NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Dia Anak Ku.?

Setelah Yanti beserta kedua adik kembarnya pulang ke rumah, Hanum memutuskan untuk segera kembali ke kamarnya. Dan tak peduli dengan makan malam yang telah disajikan, karena selera makannya benar-benar lenyap begitu saja. Terutama saat terbersit ia harus berbagi meja dengan sosok suami yang menjadi racun dalam hidupnya. Nafsu makan Hanum seolah tertelan oleh amarah yang membara.

Karena itulah, dia memilih berbaring di kasur dan bersiap menggapai mimpi. Tapi baru saja Hanum ingin memejamkan mata, pria yang di maksud malah sudah masuk ke dalam kamar dan menghampiri nya.

"Hanum, kamu harus makan dulu. Kasihan nanti anak kita kelaparan.." desak Aksa, sambil membawa nampan berisi makanan di tangannya. Wajahnya tampak cemas dan penuh harap.

"Tidak mau, aku ngantuk!" sahut Hanum ketus, kelelahan yang tak tertahankan kini membutakan nalar dan perasaannya.

"Tolong, sedikit saja ya?" bujuk Aksa, suaranya lemah lembut, penuh pengertian. Tapi, wajah Hanum semakin menegang.

Dalam kekesalan yang memuncak, Hanum merenggut nampan dari tangan Aksa dan membantingnya dengan sangat kencang. Prangg.!

"Auw!" ringis Aksa saat serpihan pecahan piring mengenai kakinya.

"Apa kamu tuli, Aksa? Aku bilang tidak mau! Jadi jangan memaksa" Hanum berteriak, mengekspresikan segala amarah yang menggelegak dalam hatinya.

"Iya baiklah, maafkan aku. Tapi jangan marah-marah lagi, ya? Kasihan anak kita di dalam sana." Meskipun terkejut dan terluka oleh tindakan kasar istrinya, Aksa berusaha tetap bersabar. Dia sangat menyadari betapa kehamilan bisa membuat perubahan besar dalam mood dan emosi seorang wanita.

"Sudahlah, Aksa. Jangan berpura-pura baik lagi! Aktingmu itu sangat jelek sekali," sindir Hanum, yang menambah perih di hati suaminya.

"Tapi, aku memang tidak sedang bersandiwara, Hanum." ucap Aksa dengan suara parau.

"Ha! Kamu kira aku akan percaya begitu saja? Tidak mungkin, Aksa!"

"Lalu aku harus bagaimana agar kamu mempercayaiku?"

"Hmm.. serahkan dulu seluruh saham perusahaan milik mu, Apa kamu bisa? Pastinya kamu tidak akan berani melakukannya, bukan?" tantang Hanum, yang ingin menguji sejauh mana ketulusan hati suami nya yang mengaku sudah berubah.

"Kalau kamu memang menginginkan nya, tentu aku akan memberikan semua untukmu dan anak kita." jawab Aksa dengan nada ringan dan tidak mempedulikan hal lain nya.

Deg.. Jantung Hanum berdebar cepat, merasa tersentak mendengar jawaban nya. Karena perusahaan itu adalah milik Aksa yang paling berharga.

"Ehm, tidak jadi Aksa. Itu terlalu sedikit! Yang aku inginkan adalah seluruh harta dan kekayaanmu untukku, sekarang juga! Apa kamu bisa mengabulkan nya?" kali ini Hanum merasa sangat yakin bahwa Aksa pasti tak mampu melakukan hal gila tersebut.

Namun ternyata, dugaan Hanum salah besar. Dengan langkah mantap, Aksa berjalan mendekati brankas dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. Krek.. krek..

"Ini lihatlah Hanum, aku sudah melakukan nya. Bahkan jauh sebelum kamu meminta padaku" ujar Aksa sambil menunjukkan berkas yang ada dalam genggaman tangan.

"Apa!!" seru Hanum terkejut, wajahnya memucat pasi saat melihat namanya sudah tercantum sebagai pemilik rumah ini dan seluruh aset milik Aksa Wijaya.

Rasa gugup, tak percaya dan bingung bercampur menjadi satu. Membuat Hanum tidak tahu harus bagaimana menyikapi kenyataan yang tak pernah di duga sebelumnya.

"Gila kamu, Aksa!" Ucapnya dengan suara bergetar, sembari menahan emosi yang menerpa dirinya.

**

Di Hari Cerah nya.

Di depan gedung megah berlantai marmer dan cat putih nya, tampak sepasang suami istri baru saja turun dari sebuah mobil dan tengah terlibat perdebatan kecil di sana.

"Untuk apa sih, kamu membawa ku ke tempat ini?" tanya Hanum dengan wajah malas, yang jelas menunjukkan kekesalannya. Pasalnya ia merasa dipaksa untuk menemani suaminya ke tempat yang tak di inginkan nya.

"Aku ingin mengetahui sesuatu, sebentar saja ya sayang. Aku janji.." rayu Aksa, yang langsung menarik lengan istri tercinta dengan lembut. Dan berusaha meredakan kemarahan Hanum.

"Tidak mau, kamu saja sendiri! Aku mau pulang.!" teriak Hanum, yang entah kenapa selalu saja berontak dan menolak segala permintaan suaminya yang ia benci.

"Hanya satu kali ini saja, oke? Setelah ini, kamu bebas meminta apa pun dariku. Bagaimana?" Aksa menawarkan kesepakatan, wajahnya melas seolah menunjukkan bahwa ia tidak ingin memaksa, namun sangat berharap Hanum menyetujuinya.

"Huftt.. Iya, Iya, baiklah. Tapi setelah ini tak ada hal aneh lagi, Awas saja!" sergah Hanum yang akhirnya menyerah, mengingat ia sudah terlanjur berada di tempat ini. Dan ingin segera menyelesaikan urusan nya bersama Aksa.

Mereka pun berjalan bersama melangkahkan kaki mereka, melintasi pintu masuk gedung tersebut.

"Maaf, Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu petugas dengan sopan, saat melihat Aksa ada di hadapan nya.

"Saya ingin mendaftarkan istri saya ke dokter kandungan. Apa bisa?" ujar Aksa dengan ramah, sambil menggenggam erat tangan istri yang sedang merengutkan wajah nya.

"Baik, Pak, tunggu sebentar." Petugas pun sibuk mengoperasikan komputer di hadapannya, sementara Aksa dan Hanum hanya menunggu.

Hingga tak lama kemudian, seorang suster datang menghampiri mereka dengan langkah ringan. "Silakan masuk ke ruangan dokter sebelah sana, Pak. Kebetulan sedang tidak ada pasien." Aksa tersenyum mantap pada Hanum, lalu mengangguk setuju.

"Terima kasih banyak Sus.." Aksa kembali melangkahkan kaki nya, menuju ruangan yang diarahkan oleh suster. Dan berdoa dalam hati, semoga semua nya baik-baik saja.

Setelah sampai di ruangan, mereka langsung di sambut oleh wanita muda yang mengenakan jas putih nya. Dan Hanum pun disuruh berbaring di atas brankar.

"Saya periksa dahulu ya, Bu." Dokter tersebut mulai memeriksa perut yang membuncit itu dengan alat yang ada di tangannya.

"Baik." singkat Hanum

"Hmm.. bisa kita lihat ya Pak, Ibu, janinnya ada di sini" tunjuk dokter pada gambar 4D yang terlihat sangat kecil di layar monitor.

"Apa dia anak ku.?" dengan seksama, Aksa menatap layar dengan wajah tercengang, dan seketika jantungnya juga berdetak tak karuan. Karena ini adalah hal pertama dalam hidup nya.

"Iya benar, Pak."

"Lalu bagaimana keadaannya, Dok? Apa dia baik-baik saja? Dan berapa usia kandungannya?" calon Ayah ini, melontarkan pertanyaan demi pertanyaan dengan menggebu karena merasa khawatir dan cemas.

Dokter pun hanya mengulas senyum menanggapi "Tenang, ya, Pak. Biar saya jelaskan satu per satu. Di sini janinnya terlihat berkembang sangat baik, usianya juga sudah memasuki minggu ke-13. Dan selama tidak ada keluhan dari calon Ibu, maka semuanya baik-baik saja."

"Syukurlah.." Aksa menghela napas lega, seolah beban berat terangkat dari dadanya. Rasa sayang dan kepedulian pada calon anaknya semakin menguat, meskipun awal pernikahan dia tak begitu peduli pada Hanum dan hanya menuruti keinginan ibunya.

Tapi kini, hatinya sudah berubah haluan dan berjanji akan melindungi anak serta istri tercinta dengan sepenuh jiwa dan raga.

"Ada yang ingin di tanya lagi pak."

"Tidak Dok." melihat rupa bayi nya saja sudah membuat bahagia, apalagi mendapat informasi tentang keadaan nya yang sehat. Rasa nya luar biasa sekali yang di rasakan Aksa.

"Kalau begitu, setelah ini saya akan meresepkan vitamin untuk Ibu dan bayi nya. Jadi tolong di jaga asupan makanan nya ya Pak." nasihat dokter.

"Baik Dok, terima kasih."

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!