NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Pertempuran Dahsyat Dua Petarung Ranah Surga.

Bab 25. Pertempuran Dahsyat Dua Petarung Ranah Surga.

"Tidak usah banyak bicara, ayo bertarung!"

Setelah mengatakan kalimat itu, kekuatan yang luar biasa dahsyat langsung meledak dari dalam tubuh Rangga.

Auranya yang semula berada di ranah surga level 2 tahap puncak, auranya perlahan terus melambung 1 tingkat 2 tingkat 3 tingkat 4 tingkat hingga akhirnya itu setara dengan ranah Surga level 7 tahap awal. Sama dengan rana yang dimiliki oleh pria paruh baya itu.

Bagaimana semua ini bisa terjadi pada ranah aslinya adalah ranah surga level 2 tahap awal?

Semua ini bisa terjadi karena energi kematian yang dimiliki olehnya sangat pekat. Dia telah membantu banyak orang kemudian menyerap darahnya. Meskipun tidak menaikkan panahnya akan tetapi auranya menikah dengan tajam bahkan setara dengan ranah surga level 7.

Seketika, ekspresi keterkejutan yang luar biasa melintas di matanya.

"Kau...kau...bagaimana mungkin? Kau hanyalah ranah Surga level 2 yang jauh lebih rendah dariku, tapi bagaimana bisa auramu setara denganku?

Mendengar apa yang ditanyakan oleh pria paruh baya itu, Rangga mencibir dengan sinis. Sebenarnya ia juga sedikit terkejut saat dia mengerahkan seluruh kekuatannya ternyata auranya jauh lebih kuat daripada ranahnya sendiri.

Tapi tidak ada banyak waktu untuk berpikir atau berspekulasi. Sistem saat ini juga sedang dalam proses upgrade jadi tidak ada yang bisa ia tanya.

Yang bisa ia lakukan adalah saat ini ia memiliki kekuatan untuk bersaing dengan orang yang ada di depannya dan itu sudah lebih dari cukup.

"Hehehe...bagaimana mungkin kau bilang?

"Apanya yang tidak mungkin?"

"Kau terkejut mengapa ranahku sama dengan dirimu. Itu hanya membuktikan satu hal...

Ucapnya sengaja menjeda kalimatnya. Membuat kening pria paruh baya itu berkerut.

Kemudian, dengan seringai main-main di bibirnya, ia kembali berkata.

"Itu hanya membuktikan jika aku berkali-kalinya lipat jauh lebih berbakat dari dirimu, pak tua. Masa depanku tak terbatas sedangkan dirimu yang sudah bau tanah, apabila tidak menerobos ke level selanjutnya sudah pasti akan mati karena usia tua."

Mendengar itu, pria Paruh baya itu sangat marah, dadanya bergemuruh dan niat membunuh yang luar biasa dah siap melonjak dari dalam tubuhnya.

Seolah tak memperdulikan apa yang dirasakan oleh pria paruh baya itu, Rangga terus berbicara.

"Sebenarnya, daripada bertarung denganku, lebih baik kau bertobat. Perbanyaklah berbuat amal kebaikan, memohon ampunlah pada orang-orang yang kau sakiti, sebelum ajal menjemputmu."

Kata-kata Rangga yang terakhir ini benar-benar hampir membuat pria paruh baya itu muntah darah karena marah.

Rangga memang sengaja memprovokasi lawannya itu agar dia memiliki inisiatif untuk menyerang dan melakukan tindakan ceroboh dan membuat dia buta, dengan begitu, setiap celahnya akan terlihat

Benar saja, seolah pancingannya telah di telan bulat-bulat, pria paruh baya itu, seketika dengan bunuh niat membunuh yang luar biasa langsung melesat ke arah Rangga seperti gelombang badai yang mengamuk.

"WUSH! BOOM!"

Saat dirinya menjejakkan tanah, seolah-olah ada fluktuasi energi dahsyat yang membuat tanah itu langsung meledak dan hancur berkeping-keping.

Tangannya terlalu tingginya diselimuti oleh energi Qi dengan momentum yang menggelegar.

Detik berikutnya, pria paruh baya itu meraung dengan sangat ganas sambil melepaskan tekniknya terkuatnya.

"TINJU BADAI MENGAMUK!"

Saat tinju itu dilepaskan seketika fluktuasi energi yang luar biasa dahsyat langsung menyelimuti area sekitar. Tekanan gravitasi langsung turun dengan tajam. Segala hal yang ada di sekitar mereka berdua dalam radius 5-7 km benar-benar ditekan. Dan dihancurkan sedemikian rupa.

Melihat semua itu, kita ada ketakutan sedikitpun di mata Rangga.

Dengan cepat, dirinya juga melesat seperti sambaran petir, sambil mengayunkan tinjunya yang diselimuti oleh energi Qi.

Sebelumnya, saat ia mempelajari teknik beladiri tingkat dewa, ada beberapa teknik yang cukup kuat. Di antaranya adalah Tinju Penghancur, Tinju Hujan Meteor dan yang ketiga adalah Tinju Amarah Naga.

Untuk saat ini, Rangga hanya bisa menggunakan Tinju Penghancur. Untuk serangan terkuat yang sesuai dengan ranahnya saat ini, jika ia menggunakan Tinju Hujan Meteor atau Tinju Amarah Naga, maka setidaknya ia harus naik ke ranah berikutnya yaitu ranah Legenda. yang mana ranah ini bahkan sangat langka di dunia.

Tanpa ragu, Rangga meninju ke depan, sambil merapalkan tekniknya.

"TINJU PENGHANCUR!"

"WUSH!"

Tanpa bisa dijaga, akhirnya dua tinggi itu pun bertabrakan.

"BOOM! DUAR!"

Seketika, kekuatan sebesar 9.000 ton langsung bertabrakan.

Ledakan yang luar biasa dahsyat langsung menggema di angkasa. Gelombang badai angin bercampur dengan fluktuasi energi yang mengerikan langsung menyebabkan bumi bergetar dengan hebat. Gempa itu bahkan mulai mengguncang area sekitar dengan tingkat kerusakan yang luar biasa.

Untungnya, saat kedua tinju itu bertabrakan, Rangga dengan sigap menggunakan teknik Devour-nya. Sehingga efek ledakan tersebut berhasil ditekan olehnya hingga 60%.

"WUSH! BOOM!"

Suara benturan energi yang telah disalurkan dengan paksa tetap terdengar menggelegar dan mengguncang wilayah sekeliling. Walaupun intensitasnya telah banyak dikurangi, dampaknya masih cukup besar hingga menimbulkan tekanan energi yang menyapu bersih objek-objek di sekitarnya dengan daya rusak yang tinggi.

Bukan sekadar menahan, namun gelombang energi dari benturan tersebut diserap dan diurai, lalu dialirkan ke dalam tubuh Rangga untuk menambah kekuatannya.

Namun, karena tubuh Rangga kini berada di ambang batas, walau sistem saat ini tengah dalam proses upgrade, tetap saja ada fungsi lainnya yang aktif

yakni membekukan aliran energi di dalam tubuhnya. Hal ini dilakukan agar energi tersebut tidak langsung beredar dan terserap ke seluruh bagian tubuhnya, yang bisa berakibat fatal dan meruntuhkan tubuh fisiknya

Secara sederhana, energi itu tetap disimpan di dalam dirinya, tapi dalam bentuk energi dapat yang terkompresi, bukan dalam wujud Qi halus yang bisa langsung terserap ke dengan tubuhnya.

Kembali Ke Cerita.

Setelah teknik Devour diaktifkan, efek kehancuran yang seharusnya meluas benar-benar dikendalikan secara maksimal, sehingga hanya menyisakan kerusakan kecil di area sekitar.

Namun, gelombang kejut yang sangat kuat dari keduanya tetap membuat baik Rangga maupun pria paruh baya yang menjadi lawannya terpental ke belakang sejauh lima meter.

Seketika, mata pria itu membelalak. Tanpa sadar, ia bergumam pelan,

"Teknik ini lagi…" ucapnya.

Dan yang lebih membuatnya ngeri adalah,

jika sebelumnya ia hanya merasakan gelombang energi misterius yang menghambat kekuatan anak angkatnya, kali ini ia menyaksikan sendiri efeknya secara nyata.

Kekuatan penuhnya yang sebesar itu, yang seharusnya meledak dan menghancurkan lawannya, kini malah seperti di lenyapkan begitu saja. Dan metodenya juga sangat aneh yang tidak tahu bagaimana pemuda yang ada di depannya bisa meredam dampak dari teknik terkuatnya itu.

Faktanya memang demikian, energi itu bukan di lenyapkan tapi dialihkan dan diolah hingga menjadi kekuatan baru di dalam tubuh Rangga.

Dalam sekejap mata, ekspresi pria paruh baya itu menjadi sangat serius. Detik berikutnya, sebuah dekat melintas di matanya.

"Anak ini tidak bisa dibiarkan hidup. Ia harus mati. Jika tidak, maka semua yang aku usahakan selama bertahun-tahun ini akan hancur.

Bahkan, dengan bakat yang dimiliki oleh pemuda yang ada di depannya, dia mulai membuat sebuah spekulasi. Jika dalam pertempuran ini, ia sampai lengah sedikit saja, maka dirinya sendirilah yang akan mati.

Ia bisa merasakan jika kekuatan aneh yang dimiliki oleh pemuda yang ada depannya sangat berbahaya. Maka dari itu, dia sudah bertekad jika dirinya tidak akan menahan diri. Lagipula, dia adalah Petarung ranah Surga Level 7, sedangkan lawannya hanyalah level 2.

Mengenai aura yang setara dengan dirinya, itu pasti hanya kekuatan sementara Yang lambat laun pasti akan kembali normal. Hal seperti ini sudah biasa dalam dunia kultivasi.

Ditambah, tujuannya mengerahkan seluruh energinya adalah untuk membuat Rangga kelelahan, sehingga dia kehabisan energi. Maka saat itulah, ia akan lebih mudah untuk membunuhnya.

Namun, yang tidak diketahui oleh pria paruh baya itu adalah aura yang dimiliki rangga adalah aura yang berasal dari energi kematian yang mana aura itu tidak akan surut. Karena energi kematian ini bersifat abadi.

Dan mengenai energi yang ada di dalam dantian, dia tidak mengetahui jika Rangga adalah satu-satunya Petarung di dunia ini yang memiliki tubuh konstitusi langka, dimana seluruh tubuhnya adalah dantian itu sendiri.

Di tambah teknik Devour yang dapat menyerap segala jenis energi yang ada di dunia.

Yang tidak menyadari jika saat ini ia sedang berhadapan dengan monster mengerikan yang bukan hanya dapat membunuhnya, tetapi juga mampu memurnikan esensi kehidupannya.

Tanpa ragu-ragu, pria paruh baya itu segera melesat ke arah Rangga dengan momentum yang lebih kuat dari sebelumnya.

"WUSH! BOOM!"

Energi Qi yang luar biasa dahsyat seketika langsung meledak dari dalam tubuhnya.

Dia melesat seperti binatang buas yang tak kenal ampun, yang siap untuk menghancurkan lawannya.

Melihat itu, Rangga juga tak kalah ganasnya. Ia segera melesat ke depan sambil mengayunkan tinjunya.

"BOOM!"

Tinju keduanya langsung bertabrakan, menyebabkan ledakan dahsyat yang membuat udara bergetar

Sekali lagi, gelombang kejut yang sangat luas menyebar ke area sekitar. Kehancuran pun yang tak terelakkan.

Tanah retak dan amblas. Rumah yang tak terhitung jumlahnya hancur lebur menjadi serpihan. Pohon-pohon meledak dan pecah berkeping-keping. Di saat yang sama, gelombang badai mengamuk menyebabkan debu-debu berhamburan menghubung tinggi ke angkasa.

Tidak seperti sebelumnya yang langsung terpental. Kali ini, saat ini tinju keduanya kembali berbenturan, lalu disusul dengan tinju berikutnya satu demi satu.

"BOOM! BOOM! BOOM!"

Ledakan demi ledakan terus terdengar. Area sekitar yang sebelumnya hancur, kini menjadi semakin hancur. Kawah-kawah yang tak terhitung jumlahnya dengan diameter yang berbeda-beda mulai terbentuk di berbagai tempat.

Semakin lama gerakan keduanya menjadi semakin cepat, seperti dua kilatan cahaya yang terus-menerus bertabrakan tanpa henti berpindah dari setiap tempat ke tempat lainnya.

Setiap kali keduanya bertabrakan, maka gelombang kejut yang luar biasa dahsyat akan menyebabkan badai energi yang menghempaskan segala sesuatu dalam radius beberapa kilometer.

Bukan hanya pukulan akan tetapi juga tendangan. Variasi dua serangan ini terus menerus dikerahkan bertubi-tubi, berusaha menjatuhkan satu sama lain.

Akhirnya, setelah sekian lama, pria paruh baya itu memiliki teror yang mulai terlihat jelas di wajahnya. Bahkan ekspresinya mulai memucat, diselimuti oleh keterkejutan dan ketakutan yang luar biasa.

Ia bisa merasakan dengan jelas setiap kali tinju keduanya bertabrakan maka ada energi aneh yang seolah meredam kekuatannya.

Akhirnya, secara perlahan ia mulai menyadari jika kekuatan aneh itu bukan hanya meredam energinya, akan tetapi mulai menyerap energi yang ada di dalam tubuhnya. Hal inilah yang membuatnya ketakutan, hingga wajahnya memucat.

"Monster! Dia hanyalah seorang monster." ucapnya dengan suara bergetar.

"Aku membutuhkan energi yang lebih besar." ucapnya dengan mata berkilat.

Detik berikutnya, ia mulai membakar esensi darahnya. Ia berharap dengan ledakan kekuatannya yang berlebihan dapat membuat tubuh lawannya meledak karena kelebihan energi.

tanpa menunda waktu yang langsung membakar esensi darahnya. Dan saat itu juga, kekuatan yang luar biasa dahsyat langsung melonjak dari dalam tubuhnya.

Kekuatannya yang semula berada di level 7 tahap awal, kini melonjak ke level 8 tahap awal. Sungguh peningkatan kekuatan yang sangat signifikan.

Dengan amarah yang luar biasa lihat orang tuanya itu berkata.

"MATI!"

Setelah itu, ia melesat dengan momentum luar biasa dahsyat. Niat membunuh segera menyebar, membuat suhu di area sekitar langsung turun tajam.

1
Widya Swara
ceritanya oke nih, jangan kelamaan upnya
Widya Swara
bro up dong ceritanya oke nih, jangan kelamaan
Mia Sagitarius
semangat💪💪💪
Mia Sagitarius
mantaap
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
bagus..tapi tulisannya berantakan....
Mia Sagitarius
hajarr!!!
Mia Sagitarius
lanjut
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
bagus
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
judulnya fantasi timur..kok ada mall'y?jadi ini urban atau fantasi timur?
Prabu Astrajingga
ga ada lanjutan nya,othor bingung novelnya kebanyakan dan harus up tiap hari pula...jadi weh di paksa tamat gera...ges te aneh ah....
Leonardo Akob
Apa nggak ada lanjutannya Thor
Anonymous
lanjut thor semangat
erick hardiansyah
Luar biasa
DigiDaw
Perbanyak "Dialog antar tokoh", jangan kebanyakan POV ini itu Thor.
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!