NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:386.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21# Harus Mempercepat Pernikahan

"Ini memang indah, apalagi melihatnya dengan bidadari yang cantik sepertimu" ucap Aldyanta sambil memeluk Delisa dari belakang.

Mendengar rayuan Aldyanta, Delisa langsung saja tersenyum malu "Kak itu bukannya rumah kakak?" ucap Delissa mengalihkan pambicaraan.

"Iya, itu rumah kita"

"Wah sangat besar ya, Jika dilihat dari sini. Aku berpikir kakak pasti mempunyai pikiran yang sangat cerdas. Sehingga, Kakak bisa membangun rumah dan gedung sebesar dan semewah ini. Tapi, Kakak menabung berapa lama hingga bisa membangun semua ini? pasti harganya sangat mahal"

"Ini semua Deddy yang membangunnya. Kakak hanya membantunya untuk mengembangkannya" ucap Ahmad mengingat kembali Deddy dan Mommynya.

"Maaf ya, Kak. Aku membuat Kakak mengingat Ayah Kakak kembali" ucap Delissa merasa bersalah.

"Tidak apa apa kok" ucap Ahmad tersenyum sambil mengeratkan pelukannya lalu menengelamkan wajahnya di leher jenjang Delissa sambil menghirup aroma tubuh Delissa untuk mengembalikan kekuatannya.

Melihat itu Delissa langsung saja tersenyum. Ntah mengapa setiap sentuhan dan kehangatan yang Aldyanta berikan selalu membuat hatinya larut dalam ketenangan.

"Aku harus mempercepat pernikahan kita" ucap Ahmad melepaskan pelukannya ketiga merasa ada yang bangun di bawah sana.

"Kenapa?" ucap Delissa binggung.

"Tidak apa apa. Kakak hanya tidak ingin kamu berpaling dari kakak. Kamu lakukanlah apa pun yang kamu inginkan di sini. Kalau lapar atau haus bilang sama Kakak ya. Kakak mau membicarakan tentang rapat nanti bersama Ervan"

Mendengar ucapan Aldyanta, Delissa langsung saja menganguk patuh lalu kembali menatap keindahan kota dengan penuh kekaguman.

Aldyanta langsung saja berbicara dengan Ervan di sofa. Ntah apa yang mereka bicarakan tapi itu sangatlah penting. Hingga akhirnya mata Delissa langsung saja berbinar melihat kursi kuasa Aldyanta.

Dia langsung saja menatap kagum kursi yang sangat mahal dan empuk itu. Delissa langsung saja meletakkan bokongnya di sana sambil tersenyum bahagia.

Namun, saat Delissa bersantai tiba tiba kursi itu bergerak memutar mengikuti alunan tubuh Delissa. Delissa yang kaget langsung saja bangkit dari duduknya lalu mencoba memegang kursi itu.

"Kenapa kursinya bergerak?" gumam Delissa sambil memegang kursi itu lalu mencoba memutarnya mengunakan tangannya.

Melihat tingkah lucu Delissa Ervan langsung saja terkekeh lucu sehingga dia tidak bisa konsentrasi. Sedangkan Aldyanta hanya mengelengkan kepalanya tersenyum melihat kelucuaan Delissa.

Setelah tau jika kursi itu bisa bergerak memutar dengan mengikuti gerakan orang yang mendudukinya Delissa langsung saja kembali meletakkan bokongnya di kursi itu lalu mencoba mengerak gerakkan kursi itu dengan sangan bahagia.

Hingga akhirnya mata Delisa tertuju pada TV besar yang menempel di ruangan Aldyanta. Delisa langsung saja mencoba mendekatinya lalu memegang TV besar yang tipis itu.

"Kamu mau nonton, Sayang?" ucap Aldyanta menatap Delisa.

"Ini apa Kak?" ucap Delisa terus saja menatap lebih besar itu bingung.

"Itu televisi, Sayang"

"Besar sekali, ya" ucap Delisa terus saja menatap kagum TV di depannya.

Melihat itu Aldyanta hanya tersenyum lalu menghidupkan televisi itu. Delisa langsung saja menonton dengan sangat bahagia melihat kebahagiaan Delisa Aldyanta langsung saja tersenyum sambil menatapnya penuh haru.

******

Waktu rapat telah tiba. Semua karyawan telah berkumpul untuk menunggu kedatangan Aldyanta bos besar mereka. Hingga akhirnya suara lantunan sepatu mewah memasuki ruang rapat itu. Aldyanta langsung saja memasuki ruangan itu lalu duduk di kursi kuasanya dengan arogantnya.

Aldyanta memang terkenal dingin dan arogant kepada orang orang sekitarnya bahkan kepada karyawannya sendiri. Dulu selum Mommynya meninggal Aldyanta sangatlah ceria dan ramah kepada orang orang sekitarnya.

Tapi setelah kematian sang Mommy yang di anganpnya tidak wajar membuatnya menjadi sangat berubah. Aldyanta menjadi pria dingin yang begitu kejam. Bahkan Aldyanta tidak akan memberikan celah sedikitpun kepada orang yang ingin bermain main dengannya.

Di tambah lagi dengan kematiaan Deddynya satu enam bulan lalu membuatnya semakin dingin dan sangat sulit untuk di sentuh. Hidup Aldyanta hanya di penuhi dendam dan terus saja mencari tau kematian sang Mommy dan juga Deddynya yang menurutnya ada ikut campur orang lain.

Tak banyak bicara, Aldyanta langsung saja memeriksa seluruh berkas tentang perkembangan kantornya selama dia tidak ada. Perusahaan itu adalah perusaahaan yang dia kembangkan bersama Deddynya jadi dia tidak ingin perusahaan itu hancur begitu saja.

"Kenapa laporan keuangan kita seperti ini?" ucap Aldyanta menatap tajam meneger keuangan karna melihat banyak sekali pengeluaran uang perusahaannya.

"Maaf, Tuan. Nyonya besar dan Nyonya muda selalu berbelanja mengunakan kartu perusahaan, Tuan. Sehingga membuat perusahaan harus mengeluarkab uang yang cukup banyak setiap harinya untuk membayar tagihan mereka. Di tambah lagi pesta pernikahan Tuan Heri yang mengunakan uang perusahaan, Tuan" jelas Meneger keuangan.

"Blokir kartu mereka" ucap Aldyanta tegas.

"Baik, Tuan"

"Bagaimana dengan peeusahaan kita yang ada di pikiran Desa?" ucap Aldyanta mengingat perusahaannya yang ada di dekat desa Delissa.

"Perusahaan itu selama ini di kelola oleh, Tuan Heri" ucap Ervan.

"Baiklah. Kau periksa bagaimana keadaan peeusahaan itu" perintah Aldyanta.

"Baik, Tuan"

Aldyanta terus saja memeriksa laporan keadaan perusahaannya. Dia langsung saja merasa lega karna semua berjalan dengab lancar karna selama ini Ervan yang mengurus perusahaannya selama dia tidak ada.

Hanya saja Ervan juga harus mengalami bayak cacian dan makian dari Julia karna tidak membiarkan Heri mengelola perusahaan itu seorang diri.

Setelah selesai Aldyanta langsung saja menemui Delissa yang berada di ruangannya. Aldyanta memang mengirim beberapa pengawal yang mengawasi Delissa dan Kedua adiknya sehingga Aldyanta tidak perlu menghawatirkan keadaan mereka.

Mata Aldyanta langsung saja berbinar ketika melihat Delissa tertidur di sofa dengan begitu lelapnya dengan TV yang terus menyalan. Berlahan senyuman yang telah lama hilang kembali melingkar indah di wajahnya.

Melihat itu Ervan langsung saja tersenyum bahagia. Dia merasa bersyukur karna Tuan mudanya telah mendapatkan sumber kehidupannya kembali.

Aldyanta langsung saja mematikan TV lalu menyelimuti tubuh Delissa dengan jas kuasanya. Aldyanta terus saja menatap wajah teduh Delissa yang tertidur dengan lelapnya. Dia mencoba untuk mencium kening Delissa dengan pelan berharap yang punya kening tidak terusik.

"Van" ucap Aldyanta langsung saja berjalan ke meja kerjanya lalu meletakkan bokongnya di kursi kuasanya.

"Ia, Tuan"

"Kamu, siapkan pernikahan yang sangat mewah untuk kami. Aku mau minggu ini"

"Apa?" ucap Ervan langsung saja membulatkan matanya terkejut. Mana mungkin dia bisa menyiapkan pesta mewah dalam waktu seminggu.

"Kenapa? kau tidak mau?" ucap Aldyanta melihat ekspresi wajah Ervan.

"Bukan begitu, Tuan. Bagaimana bisa aku menyiapkan semuanya dalam waktu seminggu"

"Bisa, tinggal hubungi saja orang yang terlibat selesaikan. "

"Baik, Tuan" ucap Ervan membuang napasnya kasar karna selama seminggu ini dia akan kerja lembur lagi.

Bersambung....

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!