Jangan cari FAEDAH di novel ini ya, nggak bakal nemu 🤣
Tiap bab nya nganu semua 🙏
😈😈😈
Setelah melewati one night stand, Davin mencari wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita dewasa dengan sejuta pesona. Davin membuat malam-malam diantara mereka terus terasa panas.
Davin × Viona.
Adult Romance 21+++
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 - Frustasi
Dewa Adiguna, anak pertama dari keluarga Adiguna.
Semenjak pertengkarannya dengan Viona waktu itu, kini Dewa jadi sering menatap ponselnya. Menunggu Viona menghubunginya lebih dulu.
2 tahun menjalin kasih, Dewa cukup memahami kekasihnya itu. Tak peduli siapa yang salah, biasanya Viona akan lebih dulu memulai pembicaraan, meminta maaf karena tak ingin hubungan mereka terlalu larut dalam masalah.
Tapi kini hingga beberapa hari berlalu tapi Viona tidak juga menghubungi dirinya.
Lamunan Dewa buyar saat mendengar pintu ruangannya diketuk oleh seseorang.
Asistennya masuk dan melaporkan sesuatu yang juga sedang dia tunggu-tunggu.
"Nona Viona tidak lagi bekerja di perusahaan keluarga Gunawan, kini Nona Viona menjadi guru BK di Yayasan mereka, SMA Tunas Bangsa."
Dewa terperangah, setengah tak percaya dengan apa yang dia dengar dari sang asisten.
"Guru BK?" ulang Dewa memastikan dan asisten itu mengangguk.
Dewa berdecih dengan terkekeh menghina, seorang Direktur Utama kini malah jadi seorang guru BK. Seolah pesona Viona langsung hancur saat itu juga.
Pagi itu juga Dewa ingin menemui Viona lebih dulu, ingin melihat kekasihnya yang sempurna itu menjadi seorang guru BK.
Menurut sang asisten pagi ini Viona akan datang terlambat ke sekolah, karena itulah Dewa akan menghadang kekasih itu di depan gerbang sekolah.
Dewa menunggu di dalam mobilnya. tetap setia menatap gerbang sekolah itu menunggu kedatangan Viona.
Dewa juga melihat saat ada seorang siswa menggunakan motor sport Datang terlambat.
"Cih! anak kecil sudah sok kegantengan, datang ke sekolah terlambat dan menggunakan motor seperti itu," umpat Dewa.
Itu adalah Davin.
Setelah semua murid masuk ke dalam sekolah, kini keadaan di sana jadi semakin sepi. Dewa masih setia menunggu kedatangan Viona yang katanya akan datang terlambat.
Tapi yang ditunggu-tunggu tidak datang, malah dua pengawalnya yang datang menghampiri, Jo dan Ron.
Dewa sedikit mengerutkan kening, saat melihat dua penjaga itu menghampiri mobilnya, mengetuk kaca jendela mobilnya, hingga membuatnya keluar.
Bugh!
"Awh! Jo!" pekik Dewa, yang sudah terjatuh diatas mobilnya sendiri, tiba-tiba Jo menyerangnya.
Kemudian Ron menarik kerah kemeja Dewa hingga bajunya berantakan.
"Jangan dipermainkan Nona kami. Ini hanya peringatan kecil!" ucap Ron dengan nada mengancam. Mereka sudah mendapat perintah dari Gunawan untuk melindungi Viona dari pria-pria bejat seperti ini.
"Lepas!" Dewa mencoba melepas cengkraman tangan Ron, namun dia tak cukup kuat.
"Jangan pernah temui Nona kami lagi, apalagi sampai mengajaknya bertemu di hotel, dasar pria hina!" ucap Ron lagi. Kini dia malah lebih menggebu-gebu dibandingkan Jo.
Dan mendengar ucapan Ron itu, Dewa semakin mengerutkan keningnya bingung, jangankan membuat janji temu di hotel, bahkan dia belum pernah berkomunikasi dengan Viona sejak peristiwa penggerebekan saat itu.
Apa Viona bertemu dengan pria lain di hotel? Sialan! Siapa pria itu!
Jujur saja Dewa tidak akan terima jika sampai Viona sampai disentuh oleh pria lain. Sementara selama ini dia selalu menahan diri dan meluapkan hasrat nya pada perempuan lain.
"Jangan asal menuduhku Aku tidak pernah bertemu dengan Viona di hotel!" bentak Dewa.
Jo dan Ron hanya menganggapnya sebagai sebuah kebohongan. Geram Dewa tidak mengakui tindakan bejatnya, Ron kembali memberikan sebuah pukulan di wajah pria tampan ini.
Bugh!
"Mana ada pencuri mau mengaku! jelas-jelas semalam kamu sudah menghabiskan waktu bersama nona Viona di hotel!"
"Jo!!!" pekik Viona yang entah sejak kapan datang dan mendengar ucapan Jo itu.
Jantungnya bergemuruh, mendadak takut ketiga pria ini akan tahu dia pergi ke hotel bersama siapa.
"Apa yang kalian lakukan!!" pekik Viona pada kedua pengawalnya, lalu mengacak rambutnya frustasi.
Argth!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hemm makasih ya bunga bunganya 😍😍😘😘
25/26?