Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
Bab 22. Rindu
Keributan begitu terdengar menggema di sebuah taman itu, Fionna yang datang menghampiri Gisel itu yang sedang duduk bersantai di sebuah taman dengan di dampingi oleh Richard. Gisel beranjak dari duduk nya dan menghadapi Fionna yang dengan tiba-tiba berdiri di hadapan nya dengan tatapan amarah nya, membuat gadis itu terheran dan ikut emosi juga melihat gadis yang ia benci berani berdiri di hadapan nya tanpa di undang
Dengan alasan yang belum di ketahui oleh Gisel, Fionna menampar Gisel dengan rasa amarah nya yang sangat memuncak, membuat Richard kewalahan untuk menghentikan lagi-lagi keributan ini dan dengan gadis ini. Gisel tentu saja tak terima dengan kedatangan Fionna yang tiba-tiba saja menampar nya yang entah apa itu alesan nya
“Maksud kau apa bodoh!”Gisel mendekat ke hadapan Fionna sehingga kedua nya bertatapan saling emosi dengan jarak yang sangat dekat. Fionna mendengus kasar dan menunjuk nunjuki wajah Gisel, tatapan nya begitu marah. Richard hanya pasrah terdiam karena Fionna meminta nya untuk tidak ikut campur dulu. Kau tak perlu pura-pura bodoh. Kata Fionna itu semakin membuat Gisel terheran dengan maksud nya itu, Gisel tertawa miring dan terus meladeni Fionna yang mengajak nya berkelahi itu
“Perlu ku jambak rambut mu?!”
“Hey bodoh, semua ini ulahmu kan. Kau yang tak terima suami ku mengakhiri hubungan denganmu hanya karena kebusukan mu itu kebongkar, sadar wahai gadis murah. Alvaro itu suami aku, tak seharusnya kau mencelakai nya hanya karena kau tak terima suami ku memutuskan mu, lagi pula Alvaro sudah menjelaskan bahwa dia tak pernah mencintai mu melainkan kasihan padamu yang katanya penyakitan itu, nyata nya semua hanya kebusukan itu kau simpan sangat rapi sehingga suami ku dengan sangat terpaksa bersama wanita tak waras sepertimu!”
“Oh wow! Jadi kau memfitnahku yang mencelakai suami mu?!”Gisel malah tertawa bahak mendengar ucapan Fionna itu. Namun setelah itu ia tetap menegaskan bahwa bukan dia lah yang melakukan semua ini, Fionna terus menyela nya dan tetap beranggapan bahwa dia lah dalang di balik kecelakaan yang Alvaro alami. Gisel dengan susah payah menjelaskan bahwa bukan dia, ia berani sumpah dan sama sekali tak melakukan apapun di kejadian yang menimpa Alvaro
“Kau yang bodoh! Seharus nya kau bisa nilai, aku itu mencintai Alvaro. Mana mungkin aku tega mencelakai nya, yang ada aku yang akan mencelakaimu! Bukan Alvaro targetku”
Benar juga. Fionna terdiam sejenak lalu segera melangkah pergi, Gisel yang tak terima dengan kedatangan Fionna yang hanya memfitnah nya berusaha mengejar dan ingin sekali berkelahi dengan Fionna, namun dengan cepat Richard menyingkirkan Gisel yang terus ingin berurusan dengan gadis itu. Richard dan Fionna pun memasuki mobil, Gisel terus menggedor kaca mobil dengan perasaan emosi nya. Akhirnya Richard melajukan mobil nya dan berhasil membuat Gisel emosi tak henti. Sialan!!
Di dalam mobil Fionna hanya terdiam merenung, jika bukan Gisel siapa pelaku di balik semua ini. Mungkin saja ini memang hanya sebuah kecelakaan tanpa perbuatan siapapun. Pikir Fionna dengan positif, dirinya merasa bersalah karena sudah salah sangka pada Gisel tadi, Richard terus fokus melajukan mobil nya ke rumah sakit dan meminta Fionna untuk tidak emosi, karena Fionna terlalu lelah di tambah kurang beristirahat bahkan slalu emosi. Membuat pria itu mengkhawatirkan kondisi nya akan memburuk
“Apa yang dibilang Gisel ada benar nya Fio, jika dia mau membuat celaka pun bukan Alvaro target nya. Tapi kau”Richard dan Fionna saling melirik sekilas, gadis itu hanya merenung dengan perasaan tak karuan nya. Tapi apa yang diniatkan Gisel sungguh tak benar, aku akan menjaga mu saat Alvaro tak ada di sisi mu. Fionna menghela nafas dan tersenyum kecil pada sahabat suami nya itu
“Terimakasih banyak Richard, kau sungguh sahabat Alvaro yang sangat baik.”
“No problem Fionna, dengan senang hati aku mendampingi masa-masa terpuruk suami mu, apalagi Alvaro satu-satu nya teman terbaik ku”
“Alvaro slalu membantu di situasi tersulitku, maka dari itu aku sangat menghargai hidupnya, dan kau perlu tahu. Alvaro slalu menceritakan tentangmu, kebaikan mu, dan segala hal kesempurnaan yang kau miliki. Alvaro slalu memuji tentang masakan mu, wajahmu bahkan omelan mu hahaha”
“Dia slalu mengatakan bahwa dia mencintaimu sangat tulus, ya sayang nya sebelum mengetahui calon istrinya adalah kau. Dengan bodoh nya dia memulai hubungan dengan wanita tak waras itu hanya karena tak mau di jodohi haha, tapi ya begitu lah takdir nya. Tapi yang tetap harus kau tahu, Alvaro sangat bangga padamu dan benar-benar mencintaimu Fio. Sebelum nya dia tidak pernah bercerita serandom itu tentang wanita, tapi setelah memilikimu, dia slalu terbuka tentangmu padaku”
Richard tertawa sembari menceritakan semua tentang Alvaro, Fionna tersenyum bangga dan sesekali ia meneteskan air mata nya. Gadis itu sangat merindukan sosok suami nya yang dimana memang hanya Alvaro yang slalu ada di bayang-bayang Fionna. Ternyata suami yang ia kira tak mencintai nya itu, adalah sosok laki-laki yang slalu menceritakan dirinya pada sahabat nya. Begitu bangga nya dia memiliki istri seperti dirinya, membuat Fionna menangis terharu dengan cerita itu
Di ruang Alvaro terbaring Satya yang terus menunggu nya selama Fionna dan Richard pergi sebentar. Fionna pun kembali ke ruangan itu dan segera menghampiri suami nya, Richard yang ada kesibukan dadakan pun meminta maaf untuk pamit karena ada urusan pekerjaan yang sangat penting, tentu saja Fionna memahami nya dan sangat berterimakasih. Richard pun akhirnya pergi meninggalkan rumah sakit sementara dengan kesibukan nya itu, kini tinggal lah Fionna dan Satya yang menunggu di ruangan itu
“Fionna, aku titip kak Alvaro. Aku juga ada urusan”tanpa menjawab Fionna hanya menganggukan kepala, Satya yang pamitan itu segera meninggalkan rumah sakit juga. Fionna menatap Alvaro dengan kerinduan nya yang sangat mendalam, rasanya ingin sekali menikmati waktu berdua lagi, dan Fionna akan mengatakan bahwa dia juga sangat mencintai Alvaro. Kata-kata itu belum terucap dari bibir nya pada suami nya yang terus bertanya itu, ingin sekali Fionna mengulang masa pertanyaan itu.
“Alvaro, kau pasti mendengarku, dari masa terpuruk histeris saat aku mengetahui kau tak bernyawa, kau tahu? Aku benar-benar sudah hilang arah dan jika itu benar aku akan menyusulmu. Tapi kau tahu keajaiban terjadi pada dirimu untuk di berikan waktu bersamaku lagi”
“Alvaro, aku mencintaimu. Kau harus tahu , aku juga sangat mencintaimu. Kau harus bangun!”
Fionna tertuju pada ponsel milik Alvaro dengan layar yang sedikit pecah karena kecelakaan itu namun masih bisa digunakan dengan lancar. Gadis itu mencoba-coba pasword ponsel suami nya itu, saat ia mengingat tanggal pernikahan, dengan terkejut ia berhasil membuka ponsel milik Alvaro
Ia melihat galery yang berisi foto nya itu yang kemarin dengan sangat ingin sekali ia menghapus nya tapi kali ini ia tak akan melakukan itu. Dirinya pun di kejutkan dengan galery yang penuh gambar dirinya. Diam-diam Alvaro sering mengambil gambar tanpa ia ketahui, Fionna tersenyum senang dan menangis terharu melihat ponsel milik suami nya penuh tentang dirinya. Gambar saat ia makan atau melakukan apapun, tanpa ia ketahui Alvaro ternyata benar-benar mengagumi apapun yang ia lakukan
“Astaga mengapa aku baru menyadari semua ini, Alvaro benar-benar mencintaiku.”Fionna bangkit dari duduk nya dan mencium Alvaro yang masih terbaring dengan mata terpejam itu. Terakhir ia mengecup bibir Alvaro dengan senyuman nya
“Biasanya saat aku mengecup bibirmu, kau slalu mesum dan membalas ciuman itu.”kata Fionna sembari tertawa, jemari nya mengarah ke hidung mancung Alvaro. Ia sangat merindukan dimana momen ia menyentuh hidung suami nya dan Alvaro slalu menanyakan apa kau menyukai nya. Tentu saja aku menyukai ini. Lirih Fionna dengan tangisan bahagia nya, ia bersandar di dada Alvaro dengan sangat hati-hati, apapun bersama Alvaro ia benar-benar merindukan semua kebersamaan itu