NovelToon NovelToon
Hello, Mas Duda!

Hello, Mas Duda!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang dirasakan oleh seorang Kenza Ria Nugraha. Sayangnya, sosok pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta sudah dimiliki oleh seseorang. Alhasil, selama bertahun-tahun Ria hanya bisa memendam perasaannya dalam diam. Ria juga harus menerima kenyataan saat pria itu menikahi kekasihnya.

Namun, sebuah harapan kembali hadir saat mendengar jika pria yang dicintainya, yaitu Sandi Pangestu bercerai dengan sang istri dan menjadi seorang duda. Ria pun bertekad untuk berjuang mendapatkan cintanya, tanpa peduli dengan status Sandi. Dia mulai mendekati pria yang juga adalah sahabat dari kakak kandungnya.

Akankah Ria mampu untuk mendapatkan hati Sandi? Ataukah sebuah penolakan yang akan Ria dapatkan?

***

" Hello, Mas Duda! Boleh aku isi hatinya? " ~ Kenza Ria Nugraha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Menikah Lagi

Semburat kemerahan telah membungkus langit di sore ini dan hari ini akan berakhir. Matahari mulai beranjak pergi dari singgasananya dan akan digantikan oleh sang rembulan. Begitu juga dengan Sandi dan para sahabatnya pun mulai pergi dari rumah Raka untuk pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan Ria akan tetap berada di sana karena gadis itu akan menginap di rumah sang kakak.

Selagi sang kakak ipar sedang memandikan kedua keponakannya, Ria menyempatkan diri untuk mengintip Sandi yang akan pulang dari balik pintu. Terlihat Sandi sedang berpamitan pada Raka karena pria itu yang terakhir pergi. Rasanya Ria tidak rela melepaskan pria itu pergi dan menghilang dari penglihatannya, tapi memang mereka harus berpisah untuk malam ini. Dia hanya berharap takdir dan semesta masih mempertemukan kembali dirinya dengan pria pujaannya di esok hari.

" Kenapa waktu berjalan cepat sekali sih? Padahal kan aku masih ingin lebih lama bersama dengan Kak Sandi, setidaknya masih bisa melihatnya dengan kedua mataku " gumam Ria melihat Sandi yang perlahan pergi meninggalkan rumah sang kakak.

Seandainya bisa, Ria ingin selalu bersama dengan pria yang mengisi hampir seluruh hatinya itu. Untuk mewujudkan semua itu, maka dia harus bisa membuat Sandi mencintainya dan menjadi pendamping hidupnya. Asal bersama dengan pria itu, Ria sangat siap jika harus menikah di usia yang masih tergolong muda.

" Ria, kamu sedang apa di sini? " tanya Raka yang baru memasuki rumah.

Ria yang sedang melamun dan hanya fokus melihat ke arah kepergian Sandi pun tentu saja sangat terkejut. Sama sekali dia tidak menyadari keberadaan sang kakak yang memasuki rumah dan tidak segera pergi. Dia harus berpikir keras mencari alasan dari pertanyaan kakaknya itu. Tidak mungkin Ria menjawab dengan sejujurnya mengapa dia berada di sana.

" A-anu, itu, Kak, ee... " Ria sangat-sangat bingung harus memberikan alasan apa.

Sementara itu Raka menatap adiknya itu dengan penuh kecurigaan karena tidak biasanya seperti itu. Terlebih lagi Ria juga tidak segera menjawab pertanyaannya dan terlihat sangat gugup.

" Ria, ke sini dong. Bantu Kakak memakaikan baju Barra " teriak Elsa dari dalam kamar.

Hal itu tentu sangat menyelamatkan Ria yang sedang bingung mencari alasan untuk menjawab pertanyaan sang kakak.

" Aku ke dalam dulu, Kak Elsa sudah panggil tuh " ucap Ria yang langsung berlalu dari hadapan kakaknya itu.

Ria mengusap dadanya lega sembari terus melangkah menuju kamar kedua keponakannya. Mulai saat ini dia harus lebih berhati-hati lagi agar Raka tidak curiga tentang apa yang sedang terjadi pada dirinya.

***

Di tempat yang berbeda, Sandi baru saja sampai di sebuah rumah yang cukup besar dengan dua lantai. Malam ini Sandi pulang ke rumah ayahnya karena besok adalah hari peringatan kematian sang ibu yang meninggal sedari usianya 10 tahun. Sesibuk apapun pekerjaannya dan bagaimana pun caranya, sebisa mungkin Sandi menyempatkan waktu untuk mengunjungi makam ibunya setiap peringatan hari kematiannya. Jika ada waktu senggang, Sandi akan pergi ke makam sang ibu setiap bulan ataupun setiap minggu.

Sebelumnya Sandi sudah mengajukan permohonan cuti untuk esok hari dan sudah disetujui. Sehingga malam ini dia bisa pulang ke rumah sang ayah dan besok pagi akan berangkat bersama-sama ke tempat peristirahatan terakhir wanita yang paling dicintainya.

" Assalamualaikum, Pa " salam Sandi setelah melepaskan helm di kepalanya dan turun dari motornya.

Terlihat sang ayah sedang duduk santai di teras rumah, mungkin sedang menikmati sore hari dan menunggu kedatangannya. Memang sebelumnya Sandi sudah memberikan kabar pada ayahnya jika akan pulang ke rumah itu.

" Walaikumsalam " jawab Papa Ridwan, ayah sekaligus orang tua satu-satunya yang Sandi miliki.

Kemudian, Sandi menghampiri ayahnya itu lalu mencium tangannya. Hampir satu minggu pria itu tidak pulang ke rumah itu dan tidak bertemu dengan Papa Ridwan karena kesibukan masing-masing. Papa Ridwan juga saat ini masih memiliki usaha mebel warisan dari keluarganya yang memang cukup sukses.

" Duduklah di sini dulu, temani Papa bersantai " ucap Papa Ridwan pada Sandi.

Sandi pun menurut dan mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di samping Papa Ridwan, hanya terpisah dengan meja kecil saja di tengah-tengah mereka.

" Bagaimana pekerjaanmu? " tanya Papa Ridwan tanpa menoleh ke arah sang putra.

" Lancar, Pa. Tidak ada kasus yang berat dan sulit dalam satu minggu ini, hanya saja memang harus siaga di kantor " jawab Sandi.

Selama satu minggu terakhir memang Sandi tidak terlalu banyak bekerja di luar kantor. Setidaknya dirinya bisa sedikit bersantai setelah bulan lalu harus membereskan beberapa kasus pencurian yang cukup besar di salah satu pasar. Sandi berharap tindakan kejahatan semakin berkurang dan masyarakat juga merssa aman.

Papa Ridwan pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Jujur saja, pria yang sudah memasuki kepala lima itu selalu mengkhawatirkan putra satu-satunya itu, terlebih lagi pekerjaan Sandi sangat beresiko.

" Sandi, apa kamu tidak kepikiran untuk menikah lagi? Sudah lebih dari setahun kamu bercerai dari Ayla dan kamu harus mencari kebahagianmu. Apa kamu tidak iri dengan sahabat-sahabatmu yang sudah bahagia dengan keluarga kecil mereka masing-masing. Seharusnya kamu juga sudah bisa bahagia seperti mereka " tanya Papa Ridwan yang cukup membuat Sandi terkejut.

" Papa tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai kamu memutuskan untuk menceraikan Ayla, tapi Papa tahu kamu sudah memikirkan semuanya baik-baik. Papa juga selalu mendukung keputusanmu, tanpa bertanya seperti yang kamu katakan. Tapi Papa tidak bisa melihatmu hidup sendiri begini dan Papa ingin kamu bahagia " lanjut Papa Ridwan sangat mengkhawatirkan kehidupan sang putra.

Sandi yang tadinya menatap lurus ke depan langsung menoleh ke arah sang ayah. Biasanya Papa Ridwan tidak pernah menanyakan apapun tentang hal itu karena dirinya juga terlihat baik-baik saja.

" Untuk saat ini belum ada dalam pikiranku untuk menikah, Pa. Lagipula aku sudah merasa bahagia dengan hidupku sekarang ini, jadi Papa tidak perlu khawatir. Aku bisa hidup bahagia walaupun sendiri, sama seperti Papa yang tetap memilih sendiri setelah Mama pergi untuk selama-lamanya " jawab Sandi menggelengkan kepalanya pelan.

Sejak bercerai dari mantan istrinya hingga saat ini, Sandi memang belum kepikiran untuk menikah lagi. Fokusnya adalah menyembuhkan luka di hatinya dan mencari kebahagiaannya meski sendiri serta membahagiakan orang-orang terdekatnya. Jangan menikah lagi, untuk dekat dengan seorang wanita pun tidak pernah terpikirkan di dalam kepalanya.

" Kalau memang begitu ya Papa tidak bisa berbuat apa-apa. Saran Papa, jangan terlalu terjebak dengan masa lalu dan coba bukalah hatimu. Posisimu dengan Papa itu berbeda, Papa berpisah dari Mama-mu karena maut yang memisahkan dan kami saling mencintai. Sedangkan kamu, kalian berpisah karena ada salah satu yang menyakiti " ucap Papa Ridwan yang tidak bisa memaksakan sang putra.

" Papa hanya ingin kamu bahagia, itu saja " lanjut Papa Ridwan menepuk pundak Sandi.

Setelah itu, Papa Ridwan bangkit dari duduknya dan beranjak masuk ke dalam rumah meninggalkan Sandi yang masih terdiam. Mungkin Sandi masih memikirkan ucapan dari ayahnya itu.

***

Kalau misalkan terlambat mohon maaf ya🥺🙏 Kalian tahu sendiri lah kalau apk NovelToon ini memang sedang eror🥺 Doakan cepat normal kembali ya, supaya bisa update seperti biasanya 🥰

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi
total 1 replies
Kusii Yaati
nggak kebayang malunya kayak apa si ria udah ketauan nguntit si sandi☺️
Gadis Taurus: Ria : Malu banget-nget-nget😭
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya aq kurang suka klu cewek ngejar2 cowok tp tak papalah aq mampir dulu
Gadis Taurus: Menurutku tidak ada salahnya perempuan yang suka lebih dulu atau memperjuangkan cintanya kok, apalagi di zaman sekarang ini. Tidak harus laki-laki terus yang berjuang. Andai bisa berjuang dua-duanya agar seimbang.

Btw, terima kasih sudah mau mampir, Kak🥰🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Otw, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Sabar, Kak
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Diusahakan nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Tunggu ya, Kak🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda: ok, di tunggu
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak 🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
Gadis Taurus: Nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi ya, Kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!