NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

"Udah siap?" Tanya Leon yang baru datang ke apartment menjemput gadis yang di cintainya itu. "Udah mas. Memang kita hari ini mau kemana?" ucap Aisyah.

"Ada aja pokoknya kamu pasti suka."

Rencana awalnya Leon akan membawa Aisyah setelah pulang kantor namun itu terlalu sore dan waktu bersama Aisyah akan sedikit. Jadi Leon melibur kan Aisyah seminggu ke depan. Posisi Aisyah juga sementara sudah di gantikan Rumana sekertaris kakaknya.

Sampailah keduanya di komplek perumahan elite dengan bangunan yang menjulang tinggi. "Wow kita mau kemana mas?" tanya Aisyah dengan mata berbinarnya. Leon tak menjawab dia hanya tersenyum simpul melihat keluguan calon istrinya.

Leon membuka gerbang rumahnya dan memasukan mobilnya lagi. Dia mengajak Aisyah ke dalam. Wanita itu menurut saja sama Leon.

"Bagus enggak?" tanya Leon

"Bagus mas, nyaman dan suasana di sekitar juga sejuk. Memang ini rumah siapa? Kok sepi mas?" Aisyah mengerutkan dahinya dia penasaran rumah sebesar dan sebagus ini tak ada penghuninya.

"Ini rumah kita Aisyah, rumah kamu dan anak-anak kita nantinya. Sini kita lihat kamarnya kamu pasti suka." Leon mempersilahkan Aisyah jalan duluan.

CEKLEK

"Masya Allah mas ...besar banget udah kaya mini soccer ini kamarnya. Lemarinya juga banyak banget." Aisyah reflek membuka pintu lemari itu, ternyata sudah banyak beberapa piyama, dress muslim, terus ada satu lemari pojok yang di dalamnya lingerie.

Aisyah nampak menetralkan nafasnya setelah melihat banyak lingerie di lemari itu. Dia mendadak jadi gugup. Padahal 2 hari lagi keduanya akan menikah.

"Ehemm....mas, ini rumahnya kebesaran, nanti aku beres beresnya gimana donk?" gerutu Aisyah dengan lesu. Mana sanggup dia membersihkan rumah sebesar ini. Kamarnya aja luas banget, belum ruangan lainnya.

"Kan nanti ada beberapa pelayan tenang aja. Tugas kamu hanya melayani ku. Untuk urusan rumah udah ada yang mengerjakan." kata Leon dengan lembut.

Aisyah mengangguk pelan dia mengerti "Makasih ya mas buat semuanya." Ucap Aisyah dengan senyuman manisnya.

"Jadi pengen peluk deh." Leon sudah ingin memeluk Aisyah namun wanita itu malah menghempaskan tangan Leon. "Mas istighfar." Aisyah sudah tak bisa berkata apa-apa lagi Leon sepertinya udah tak sabaran meminang Aisyah.

"Hehehe bercanda sayang."

Leon mengajak Aisyah keliling rumah itu. Aisyah sangat menyukainya. Dia pasti akan betah tinggal di sana menunggu suaminya pulang kerja. Itulah yang ada di benak Aisyah sekarang.

Selesai dari sana keduanya berziarah ke makam mendiang mamahnya Leon. Calon pengantin itu meminta restu. Aisyah melihat Leon dengan sendu.

Sudah banyak air mata yang Leon keluarkan hari itu. "Sabar ya mah harus kuat, aku akan ada di samping mas Leon." Ucap Aisyah dengan lembut.

"Makasih sayang."

-

-

Pokoknya seharian itu Leon menikmati waktu bersama dengan Aisyah. Tak terasa waktu sudah jam 7 Leon mengantar Aisyah pulang. Dia juga sudah merasa lelah.

"Sampai ketemu di hari pernikahan kita sayang."

-

-

-

Dan sampailah pada titik ini, hari pernikahan Leon dan Aisyah. Akad nikah akan di gelar di rumah Leon yang baru. Semua tamu dan kerabat sudah datang, ayah sudah siap menunggu bersama penghulu. Leon juga baru datang setelah di make up.

"Masya Allah calon adik iparku cantik sekali." Ucap Jinan yang mengagumi kecantikan Aisyah yang dibalut hijab dengan kulit putihnya yang seputi kapas. Bunda Jinan juga memuji Aisyah yang amat sangat cantik itu.

Aisyah tersipu malu mendapat pujian dari calon kakak iparnya juga bunda. "Masya Allah terima kasih bunda, makasiih kak. Mohon doanya untuk pernikahan kami." Ucap Aisyah lembut.

Bunda dan Jinan membawa Aisyah ke meja penghulu. Semuamata memandang aura pengantin yang keluar dari Aisyah. Leon juga tak berhenti menatap Aisyah.

Bu Dina dan tante Rosma juga hadir. Keduanya di jemput Ray asistennya Leon. Bu Dina berlinang air mata melihat anak semata wayangnya akan menikah dan menjadi istri orang.

"Akhirnya kamu menikah nak. Maafkan ibu yang tak merawatmu. Ibu memang bodoh, larut dalam kesedihan karena ayahmu dan wanita itu. Kamu pantas bahagia nak."

"Aisyah cantik sekali ya mbak, Alhamdulillah akhirnya Aisyah menikah juga." Ucap tante Rosma pada bu Dina.

Bu Dina mengangguk pelan dia tak sanggup berkata kata lagi. Penghulu sudah siap dan para saksi sudah siap. Papahnya Leon juga bahkan datang setelah Shaka meminta ijin pada pihak ke po lisian.

"Baik kita mulai." Ucap penghulu itu. Leon mengucapkan ijab Qobul itu dengan amat sangat lancar.

SAH !!! ALHAMDULILLAH

Semua memanjatkan doa untuk pernikahan Leon dan Aisyah. Para tamu dan kerabat beserta pemuka Agama mendoakan rumah tangga pengantin baru itu.

Leon memasangkan cincin ke jari Aisyah. Begitu pun Aisyah. Dia memegang ubun-ubun istrinya dan merapalkan doa sesuai yang dianjurkan ustadz. Dia mencium kening Aisyah dengan sangat dalam.

Aisyah menitikan air matanya, akhirnya dia menikah dengan orang yang dia cintai. Aisyah mengharapkan kebahgiaan di pernikahan ini. Apapun masalah yang akan menimpanya dia akan terus bersama suaminya.

Aisyah mencium punggung tangan suaminya dengan lembut. Leon tersenyum manis. Memandang kecantikan istrinya.

-

-

Semua para tamu sedang makan-makan disana. Dan anggota keluarga juga termasuk papahnya Leon dan bu Dina sedang membahas resepsi yang akan di gelar bulan depan.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat para tamu, ayah bunda, papahnya Leon, bu Dina dan tante Rosma pulang. Para pelayan sodaranya mbok Surti sudah mulai bisa bekerja hari ini.

Leon membawa istrinya ke kamar. Dada Aisyah terasa sesak mulai hari ini dia akan melayani suaminya. "Eum mas, kalau mau tidur duluan aja, aku mau mandi dulu." Ucap Aisyah dengan gugup.

"Iya sayang, kita shalat dulu yah."

"Ii-iya mas. Duh kenapa otakku jadi ngbelank gini? Kan emang belum sholat isya." Aisyah malah ngedumel sendiri. Dia pergi duluan ke kamar mandi, dia melepas hijabnya pelan pelan, dan meenghapus makeupnya.

Ketika dia ingin membuka seleting kebayanya, ada tangan yang membukanya. "Mas... Bikin kaget aja." Gerutu AIsyah.

Leon hanya tersenyum kecil pertama kalinya dia melihat rambut istrinya ynag tergerai panjang. "Cantik sayang." Ucap Leon di daun telinga Aisyah.

Aisyah sendiri malah merinding dengan kelakuan suaminya. Leon membuka pelan seleting itu, juga menurunkan kebaya yang melekat di tubuh istrinya. Dia juga mengelus punggung istrinya yang sangat putih itu.

Tubuh Aisyah hanya menyisakan bra dan rok kebayanya. Leon melepas lagi rok itu sampai ke bawah. Dada Aisyah naik turun sungguh dia sangat malu. Suaminya melepas pengait bra itu dan membalikan Aisyah.

Aisyah menutup dua gundukan putih itu dengan tangannya. "Jangan di tutup sayang." Nampaknya Leon sudah bernafsu ingin melahap istrinya yang cantik luar dalam.

"Mas kita shalat dulu yah." UIcap Aisyah dengan menggigit bibir bawahnya. Leon seakan tersadar padahal dia sendiri tadi yang meminta Aisyah sholat dulu. Dia keluar dari kamar mandi membawa kebaya yang dipakai istrinya.

Aisyah bisa bernafas lega. "Huft...hampir aja." dia langsung mandi membersihkan diri dulu sebelum memulai peperangan bersama suaminya.

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【ruby kaitoru】
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!