Terjebak Menjadi Mantan Pacar Second Lead

Terjebak Menjadi Mantan Pacar Second Lead

Chapter 1

Seorang gadis yang bernama Alia Aqila Alvarendra, sedang terlelap di pangkuan sang mama. Dia membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan.

" Ehh udah bangun gimana tidurnya? Nyenyak?" Ujar sang mama seraya mengelus lembut rambut Alia.

" Hmm, nyenyakk pake banget mah" ujar Alia seraya memeluk erat perut sang mama, Alia membenamkan wajahnya diperut mamanya.

"Manjanya anak mama" sang mama memandang lembut Alia, Alia adalah anak keduanya dia memiliki kaka laki-laki yang bernama Asher Alvarendra.

" Mama mau peluk, masa Lia aja yang di peluk. Abang juga dong " Asher yang baru turun dari tangga hendak berlari kearah sang mama tapi langsung di tahan oleh sang papa yang kebetulan berdiri di belakang Asher.

"Ngapain kamu peluk istri papa hah? Mama cuma boleh meluk papa sama Lia, kamu papa nggak izinin ya!" Sang papa menarik kerah baju Asher.

" Dih papa ngga bisa gitu dong, aku juga anak mama. Mama tolong" ujar Asher seraya memasang wajah memelasnya.

"Sini peluk papa aja" sang papa langsung mendekap Asher dari belakang.

Mama yang melihat hal itu tertawa pelan "udahlah pah, masa sama anak sendiri cemburu. Sini sayang" sang mama merentangkan kedua tangannya.

Asher yang melihat itu segera berontak melepaskan pelukan papanya, berlari kearah sang mama memeluk lengan kanan sang mama. Asher memeletkan lidahnya kearah sang papa.

Papa yang melihat itu memasang wajah kesal dimukanya " sayang kamu kok gitu sih, kamukan cuma boleh meluk aku. Jangan meluk lelaki lain" papa berjalan kearah mama dan memeluk leher sang istri dari belakang.

" Asher anak kita loh pah, kurangin cemburunya bisa" sang mama memandang jengah kearah suaminya.

" Ngga bisa" meletakan kepalanya dibahu sang istri.

"Ihh engap Abang, papa. Sana ihh" alia bangun dari tidurnya. Dia merasa tidak bisa napas karena kepalanya tertimpa perut sang Abang. Alia mencoba melepaskan peluka sang papa dan abangnya dari sang mama

" Tau ihh mama enggak bisa napa tau lepas, udahan acara pelukannya. Mama mau masak makan siang" mencoba melepaskan lilitan tangan sang suami.

" Kan ada bi Inah sama yang lain, kamu nggak boleh masak nanti kamu kecapean" sang papa mengecup pipi istrinya.

"Masak itu hobi mama, lagian mama nggak capek kok masak. Itu kewajiban mama. Sekarang lepas" ujar mama.

Dengan terpaksa Asher, papa dan Alia melepaskan pelukannya. Sang mama berdiri lalu bergegas menuju dapur.

" Tuhkan mama jadinya pergi, ini semua gara-gara Abang sama papa" Alia berdiri seraya berkacak pinggang memandang kesal kearah papa dan abangnya.

Asher menarik tangan alia yang membuat aliran jatuh terduduk lagi. Asher memeluk erat tubuh sang adik.

" Lia kok kamu gemesin sih" Asher sangat merasa gemas melihat tingkah kesal sang adik.

"Ih Asher anak papa kasian nggak bisa napas" sang papa mencoba melepaskan pelukan Asher dari Alia.

Alia berhasil mengeluarkan kepalanya dari pelukan sang Abang. Baru hendak memberontak tiba-tiba sang papa yang tadi berniat membantu melepaskan pelukan sang Abang, malah ikut memeluk bagian yang lain.

" Ihh engap Abang, papa" Alia memberontak, dia dipeluk oleh dua titan di kanan dan kirinya.

" Ini anak papa gemesin banget, beruntung banget papa punya anak kaya kamu" sang papa tidak menghiraukan rontaan sang anak, dia malah mencium kening sang anak.

"Mama tolong Lia huaaa" jerit Alia meminta pertolongan sang mama. Dia menangis dengan keras berharap dengan cara itu sang Abang dan papa melepaskan pelukannya.

Namun, bukannya melepaskan mereka berdua malah saling tarik tubuh Alia. Alia mendesah kesal.

"MAMA TOLONG" jerit Alia hampir frustasi. Inilah kehidupan sehari-hari dikeluarga Alvarendra. Selalu merebut hal yang sama, yaitu mama dan Alia.

"Yaampun anak mama, PAPA ABANG LEPASIN LIA" sang mama berjalan cepat dari dapur sambil membawa spatula.

Dengan tak rela Asher dan papa melepaskan pelukan itu, Alia menarik napa dengan tergesa-gesa lalu dia berlari kearah sang mama dan bersembunyi di belakang tubuh mamanya.

"Kebiasaan banget deh, bikin nangis Lia" mama berjalan kearah sang suami dan Asher menjewer telinga mereka berdua.

"Aduh, mah sakit. Lagian kenapa coba lia terlalu menggemaskan" Asher merintih kesakitan, tapi dia tak mencoba melepaskan jeweran mamanya.

"Sayang ini sakit, aku tuh cuma mengungkapkan kasih sayangku ke Lia" memandang melas kepada sang istri.

Melepaskan jeweran "jangan ganggu Lia, dia baru bangun tuh liat matanya jadi bengkak gara-gara kalian. Minta maaf cepet!" Memandang kesal kepada sang suami dan anaknya.

"Tuhkan Lia tambah gemesin. Sini Abang peluk lagi" Asher hendak bangun dari duduknya, namun tidak jadi karena tatapan tajam sang mama kepadanya.

"Lia maafin Abang ya, kamu mau apa biar Abang beliin sebagai permintaan maaf Abang" memandang sang adik yang masih berdiri di belakang punggung sang mama.

"Sayangnya papa, maafin papa juga ya. Kamu mau apa nanti papa beliin. Jangan minta ke Abang kamu! Mintanya sama papa aja ya" sang papa menahan gemas melihat tatapan mata anaknya yang berbinar-binar ketika mendengar permintaan maafnya.

"Apaan orang Abang yang pertama bilang kaya gitu, papa copy paste Mulu. Kreatif dong jadi orang. Lia nanti bilang sama Abang aja ya" memandang sang adik dengan lembut. Lia menatap abangnya dan papanya secara bergantian. Wah lumayan, padahal cuma nangisnya pura-pura tapi memang banyak hehe ujarnya didalam hati.

Alia tersenyum manis kearah papa dan abangnya, dia menganggukkan kepala " iya Lia maafin tapi janji ya bakal nurutin keinginan Lia" dia menyodorkan jari kelingking kearah papa dan abangnya.

Sang papa, mama dan Abang terkekeh gemas melihat kelakuan sang adik.

"Iya nanti Abang beliin" setelah mengaitkan jari kelingkingnya Asher mengelus lembut kepala sang adik.

"Papa janji" melepaskan ikatan jari kelingking dan mengecup pipi sang anak.

"Nah ginikan adem, mama mau balik ke dapur dulu ya. Inget jangan kayak tadi" dengan nada mengancamnya sang mama membalikkan badannya dan bergegas kembali ke dapur.

Horee bisa nonton konser red velvet  sorak Alia dalam hati, Alia tersenyum manis membayangkan hal itu.

Sedangkan sang Abang dan papa menatap heran ke arah Alia " kamu kenapa sayang? Sini duduk ditengah" papa menepuk sopa.

Alia berjalan mendekati dan langsung duduk di tengah "Emm pa" Alia menatap kearah papanya " Lia mau nonton konser red velvet boleh?" Lanjutnya seraya menatap berbinar-binar kearah sang ayah.

Sang ayah menghela napas berat "sebenarnya ayah nggak mau ngizinin kamu pergi ke konser, tapi karena ayah udah janji sama kamu. Ayah izinin dengan syarat kamu harus pergi sama Abang kamu gimana?" Sang ayah mengelus rambut anaknya dengan lembut.

"Iya, makasih papan Lia sayang papa banyak-banyak" memeluk erat sang papa yang di balas tak kalah erat oleh papanya.

"Lia nggak mau meluk Abang? Masa cuma papa yang di peluk" Asher menatap kesal kearah adik dan papanya.

"Ngga mau wlee" Alia menjulurkan lidahnya, mengejek sang Abang.

Terpopuler

Comments

lily

lily

aku jg mau ikutan nonton konsernya 🤩

2024-11-16

0

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-11-15

0

gaby

gaby

Alia umur berapa ka??

2024-08-01

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!