Prolog.
Seorang artis populer tiba-tiba saja berpindah ke tubuh seorang perempuan yang gemuk dan selalu hidup dengan penghinaan hingga mengejutkan semua orang dengan perubahannya.
"Kenapa dia tiba-tiba jadi pandai?"
"Kemana perempuan bodoh yang selama ini mereka kenal?"
"Dia jadi cantik? Kalau begini, tuan muda pertama akan jatuh cinta padanya! Padahal akulah yang harusnya dicintai oleh Tuan Muda pertama!"
Gawat, banyak orang merasa terancam.
Tetapi Diana tidak akan berhenti sampai semua orang mendapatkan balasan atas semua perbuatan mereka selama ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Berurusan dengan para bendahara
Saat ini, keenam bendahara yang dipanggil oleh Diana kini berkumpul di depan Diana dalam posisi berdiri.
Tidak ada satupun yang memperlihatkan hormat mereka pada Diana, namun semuanya tampak angkuh menatap perempuan manja di hadapan mereka.
Bagaimanapun, semuanya masih beranggapan bahwa Diana yang sekarang masih sama seperti Diana di hari-hari sebelumnya.
Tidak berani berbicara dengan orang lain dan merupakan perempuan yang mudah dihancurkan secara emosional.
Sang sekretaris yang melihat itu hanya bisa menggigit Bibir bawahnya, 'cara mereka melihat Diana sama persis seperti caraku melihat Diana beberapa hari yang lalu! Mau bagaimana lagi, siapa yang menyangka perempuan manja dan bodoh sepertinya bisa berubah drastis seperti itu?' ucap sang sekretaris dalam hati sambil menghela nafas dengan panjang.
Dia sudah mengetahui ending para bendahara bendahara yang ada di hadapannya ini. Tentunya akan sama sepertinya, tidak bisa berkutik di hadapan Diana yang ternyata lebih teliti dibanding ayahnya.
"Jadi, ada apa Nona muda memanggil kami? Apakah Nona muda tahu apa yang terjadi gara-gara Nona muda mengumpulkan kami di sini?" Ucap salah seorang bendahara yang merupakan bendahara umum.
Pria bernama Jackson tersebut menatap Diana dengan tatapan angkuhnya.
"Memangnya Apa yang terjadi?" Tanya balik Diana dengan suara yang tenang namun tetap mengandung ketegasan.
Jackson bersama kelima bendahara yang lain sedikit terkejut bahwa Diana berani menjawab ucapan Jackson, Padahal selama ini Diana bukanlah perempuan yang memiliki keberanian untuk berbicara dengan orang lain, apalagi orang yang memiliki jabatan seperti Jackson.
Lagipula, mereka mendengar suara Diana yang jauh berbeda dari suara perempuan itu di waktu-waktu yang lalu.
Namun itu tidak cukup menyadarkan Jackson, pria itu masih dengan sombong berkata, "gara-gara apa yang Nona muda lakukan, kita kehilangan banyak uang hari ini! Waktu kami terbuang sia-sia hanya untuk datang ke tempat ini! Padahal 1 detik saja sangat berharga!"
"Ah,, begitu," Diana menganggukkan kepalanya dengan pelan, "lalu apalagi yang lainnya?" Tanya Diana masih dengan ekspresi yang begitu tenang membuat para bendahara kebingungan.
"Heh,," Jackson tersenyum kecut, "Apa kau sedang meremehkan kami? Mentang-mentang ayahmu sudah tidak ada lagi di sini dan seluruh tanggung jawab dibebankan kepadamu, bukan berarti kau bebas merendahkan kami seperti ini! Kalau tidak ada kami berenam, maka kau tidak akan mampu mengurus bisnis ayahmu! Dan Aku pastikan bisnis ayahmu akan bangkrut kurang dari sebulan!" Tegas Jackson sambil melototi perempuan muda di hadapannya.
Diana tersenyum sambil menganggukkan kepalanya Tapi beberapa saat kemudian, Diana mengubah tatapannya menjadi sangat dingin, "Benar sekali, bisnis ayahku akan bangkrut kurang dari sebulan kalau aku masih terus memperkerjakan bendahara bendahara seperti kalian!" Bentak Diana membuat kelima bendahara di sana terkejut.
"A,,, apa katamu barusan?" Tanya Jackson tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut Diana.
Lagi pula, entah kenapa dia merasa begitu gugup melihat tatapan perempuan di hadapannya yang seperti menusuk sampai ke organ dalamnya.
Bendahara yang lain juga merasakan hal yang sama, namun dia masih memberanikan diri mengeluarkan pendapatnya, "Kau Jangan meremehkan kami! Sejak bisnis ayahmu dirintis, kami sudah bekerja untuknya dan membantunya membesarkan bisnis ayahmu ini! Selama ini dia memperlakukan kami dengan sangat baik, jadi--"
"Ya ampun!!!" Diana menyela ucapan sang bendahara yang sedang berbicara, "selama ini ayahku memperlakukan para tikus-tikus ini dengan begitu baik. Betapa baiknya ayahku ya,,, aku sampai merasa kasihan pada ayahku yang telah ditipu oleh orang-orang seperti kalian!" Tegas Diana sambil mengambil dokumen yang ada di atas mejanya.
Jackson tidak bisa menerima perkataan perempuan muda yang bodoh di hadapannya, sehingga dia dengan geram menghampiri Diana dan menggunakan tangan kanannya memukul meja kerja Diana dengan.
Brak!
Jackson melototi Diana yang juga menatapnya, "anak muda sepertimu terlalu songong! Memangnya apa yang bisa kau lakukan tanpa kami?! Menghitung uang saja tidak bisa, hanya tahu membelanjakan uang, tapi berani-beraninya bersikap tidak sopan pada orang tua yang sudah berjasa untuk membiayai seluruh belanjaanmu selama ini!" Geram Jackson.
Saat itu juga, Diana tidak bisa lagi mempertahankan ekspresi tenangnya, dia tersenyum getir, "paman, sebelum berbicara begitu tinggi, mengapa kau tidak memperbaiki laporan keuanganmu terlebih dahulu?" Ucap Diana sambil melemparkan laporan keuangan ke muka Jackson.
Sreeett....
Dalam sekejap, lembar-lembar kertas yang ada pada dokumen tersebut langsung berhamburan menyentuh wajah Jackson sebelum jatuh ke lantai dan berserahkan di sana.
"Kau!!" Jackson menggerakkan giginya, dia mengangkat tangannya untuk menampar perempuan di hadapannya, tetapi pria itu menghentikan gerakan tangannya saat mendengar teriakan sang sekertaris.
"Hentikan!" Teriak sang sekretaris berlari menghampiri Jackson dan mendorong pria itu menjauhi Diana.
'Aku harus mengambil hati Diana, dengan begitu, setidaknya perempuan itu akan melepaskan ku dari jerat hukuman,' ucap sang sekretaris dalam hati yang jelas tahu bahwa saat ini posisi mereka sangat lemah.
Apalagi dia telah mendengar bahwa suami Diana yang berasal dari ibukota akan membantu Diana mengelola bisnisnya, sehingga pria yang terkenal dari keluarga kaya raya di ibukota itu akan dengan mudah menjebloskan mereka ke penjara apabila mereka masih terus macam-macam pada Diana.
"Apa yang kau lakukan sekarang?!" Bentak Jackson pada sang sekretaris.
Sang sekretaris berusaha menjawab dengan tenang, "Laporan keuangan yang kau serahkan padaku memiliki banyak kejanggalan, dan ada banyak pengeluaran yang tidak masuk akal di sana. Itu sebabnya Nona Diana memintamu--"
"Kau sedang meremehkanku?! Tidak ada yang salah pada laporan keuangan yang kuserahkan itu!" Tegas Jackson.
"Benarkah? Kalau begitu aku rasa masalah ini perlu dilaporkan ke pihak berwajib," kata Diana membuat sang bendahara terkejut.
"Apa maksudmu?!" Geram Jackson.
"Kau hanya memiliki satu pekerjaan, yaitu bekerja pada ayahku sebagai bendahara dengan gaji bulanan 6 juta. Tapi kau punya banyak uang untuk membiayai kehidupan mewah Putri dan istrimu, membelikan mobil baru, berjalan-jalan ke luar negeri, membeli barang-barang dari brand-brand mewah seharga puluhan juta untuk 2 orang. Kau juga menggunakan jam tangan dari bvlgari yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, selain itu pakaianmu,, jelas kau tak lebih tahu berapa harganya. Apakah itu semua kredit? Atau Istri dan anakmu memiliki pekerjaan yang bisa menambah penghasilan keluarga kalian? Lalu di dokumen keuangan yang kau berikan padaku, di sana tidak sinkron dengan jumlah uang yang ada di rekening perusahaan! Selain itu,,, aku mengecek dana amal yang selalu kau keluarkan setiap bulan senilai 20 juta, tidak sedikitpun sampai ke panti asuhan yang terdaftar di laporan keuangan mu!" Tegas Diana membuat jaksa melototkan matanya berikut ke 5 bendahara yang lain yang juga sangat terkejut.
Bagaimana Diana mengetahui semuanya itu?
maaf ya otor salah sendiri namanya susah disebut ganger ntah ranger🤣🤣
🥰🥰