NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 13

Carolina dan bona pindah ke kafe lain setelah Jennifer menganggu mereka.

"bona apa dia mulai mencintaimu lagi?"

"tidak, tidak ada cinta lagi. Aku mohon padamu untuk merahasiakan ini dari siapapun. Terutama orang tuaku," pinta bona.

"tentu saja, kau bisa percaya padaku," ucap carolina menenangkan.

"aku harus pulang," bona memakai kacamatanya kembali, tak lupa ia melilitkan syal tebal ke separuh wajahnya.

"menjadi terkenal sangat merepotkan, bona bisakah aku pinjam uang? Aku tau ini masa sulitmu tapi aku sedang terdesak," ucap carolina tak enak.

"boleh saja, tapi ada apa? Tumben sekali?"

"loren ingin mengadakan pertemuan keluarga, aku harus menyiapkan pakaian untuk orang tuaku. Kau tau kan loren orang kaya, aku takut mereka memandang jijik pada keluargaku,"

"boleh saja, aku kirim ke rekening biasanya. Aku pergi dulu, bye bye," bona langsung keluar, ia berjalan kaki untuk menuju apartemennya.

Berbeda dengan bona, carolina hidup lebih menderita. Pendidikannya tak bagus, lulus di sma biasa saja dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Keluarganya sangat kurang dan hidup mengandalkan hutang. Beruntungnya carolina berteman dengan bona, bona lah yang mengenalkan loren padanya.

...****************...

Damian masih sibuk mendiamkan lusy, sedangkan lusy juga nampak cemberut karena dari tadi damian hanya diam fokus ke ponselnya dan mengabaikan dirinya.

"damian,"

"damian,"

"ck!" lusy yang kesal langsung mengambil ponsel damian dan menaruhnya di atas payu*daranya. Damian yang melihatnya hanya bisa diam menghela nafasnya.

"damian aku mengajakmu kesini untuk berlibur, kau malah begini? Apa kau tau namanya sopan santun?"

"nona kau hanya bisa pergi berlibur dengan orang yang seru dan menyenangkan, tapi itu bukan aku. Kembalikan ponselku,"

"kau masih marah padaku? Damian, kau yang tanya apa kau pria bayaran? Aku jawab tidak tapi kau marah, kau sebenarnya kenapa? Kau ingin aku jawab apa?"

"nona di saat umurku sudah menginjak 28 tahun, aku sudah tak punya waktu untuk bermain main. Jelaskan maksudmu mendekati dan mengajakku kemari dengan jelas, aku bukan orang penting,"

"aku tertarik padamu sejak ayahku menceritakan tentangmu, walaupun belum melihatmu tapi aku sudah tertarik,"

"lalu? Ini apa?"

"damian, tidak secepat itu aku harus mengatakan aku mencintaimu. Kenapa kau terlalu buru buru?"

Damian mengusap wajahnya, "nona, aku sangat sangat tidak pantas untukmu, untuk apa membuang waktu dengan orang sepertiku? Kau bilang kalangan bawah selalu berusaha merangkak untuk kesenjangan sosial. Tapi aku? Aku tidak berfikir untuk melakukannya. Lepaskan atau katakan dengan jelas agar aku tau peranku,"

"kau menganggap ku pria bayaran? aku akan posisikan diri, kau mau menganggapku musuhmu? Aku akan lakukan. Aku akan melakukan peranku, jadi jangan membuatku bingung. Kemarin saat aku mendatangi divisi pemasaran, aku cukup banyak mengobrol dengan nica. Lalu hari berikutnya dia menghilang dan surat pengunduran diri di letakkan di mejaku. Aku menjadi gosip karena kau meminta nica pergi dari perusahaanmu karena mengangguku,"

"kau menyebutku apa sebenarnya? Dan sekarang kita sedang apa? Main main?"

Damian tampak kesal, ia mengutarakan semua isi hatinya yang terlewat kesal dengan perilaku lusy yang semena-mena. Ia sampai bingung dan tak punya teman, bahkan pria pun menjauhi dirinya seolah olah dirinya adalah ancaman.

Lusy bersandar di bahu damian, ia mengusap tangan damian yang mengeras menahan emosi, "tenangkan dirimu, kita bisa bicara perlahan. Jujur saja aku masih sakit hati karena javier menolakku, apalagi saat tau siapa istrinya. Tapi disisi lain aku tak merasakan apapun karena sebelumnya aku tak pernah berhubungan dengannya bahkan mengobrol pun tidak,"

"jadi aku pelampiasanmu? Karena kau kesal jadi kau kabur dari kekesalanmu dan mengajakku?" tanya damian, ia masih sangat kesal.

"tidak juga, aku mungkin belum menyadari perasaan ku ini. Aku hanya gelisah dan takut jika kau dekat dengan wanita lain. Terlebih lagi kau tampak takut dekat denganku, apa itu karena statusku?" tanya lusy sambil melihat wajah damian yang kesal.

Damian memandang ke arah laut, ia menyisir rambutnya yang terkena angin, "kau tau? Ada di posisi ini sangatlah sulit. Aku mengorbankan masa remajaku untuk bekerja dan mencapainya. Di saat temanku ke bar dan berpesta aku hanya diam di rumah sewaku untuk belajar dan mencari uang. Aku pergi ke Swedia meninggalkan adikku yang sedang mengenyam pendidikan sekolah dasar. Awalnya aku bisa pulang walaupun hanya sekali dalam setahun,"

"tapi setelah aku bergabung dengan maxim enterprise, aku aktif mengasah kemampuanku dan mengejar apa yang aku inginkan. Hanya uangku yang bisa menemani adikku, karena orang tuaku juga sibuk bekerja untuk biaya makan dan sekolah adikku. Selama itu juga aku mengabaikan gadis gadis yang mendekatiku, karena kupikir aku belum terlalu butuh dan aku takut melupakan adikku yang sudah menungguku," lanjut damian.

"kau sudah bertemu adikmu?"

"belum, dia sibuk. Aku juga belum bisa bersantai karena jadwalku sangat padat," ucap damian berbohong.

"apa karena itu kau takut denganku? Karena kau takut melupakan adikmu dan lebih fokus padaku?"

Damian terkekeh, "tidak juga, aku takut padamu karena beberapa kali keluar dari mulutmu tentang betapa hinanya kalangan bawah. Sebagai orang dari kalangan bawah, aku sedikit gugup dan terluka,"

"maaf aku hanya kesal karena javier..."

"kenapa kau kesal? kau merasa kalah? Nona, kesal pada orang dari kalangan bawah tidak ada gunanya. Kami tidak akan peduli karena kami sudah sering dihina. Kau terlalu membuang waktu dan kesal pada hal yang tak seharusnya," potong damian.

"damian, tetaplah di sisiku. Aku akan memperbaiki tutur kata dan pandanganku," ucap lusy seakan-akan berjanji.

"untuk apa? Aku tidak akan pantas, aku tidak ingin buang waktu. Jika ingin mencari istri aku harap bisa lepas darimu dan mengencani wanita yang akan menemaniku selamanya," ucap damian sambil melepas genggaman tangan lusy.

"kau menolakku? Hey!"

"aku harus tau posisiku,"

"kau akan menikah denganku, aku masih terjaga jika kau mau tau. Aku tidak bohong, karena pria pertama yang dikenalkan padaku adalah javier dan kau yang kedua,"

"aku?" tanya damian heran.

"iya, ayahku yang mengenalkanmu padaku,"

Damian tampak memalingkan wajahnya, ia kaget karena ia kira wanita di sampingnya sangat mudah di sentuh. Terlihat dari gelagatnya yang centil dan langsung menempel padanya bahkan di hari pertama bertemu.

...****************...

"baru pulang?" tanya javier saat melihat bona sedang melepas sepatunya.

"hmm,"

"kau mau begini terus? Tak bisa di bicarakan?"

"kau mau makan apa?" tanya bona sambil berjalan ke dapur.

"beri tahu aku apa yang kau inginkan," pinta javier.

"ceraikan aku, aku akan kembalikan uang mu,"

"kau gila? Kau menyesal?"

"harusnya ingin ku selesaikan sampai akhir, tapi melihat dirimu yang menganggap ku sebagai pemeras membuat ku muak. Apa orang kaya selalu begini saat menginginkan bantuan?"

"aku ingin menambahkan uang itu bukan karena menganggap mu pemeras atau melihatmu sebagai ancaman. Aku tidak sedang menyuapmu, aku hanya takut uang itu tak sebanding dengan resiko yang kau dapatkan. Hanya itu, aku khawatir karena kau selalu sungkan untuk meminta,"

"tidak bisakah kau bayar aku dengan cintamu? Tidak bisakah kita seperti pasangan suami istri pada umumnya? Merayakan hari peringatan dan yang lainnya?"

Javier memeluk bona yang hampir menangis, ia juga tak tega. Tapi untuk mengaku ia rasanya sangat malu, walaupun javier pernah bilang akan menceraikan bona dengan alasan mandul. Tapi bona hanya tau jika itu suatu kebohongan yang di buat javier untuk hari perceraian mereka bukan kenyataan yang sebenarnya.

...💋TBC💋...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!