NovelToon NovelToon
The Crazy Kultivator

The Crazy Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / spiritual
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ancilarry

Saat umur ku sangat muda, aku dikurung di tempat yang sangat gelap oleh seorang wanita jahat. Setiap hari wanita jahat datang untuk melampiaskan amarahnya padaku. Dia membawa algojo yang siap untuk menghukumku yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.

Makanan sehari hariku adalah makanan basi dan tikus yang menyelinap masuk. Dan makanan paling mewah bagiku adalah makanan sisa.

Suatu hari wanita jahat itu menawarkan kebebasan untukku. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Itu tidak gratis. Aku tahu itu karena dia juga gila. Dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal… tubuhku.

Tapi kau tahu? aku adalah seseorang yang lebih gila darinya.

'The Crazy Kultivator'

Ini hanya perubahan dari novel pertama 'Return to being the mad antagonis'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ancilarry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Hari pertama perburuan

Pagi pagi sekali para kultivator berkumpul. Setiap sekte berkumpul ke barisannya masing masing sekte. Dalam beberapa detik mereka sudah tertata rapi di lapangan besar.

Dari seragam baju terdiri dari merah, biru, putih, kuning, dan ungu. Masing masing seragam tentunya dari sekte yang berbeda. Tentunya yang menjadi perwakilan sekte cukup banyak. Ada lebih dari lima puluh di setiap sekte.

Seorang Pak tua yang terlihat berwibawa dengan rambut dan jenggotnya yang panjang berwarna putih keabu abuan. Sekali lihat mereka langsung tahu kalau dia adalah seorang sepuh yang tidak bisa diremehkan. Pemimpin dari sekte Qingyun,

"Terima kasih untuk yang sudah hadir. Kalau begitu aku akan langsung saja!? Kalian akan menuju pulau beast yang ada di seberang pulau ini. Kami akan berikan waktu satu bulan. Selama satu bulan itu kumpulkannya inti kristal beast. Semakin banyak energi spiritualnya maka semakin tinggi poin kalian. Untuk yang memenangkan perburuan ini akan mendapatkan Divine elixir dan salah satu pedang suci. Jika yang memenangkannya adalah kultivator luar maka akan diberikan kesempatan untuk bergabung dengan salah satu sekte." ujar Qing Tianshan, pemimpin sekte Qingyun adalah orang yang paling dihormati oleh pemimpin sekte lain.

Zhen dapat melihat dari raut wajah mereka yang begitu menghormatinya. Selain itu dia juga sangat kuat. Zhen dapat merasakan luar biasa darinya.

Menyadari dirinya tengah diawasi Qing Tianshan melirik barisan kultivator luar. Meskipun tatapan itu sepertinya ditujukan untuk mengetahui ranahnya saja. Tapi, berani sekali orang itu bahkan memancarkan niat membunuh walaupun hanya setipis benang. 'Sepertinya ada seorang pemberani di disini.' pikirnya disertai senyum tipis.

"Selama didalam pulau beast jembatan spiritual akan di matikan, dan jalan masuk akan dikelilingi rune. Selama itu kami akan menantikan kemenangan kalian disini." ujar Qing Tianshan.

Akhirnya pidato singkat Qing Tianshen berakhir. Satu persatu barisan mulai memasuki pulau beast melakui jembatan spiritual. Di mulai dari barisan kanan, hingga barisan paling kiri tempat Zhen berada.

"Astaga, apa mereka yang membuat jembatan ini? Kulvator memang luar biasa!?" seru kagum salah satu kultivator luar, Li Duan. Tangannya mengelus elus permukaan jembatan yang terasa halus seperti sutra. Bahkan saat diinjak pun tidak ada sedikitpun debu yang tertempel. "Ya ampun, halus sekali!? Jadi pengen tidur."

Zhen ikut melihat Li Duan, ia juga penasaran apa sehalus itu jembatan spiritual. Namun sebelum ia memulainya terdengar tawa kecil seorang pria dari sekumpulan murid yang memasuki pulau.

 "Pfft dasar kampungan!?" meskipun suara itu pelan, bahkan Li Duan sendiri tidak mendengarnya tapi ia dengar dengan jelas. "Inilah kenapa orang orang kampung itu disebut kampungan."

"Mereka bahkan kagum hanya dengan jembatan spiritual."

"Kurasa mereka akan menjadi umpan yang cocok."

"Pha ha ha ha ha, menjadi murid sekte, mimpi saja!?"

"Jangankan menjadi bagian sekte, mereka mungkin akan menjadi makanan beast."

Suara mereka memang kecil, tapi banyak yang berbicara. Membuat yang tadinya tidak mendengarnya menjadi bisa mendengarnya. Zhen sendiri mengerti maksud mereka apa, tapi ia sudah biasa di rendahkan seperti itu. Jadi mungkin telinganya sudah kebal. Jangankan sedih, Zhen bahkan tertawa balik karena membayangkan akan sekaget apa mereka kalau Zhen yang akan menjadi yang pertama menang.

Li Duan bangun dengan wajah cemberut. Dia jadi tidak percaya diri mewujudkan mimpinya memasuki sekte besar. Akar spiritualnya memang kecil, tapi bagaimanapun mimpi tetaplah mimpi.

Ini yang tidak Zhen mengerti. Apa semenyakitkan itu kata kata mereka? Yah, Zhen rasa ia juga pernah sedih seperti Li Duan. Sekitar… tiga ratus tahun yang lalu? Selebihnya setelah banyak mendengar cacian Jiafen ia jadi memiliki kekebalan dari mulut panjang. Sekali lagi, terima kasih Jiafen. "Semangat-lah~ mereka hanya bisa bicara!?" seru Zhen ingin menghibur.

Terlihat senyum di wajah Li Duan, "Terima kas_"

"Kau tenang saja!? Kalau kau mati, aku akan menyampaikan kata kata terakhir mu pada orang terkasih."

Jeder!?

Kata kata itu terasa seperti petir di siang bolong. "I iya…" jawabnya tambah sedih.

"Sama sama."

Qiu melihat sedih Li Duan, "Zhen, sepertinya kata katamu tidak membantu."

...***...

Memasuki Pulau Beast, jembatan spiritual langsung menghilang dan Pulau dilindungi barrier kuat. Semua orang yang masuk langsung terpisah tepat setelah mereka memasuki pulau. Begitu juga dengannya dan Li Duan yang langsung terpisah.

Sekarang Zhen ada di hutan lebat dengan sungai kecil yang mengalir. Ia melihat ada mata air di dekatnya. Dirinya sangat beruntung, kebetulan sekali air minumnya habis. Zhen mengambil air untuk nanti ia minum. "Aku tidak merasakan adanya beast di sekitar sini. Apa kau merasakannya Qiu?"

Qiu menggeleng, "Tidak, tapi lebih baik kita cari ke sana!? Aku merasakan energi spiritual yang kuat di sana!?" tunjuk Qiu ke arah utara.

"Baiklah~"

Seperti yang dikatakan Qiu, Zhen berjalan menuju utara. Dalam perjalanannya ia menemukan banyak bunga bunga cantik. Zhen ingin sekali mengambil bunga bunga cantik itu untuk ia rawat. Sebelumnya ia tidak pernah tahu ada berbagai macam bunga yang cantik. Tapi sekarang ia sudah bebas, siapa yang akan melarangnya mengambil bunga bunga itu?

Zhen tersenyum penuh trik. Ia sudah menyiapkan barang pentingnya, yaitu sekop kecil!? Benda yang sempurna untuk mengambil bunga atau herba. Tanpa pikir panjang lagi Zhen mengambil dengan hati hati bunga bunga itu agar akarnya tidak terpotong. "Hm~hm~hm~hm~" senandungnya sambil mencuri bunga. Setidaknya kalau ia tidak masuk sepuluh besar dirinya masih dapat bunga.

Beberapa sudah Zhen taruh dalam kantung. Tentu saja setiap bunga berbeda jenisnya.

Gggrrr

Senyum Zhen mengembang. Tidak disangka mangsanya malah datang sendiri. Dan mangsa pertamanya adalah segerombolan serigala berlian. Yah, berlian di kepala mereka adalah inti monsternya.

"Kemarilah~ biarkan aku memberi kalian cinta!?" ujarnya yang malah membuat cemas mangsanya.

...***...

Di tempat lain sekelompok kultivator acak tengah bekerja sama melawan serigala berlian. Dalam kelompok itu ada tiga murid Sekte Qingyun, satu anggota Keluarga Xu, dua murid Sekte Hengyuan, dan satu kultivator luar.

Pertarungan itu berhasil dituntaskan dengan cepat berkat satu orang. Dia adalah kultivator luar yang memakai topeng rubah.

"Tuan Wei, kau sangat hebat!?"

"Benar!? Berkat pedang es mu kami bisa menang dengan cepat!?"

"Ha ha ha, itu bukan apa apa." ujarnya rendah hati.

"Hemph, dibandingkan dengan teknik Keluarga Xu, teknik sampah itu bukanlah apa apa." ujar sombong seorang nona dari Keluarga Xu.

Murid murid yang lain langsung menatap jengkel nona itu. Mereka jengkel karena hanya mulutnya yang bicara besar, tapi nyatanya dia dilindungi oleh murid murid yang lain. Benar benar tong kosong nyaring bunyinya.

"Nona Xu, coba kau buktikan kalau teknik keluargamu lebih hebat!? Apa jangan jangan teknik itu kau taruh di mulutmu?" sindir salah satu murid wanita yang sudah sangat jengkel dengan kelakuan Nona Xu.

"A apa?! Berani sekali kau!?" geram Nona Xu.

"Sudah sudah, kalian jangan bertengkar. Nona Xu benar, pedang es ku memang bukan tandingan dari teknik Keluarga Xu. Itu sudah jelas." ujar Tuan Wei membela Nona Xu. Dia tersenyum ramah pada Nona Xu yang melihatnya. Seketika wanita itu jadi memerah malu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Firman Hidayat
up 50 bab dong
Yohan_Ge: gak papa kak gak 50 yang penting authornya selasu up
Happy alone: Maaf, author kagak kuat kalau sampe 50 bab 😵 entar yang ada jalan ceritanya jadi berantakan lagi.
total 2 replies
Yohan_Ge
dari semua novel yang ku baca ini yang paling seru
Yohan_Ge
zhen ini lucu banget😂😂

lanjut kak ceritanya seru

semangat
Firman Hidayat
up lagi Thor yang banyak
Firman Hidayat
knp GK diper**sa dulu itu, sayang banget
Firman Hidayat
ceritanya bagus,
mc op
Firman Hidayat
Lanjutkan thor...Thor...Thor....
Firman Hidayat
bagus
Happy alone: Makasih ya, gak nyangka langsung dapet tanggapan padahal baru update 😶😶😶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!