wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah kerumah Bili
Setelah reuni keluarga yang beranggotakan tiga orang itu,Bili mengajak Tasya dan Bian untuk pulang kerumah nya. Tasya menuruti keinginan Bili karna bagai manapun mereka masih suami istri jadi Tasya harus patuh mengikuti keinginan suami nya selama itu baik. nenek ijah pun diajak pindah kerumah Bili. sebelum pergi Tasya berpamitan kepada mb Yanti yang sudah banyak membantu sedangkan Bian pamit kepada Dito dan mereka berjanji untuk terus saling menghubungi.
Selama perjalanan menuju rumah mereka Bian merasa senang karna akhirnya Bian bisa melihat wajah bahagia ibu nya karna sudah bertemu suaminya.Setelah memasuki bangunan mewah Bili dan keluarga kecinya masuk dan mengenal kan mereka pada para maid dirumah itu. Dirumah itu lebih dijaga keamanan nya karna Bili takut kejadian seperti dulu terulang lagi,, Bili tidak mau kehilangan anak istrinya untuk kedua kali.
Bian memasuki kamarnya yang sudah dikenalkan oleh Bili dikamar itu terdapat laptop yang sudah sangat canggih dan Bian sangat menyukai kamar itu.
Bian langsung membuka laptop dan memprogram laptop tersebut untuk mencari tahu tentang kehidupan nenek tirinya dengan senyum smirk nya Bian mengutak atik perusahaan yang dikelola oleh nenek tirinya mencuri data tersebut dan menjual ke perusahaan lawan. Bian ingin kehidupan nenek tirinya lebih sengsara dari kehidupan ibunya.
Sedangkan disisi lain Bili pun menyuruh orang suruhan nya untuk membuat perusaan yang dipegang ibu tirinya gulung tikar. benar -benar pasangan ayah dan anak yang posesif kepada yang dicintai. Tasya sendiri tidak tau tentang pembalasan dendam ayah dan anak tersebut.
Hari -hari dilalui dengan bahagia oleh keluarga kecil tersebut, berbeda dengan nasib ibu tiri Bili yang harus menghadapi perusahaan yang sudah gulung tikar. Bu Widya pun berinisiatif mendatangi rumah Bili dengan mengajak Jihan agar Jihan merayu Bili agar harta Bili dapat dikuasai oleh Widya halnya seperti dulu harta ayah Bili telah dikuasai oleh Widya.
"Tin...Tin.... "Suara mobil diluar gerbang, pak penjaga keluar tanpa membuka gerbang dan menanyakan keperluan bu Widya.
"Selamat pagi bu ada yang bisa saya bantu"dengan ramah penjaga itu menanyakan keperluan orang yang datang.
"Buka gerbang nya saya ibu nya yang punya rumah ini beserta calon istri nya mau masuk, buruan buka"Bu Widya memerintah penjaga tersebut mendengar bahwa yang datang mengaku ibunya pak penjaga pun tidak langsung percaya karna setau penjaga ibunda Bili sudah meninggal sedangkan ibu tirinya tidak ada yang tahu karna Bili memang tidak pernah mengakuinya.
Pak penjaga pun menelpon Kepala maid dan kepala maid memberitahukan Bili, Bili menyuruh mereka masuk. Bili ingin melihat apa yang akan mereka lakukan kerumah ini.
"Bili apa kabar sayang,lihat mama membawa siapa calon istrimu "Bu Widya tanpa malu langsung masuk dan mengajak Jihan mendekati Bili namun Bili langsung menghentikan Jihan yang akan mendekat.
"Berhenti silahkan duduk ada pa anda datang kerumah saya"Bili tidak pernah memanggil ibu kepada ibu tirinya.
"Bili kamu harus menghormati tante Widya bagaimanapun tante Widya tetap ibu mu walau kamu ga terima.kata Jihan dengan suara dibuat selembut mungkin untuk menarik Bili tapi sayang Bili tidak tertarik sedikit pun.
"Itu bukan urusan mu untuk membujuk saya mengakui dia sebagai ibuku bagaimanapun ibu saya cuma satu yaitu mamah LiA tidak ada yang lain. langsung saja katakan tujuan mu tidak usah berbelit belit"geram Bili melihat ponakan tan tante didepanya.
"Mama mau minta bantuan tambahan modal agar perusahaan papah mu sekarang sudah bangkrut dan mamah meminta suntikan dana utuk perusahaan itu, apa kamu ga sayang kalo perusahaan yang dirintis ayah mu dari nol harus gulung tikar, ayah mu pasti sedih dialam sana melihat usahanya gagal. "bu Widya berbicara sambil memelas kepada Bili.
"Kenapa saya harus kasihan, lagian perusahaan itu sudah menjadi milik anda bukan punya ayah saya lagi jadi saya tidak ada hak untuk membantu"tegas Bili menolak.
"Tapi!Bili apa kamu ga kasian pada mama bagaimanapun mama adalah istri ayah mu"tanya Widya.
"Tidak"jawab Bili singkat dan tegas.
Bu Widya merasa marah dan malu harus memelas seperti ini tapi ditolak mentah-mentah.usahanya gagal sudah.
"Kalo begitu gimana dengan keinginan mama kamu harus menikahi Jihan karna sekarang istrimu sudah pergi bersama laki-laki lain, sedangkan Jihan adalah wanita yang setia tidak seperti istrimu"rayu bu Widya menjodohkan Bili untuk Jihan.
Dari lantai atas suara seorang wanita membuat bu Widya terkejut.