NovelToon NovelToon
Gadis Di Rumah Itu

Gadis Di Rumah Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:51.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Tan

Sulit mencari pekerjaan, dengan terpaksa Dara bekerja kepada kenalan ibunya, seorang eksportir belut. Bosnya baik, bahkan ingin mengangkatnya sebagai anak.

Namun, istri muda bosnya tidak sepakat. Telah menatapnya dengan sinis sejak ia tiba. Para pekerja yang lain juga tidak menerimanya. Ada Siti yang terang-terangan memusuhinya karena merasa pekerjaannya direbut. Ada Pak WIra yang terus berusaha mengusirnya.

Apalagi, ternyata yang diekspor bukan hanya belut, melainkan juga ular.
Dara hampir pingsan ketika melihat ular-ular itu dibantai. Ia merasa ada di dalam film horor. Pekerjaan macam apa ini? Penuh permusuhan, lendir dan darah. Ia tidak betah, ia ingin pulang.

Lalu ia melihat lelaki itu, lelaki misterius yang membuatnya tergila-gila, dan ia tak lagi ingin pulang.

Suatu pagi, ia berakhir terbaring tanpa nyawa di bak penuh belut.
Siapa yang menghabisi nyawanya?
Dan siapa lelaki misterius yang dilihat Dara, dan membuatnya memutuskan untuk bertahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Kecanduan

Senja kian tua. Langit gelap tanpa bintang, hanya ada cahaya perak redup bulan sabit, yang menyelinap di sela-sela kerimbunan daun bambu.

Dara dan lelaki itu saling menatap, mata mereka terkunci satu sama lain, seolah magnet maha kuat saling tarik menarik, membuat Dara tak bisa mengalihkan pandang.

Perlahan, kaki Dara melangkah, memangkas jarak antara dirinya dan lelaki itu. Tidak ada orang lain di sini. Bahkan makhluk lain pun tidak ada. Hanya mereka berdua. Dan batang-batang pohon bambu yang rapat, seolah menutupi keberadaan tempat ini dari mata orang lain.

Mereka tersembunyi dari dunia luar. Tidak akan ada yang mengusik mereka. Bahkan mungkin, keberadaan tempat ini pun tidak diketahui orang lain.

Semakin dekat jarak mereka, deburan jantung Dara kian memburu. Antara antisipasi dan kecemasan, takut lelaki itu menghilang lagi. Atau ini semua hanya halusinasi, dan laki-laki itu kembali lenyap.

Namun, tidak. Hingga dirinya tiba di tempat Damar berdiri, lelaki itu tetap di tempatnya. Dan tangannya yang terulur, akhirnya menggenggam tangan Dara. Itu terasa dingin. Entah yang dingin tangannya atau tangan Damar, Dara tidak terlalu peduli.

Kini ia sudah tahu di mana menemui Damar. Ia bisa datang kapan saja untuk menemuinya. Mereka bisa menikmati kebersamaan, mengekspresikan rasa, mereguk nirwana. Seluruh emosi dan hasrat memenuhi dada Dara hingga luber, harus segera ditumpahkan.

Damar benar-benar nyata, bukan antara ada dan tiada, antara mimpi dan ilusi, antara khayalan atau mimpi. Tidak kali ini. Dia benar-benar berdiri di hadapannya.

Damar mendekat. Dalam posisi tak berjarak, kepala Dara hanya mencapai pundaknya. Dengan penuh semangat Dara mengangkat kepala, ingin mencetak wajah Damar lekat-lekat di benaknya.

Damar agak menunduk. Ia sangat tampan, dengan garis wajah yang tajam. Irisnya yang kekuningan tajam penuh misteri, bulu matanya panjang dan lebat. Dara terbius dan hampir lupa diri, jantungnya seketika meliar tak terkendali.

“Jadi nama kamu Damar?” suara Dara bergetar menahan emosi yang meluap. “Aku Dara.”

Damar hanya tersenyum dan mengangguk.

“Kenapa kamu hanya muncul saat ada kiriman ular?”

Damar tertawa kecil. “Karena aku terikat dengan mereka.” Suaranya membelai telinga Dara. Tidak melepaskan tatapannya.

Daya tarik lelaki ini sungguh tak mampu ditepisnya. Itu terlalu kuat, Dara sudah ingin melompat untuk memeluknya.

“Terikat?” Dara mengernyitkan dahi, tidak mengerti.

Damar mengangguk. “Itu tidak penting. Kamu sudah di sini, malam ini aku tidak ingin berbicara tentang itu.”

Damar maju satu langkah, dan jarak tubuh mereka kini hanya setipis kertas. Karena Dara masih mendongak dan Damar masih menunduk, bibir mereka hampir bersentuhan.

Tangan Damar menyentuh pipi Dara, dan sekujur tubuh Dara gemetar. Ada sesuatu dalam sentuhan itu yang membuat Dara ingin menenggelamkan diri dalam pelukannya.

Dara baru saja berpikir, dan ia telah melakukannya. Kepalanya rebah di dada Damar yang telanjang. Otot-otot dadanya yang liat terasa kencang. Tanpa malu, Dara melingkarkan tangannya ke sekeliling pinggang Damar, memeluknya erat-erat hingga tubuh mereka menempel.

“Jangan pergi lagi…” Dara berbisik.

Karena tidak mendengar jawaban, Dara kembali mengangkat kepala. Ia melihat Damar sedang tersenyum dan menggelengkan kepala.

“Aku di sini,” dia berbisik di telinga Dara. “Selalu di sini.”

Tanpa mampu menahan gejolak, Dara melabuhkan bibirnya di bibir Damar. Merasakan Damar tersenyum di bawah bibirnya, sebelum balas memagut dengan lebih ganas. Ciuman itu penuh nafsu, lidah mereka saling mengait, saling menjelajah rongga mulut masing-masing. Setiap serat tubuh Dara seolah disulut dengan bara api, merasakan desakan keinginan yang sama kuat dalam dirinya.

Intensitas ciuman mereka kian meningkat. Hanya ada mereka di sini, ini adalah dunia mereka berdua. Tangan Damar menjelajahi tubuh Dara penuh hasrat. Dara merasakan sentuhan itu mengalirkan panas ke seluruh tubuhnya.

Tanpa kata-kata, mereka saling melepaskan pakaian, membiarkan kulit mereka bersentuhan langsung. Damar memimpin Dara ke atas rerumputan di dekat kolam. Di bawah sinar bulan yang redup, tubuh mereka bersatu dalam tarian cinta yang panas dan penuh gairah.

Setiap sentuhan, setiap ciuman Damar membuat Dara merasa seolah terbang ke dunia lain. Ini bukan tempat yang layak untuk melampiaskan hasrat. Tetapi logika telah pergi dari kepala Dara. Ia malah merasa lebih hidup daripada sebelumnya. Ia tak lagi ingin pulang.

Membayangkan hidup sehari tanpa sentuhan dan ciuman Damar membuatnya merasa hampir mati. Mereka saling meraba tubuh polos masing-masing, bergerak ritmis, dan akhirnya meledak mencapai puncak kenikmatan bersama.

Setelah itu, mereka berbaring berdampingan di atas rumput, terengah-engah. Dara menatap langit, merasa campuran antara kebahagiaan dan kebingungan. Ia baru saja bercinta dengan penuh nafsu. Padahal ia belum pernah disentuh laki-laki.

Dara memandang Damar yang sedang menatapnya. Dan hasratnya kembali tersulut. Entah bagaimana, mereka telah berada di sebuah gubuk sederhana. Dan tanpa melewatkan waktu, mereka kembali bergumul, lebih liar, lebih gila.

Dara melenguh dan menjerit, berteriak memanggil nama Damar.

“Aaahhh… Damar. Jangan… jangan berhenti…. ahhh…” Dan gerakan Damar kian kesetanan, kejantanannya keluar masuk liang kenikmatan Dara tak henti-henti, membuat Dara melengkungkan pinggang dan bola matanya terbalik.

Mereka melakukannya lagi dan lagi hingga hampir fajar, seolah hanya ini satu-satunya kesempatan mereka. Dara mencapai puncak berkali-kali, hingga tubuhnya lunglai seolah tulang-tulangnya diloloskan. Ia tidak berpikir untuk pulang. Ia ingin menetap di sini, hanya bercinta dengan Damar.

Ketika sekali lagi tergolek di samping Damar, tersengal-sengal mengatur napas, Dara bertanya sambil mengelus pipinya.

“Siapa kamu sebenarnya, Damar?” suaranya berupa bisikan.

Damar memandang Dara dengan tatapan penuh misteri. “Itu tidak penting. Aku hanya menginginkanmu.”

Dara menatap wajah tampan itu. “Kenapa kamu tertarik padaku?”

Damar tersenyum, “Karena kamu berbeda.”

“Apa maksudmu?” Dara mengernyitkan kening. Damar selalu menjawab dengan kalimat-kalimat singkat. Alih-alih menjawab pertanyaannya, malah semakin membuat Dara bingung dan penasaran.

“Nikmati saja kebersamaan kita,” Damar kembali meraba titik-titik sensitif Dara, membuat Dara kembali terempas dalam gejolak gairah tak berkesudahan.

Satu hal yang diketahui Dara dengan pasti. Ia telah kecanduan akan rasa yang diberikan Damar. Dan ia tak ingin melepaskannya.

1
Rehaan Aamir
Gilaaaa Bab Awal Aja Udah Se Misterius Ini Jln Crt Nya....Gmn Gk Bikin Penasaraaann Buat Ngikuti Alur Selanjutnya....
Kustri
g bs dipersingkat apa,
byk yg qu skip krn byk yg g penting
Kustri
tak skip, maaf yo
estycatwoman
nice
Astuti Puspitasari
Alur maju mundur di cerita ini dikemas dengan sangat apik, keren banget novelnya. Semangat terus berkarya thor 🥰
Dela Tan: terima kasih 🙏
total 1 replies
Kustri
Luar biasa
Ridho Widodo
pp Dara go blok
Kustri
misteri nih, knp anggota badan pa wira hilang 1-1

karyawan baru emg hrs byk belajar g salah jg mirna menyuruh bangun dini hari
αʝιѕнαкα²¹ᴸ
good, rekomended!
αʝιѕнαкα²¹ᴸ
Dari sinopsis, alur utama cerita MC-nya Dara, tapi Dara malah diceritakan hanya sampai bab 19. Sedang bab 20-57 menurut saya hanya cerita pendukung. Disajikan terpisah seperti itu membuat novel ini seperti dua cerita yang berbeda, bukan kesatuan. Andaikan saja bab 20-57 disajikan sebelum bab 19 seiring dg perjalanan cinta Dara dan Damar, dan novel diakhiri dengan kematian Dara, mungkin damage yg didapat ketika mengikuti cerita ini menjadi luar biasa. Btw, thanks untuk hiburannya. Sehat dan sukses selalu. Salam kenal 🙂
Dela Tan: Kamu benar, mulai bab 20 memang bagian 2 dari novel, dan yang menggabungkan kedua cerita itu adalah 4 bab ekstra "Benang Merah" di akhir.

Kenapa dibubat begitu, karena menurut pemikiranku, jika dibuat runut mulai dari kisah Damar & Qing Qing, tidak akan ada kesan misteri & pertanyaan-pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu.

Tapi tentu saja setiap orang bisa mendapat kesan yang berbeda. Terima kasih sudah memberi pendapat :)

Salam kenal juga.
total 1 replies
Natalia Susi
ulasan apa ya, kl saya suka gaya bahasa nya yg ringan dan mudah dimengerti sehingga tidak bolak balik ke atas mecerna maksud nya...ceritanya bagus, selain masuk akal , nyambung dan yg pasti buat penasaran/Drool/
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
dan bwt wira sendiri aku rasa apapun alasannya dia juga salah, mungkin klo wira tak membunuh Damar, nyawa Damar tak ganggu yaak... tapi pak Wira main hakim sendiri, kna dia cemburu, sakit hati Damar yg jadi cinta pertamanya memilih Qing Qing.

Kejutannya di karya ini adalah ternyata Qing Qing dan Dara Sepupuan.


ahh terpaksa komentar di bagi bbrpa kna kepanjangan wkwkwkwk

semangatt ka Dela👍👍👍
Dela Tan: Terima kasih banyak. Komentar yang panjang & komprehensif :)
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
bab yang aku suka bab 46, 47, 48, 49 bab bab saat Qing Qing tewas dan gimna perasaan bersalah Damar melihat Qing Qing tewas kna terpeleset dan kehabisan darah... itu bab yg bikin wow.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
sebenernya tak ada yang salah sama Cinta, cinta itu Fitrah manusia. setiap manusia berhak dicintai dan mencintai cuma mungkin yg salah adalah cara mengekspresikan cinta itu.

spt cinta Damar dan Qing Qing, tak ada yg salah sama Cinta mereka, wlpn Qing Qing 14 thn dan Damar 19 thn, mereka iya salah kna terpancing gelora muda hingga MBA... tapi jika spt ungkapan ada hukum sebab akibat bkn kah Damar dan Qing Qing sudah mendapatkan nya?
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα: 😂 sama sapaa yaak
αʝιѕнαкα²¹ᴸ: termasuk cinta sama si anu ya😄
total 2 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Ahh akhirnya selesai juga Maraton, no skip no lompat lompat.

mo koment apa yaak pastinya panjang komentar ku soalnya akumulasi dari all komentar dari awal bab sampe bab benang merah end.

awalnya cuma kepo nih baca karya penasarannya kna muncul di beranda, baca awal bab ehh bikin penasaran, kok bisa ide nya belutt wkwkwkwk akhirnya keterusan dehh baca nya.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα: mantap euyy berapa hari tuhh😂
αʝιѕнαкα²¹ᴸ: saia juga no skip
total 2 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Luar biasa bagus ini karya.
bwt pecinta horor, misteri ini karya bisa jadi pilihan bacaan kalian, dijamin tak kecewa.

jngn melihat dari jumlah like atw komentar nya, tapi baca isii ceritanya aku pastikan bikin ketagihan.

keren lahh👍👍👍👍
nanik sriharyuniati
Luar biasa
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Izin baca kak
Nisa Mulyani
baru kali ini baca d novel toon dapat bacaan misteri yang bagus seperti novel asli.top deh pokonya.
Dela Tan: Makasih banyak... :)
total 1 replies
tse
mau tanya ka...apakah sampai sekarang arwah damar gentayangan dan masih mencari kekasihnya qin qin,
Dela Tan: Sepertinya tidak karena sekarang daerah itu telah dibangun menjadi kawasan industri yang ramai :)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!