NovelToon NovelToon
ALLETHA

ALLETHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lembayung Senjaku

Alettha gadis 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA itu nampak diam termenung, wajah cantiknya masih terlihat kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Ayahnya membuat gadis itu begitu frustasi dan begitu sedih, belum lagi semua aset kekayaan ayahnya kini sudah di ambil alih oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Alettha Kinaya Ayu, harus meneruskan hidup nya berapa dengan ibu tiri dan kakak tiri nya yang kurang menyukai nya itu, entah apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.

Yuk mampir di cerita pertama ku semoga kalian suka❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lembayung Senjaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Tahu Semua Nya

Di rumah sakit Wijaya

Brug

Akh...

Perawatan dan beberapa dokter terkejut dan berteriak melihat Arkha yang datang dan langsung memukul Muklis dengan kencang hingga pria 48 tahun itu terungkap ke lantai.

Malam kian larut rumah sakit itu di kejutkan dengan kemarahan anak seorang dokter sekaligus pemilik rumah sakit itu, kemuru suara bising membuat membuat semua orang keluar dan melihat apa yang terjadi.

" Dokter Muklis..." Pekik mereka terkejut.

Arkha yang begitu marah tidak menghiraukan keadaan rumah sakit yang terganggu dan pandang orang terhadap nya saat memukul Muklis ayah kandung nya itu.

" Arkha, apa yang kamu lakukan ha..." Pekik Muklis marah melihat tingkah anak keduanya itu.

Dengan amarah yang menggebu Arkha terus memukul Muklis dengan keras tanpa perlawanan dari ayah nya itu.

" Mas Arkha hentikan, ingat di ayahmu sendiri kenapa kamu samapi memukuli nya mas ..." Seorang dokter berusaha memisahkan Arkha dari Muklis yang hampir tak sadarkan diri itu.

" Tua Bangka sialan.." Pekik Arkha berontak agar orang orang tidak melepaskan nya untuk memukul Muklis.

" Setan apa yang merasuki mu ha, sudah gila kamu Arkha ?." Hanya itu yang bisa di katakan Muklis pada putra nya itu yang terlihat begitu marah pada nya.

" Aku tahu kelakuan mu 5 tahun lalu, aku gak nyangka jika papa bisa melakukan hal sekeji itu..."

" Apa yang kamu maksud Arkha, kejadian apa?". Muklis di bantu oleh dokter lain untuk berdiri .

Sedangkan Arkha di tahan oleh beberapa dokter lain agar tidak kembali menghajar Mukhlis yang sudah benar benar tidak berdaya itu.

" Lepas, jika ku katakan maka hancur lah semua reputasi mu dan juga karir mu." Dengan kesal Arkha pergi mendorong tangan tangan yang menahan nya itu.

Tangan pemuda itu berdarah saking kencang nya memukul rahang Muklis yang keras. Aroma alkohol mendominasi tubuh nya setelah lelah Arkha segera memesan taksi dan pulang kerumahnya.

" Setidaknya itu bisa sedikit mengobati luka mu, maafkan aku Dinda." Batin Arkha meski semua itu terjadi bukan karena dirinya.

***

" Alettha..." Seru Arsya seketika membuat Alettha terkejut dan memegang dada nya yang berdebar karena terkejut.

" Astaga, tuan muda.." Pekik nya.

" Kau kira saya siapa, setan ?." Dengan nada keras Arsya kesal dengan sikap konyol Alettha .

" Kenapa dia selalu marah marah sih, berkata halus sedikit saja tidak akan menurunkan wibawa nya kan. Menyebalkan padahal aku tadi sudah melihat cukup lama dan memang aman kenapa malah sekarang ada manusia kutub Utara itu."

" Berhenti mengumpat Ku Alettha, cepat buatkan kopi untuk sekarang." Bak seorang peramal Arsya tahu jika dalam hati nya Alettha sedang mengunjungi dirinya.

" Ba..baik tuan muda." Alettha segera masuk kedalam dengan tergesa-gesa hingga hampir saja menabrak Mona yang sedang minum di dapur.

" Ahk..maaf nyonya, saya tidak sengaja.." Alettha memohon pada Mona karena sudah menabrak wanita itu dan membantu baju nya basah oleh air minum.

" Alettha, kenapa tergesa-gesa seperti itu sih?. Coba tadi kamu nabrak Arsya ramai lagi rumah ini kan, kamu sendiri ngapain masih disini bukan nya istirahat ini sudah malam loh?. Apa ada yang kamu kerjakan ?."

Alettha tertunda mendengar ucapan lembut Mona meski dia terlihat kesal karena piyama nya basah oleh ulah Alettha.

" Maa..maaf nyonya, tuan muda Arsya meminta saya untuk membuat kan kopi."

" Ya sudah kamu buatkan saja jangan lupa berikan cemilan juga, mungkin masih ada beberapa berkas yang harus di selesaikan untuk meeting besok. Kalau begitu saya kekamar dulu ya Alettha setelah selesai segera lah tidur."

" Baik nyonya."

Alettha menatap langkah Mona yang menuju lantai dua sebelah kiri di mana kamar nya dan Muklis berada sedangkan kedua anak nya berada di kamar sebelah kanan.

Alettha segera membuat kopi dan tak lupa membawa biskuit sesuai dengan ucapan Mona beberapa waktu lalu, membawa nya dengan perasaan bercampur aduk karena harus masuk kedalam kamar Arsya untuk pertama kalinya.

" Semoga gak marah lagi tuh orang, bisa cepat mati serangan jantung aku ini.." Gumam Alettha mulai mengetuk pintu

Tok tok Tok

" Masuk lah cepat.." Pekik suara Arsya dari dalam kamar.

Alettha langsung masuk dan menutup pintu lagi berjalan ke arah balkon dan menatap pemuda itu yang masih dengan posisi yang sama seperti beberapa waktu lalu, Alettha meletakkan kopi dan cemilan itu di meja balkon segera.

" Saya permisi tuan muda." Gumam Alettha pelan.

Namun belum sempat gadis itu berjalan pergi Arsya menarik tangan nya membuat gadis itu segera berbalik dan terkejut.

" Maaf, tuan muda apa ada yang di butuhkan lagi?." Gumam Alettha takut menatap tangan Arsya menggenggam pergelangan tangan.

Ingatan saat Arsya marah membuat Alettha takut jika pemuda itu akan melukai nya lagi sama seperti tempo hari.

" Apa masih sakit?."

Alettha menatap bingung ucapan Arsya yang tiba tiba.

" Maksud tuan muda?".

" Apa tangan mu itu masih sakit, apa memar nya sudah mendingan bodoh.." Ucap Arsya dengan keras membuat Alettha tersentak kaget.

" Ah..tidak eh..maksud ku, sudah sembuh tuan muda."

Arsya menatap tangan Alettha memperhatikan bekas yang berada di pergelangan tangan gadis itu, sungguh dia tidak bermaksud melukai nya.

" Maaf.." Seru Arsya melepaskan tangan Alettha segera.

" Tidak apa, tuan muda." Arsya kembali mengisap rokoknya tanpa mempedulikan keberadaan Alettha.

" Apa saya boleh pergi, malam semakin larut bagaimana jika ada yang melihat saya berada disini mereka akan salah paham."

" Aku melihat mu berpelukan dengan Arkha.." Arsya mengingat jelas bagaimana mereka berpelukan dan itu membuat sesuatu dalam dirinya hendak marah .

" Emz itu, hanya salah paham saja tuan muda . Saya dan tuan muda Arkha tidak berbuat hal lain itu hanya kebetulan saja." Elak Alettha takut jika Arsya akan memarahi nya dan mengganggap dirinya murahan dan hendak menggoda adiknya.

" Jangan terlalu dekat dengan Arkha Alettha, kenali seseorang jauh lebih dalam agar kamu tidak salah untuk jatuh cinta. Aku tau jika kau menyukai adikku kan?." Arsya berbalik menatap Alettha yang diam .

Alettha bingung harus bicara apa saat Arsya terus berkata sedemikian.

" Kenapa diam, benar kan kau menyukai saudara kembar ku?."

" Tidak tuan muda, sama sekali tidak." Alettha menggeleng kepala dengan cepat membuat ujung bibir Arsya tersenyum tipis melihat tingkah lucu garis di depan nya itu.

Arsya berjalan maju hingga membuat Alettha merasa gugup dan takut. Gadis itu melangkah mundur perlahan hingga tubuh nya bersandar pada pintu kaca kamar Arsya.

" Kenapa, aku dan Arkha memiliki wajah yang sama bukan?." Arsya mengunci Alettha dengan kedua lengannya membuang jarak diantar mereka.

Hembusan hangat dan bau mint yang memenangkan membuat Alettha terlena. Alettha yang hanya sebatas dada Arsya harus menatap lebih tinggi melihat mata coklat pemuda itu yang terlihat indah.

" Kalian memang sama tapi tidak dengan kepribadian." Entah keberanian dari mana Alettha berkata sedemikian sembari menatap Arsya yang diam memperhatikan wajah cantik nya dari jarak sedekat itu.

" Cantik dan wangi.." Batin Arsya.

1
La Otaku Llorona <33
Menyentuh hati ❤️
run away.┲﹊
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Lembayung Senja: Masya Allah makasih kak💪❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!