NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:269.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Belas

Setelah Nabila yang memberikan kata sambutan, tibalah gilirannya Bastian. Pria itu berdiri dan menundukan kepala memberikan penghormatan pada semua yang hadir sambil tersenyum.

"Selamat pagi semuanya. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadirannya. Ayah Alvin, Abi Shabir dan Bunda Hana serta ibu Tata. Jika Ayah dan Abi, sudah menjaga putri Ayah selama 24 tahun, sekarang bolehkah saya menggantikan posisi Ayah dan Abi, dengan menjaga dan membahagiakannya layaknya perhiasan dunia yang paling berharga."

"Jika allah mengizinkan, saya ingin menjadikan putri Ayah dan Abi sebagai istri saya, menemani setiap langkah perjuangan saya, menjadi penyejuk hati saya dikala gundah dan menjadi penasihat saat saya melakukan kesalahan, dari awal saya kenal Nabila, saya merasa seperti telah menemukan orang yang tepat, sekiranya Ayah dan Abi menyetujui, saya ingin melamar putri kalian dan melanjutkan hubungan kami berdua kejenjang pernikahan. Saya berjanji akan membahagiakan dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.”

"Kami mengizinkan kamu untuk menikahi putri kami," ucap Alvin.

"Nabila, aku bukanlah pria Soleh. Bukan juga pria yang mengerti agama secara mendalam. Aku ini hanyalah pria yang berlumur dosa. Aku pernah melakukan kesalahan. Jika suatu saat kamu mengetahui kekuranganku itu, aku ingin kamu tetap bertahan denganku. Aku menikahi kamu untuk menyempurnakan agamaku. Aku ingin belajar bersama untuk lebih memahami agama. Aku mau kamu tunjukan jalan terbaik bagiku. Kita bersama saling membantu dalam hal apa pun. Dan di akhir kata, aku ingin bertanya denganmu, bersedia kah kamu untuk menjadi istri aku?" tanya Bastian dengan penuh harap.

"Bastian, dengan izin Allah dan orang tua, aku menerima lamaranmu dan bersedia menjadi istrimu," jawab Nabila.

Semua keluarga dan tamu bertepuk tangan untuk mengusir ketegangan yang terjadi. Semua tak ingin bersedih lagi.

Akhirnya tibalah saat ijab kabul. Bastian duduk berhadapan dengan Gus Shabir. Saling berjabat tangan.

Alvin memilih duduk dibelakang putrinya. Hana yang mengerti perasaan suaminya saat ini, dia lalu menggenggam tangan pria itu. Dia pasti sangat sedih karena tak bisa menjadi wali nikah putri kesayangannya.

"Bastian," panggil Gus Shabir.

"Saya, Abi," jawab Bastian dengan lantang.

"Aku nikah dan kawinkan engkau dengan putri kandungku Nabila binti Shabir dengan mas kawin seperangkat perhiasan emas dan uang tunai senilai seratus juta dibayar tunai," ucap Gus Shabir.

"Aku terima nikah dan kawinnya Nabila binti Shabir dengan mas kawin tersebut, Tunaiii," ucap Bastian dengan lancar dan hanya sekali tarikan napas.

"Bagaimana saksi, SAH," tanya penghulu.

"SAHHH," ucap kedua saksi serempak, yang tak lain sahabat dari Bastian.

Setelah ijab kabul dinyatakan sah, kedua pengantin di minta untuk penyerahan mas kawin dan tanda tangan buku nikah. Bastian dan Nabila lalu memberikan tanda tangan di buku nikah.

Setelah itu keduanya berdiri berhadapan. Bastian lalu mengulurkan mas kawin pada gadis itu. Sebelum diserahkan, Bastian berucap sesuatu.

"Istriku yang cantik, ini aku ingin menyerahkan mas kawin sesuai dengan yang diminta, diucapkan di ijab kabul tadi. Mudah-mudahan ini mas kawin dapat bermanfaat untukmu," ucap Bastian.

Tangan Nabila menjulur untuk mengambil mas kawin. Dia tampak menarik napas sebelum bicara. Semua untuk menghilangkan kegugupan.

"Alhamdulillah, ini mas kawin dari Mas yang ganteng saya terima, mudah-mudahan adik bisa memanfaatkannya, insya Allah entar malem adik bayar kontan tiga ronde," jawab Nabila dengan tersenyum.

Mendengar ucapan Nabila semua tamu undangan dan penghulu tertawa. Apa lagi keluarga. Tak menyangka Nabila bisa becanda juga. Yang mereka tahu, gadis itu pendiam.

"Menyalaaa, Tanteku!" teriak Arumi.

Teriakan Arumi membuat semua tamu undangan tak bisa lagi menahan tawanya. Beruntung ijab kabul telah selesai.

"Baiklah, istriku yang cantik. Akan aku tuntut janjimu itu," balas Bastian.

Nabila yang awalnya tersenyum menjadi cemberut. Tamu undangan semakin dibuat tertawa terpingkal.

Setelah penyerahan mas kawin dan tanda tangan surat nikah selesai. Tamu undangan di minta mencicipi hidangan yang di sediakan. Sedangkan, Bastian dan Nabila duduk bersanding, menerima ucapan dari para tamu undangan.

Di tempat duduknya, Mama Yani tampak cemberut. Dia sepertinya tidak suka dengan pernikahan yang sedang berlangsung saat ini. Dalam hatinya berharap Mega bisa datang kembali.

Setelah satu jam menerima ucapan selamat dari para tamu undangan, Nabila diminta penata rias untuk masuk ke kamar. Kedua pengantin akan berganti pakaian.

Saat Nabila sedang di rias, tampak Mamanya Bastian masuk. Dia lalu duduk di samping gadis itu. Nabila lalu memberikan senyumannya.

"Nabila, saat ini kamu telah menjadi istrinya putraku Bastian. Mama lihat kamu cukup taat beragama. Pasti kamu tau, jika setelah menikah, surga wanita berada di ridho suami. Dan kewajiban seorang istri untuk mendengar dan mematuhi segala ucapan suami," ujar Mama Yani.

Nabila tersenyum menanggapi ucapan sang mertua. Dia menarik napas sebelum bicara. Tak ingin nanti ucapannya akan menyakiti wanita yang telah melahirkan suaminya, Bastian.

"Insyaallah, Ma. Aku akan menjalankan semua kewajibanku sebagai seorang istri," balas Nabila dengan suara lembut.

"Apa kau akan melakukan apa saja yang suami kamu inginkan?" tanya Mama Yani

"Tentu saja, Ma. Aku akan ikuti jika tidak bertentangan dengan agama¡" jawab Nabila.

'Termasuk siap di madu jika suatu hari Bastian memintanya!" ucap Mama Yani dengan penuh penekanan.

Nabila terkejut mendengar pertanyaan sang mertuanya ajukan. Bagaimana bisa pertanyaan seperti itu ditanyakan pada saat mereka baru mengucapkan ijab kabul.

"Apa maksud pertanyaan, Mama?" tanya Nabila.

...----------------...

1
Leni
shabir cerai dr hana dapt yg lebih dr hana. posesif
Yulia Dhanty
udah d sana mom😘
Dưa Putra Jr.
udah Rilis yach
Mama Reni: udah. boleh cari di profil mama
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
Dwi MaRITA
lho³... timit.... 😳
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!