NovelToon NovelToon
Terjebak Menjadi Mantan Pacar Second Lead

Terjebak Menjadi Mantan Pacar Second Lead

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Time Travel / Cinta Beda Dunia / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:98.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: just_orchid

Hidupku semula baik-baik saja, tapi ketika aku berani melanggar aturan keluarga.

Semua berubah. ketika aku masuk kedalam kamar mendiang nenek dan kakekku, aku menemukan sebuah novel usang berdebu.

Ketika aku membuka sampul novel bercahaya, cahaya itu membuat mataku perih dan secara refleks terpejam.

Namun ketika aku membuka mata, aku tidak berada di kamar mendiang kakek dan nenek. Aku berada di sebuah kamar asing.

Seketika ingatan yang bukan milikku memenuhi memoriku. Ternyata aku memasuki novel usang itu, dan bagaimana mungkin aku harus terjebak di peran figuran yang hanya satu kali namanya di sebutkan sebagai mantan dari seorang pemeran utama laki-laki kedua!!






Cover from pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon just_orchid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

"jangan menatap Lila seperti itu" derrrien berbicara dengan nada tajam, aku mengangkat kepala dan melihat kearah derrrien. Dia menatap tajam kearah papanya.

Aku menepuk bahu derrrien pelan, derrrien menoleh kearah ku. tatapan matanya sudah berubah tidak tajam lagi.

"aku nggak papa, kamu nggak boleh bersikap seperti itu derrrien" aku menatap derrrien kesal.

"papa keterlaluan, aku kesel jadinya. Aku ngga mau kamu di tatap kayak gitu sama orang, siapa pun itu" entah aku salah dengar atau tidak, derrrien terdengar seperti sedang mengadu dan merengek padaku, dia memasang muka cemberut.

Aku menatap ke arahnya dengan heran, menempelkan tanganku keatas jidatnya. Mengecek suhu tubuh derrrien.

"ngga panas, tapi kayaknya kamu lagi sakit deh" ucapku.

Derrrien tambah cemberut, dia bahkan memajukan bibirnya kedepan. Aku memandang geli dan sepontan menggeser kursiku menjauh dari derrrien.

Aku mendengar suara tertawa dari mama dan papa derrrien, mereka kenapa? Apakah mereka sama sakitnya seperti derrrien?

Aku menatap mereka heran, derrrien menarik kursiku. Dia menariknya hingga tidak ada jarak antara kursiku dan kursi derrrien. Bahkan bahu ku benar-benar menempelkan dengan lengan derrrien.

"ngapain jauh-jauh sih, kamu ngga boleh jauh-jauh dari aku" derrrien memeluk tanganku dengan erat. Dia ini sebenarnya kenapa? Kenapa dia bertingkah aneh seperti ini di depan mama dan papanya.

"derrrien kamu membuat calon menantu papa tertekan, lepaskan lengannya sekarang juga" aku yang sedari tadi sibuk mencoba melepaskan pelukan tangan derrrien, menoleh dan menatap terkejut kearah om Damian.

Ada apa ini? Tadi dia masih menatap ku tajam lalu tertawa, lalu sekarang dia mengakui ku sebagai calon menantu. Apakah keluarga ini benar-benar sedang sakit?

om Damian tersenyum ketika melihat raut wajah terkejut ku.

"maaf om, aku nggak mau jadi calon menantu om. Aku dan derrrien nggak punya hubungan apa-apa. Serius" aku memasang wajah serius lalu aku mengangkat dua jari sejajar dengan mukaku.

"haha kasian sekali kamu derrrien, tidak dianggap siapa-siapa" om Damian tertawa dengan keras lagi, begitu pun dengan Tante Laras.

"papa juga kasian deh nggak dianggap calon mertua sama Lila" derrrien memeletkan lidahnya, dia dengan wajah songongnya berkata seperti itu kepada papanya.

"biarkan saja, cepat atau lambat, dan mau atau tidak dia tetap akan menjadi menantu papa" om damian balas memasang wajah songong kepada derrrien.

Aku langsung menegang ketika mendengar om Damian berkata seperti itu, kenapa dia bisa berbicara seperti itu sih, bapak sama anak sama aja sifatnya, sama-sama pemaksan.

"kalo Lila jadi menantu papa ya otomatis aku yang menjadi suaminya lah" balas derrrien sombong.

"tidak juga, kalo lila tidak mau bersama kamu. Papa bisa menawari Lila kakakmu, Alden" om Damian mengeluarkan smirk dan menatap penuh kemenangan kearah derrrien.

Derrrien melepaskan pelukan tanganku dan hendak bangun dan berjalan kearah papanya, aku dengan refleks menahan tangan derrrien. Derrrien terlihat sekali sedang marah, mukanya memerah dan juga urat-urat diototnya keluar, karena derrrien mengepalkan tangan kuat.

"duduk derrrien, kalo kamu nggak duduk aku nggak akan mau ketemu sama kamu lagi" aku menatap serius kearah derrrien.

Derrrien membuang napas dengan kasar, lalu duduk dengan cara membanting pantatnya ke kursi.

"udah ayok makan, jangan berantem kasian Lila jadi tertekan" Tante Laras yang sedari tadi menyimak akhirnya ikut menegur om Damian dan derrrien. Kenapa nggak dari tadi coba?

aku menggerutu di dalam hati.

'kamu mau makan apa? Biar aku yang ambilin" derrrien yang sudah berhasil mengendalikan emosinya kini menawariku.

"ngga usah, nanti biar aku ambil sendiri" aku menahan tangan derrrien yang hendak mengambil piring di depanku.

Dia tidak mendengar ucapanku, dia malah mengambil piring yang ada di depannya. lalu mengisinya dengan semua lauk yang tersedia di meja.

Kemudian dia mengambil piring kosong di depanku dan menggantikannya dengan piring yang penuh dengan berbagai macam lauk itu.

"makan dan harus habis" perintahnya.

"aku nggak sanggup buat habisin ini rien" aku menatap memelas kearah nya.

"makanya kalo aku tawarin kamu iyain, jangan nolak" derrrien mengambil piring yang penuh lauk itu dan meletakkannya di depannya.

"sekarang, kamu mau apa. Kalo nggak mau diambil lagi, aku bakal isi piring ini sampai penuh dan kamu harus habis itu. Kalo nggak habis kamu nggak boleh pulang" memberikan ku peringatan lewat tatapannya.

"pemaksa" ucap om damian.

"ngaca" kata derrrien menatap tajam, om damian yang di balas senyum mengejek om damian "cepet Lila" sekarang dia beralih menatap kearahku.

"aku mau ayam goreng aja" aku menatap kearah ayam goreng yang terlihat enak.

derrrien mengambilkan ku, ayam goreng dua potong lalu nasi. Tadinya kupikir dia hendak menyerahkan piring itu kepadaku, namun ternyata salah dia malah mengambil lauk lainnya dan meletakkan diatas piringku.

Lalu gunanya dia menanyakan keinginanku apa? Aku menggerutu kesal melihat kelakuan derrrien. lihat piringnya sama penuhnya dengan piring yang pertama.

"makan" derrrien meletakkan piring berisi penuh di depanku, aku menatap cemberut kearahnya "nanti kalo nggak habis aku yang habisin" lanjut derrrien lagi. Aku hanya mengangguk malas.

papa dan mama derrrien mulai makan, diikuti oleh aku dan derrrien. Kami memakan dengan keadaan hening, hanya suara sendok yang terdengar.

Setelah selesai makan, aku langsung berpamitan kepada papa dan mama derrrien, mereka meminta nomor ponselku yang tentu aku berikan, karena tak mungkin aku menolaknya, bukan kah aku akan terlihat tidak sopan kalo melakukan hal itu?

Setelahnya aku dan derrrien memasuki mobil, dan mobil pun melaju pergi meninggalkan halaman mansion Anderson.

"mau mampir dulu ngga?" derrrien melirik kearahku sekilas.

"ngga mau, aku mau langsung pulang aja" aku menyandarkan kepalaku di jendela mobil.

Derrrien diam, dia terlihat fokus kedepan.

Tak lama dari itu terdengar bunyi ponsel derrrien yang berdering, dia melirik sekilas lalu mengabaikan panggilan telepon itu.

"angkat siapa tahu penting" perintah ku yang mulai jengah mendengar ponselnya yang tak berhenti berdering sedari tadi.

"yasudah kamu yang angkat, terus arahin ke mulutku. Dan loudspeaker" aku menuruti permintaan derrrien, mengangkat panggilan yang ternyata dari Emira lalu mengarahkannya ke mulut derrrien.

"halo Derry, sekarang kamu dimana? Tadikan aku chat kamu, kenapa nggak di bales sih?" Emira dari suaranya terdengar sedang kesal.

"sibuk" balas singkat derrrien.

"sibuk ngapain sih? Biasanya juga kalo aku minta tolong kamu selalu mau walaupun kamu sibuk, kenapa sekarang nggak?" cerocos Emira.

Eh aku sudah tak aneh, memang di novel di deskripsikan seperti itu.

derrrien hanya diam, sepertinya dia tak berniat menjawab pertanyaan emira. Terlihat dari mukanya yang sedang memasang wajah malas.

1
YuWie
kan gak bisa bela diri
YuWie
modal apa sih masuk ke dunia novel. Kelebihannya apa dibanding lila yg asli
Wega kwek kwek
kenapa Lia kok semakin aneh yh trauma kah,,,,? banyak MC cowok nya jadi bingung , sedangkan Lia sendiri orang yg lemah,
Diah Al Khalifi
ko makin k sn aku makin GK ngerti jln ceritanya,rasa d putar2
Wega kwek kwek
apakah si Darren ini rien kah?
Diah Al Khalifi
Kya.....ko Rien jahat sih ku kira toko utama yg jatuhnya baik??
Wega kwek kwek
obsesi cinta sangat bikin bulu kuduk berdiri /Whimper/
Grey
siram air coberan aja si karla² ini. Amira ilang lakok muncul lagi spek ular kadut😒
M.az
Luar biasa
Wega kwek kwek
menurut ku cewek macam tuh seharusnya di hajar rame2 di depan orang tua nya biar tahu kekuatan netizen itu luar biasa 🤣🤣
Diah Al Khalifi
karla ini SM kaya Emira sama2 munafik😅
Wega kwek kwek
ulat bulu datang
Wega kwek kwek
kalo jodoh GK akan kemana melewati dimensi pun akan terwujud ,,,,yakin deh itu si rien/Smirk/
Diah Al Khalifi
Rien kan itu
akhirnya dtng jg Rien🥰
Wega kwek kwek
ada yg terjebak lagi ,,,,😮
Abdurrahman Ayyub
maaf ya Thor sebetulnya ceritanya bagus tp kata2 aku nya kebanyakan... monoton aku...aku...aku kalo habis titik
Wega kwek kwek
semangat kakak author,,,,,kita tunggu updatenya 😘
Wega kwek kwek
astaga,,,,🙈🙈
Wega kwek kwek
di obsesiin tuh GK enak loh pernah ngalamin sendiri , kalo aku gk bisa jadi milik nya yg lain juga gak boleh ikut memiliki hampir hilang nyawa, alfatihah untuk dia yang pernah mencintai ku ,🤲😭
Wega kwek kwek
aku ikutan greget ,ila jadi cewek jangan lemah dong ,,,berasa jadi beban🤣🤣,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!