NovelToon NovelToon
Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Kupu-Kupu Tanpa Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Sistem / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: JWin

Rhea adalah sahabat lamaku.

Seorang wanita muda yang cantik dan juga periang.


Dua tahun kami tidak pernah saling berkomunikasi dikarenakan kesibukan kami masing-masing.


Hingga hari itu dia meneleponku dan mengajakku bertemu.


Kukira pertemuan itu akan menjadi ajang reuni kami yang seru namun ternyata semua diluar perkiraanku.


Tujuan Rhea menemuiku adalah untuk membagikan kisahnya.

Kisah yang selama ini ia tutup dan pendam rapat-rapat.

Kisah yang sama sekali tidak aku duga yang dialami oleh sahabat dekatku sendiri.

Kisah yang membuat hidup Rhea berubah.


Bisakah aku membantu Rhea meluapkan segala keluh kesahnya?!

Atau justru aku ikut masuk dalam lingkaran kisah sahabatku sendiri?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JWin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Telah Usai

Waktu tak terasa sudah hampir menunjukkan pukul setengah empat pagi, yang menandakan diskotik akan segera ditutup.

Teman-teman Vanya sudah semakin asyik dengan situasi didalam diskotik tersebut dan mulai beranjak meninggalkan mereka satu demi satu. Kini dibangku tersebut hanya tersisa Rhea, Mark dan juga Vanya.

Mark mulai melihat jam di ponselnya, melihat hati sudah hampir pagi, pria tersebut segera menghampiri Vanya yang masih asyik berjoged diatas bangku sembari sesekali menegak gelas berisi minuman beralkohol.

"Van.... mari kita pulang, ini sudah hampir pagi!!" teriak Mark sembari menyingkirkan gelas minuman dari tangan Vanya.

Dari panggung diskotik terdengar disc jockey yang mulai memainkan musik closing. Situasi lantai diskotik pun berangsur-angsur mulai sepi. Para pengunjung mulai meninggalkan ruang diskotik satu demi satu.

"Apa-apaan sih loe Mark... Gue masih mau disini.. Gue masih pengen happy...!! Teriak Vanya sambil tertawa dan berjoget ria.

Hawa diskotik yang semula hangat oleh lautan manusia kini menjadi lebih dingin, Mark melirik kearah Rhea yang mulai menyingkapkan kedua tangannya di dada. Rhea nampak terlihat kedinginan.

"Sebentar lagi diskotik akan tutup Van!! teriak Mark lagi sambil mulai merangkul Vanya untuk memaksanya berdiri dari bangku diskotik.

Tapi Vanya tetap menolak dan berusaha melepaskan rangkulan tangan Mark sambil masih saja asyik berjoget.

"Kalau loe mau balik.. Balik aja sendiri, biarin gue disini... Tinggalin gue disini!! Ucap Vanya dengan lantang.

"Loe pasti begini kalau minum pasti bikin gue repot!!" balas Mark dengan nada yang mulai kesal.

Melihat Mark yang mulai kesal dan kerepotan mengurus Vanya akhirnya Rhea menghampiri Vanya untuk membantu Mark merayu Vanya agar mau untuk segera meninggalkan diskotik tersebut.

"Van udah dong.... besok kan masih bisa kesini lagi, sekarang kita pulang ya?!" rayu Vanya dengan memegang pundak Vanya.

"Pulang?? Pulang kata loe?? Pulang kemana?? Gue gak punya rumah.. Haa... Ha...!!" teriak Vanya sambil tertawa terbahak-bahak.

Melihat kondisi Vanya yang mulai semakin brutal, Rhea lantas langsung terdiam tanpa mengeluarkan lagi sepatah kata apapun, Rhea lalu duduk dan hanya bisa pasrah.

Karena kondisi dan sikap Vanya yang sudah mulai tidak terkendali, Mark memutuskan untuk segera mengajak Vanya keluar dari diskotik tersebut.

Dengan sangat sigap Mark memegang pinggang Vanya dengan kedua tangannya yang kekar lalu sekuat tenaga Mark segera mengangkat tubuh Vanya dari bangku dan memapah gadis itu.

Sedangkan Rhea segera membereskan barang-barang Vanya dan memasukkannya kedalam tas Vanya. Ketiganya pun menuju kearah pintu keluar diskotik.

Udara pagi itu terasa nampak sejuk dengan angin subuh yang berhembus semilir, Rhea merasakan hembusan angin subuh di tubuhnya dan mulai menghirupnya dalam-dalam. Raut wajah Rhea nampak begitu lega seolah-olah ia telah keluar dan bebas dari lubang yang sangat panas.

"Hampir setiap malam, beginilah keadaan temen loe Rhe... Entahlah bagaimana kalau pas gue gak ada..!? Gumam Mark membuka obrolan sembari masih menuntun Vanya menuju parkiran mobil.

Rhea hanya terdiam sambil dipandanginya wajah Mark dari samping, nafas Mark mulai tersengal-sengal terlihat keringat menetes di pelipis Mark, air keringat itu mengalir di setiap pori-pori wajah Mark yang justru menambah aura ketampanan di mata Rhea.

Nampak sekali pemuda itu mulai kelelahan memapah tubuh Vanya.

Vanya sendiri sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan tubuhnya mulai lemas, entah berapa gelas minuman alkohol yang ia minum di dalam diskotik tadi.

Ketiganya sudah sampai di parkiran diskotik, Mark terlihat celingak-celinguk mencari letak mobil Vanya.

"Disebelah kanan portal parkirnya... Mark!!" ucap Rhea dengan cepat.

"Ha... Ha... Ha.. Tau aja loe kalau gue lagi nyari dimana ni bocah markir mobilnya...!" canda Mark berusaha mengusir rasa lelahnya. "Sekalian tolong loe cari kunci mobil didalam tas Vanya ya Rhe." lanjut Mark.

Begitu sesampainya di mobil, Mark lalu segera membuka pintu belakang mobil dan memapah tubuh Vanya kedalam mobil secara pelan-pelan, dengan hati-hati pemuda itu meletakkan tubuh Vanya diatas bangku belakang mobil tersebut untuk istirahat. Nampak Vanya sudah tertidur pulas dengan keringat dingin di tubuhnya.

"Ayo masuk..." dengan lembut Mark mempersilahkan Rhea masuk kedalam mobil sambil membuka pintu depan mobil untuk gadis tersebut. "Kenapa kok malah bengong? Udah tenang aja, loe gak usah berpikiran negatif. Gue yang bakal antar kalian sampai rumah." lanjut Mark lagi.

Rhea perlahan-lahan lalu masuk kedalam mobil begitu pula dengan Mark. Kini keduanya sudah duduk bersebelahan didalam mobil. Tercium oleh Rhea aroma parfum yang masih menempel di tubuh Mark, aroma parfum khas lelaki, yang membuat jantung Rhea tiba-tiba berdetak kencang.

"Yaaa ni anak masih bengong aja. Mikirin apa sih? kalau loe masih ragu-ragu ma gue, terus loe mikir gue ada niat jahat, gue turun nih, loe bisa balik sendiri kalau mau..." canda Mark sambil tertawa tipis.

"Eeee... Enggak kok Mark... Gue ga mikir apa-apa kok." jawab Rhea yang mulai salah tingkah.

"Lagian gak mungkin gue ada niat aneh-aneh Rhe... Gue kenal Vanya dekat, keluarganya pun gue juga kenal." lanjut Mark.

"Iii.. Iya Mark aku percaya kok.. Yasudah ayo kita jalan pulang sudah hampir pagi." jawab Rhea segera.

Mark lalu segera menancap gas, dan mobil sedan hitam itu pun melaju kencang.

 

Sepanjang perjalanan pulang, Rhea hanya terdiam tak ada sepatah katapun keluar dari mulut gadis itu. Mark sendiri sibuk mengarahkan laju mobil sambil sesekali ia mengintip keadaan Vanya dari balik kaca spion.

"Loe dah lama tinggal dirumah Vanya... Rhe?" tiba-tiba Mark membuka pembicaraan.

"Baru Minggu lalu Mark..." ucap Rhea singkat.

Mark lalu segera membenarkan posisi duduknya, "Vanya itu sebenarnya anak baik hanya saja..." tiba-tiba Mark tidak melanjutkan pembicaraannya.

Rhea pelan-pelan mengarahkan tatapan ke arah Mark. "Hanya saja apa Mark..?" tanya Rhea penasaran.

"Aa.. Ahh.... Enggak..." kilah Mark sambil menggaruk kepalanya. "Udah loe tidur gih, emang gak ngantuk Rhe?" "nanti kalau sudah mau sampai rumah, gue bangunin." ucap Mark mencoba mengalihkan pembicaraan.

Rhea hanya terdiam mendengar jawaban Mark, Rhea lalu berbisik dalam hatinya, "Entah apa yang Mark sembunyikan tentang Vanya padaku, atau memang hanya perasaanku saja yang berlebihan?!" "Ah sudahlah mungkin hanya perasaanku saja, apa urusanku juga dengan masalah Vanya." lanjut Rhea masih berbisik dalam hati.

Rhea pun lalu kembali menyenderkan tubuhnya diatas jok mobil, diarahkannya kepalanya kearah kaca pintu mobil, dari kaca mobil dapat dilihatnya bayang-bayang pemuda yang sedang menyetir disampingnya, seorang pemuda dengan hidung mancung dan mata sayu yang pagi itu sempat membuat hatinya berdebar kencang....

1
St
suka
St
ditunggu update nya lagi thor. penasaran.
Amelia Quil
Enak banget karya ini, aku nggak sabar nunggu kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!