Pintu Rahasia Dua Dunia

 Ratu Amora dan putri amber pergi keluar untuk menenangkan pikiran mereka yang kesal dengan sifat raja.

 Bagaimana bisa dia bisa, raja Felix mengatakan hal tersebut. Apalagi putri nya juga terluka kan. Karena tindakan raja membuta ratu dan putri amber tak berselera makan.

penjaga yang melihat kedatangan ratu langsung membungkukkan tubuh mereka dan menyapa hormat.

 "Salam kepada Ratu Amora... Semoga dewa selalu memberkati mu."

"Tolong siapkan kereta kuda ya. Aku dan putri amber akan pergi sekarang!"

"Baiklah yang mulai ratu."

 Keputusan ratu itu sama seperti keputusan sang raja. bersifat mutlak.

"Ibunda... Kita akan kemana?"

 "Berjalan jalan ke pasar putri. Sudah lama kan kita tak pergi berdua?"

 "Tapi... bagiamana dengan raja?"

"biarkan saja dia makan dengan selir nya itu. Ibunda merasa kesal saat ini. Kalau saja ada pangeran daren, pasti dia akan memarahi ayah mu itu."

 "Bener, kak daren sedang sibuk saat ini. Aku juga kesal dengan raja."

 "Maka dari itu, sebaiknya kita pergi saja. Untuk menenangkan diri, dan mencari sesuatu yang menarik."

 "Baiklah ibunda, ayok!" ucap putri amber yang begitu semangat.

Kedua ibu dan anak itu pergi tanpa izin dari sang yang mulia raja. biarkan saja suaminya itu marah. Biar tau apa yang dirasakan oleh kedua nya.

Susana pasar begitu ramai, sehingga yang mulai ratu, dan putri amber terpaksa menggunakan cadar.

 "Ibunda apakah kita harus menyamar?"

 "Tentu saja, supaya tak banyak musuh nantinya. Apa lagi kita tak membawa pengawal."

"Baiklah ibunda."

"Wow.... seperti nya roti itu yang kemarin gempar di istana..aku ingin kesana ibunda." ucap amber yang melihat toko roti nya begitu ramai sekali.

"Baiklah, tapi kau harus tetap dekat dengan ibunda nak. Jangan sampai terpisah. Sebab sangat ramai di pasar ini."

 "Baiklah yang mulia ratu."

"Pak... Tolong tunggu disini saja ya. Saya dan putri amber akan ke sana dulu." ucap ratu Amora yang menunjukkan toko roti tersebut.

 "Baik yang mulia." ucap kusir itu.

 Rau sengaja tak membawa pengawal karena ingin bebas dari titah kerajaan. awalnya penjaga merasa keberatan. Tapi saat ratu mengancam mereka baru lah Meraka tak berani bertindak. Sebab keputusan ratu itu sama dengan keputusan raja. Mutlak.

Setelah mengantri anak dan ibu itu menatap takjub ke dalam ruangan yang begitu indah. Apalagi tempat nya begitu enak di pandang. Cantik"

"Ibunda... Ini tempat terindah yang pernah aku kunjungi."

"Bener putri... Ini sungguh indah, dan baju gadis itu menarik sekali." ucap ratu yang gagal fokus dengan gadis yang tersenyum manis menatap para pelanggan. apalagi sifat dan sikap Lulu yang begitu ramah. Tentu saja untuk meningkatkan kualitas toko nya agar semakin terkenal di kalangan para bangsawan di negeri ini.

Semenjak toko nya viral, tak hanya para bangsawan yang datang, lady lady bangsawan juga berlomba lomba untuk kesini dan juga menikmati makanan di tempat ini.

Lulu juga merombak tempat nya menjadi lebih luas. Tanah disamping toko nya juga dibeli oleh gadis itu.untuk menjadi tempat nongkrong para anak anak muda tentu nya. ada coffee shop juga dan itu di pegang oleh Sintia. Gadis itu juga ingin berbisnis bersama sahabat nya. tentu saja Lulu begitu senang. Sebab bisa sama sama menjalankan bisnis berdua dengan sahabat baiknya.

soal manisan paman Roger juga Lulu menyediakan tempat untuk pria paru baya itu. supaya menambah penghasilan mereka. tentu saja beliau begitu senang dan begitu terharu dengan kebaikan Lulu. tempat tinggal sudah tersedia, dia hanya membantu gadis itu melayani pelanggan yang berdatangan. dan tetap digaji oleh nona muda itu dengan hasil yang lumayan.