NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:44.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Pilihan Terbaik

Madam Rossa tampak berpikir hingga akhirnya dia memutuskan harganya.

"300 Juta!"

"Oke"

Martin lalu mengeluarkan cek dari dalam jasnya dan sudah tertera nominal uang senilai tiga ratus juta.

Madam Rossa sangat senang menerima cek tersebut. Sedangkan Martin langsung memasukkan Muslimah ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Sepanjang perjalanan, Muslimah hanya mampu diam membisu di dalam mobil, hingga mobil yang ditumpanginya tiba di rumah sakit.

Kemudian Martin membawa Muslimah masuk ke dalam rumah sakit tanpa melakukan perlawanan sama seperti, pasalnya dia sudah tahu posisinya seperti apa.

Dokter Quensa bersama perawat yang sedari tadi menunggu mereka langsung menyambut kedatangannya.

"Dokter Quensa, tolong periksa kondisinya. Jangan lupa obati lukanya dan biarkan dia menjalani perawatan di rumah sakit ini" ucap Martin dengan serius sembari meminta tolong kepada Dokter Quensa.

"Baik, Tuan Martin" ucap Dokter Quensa tersenyum ramah lalu meminta perawat untuk membawa Muslimah ke ruang perawatan. Nanti dia akan menyusul untuk memeriksa kondisinya.

"Terus dimana ketiga wanita yang....." Martin tidak melanjutkan ucapannya karena dokter Quensa langsung memotongnya.

"Mereka sudah berada di ruanganku. Apa kita langsung memeriksanya setelah aku memeriksa gadis berhijab tadi, tuan?" tanya Dokter Quensa.

"Ya, ide bagus. Aku akan menemui ketiga wanita itu, dok" jawab Martin.

"Baiklah, kalau begitu. Saya akan meminta perawat untuk mengantar tuan menemui mereka" usul Dokter Quensa membuat Martin mengangguk tanda setuju.

Lalu Martin mengikuti langkah kaki perawat wanita yang akan mengantarnya menemui ketiga kandidat wanita.

“Nona hanya perlu istirahat dengan baik dan harus rutin meminum obat yang sudah saya resepkan. Dan ini salep lukanya, gunakan tiga kali sehari” jelas Dokter Quensa yang baru saja selesai memeriksa Muslimah.

"Terimah kasih, dok” ucap Muslimah dengan sopan yang sedang menempati tempat tidur pasien. Dia sedikit lebih baik setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit tersebut.

“Sudah menjadi kewajiban kami memberikan pelayanan terbaik untuk pasien. Saya tinggal dulu ya, jadi sebaiknya nona beristirahat.” Ucap Dokter Quensa dengan ramahnya lalu pamit undur diri.

“Baik dok” timpal Muslimah dengan sedikit memelas, pasalnya luka di sudut bibirnya masih terasa nyerih ketika dia berbicara.

Dokter Quensa dan dua perawat wanita yang menjadi asisten pribadinya terlihat berjalan bersama-sama memasuki ruangan, dimana ketiga kandidat wanita sudah siap untuk diperiksa lengkap atau medical check up, yakni pemeriksaan secara menyeluruh.

Tampak Martin sudah berada dalam ruangan tersebut, bahkan Martin sudah mengantongi identitas ketiga kandidat wanita itu.

Setelah memberikan sedikit Edukasi tentang kesehatan kepada ketiga wanita itu, barulah Dokter Quensa memeriksa kondisi wanita cantik itu satu persatu di bantu oleh rekan dokter Spesial.

Pemeriksaannya mulai dari pemeriksaan darah, pemeriksaan Gigi dan Mulut, pemeriksaan keperawanan, pemeriksaan organ Vital dan pemeriksaan lainnya termasuk tingkat IQ dari ketiga wanita itu. Menurut dokter, hasil pemeriksaannya akan keluar dalam waktu tiga hari ke depan.

Tiga hari kemudian….

Muslimah sudah menjalani perawatan selama tiga hari ini. Sebenarnya dia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dari kemarin sore. Namun belum adanya persetujuan resmi dari Martin membuatnya harus menginap kembali di rumah saki.

Entah kapan waktunya dia bisa keluar dari rumah sakit, mengingat dia sudah dibeli oleh pria bernama Martin. Ya, dia tidak sengaja mengetahui nama pria yang baru-baru ini membelinya dari madam Rossa.

Sementara itu, Martin sudah berada di rumah sakit. Dia sudah tidak sabaran untuk melihat hasil pemeriksaan ketiga kandidat wanita, pasalnya dia terus di desak oleh tuan mudanya perihal hasil dari setiap wanita itu.

Kini Martin sudah berada di ruangan dokter Quensa, terdapat tiga map coklat di atas meja dan sangat diyakini ketiga isi map coklat berisi hasil pemeriksaan dari ketiga wanita itu.

Tanpa basa-basi Martin langsung membuka satu persatu map coklat tersebut untuk melihat hasilnya. Namun mendadak kening Martin berkerut disertai wajah masam membaca satu persatu hasil pemeriksaan dokter.

“Sialan, ternyata mereka berbohong. Awalnya mereka ngaku-ngaku perawan, namun kenyataannya ketiga wanita itu sudah tidak perawan.” Kesal Martin sambil menggenggam kertas hasil pemeriksaan ketiga wanita itu.

Tak ada satupun yang sesuai dengan kriteria tuan muda. Aku harus mencari kembali wanita yang pantas melahirkan penerus tuan muda. Batin Martin sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

“Jadi bagaimana dengan ketiga wanita…”

“Mereka semua gugur!” ucap Martin dengan kesalnya, membuat Dokter Quensa tertawa geli mendengar ucapannya.

Lalu Martin bangkit dari duduknya dan sudah siap untuk pergi.

“Tunggu, aku hampir lupa memberitahumu, tuan Martin. Gadis berhijab yang beberapa hari menjalani perawatan disini sudah membaik dan aku sebagai dokternya sudah memperbolehkannya untuk pulang." jelas Dokter Quensa.

Gadis berhijab?

Martin tampak berpikir keras untuk mengingat kembali wajah gadis berhijab yang dimaksud Dokter Quensa.

"Oh...Aku baru mengingatnya, dok!" ucapnya persis orang yang baru saja mendapatkan tangkapan besar.

“Kalau begitu, aku akan mengurus administrasinya" ucap Martin.

"Bukankah anda sudah mengurus administrasinya dari kemarin. Untuk apalagi mengurus nya ulang" sahut Dokter Quensa.

Martin hanya mampu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kalau begitu, tunjukkan dimana ruangannya, dok" ucap Martin sambil melipat lengannya di depan dada.

"Mari, saya akan antar anda ke ruang perawatannya" tawar Dokter Quensa membuat Martin mengangguk menanggapi ucapannya, lalu Dokter Quensa berjalan terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Martin.

Saat mereka memasuki ruang perawatan Muslimah. Mereka merasa iba melihat Muslimah sedang tertidur pulas. Tanpa sadar Dokter Quensa berkata.

"Tuan, kenapa kau tidak pilih saja gadis ini. Kalau menurutku dia gadis yang baik. Penilaianku dari angka 1 sampai 10, aku memberikannya nilai 10, itu artinya dia pilihan terbaik." ucap Dokter Quensa diselingi canda tawa, sedangkan Martin diam-diam memperhatikan gadis berhijab itu sedang tertidur.

Jika dilihat-lihat ucapan dokter Quensa ada benarnya juga. Apalagi gadis ini menggunakan pakaian tertutup. Batin Martin.

"Kalau begitu, aku ingin gadis ini melakukan medical check up. Pokoknya aku tunggu hasilnya hari ini juga!" ucap Martin dengan tegasnya dan tak ingin dibantah.

"Tapi tuan...." timpal Dokter Quensa.

"Tidak ada kata protes, jadi mohon kerja samanya Dokter, sebelum rumah sakit ini tutup!" ujar Martin disertai ancaman membuat Dokter Quensa langsung patuh.

Dert...dert.... Dert....

Tiba-tiba saja Ponsel Martin berbunyi nyaring. Tertera nama tuannya di layar ponselnya. Tanpa basa-basi dia langsung mengangkatnya.

"Iya halo, tuan muda" ucap Martin di ujung telpon.

"Mommy...mommy ku sudah siuman, Martin. Aku ingin semuanya segera di laksanakan" ucap Emir terdengar senang diujung telepon.

"Baik, tuan muda" sahut Martin dengan penuh keyakinan dan ikut senang atas kabar bahagia yang disampaikan oleh tuannya. Martin lalu menatap kearah tempat tidur pasien, dimana Muslimah tengah tertidur.

Beberapa jam kemudian....

Muslimah terkejut saat menjalani pemeriksaan lengkap sesuai yang diinstruksikan oleh dokter Quensa. Bukankah dirinya sudah sembuh, kenapa sekarang dia kembali menjalani pemeriksaan yang begitu banyaknya, layaknya sedang menjalani tes Akpol.

Hingga hasil pemeriksaannya keluar setelah tiga jam kemudian. Sementara Muslimah terlihat sedih duduk di kursi tunggu. Padahal bulan kemarin dia begitu senang dengan pekerjaan barunya. Tapi sekarang, dia sudah tidak tahu seperti apa hidupnya kedepannya setelah dibeli oleh orang lain.

Martin dan Dokter Quensa tersenyum puas dengan hasil pemeriksaan dari Muslimah. Semuanya hampir sesuai dengan poin dan kriteria tuan mudanya. Rupanya dugaannya tidak pernah salah.

"Gadis berhijab itu pilihan terbaik" ucap Martin serasa baru saja mendapatkan jackpot. Tak ingin membuang waktu, dia langsung mengabari tuan mudanya.

Bersambung.....

1
Layly Inayah
Yeay.... akhirnya nikah juga.... tinggal nunggu bucin 🤣🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Hebat tuh anak
Merica Bubuk
Anak jenius 😘😘
Merica Bubuk
Sat set ya Muslimah, biar kalian cepat brsama
Merica Bubuk
Cerdas bgt Muslimah ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Itu anakmu Muslimah, smoga kalian dpersatukan sm Othor
Merica Bubuk
🤭🤭🤭 jd inget anak bontotqu klo kesiangan "Mah, tunggu 5 menit ya ✌️✌️
Ade
hhaahha nikah di rumah sakit niee🙈
lala
bijak banget ibu Belinda
lala
hadehhh ucapan rayan selalu benar
lala
good 👍👍👍
lala
betul banget mommy muslimah
lala
bagus rayan
lala
wah
Merica Bubuk
Jarvis & nenek Wira malaikat penolong Muslimah
Merica Bubuk
Suruhan si Carboline paling
tzyii
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Milla
next
Ita sweet
lanjut kk author, buat Emir bucin akut sama muslimah🤩 ditunggu up-nya kak 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!