin sangat senang bisa menyusul chae yeon ke Indonesia
"Tuan kamu kenapa senyum senyum sendiri??" ucap tae jun
"Aku sangat senang" 😊
"Ya kenapa dia akhir akhir ini aneh kadang diem, kadang galak dan sekarang senyum senyum sendiri"
Chae yeon yang sudah selesai packing dia berkeliling semua ruangan di rumah nya
"Goodbye kamarku, sampai jumpa lagi nanti"
Chae yeon berkeliling dan kedapati mamahnya sedang duduk di ruang tv
"Nak kamu belum tidur?? Kamu harus istirahat untuk perjalanan besok"
"Aku ingin berkeliling rumah dulu mah, pasti aku akan merindukan rumah dan juga orang di dalamnya" chae yeon menghampiri mamah nya dan memeluk di leher mamah nya
"Chae yeon-ni appa dan eomma minta maaf mengirimu ke sana"
"Tidak apa apa eomma aku akan berusaha untuk perusahaan kita
Chae yeon kembali berkeliling dan setelah selesai dia menuju kamarnya untuk beristirahat
Keesokan harinya
Miss kim sudah berada di depan rumahnya menunggu nona chae yeon turun
"Chae yeon-ni terimakasih" ucap papahnya sambil memeluk chae yeon
"Jaga diri baik-baik yeon-ni eomma saranghae (mamah mencintaimu)" sambil memeluk chae yeon
"Pastikan mamah mengunjungiku sekali kali yah"
"Baik yeon-ni"
"Mianhae (maaf) papah dan mamah tidak bisa mengantar karena ada rapat penting, kamu akan di anter miss kim yah" ucap mamah chae yeon
"Baik mah pah sampai bertemu kembali nanti"
Miss kim langsung menyambut nona chae yeon
"Biar aku saja yang menaikan koper mu ke bagasi, duduklah" ucap miss kim
"Hhmm baiklah miss kim"
Saat di perjalanan
"Kenapa kamu dia terus nona??"
"Tidak, hanya saja aku ingin menikmati pemandangan di sini"
"Aku akan bercerita perkembangan korea kepadamu, agar kamu tidak ketinggalan berita"
"Hahahah.. Bisa saja miss kim, kamu membuat mood ku senang"
Tiba di Incheon Airport
"Ka!! karago! (pergi, pergilah)" ucap chae yeon
"Aku ingin menemani mu sampai check in" ucap miss kim sambil memeluk erat chae yeon
"Aku pasti sangat merindukan mu nona, bolehkah sesekali aku melakukan video call dengan mu"
"Apa kamu punya waktu untuk bersantai, kerja lah, kita harus sama sama membangun perusahaan"
"Kau tidak berpamitan kepada tuan muda Yu Jin"
"Aniyo (tidak) siapa aku, aku bukan siapa-siapa Yu Jin oppa"
"Aku akan masuk dan check in, sampai jumpa miss kim"
"Sampai jumpa nona" miss kim menangis
"Ya jangan menangis, laporkan semua berita terbaru di korea