NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:70.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Ophelia.

...~•Happy Reading•~...

Setelah mendengar bunyi mobil keluar dari rumah, mereka bertiga baru menyadari kalau Ophelia telah pergi dari rumah. Mereka langsung saling melihat satu dengan yang lainnya, lalu tersenyum penuh arti.

"Mami, mengapa tadi pakai protes segala? Aku suka masakannya tadi. Aku ingin sekali memakannya." Protes anaknya yang bungsu kepada Maminya, mengingat lauk yang dibuat oleh Ophelia telah dibawa.

"Kalau kau suka, mengapa tadi gak cegah dia bawa itu?" Protes Kakaknya, cuek.

"Gengsi'lah, Kak. Mami sudah bilang begitu, masa aku ambil dari tangannya."

"Ya udah, terima aja. Yang penting nasi sudah dimasak ama dia. Iya, gak, Mi." Ucap Kakaknya.

^^^Maminya tidak menjawab, hanya diam sambil berpikir apa yang baru terjadi dan bagaimana sikap Ophelia padanya.^^^

"Lalu sekarang, lauknya dari mana?" Tanya adiknya lagi, tidak mengerti maksud Kakaknya.

"Mami yang masak'lah. Kan tadi Mami yang bikin lauknya, raib." Jawab kakaknya santai.

"Lalu kalian berdua mau bikin apa, kalau Mami yang masak?"

"Kami udah kenyang." Ucap kakaknya sambil menepuk perutnya, cuek.

"Iya. Mami saja yang masak buat Mami. Kami udah kenyang, mau mandi dan pergi." Adiknya ikut berkata cuek. Lalu kakak beradik itu tersenyum riang dan keluar dari dapur, sebab mereka sudah makan roti dan mau keluar rumah.

"Berhentiii...! Kalian masih bisa bersikap santai setelah melihat sikapnya tadi? Dia sudah berani melawan Mami. Sebentar lagi dia akan menyingkirkan kalian dari rumah ini. Kalian lupa tujuan kalian tinggal di sini?" Maminya berteriak untuk menghentikan kedua anaknya meninggalkan dia di dapur.

"Tidak usah khawatir, Mi. Kita pakai Ayahnya untuk berikan pelajaran padanya. Nanti dia tidak akan bertingkah lagi." Ucap kakaknya, masih santai.

"Iya. Kalau bisa, sekalian mengusirnya pergi dari sini." Timpal adiknya, setuju dengan apa yang dikatakan kakaknya.

^^^Mereka diam-diam telah mengintip kamar Ophelia dan ingin tidur di kamarnya yang luas dan wangi. Oleh sebab itu, mereka melakukan berbagai cara agar Ophelia tidak betah di rumah. Tapi Ophelia tetap diam dan menuruti semua permintaan mereka.^^^

"Apa maksud kalian?" Tanya Maminya sambil melihat mereka dengan serius.

"Sini, Mi..." Anaknya yang tertua memanggil adik dan Maminya untuk membahas rencananya. Mereka kembali duduk di meja makan yang ada di dapur dan berdiskusi serius.

"Kita lakukan begini, supaya bukan kita yang mengusirnya, tapi Ayahnya sendiri yang akan lakukan itu." Kakaknya menjelaskan rencananya kepada Mami dan adiknya.

"Aku jadi mengerti maksud kakak." Adiknya menyetujui rencana kakaknya.

Selesai membicarakan rencananya, mereka bertiga saling menepuk tangan dan tersenyum. Istri baru Pak Johan tertawa senang dengan apa yang direncakan anak tertuanya.

...~°°°~...

Di tempat lain; Ophelia sudah selesai pertemuan dengan konsumen yang akan menggunakan jasa Akasa Catering untuk acara resepsi pernikahannya.

"Mba, mengapa tidak menerima pesanan mereka? Padahal mereka sebenarnya mau gunakan catering kita. Bahkan tadi mereka sudah bertanya-tanya tentang harga menu yang VIP, karena ada mengundang pejabat." Ucap salah satu karyawan yang mendampingi Ophelia bertemu dengan konsumen tersebut.

"Gak dulu Mba Nora. Kita selesaikan pesanan yang sedang ditangani ini, nanti baru kita pikirkan berikutnya." Ophelia berkata serius sambil melihat beberapa pegawai Ibunya yang sedang memeriksa semua bahan yang diperlukan untuk mempersiapkan pesanan yang harus dikerjakan.

^^^Nora jadi terkejut melihat yang dilakukan Ophelia dan juga keputusannya. Dia jadi berpikir lain, sebab sikap Ophelia sangat berbeda. Tidak bersemangat dan tidak seoptimis sebelumnya.^^^

"Mba Ophelia akhir-akhir ini terlihat sangat berbeda. Tidak santai bekerja dan sering buru-buru pulang ke rumah. Apakah sedang terjadi sesuatu?" Nora berkata sambil melihat Ophelia dengan serius, sebab dia salah seorang pegawai kepercayaan Ibu Penny yang sekarang sudah seperti asisten Ophelia. Jadi sangat mengenal setiap perubahan yang terjadi pada sikap Ophelia.

^^^Usianya sedikit lebih tua dari Ophelia, tapi tidak kuliah. Selesai SMA dia hanya ikut kursus lalu bekerja di Akasa Catering dengan Ibu Penny. Jadi dia sudah mengenal Ophelia yang sering datang ke tempat mereka menyiapkan menu untuk pesta dan kadang membantu Bu Penny dan pegawai.^^^

^^^Dia sangat heran melihat sikap dan kondisi Ophelia yang berbeda beberapa waktu belakangan ini. Ophelia yang biasanya hangat dan ceria, sudah tidak cerah dan ceria lagi. Dia juga makin khawatir melihat Ophelia tidak memperhatikan penampilannya, saat datang ke tempat kerja.^^^

^^^Kadang datang agak terlambat dari waktu yang ditentukan. Dia sering melihat Ophelia merapikan penampilannya di dalam mobil sebelum turun. Seperti hari ini, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.^^^

"Iya, Mba Nora. Aku tahu." Ophelia berkata pelan, mengakui apa yang dikatakan Nora.

"Hati-hati, Mba. Jangan sampai kondisi ini mempengaruhi rasa menu yang disediakan. Atau menu yang disiapkan tidak sesuai dengan permintaan konsumen." Nora mengingatkan lagi, agar Ophelia bisa fokus pada pekerjaan mereka. Sehingga tidak membuat kesalahan dalam menyiapkan pesanan.

"Iya, aku tahu. Aku sedang berusaha konsentrasi." Ophelia berkata lagi dan makin pelan. Dia mengakui dalam hati apa yang dikatakan Nora.

"Mba, mari duduk dulu, mumpung yang lain sedang siapkan bahan-bahan yang diperlukan." Nora menarik tangan Ophelia untuk duduk di tempat yang agak sepi. Ophelia mengikuti sambil berlari kecil, karena tangannya ditarik oleh Nora.

"Ada apa? Berbagilah dengan seseorang supaya hatimu bisa p'loong. Cari seseorang yang bisa dipercaya, jika kau tidak percaya padaku. Perlu kau tau, aku sudah mengikuti Bu Penny dari awal usaha catering ini." Nora berkata setelah mereka duduk di sudut ruangan. Ophelia hanya menggeleng dan tetap diam, tapi menarik nafas panjang.

Nora makin yakin, ada sesuatu yang terjadi dengan Ophelia. "Apa ini ada masalah dengan Temmy? Apa dia kembali mengganggumu?" Tanya Nora yang tahu tentang kisah cinta Ophelia dengan mantan pacarnya yang cemburuan dan posesif. (Sehingga Bu Penny minta Ophelia memutuskan Temmy, karena melihat putrinya tidak bahagia dengan hubungan mereka). Ophelia kembali menggeleng pelan, membuat Nora makin penasaran.

"Apakah ada masalah dengan usaha catering ini?" Tanya Nora lagi, cemas. Dia mengingat apa yang baru terjadi, Ophelia tidak bersedia menerima kerja sama dengan calon pengantin yang baru mereka temui.

"Gak, Mba Nor. Hanya ada sedikit masalah pribadi. Tolong lihat dan awasi pegawai yang lain persiapkan semuanya, ya. Aku mau pergi sebentar. Jika aku terlambat balik, tolong tutup pintu dan bawa pulang kuncinya. Nanti aku hubungi." Ophelia berkata pelan, lalu berdiri meninggalkan Nora yang terdiam melihat sikap Ophelia yang belum bisa terbuka padanya.

^^^Tidak lama kemudian, mobil Ophelia meninggalkan tempat kerja mereka, lalu menembus lalu lintas yang padat. Dia mengnonaktifkan ponselnya, supaya tidak ada yang bisa menghubunginya.^^^

^^^Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, mobilnya masuk ke halaman sebuah rumah yang teduh dan asri. Hatinya sangat lega melihat seorang wanita cantik paru baya keluar dari rumah dan berlari kecil mendekati mobilnya yang sudah parkir di halaman.^^^

"Opheliaaa... Mimpi apa kau datang ke sini?" Kemudian memeluk Ophelia yang sudah turun dari mobil.

"Maaf, Bu'le... " Hanya itu yang bisa dikatakan. Dia balik memeluk adik Ibunya dengan erat, seakan sedang memeluk Ibunya. Kenangan bersama Ibunya kembali merasuk hatinya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
nah loh Andreas dah mau mengomel nih kayaknya
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
karena yang masak pun beda orang jadi rasanya juga beda
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
karena belum saatnya Ophelia bertemu lagi dengan andreas
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
ya kalo namanya meeting harus di silent kan HPnya biar gak ganggu kalo ada orang menghubungi
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
heh Tria kamu terpesona dengan ketampanan Andreas 😄😄
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
heh pak johan selidiki noh dinna dengerin omongan mantan adik iparmu
🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍
hahahahhahaha ingatan pak Andreas kuat dong
🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍
hahahahhahaha
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
nah betul itu
🍭ͪ ͩ🍁ѕυѕαηтι❣️ᴳ𝐑᭄
noh dengerin pak johan jika selama ini tuh Ophelia sudah bekerja kasar jadi ini semua salah kamu kurang memperhatikan nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
lompat lah aku pingin foto kamu Benjamin 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
uhuuuuk uhuuuuk uhuuuuk 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
cocok oeeee 🤪🤪🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
sudah tidak lho Benjamin sekarang Andreas sudah mencair 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
Benjamin kamu PDKT sama Yuliane saja keren ini 🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ ᴋɪͩʀᷞᴀͧɴᷡᴀͣ 𝐀⃝🥀
astaga kelakuan Andreas sama Benjamin buat ngakak malam-malam 👉👈🤣💃
🏘⃝Aⁿᵘ🍾⃝ ᴋɪͩʀᷞᴀͧɴᷡᴀͣ 𝐀⃝🥀
Kanebo kering gak thu 🤣🤣🤣
🍁🎧Luka🎶❤
wkwkwk. benjiiiii muncul lagi. jadi ketawa malam2.👣
🍁𝐘𝐖❣️💋🅼ℹ️🅻🅰️👻ᴸᴷ
hi hi main pke Hati y, Ben 🤭👍👌
🍁Hermina🧣❣️
wkwkkkkkk. benjamin bikin ngakak😂🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!