NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Batas Usia

Cinta Diujung Batas Usia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sean Hayati

Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XIII " Janji Gibran pada Nadhira."

" Pagi bunda,kata Nadhira."

Pagi Nad,jawab bundanya ,tumben kamu bangun cepat hari libur gini.

Untuk hari ini beda lah bun,kita kan habis acara pesta,masak Nadhira tega biarin bunda beres sendiri kata Nadhira.

Gak ada kerja Nad,itu tugas catering nya.

Cuma bunda minta tolong aja sesuaikan catatan kita,dengan petugas cateringnya masalah barang barang yang kita sewa Nad,kata bunda.

" Baiklah bun,nanti Nadhira bantu check jawab Nadhira."

Teringatnya bunda lagi ngapain itu tanya Nadhira.

" Bunda lagi masak bubur sum sum,sudah jadi kebiasaan keluarga kita,setelah acara pesta kita masak bubur sum sum,supaya badan kita yang pegal - pegal hilang kata bunda."

Kok aneh ya bun,kalau makan bubur ya perutnya yang kenyang,kalau badan yang pegal gak mungkin hilang lah,kata Nadhira.

Bunda pun tersenyum,ini hanya tradisi Nadhira.

Gak salah kita melaksanakannya,sekalian bersedekah,pada tetangga ataupun kerabat yang ada di rumah ini kata bunda.

" Gitu ya bun,kata Nadhira lagi."

Kalau gitu biar,bunda Nadira bantu kata Nadhira.

" Gak usah Nad,ini sudah mau siap kata bunda."

Kamu periksa aja piring - piring dan peralatan yang lain,sebelum petugas catering nya datang kata bunda.

" Baik bun,kalau gitu Nadhira periksa dulu peralatannya kata Nadhira."

" Ya,pergilah periksa kata bunda."

Ketika Nadhira,ingin meriksa piring - piring tersebut,dia melihat kakaknya Insyira berjalan kearah dapur.

Nadhira pun mengejar kakaknya Insyra.

Kak Insyira,panggil Nadhira pada kakaknya.

"Ya,ada apa Nad,kata Insyira pada Nadhira."

Kakak mau ngapain kedapur,tanya Nadhira.

Mau buat kan sarapan buat mas Gibran jawab, Insyira.

"Mas Gibran nya mana,tanya Nadhira pada Insyira."

Itu di teras sama Akhdan,lihat pekerja yang buka tenda pesta semalam.

Nadhira pun menari kakak nya,dan menyuruh duduk di meja maka.

" Kakak duduk disini aja,biar aku yang ambil kan sarapan kak Insyira dan mas Gibran kata Nadhira."

" Biar kakak aja Nad,kata Insyira pada Nadhira."

"Biar aku kak,kata Nadhira lagi sambil memandangi kakak nya Insyira."

Insyira yang di pandangin oleh Nadhira bingung.

"Kamu kenapa mandangin kakak terus kata Insyira pada Nadhira."

Nadhira yang di tanya kakaknya pun senyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kok bisa ya,kata Nadhira tanpa sadar."

Bisa apa tanya Insyira pada Nadhira.

Gak kak,biar ku ambil sarapan kakak dan mas Gibran.

Insyira pun menggeleng melihat tingkah adiknya Nadhira.

Ini kak sarapan nya kata Nadhira pada kakaknya Insyira.

Kakak duduk disini aja biar aku panggil kan mas Gibran,kata Nadhira lagi.

Siapa buat bubur sum sum Nad,tanya Insyira.

"Bunda kak,jawab Insyira kakak mau kan tanya Nadhira pada Insyira."

"Mau lah,ini kan kesukaan kakak,kata Insyira."

Kata bunda kalau habis pesta,bagus masak bubur sum sum,supaya badan yang pegal -pegal hilang kata Nadhira.

Tapi apa hubungan nya ya kak,badan pegal sama makan bubur sum - sum.Masak iya pegal nya hilang yang ada kan perutnya yang kenyang.

"Itu kan tradisi aja Nad,jawab Insyira."

Ya sudah kakak mau panggil mas Gibran dulu.

"Jangan kak kata Nadhira."

"Kenapa?Tanya Insyira pada Nadhira."

Kakak duduk aja,emang nya kakak gak,,,

Nadhira ragu untuk mengatakannya.

"Gak apa,tanya Insyira pada Nadhira."

Ya sudah kakak duduk aja,biar aku yang panggil mas Gibran.Nadhira pun pergi meninggalkan Insyira untuk memanggil Gibran.

Sambil berjalan di mengoceh,bertanya pada dirinya sendiri.

"Kok bisa ya kak Nadhira tenang,tidak merasakan sakit,kata Dita kan kalau malam pertama itu kan perempuan nya sampai gak bisa jalan karema selaput nya koyak,Nadhira berkata sendiri."

Dan sialnya Nadhira gak melihat jalan dan menubruk Naufal,sialnya lagi Naufak mendengar semua yang di katakan Nadhira.

Bang Naufal ganggu konsentrasi aja,kata Nadhira.

Konsentrasi apa Nad,tanya Naufak pura - pura gak dengar perkataan Nadhira.

"Itu bang tentang malam pertama seorang gadis kata Nadhira."

Tapi tiba - tiba Nadhira sadar dan ups,keceplosan kata Nadhira.

Naufal pun tersenyum melihat tingkah Nadhira.

"Pantas Lia kadang ngatain kamu lemot,kata Naufal sambil menyentil kening Nadhira dengan rasa sayang."

"Enak aja,gini - gini aku selalu juara umum lho kata Nadhira."

Tapi bang,ada yang mau Nadhira tanya.

"Tanya apa kata Naufal."

Abang sini aja,bentar Nadhira panggil mas Gibran dulu,sudah ditunggu kak Insyira sarapan.

Ya sudah,panggil mas Gibran dulu sana kata Naufal pada Nadhira.

Setelah Nadhira memanggil Gibran dia pun menarik Naufal ke halaman belakang.

Dengan gaya seperti maling melihat kanan dan kiri.

Kamu mau bawa abang kemana Nad,tanya Naufal pada Nadhira.

Kalau kayak gini,bisa abang nanti dituntut ayah dan di paksa kawin sama kamu Nad.

Bisa rugi abang,kata Naufal menggoda Nadhira.

"Enak aja,yang rugi aku tahu,di kawin kan dengan tua bangka seperti abang."

Apa iya,wajah baby face gini dibilang tua jawab Naufal.

Sudah yang itu nanti aja dibahas,kata Nadhira.

Ada yang lebih penting kata Nadhira.

"Apa itu,tanya Naufal pada Nadhira."

Tapi abang jangan ketawa,Nadhira malu mau tanya sama abang.

Kalau nanya ama bang Akhdan nanti pasti dia marah.

Mau tanya apa tanya Naufal.

Sambil menundukkan wajah nya Nadhira pun berkata.

" Gini bang Dita teman kelas ku pernah cerita,kalau seorang gadis apa bila mengalami malam pertamq dia akan merasakan kesakitan dan gak bisa jalan kata Nadhira."

Terus apa lagi kata Dita kata Naufal sambil senyum,dia merasa lucu aja melihat mimik Nadhira yang malu bertanya padanya,tapi keinginan tahu nya juga lebih kuat.

Tapi yang ku lihat kak Insyira gak apa - apa itu,bisa jalan malah.

Jadi menurutmu yang dikatakan Dita itu benar atau salah kata Naufal.

Tapi bisa aja kan bang tadi malam Kak Insyira dan Mas Gibran gak ngapain karena keletihan acara resepsi.

"Nad,yang gitu gak usah kamu pikirin belum saat nya kata Naufal."

Cuma aku kan kasihan aja ama kak Insyira kalau sampai gak bisa jalan.

"Gak akan Nadhira,Mas Gibran pasti akan hati - hati melakukan nya kata Naufal."

Ya sudah kita ke depan,gak enak di tengok sama yang lain di kira pagi - pagi kita sudah pacaran.

Tunggu Bang,maksudnya mas Gibran hati - hati emangnya kak Insyira mau diapain.

"Nadhira,sudah abang bilang ayuk kita kedepan ajak Naufal."

Bang tolong di jelasin kata Nadhira.

Naufal pun bingung untuk menjelaskan nya pada Nadhira.Kalau untuk yang satu ini dia setuju dengan Lia,bahwa san nya Nadhira memang lemot.

Naufal pun mendekatin Nadhira pelan - pelan dengan gemas.

"Bang Naufal mau ngapain tanya Nadhira."

Mau jelasin pertanyaanmu tadi,jawab Naufal sambil memepet tubuh Nadhira ke dinding.

Jelasin nya kok merapat kearah tubuh Nadhira,ini sudah mentok ke dinding kata Nadhira.

Kalau dengan kata - kata kamu pasti gak ngerti,kita praktek aja langsung kata Naufal sambil meraih dagu Nadhira dan menatap matanya yang indah.

" Bang jangan,gini kata Nadhira."

Kenapa tanya Naufal.

Nadhira kayak kenak sakit jantung bang,berdebar.

Sudah gitu kencang kali kata Nadhira.

Naufal pun senyum,mendengar perkataan Nadhira.Gimana dia gak makin menyayangin gadis polos ini,niat nya yang tadi ingin mencium Nadhira jadi gak sampai hati karena kepolosan nya.

Dengar kan abang,kata Naufal sambil memandang Nadhira dengan mesra.

Malam pertama bagi si gadis awalnya memang sakit,tapi itu hanya permulaan tapi lama kelaman tidak.Tergantung pasangan nya.

Cuma itu yang bisa abang terangkan,karena abang kan belum pernah ngalamin malam pertama.

" Atau mau coba sama abang,tanya Naufal sambil menggoda Nadhira."

"Kalau enak gak apa,aku mau kata Nadhira polos."

" Nad ,kamu kata Naufal tertahan."

Seberapa dekat kamu dengan Dita tanya Naufal.

Sangat dekat dia teman akrabku.

Dia sering cerita tentang pacarnya,kalau malam minggu dia sampai ronde ke 3 sama pacarnya.

Tapi Nadhira gak tahu mereka bertanding apa sampai 3 ronde.

Naufal pun menarik nafasnya,untuk melarang Nadhira untuk berteman dengan Dita pasti nanti Nadhira marah padanya dan salah paham pada Naufal.

Kalau bisa jangan terlalu dekat pada Dita kata Naufal.

" Kenapa bang,tanya Nadhira."

Abang merasa Dita bukan teman yang baik untukmu.

Tapi Dita baik bang,kata Nadhira.

Ya sudah kalau gitu kenalkan abang,kata Naufal sambil merapikan pasmina yang di pakai Nadhira,dia pun mengecup pucuk kepala Nadhira.

Abang melarang kamu berteman dengan Dita karena sayang sama kamu Nad,tapi kalau kamu bilang dia baik tolong kenalkan abang padanya.

Sekarang kita kedepan gak enak dengan yang lain.

Ketika Naufal berbalik,dan ingin mengajak Nadhira kumpul dengan yang lain,Gibran pun ada di belakang mereka.

"Gibran pun tersenyum,masih pagi Fal goda Gibran kepada Naufal."

"Ini tidak seperti yang mas pikirkan kata Naufal."

Memang kadang apa yang kita lihat,belum tentu seperti yang kita pikirkan.

Mas percaya padamu,tapi apa bila orang lain yang melihat belum tentu bisa percaya pada mu Fal kata Gibran sambil melihat tangan Naufal yang menggandeng tangan Nadhira.

Naufal pun melepas tangan Nadhira.

Maaf mas bukan maksud ku,belum siap Naufal menyelesaikan kalimat nya pada Gibran,Nadhira sudah menarik tangan abang iparnya.

Kebetulan mas Gibran disini,jadi aku bisa tanya langsung sama orangnya.

" Nadhira jangan,kata Naufal."

Ini ada apa sebenarnya tanya Gibran pada Nadhira dan Naufal.

Bang Naufal tenang,ini aku lakukan karena aku sayang dengan mbak Insyira.

"Nadhira jangan itu tidak sopan."

Naufal melarang Nadhira dan mengingat kan nya.

Naufal pun mengajak Nadhira untuk bergabung dengan lainnya di ruang keluarga.

" Tunggu Naufal,kata Gibran."

Sekarang saya juga anggota keluarga ini,sebenarnya ada apa sampai Nadhira ingin bicara pada saya.

Apa ada yang tidak saya ketahui tentang Insyira.

Ingat Insyira itu sekarang istri saya,saya yang bertanggung jawab atas dirinya.

"Aduh,kata Naufal memukul kepalanya."

Jadi salah sangka gini kan,memang Nadhira ku lemot kata Naufal,tapi aku sangat mencintai nya kata Naufal yang didengar Gibran.

Mas maaf,jangan salah sangka dulu kata Nadhira.

Gak ada yang di rahasiakan tentang kak Insyira.

Ini hanya tentang malam pertama seorang gadis.

" Maksudnya tanya,Gibran pada Nadhira."

Bang aku mulai dari mana ini tanyanya kata Nadhira pada Naufal.

" Makanya tadi nurut kalau abang ingat kan."

Bang tolong Nadhira,ternyata Nadhira takut mu tanya sama mas Gibran sambik memeluk tubuh Naufal.

Ini memang sering terjadi dari kecil,kalau Nadhira ketakutan tidak ada Akhdan pasti dia berlari pada Naufal untuk berlindung.

Naufal yang merasa kasihan melihat Nadhira akhirnya pun buka suara.

" Makanya kalau mau mengambil suatu tindakan itu dipikirkan dulu,jangan grasak grusuk sambil menghapus air mata Nadhira."

Akhirnya Naufal pun menceritakan apa yang ditanya Nadhira padanya.

Kontan Gibran tertawa,dan merasa lucu dan geli karena kepolosan Nadhira.

Apa yang di bilang Naufal itu benar Nadhira,kamu tidak boleh berteman dengan Dita.

Mungkin Dita baik menurutmu.Tapi belum tentu Dita itu akan berbuat baik padamu yang terlalu polos.

Jadi mas tidak menyakitin kak Insyira kan tanya Nadhira.

Insyira yang dari tadi menguping pembicaraan mereka langsung datang menjewer kuping Nadhira.

"Bagus ya,kata Insyira pura - pura marah pada adiknya."

Jadi kamu bersikap manis tadi karena pikiran ngeresmu itu kata Insyira pada adiknya Nadhira.

Maaf kak,aku karena sayang sama kamu,karena aku mendengar cerita malam pertama itu seram.

Jadi aku takut kakak masih merasa sakit.

Insyira pun merasa mukanya panas karena mengingat percintaan panas atas dirinya dan Gibran tadi malam.

Ketika Insyira ingin menjewer adiknya lagi Gibran pun menangkap tangan Insyira dan memeluknya dengan mesra.

"Sudah sysy,Nadhira tadi gak ngerti,Naufal sudah menjelaskan padanya."

" Maaf kak,kata Nadhira sambil menunduk menahan rasa malu."

"Ya sudah jangan diulang lagi,kata Insyira."

Lagi pula tugasmu sekarang hanya belajar,jangan yang macam - macam.

" Iya kak,kata Nadhira."

Tapi boleh kan Nadhira bertanya sesuatu pada mas Gibran.

" Boleh kenapa tidak,jawab Gibran."

Mas berjanjilah selalu mencintai kak Insyira,jangan pernah menyakitin kakak ku ini.

Di depan kamu dan Devan mas akan berjanji.

"Insyira istriku tercinta,di depan Nadhira dan Naufal aku berjanji,tidak akan mencintai wanita lain selain dirimu,dan aku berjanji tidaj akan pernah menyakitin mu baik fisik maupun hatimu.

Biarlah Allah menjadi saksi,dan apa bila aku melanggarnya biarlah Allah akan menghukum

ku kata Gibran.

Nadhira pun berlari dan mencium kaki Gibran,merasa bersyukur kakak nya mendapat kan suami yang begitu mencintainnya.

" Nadhira jangan begini,kata Gibran."

Aku bukan tuhan yang kau harus sujud memeluk kakiku.

Ingatlah hanya Allah yang boleh kau sembah.

Insyira pun memeluk Nadhira adik nya.

Makasih Nad,kakak bangga padamu kata Insyira.

Satu lagi Nad,bila ada masalah datanglah pada mas,sekarang mas kan adalah abangmu seperti Akhdan.

Apapun yang terjadi padamu dan keluarga ini sebisa mungkin mas akan melindungin kalian semua.

Mas lakukan semua ini karena mas terlalu mencintai Insyira istri mas.

Apapun yang dicintai Insyira ,mas janji akan mwncintai nya juga dan menjaga keluarga kita ini agar selalu bahagia.

"Terima kasih mas kata Insyira."

Dan buatmu Naufal,kata Gibran,mas tidak selalu bisa mengawal Nadhira,mas percayakan Nadhira padamu sambil Gibran mengedipkan matanya pada Naufal.

" Kalau iti pasti mas tanpa disuruh akan saya laksanakan."

Akhirnya mereka tertawa bersama.

 -

1
Mikey
ditunggu kelanjutannya kaka/Rose//Rose//Rose/
Amelia
aku lanjut nanti yah Mba.... semangat 👍👍👍
sean hayati: ok mbak amel
total 1 replies
Amelia
wow Jack pot....
Amelia
duh deg deg ser...
Amelia
🤭🤭🤭🤭
Amelia
semangat mba nanti aku lanjut baca yah...👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama " mba.... semangat terus mba 👍👍👍❤️❤️❤️
sean hayati: dan sekali lagi makasi atas dukungannya
total 3 replies
Choi Jaeyi
semangat thor, udah mampir nih
sean hayati: Makasi ya,sudah sudi mampir
sean hayati: Makasi,sudah sudi mampir
total 2 replies
Amelia
ayo semangat Naufal...
go go
Sri Sunarti
semangat..semangat.💪💪💪💪
sean hayati: makasi atas likenya mbak Sri Sunarti.
sean hayati: Terima kasih mbak,mohon dukungannya
total 2 replies
Amelia
lumayan gratis...😅😅😅
Amelia
bagus mbak....👍👍👍❤️❤️
Amelia: semangat terus 👍👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama" tinggal cari dukungan sesama author... baca karya nya dan minta dukungan nya biar bisa dapat bab terbaik biar dapat cuan ..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!