NovelToon NovelToon
KARISMA

KARISMA

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / CEO / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: SLM29

“Maaf mas maaf.Kepalaku pusing.Tolong bawa aku pergi dari sini.laporkan pria yang ada di kamar empat puluh tiga.Tapi tolong sembunyikan identitas aku,aku nggak mau ibuku khawatir kalau Sampai kasus ini di beritakan apalagi di tv”

“Nama kamu siapa?,Kamu kenapa?, penampilan kamu berantakan sekali"

“Namaku . .”Karisma tiba-tiba saja pingsan

Seorang gadis desa,berusia sekitar dua puluh tahun.Berwajah cantik dan berkulit cukup putih yang memilih memfokuskan diri membantu ibunya berjualan gorengan di halaman rumahnya.
Kehidupannya sangat jauh dari kata mewah dan bergelimang harta.Dia tumbuh menjadi gadis yang sopan dan hidup sederhana.gadis yang berbakti pada orangtuanya.

Gadis tersebut ingin mencoba merubah nasib dan mengejar mimpi-mimpinya di kota x.Namun perjalanan tak begitu mulus.
banyak lika liku yang harus di alami.Apakah dia akan berhasil atau justru kembali dengan kekecewaan?

KARISMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SLM29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BONUS

 "Kalau kapan-kapan mbak Anggi gitu lagi,nggak perlu kamu dengerin ya."

"Iya kak"

"Dulu juga pas zamannya Hesty masih baru-baru kerja sama aku,sering di intimidasi seperti itu sama Mbak Anggi.Tapi bedanya Hesty diam.Sedangkan kamu berontak."

"Tapi,kenapa kakak bisa tau?"

"Aku emang memergoki."

"Oh ya?"

"Ya.Terus aku bilangin sama si mbak Anggi.Kalau gitu lagi nanti aku pecat "

"Dia berhenti?"

"Sejak saat itu sih aku nggak pernah memergoki lagi.Tapi nggak tau juga.Aku fikir dia nggak akan berani sama kamu.Eh taunya.

Mau aku pecat,tapi kasian.Dulu sebelum ibunya meninggal,ibunya nitipin mbak Anggi ke aku.

Dan sekarang dia udah nggak ada siapa-siapa lagi"

"Tapi,lebih ke nggak tau diri aja nggak sih?"

"Iya"

Kurang lebih satu jam di perjalanan.Dua wanita yang semakin akrab itupun sampai di kantor.

"Nah ini kantor pusat aku Karisma"

"Bagus dan sangat besar sekali"

Kirana tersenyum.

"Nanti di dalam,aku akan perkenalkan kamu dengan semua yang ada di kantor"

"Iya kak"

Hari demi hari pun di jalani Karisma sebagai personal assistant Kirana.

Kini tak terasa satu bulan sudah, Karisma bekerja.

Ini adalah hari ninggu.Hari dimana Karisma free dari tugas-tugasnya.

Tiba-tiba handphone karisma berbunyi.

"Hallo kak,ada apa?"

"Kamu lagi apa Karisma?.Kamu nggak jalan-jalan keluar?"

"Nggak kak.Hari ini aku di rumah aja.Ke salon kan udah,kemarin sore.Jadi aku lagi pengen di rumah"

"Kamu bisa ke ruang kerja sekarang?"

"Boleh kak"

"Iya.Aku tunggu"

"Baik kak"

tututut.Sambungan telpon pun terputus.

"Ada apa ya,kak Kirana nelpon aku.Nyuruh aku ke ruang kerja pas libur.Perasaan pekerjaan aku sudah selesai semua.Hari ini juga nggak ada jadwal apa-apa pas kemarin aku cek"

"Biasanya kalau lagi libur,dia suka nyamperin langsung kalau ada apa-apa"

Karisma bergegas menuju ke ruang kerja,yang ada di lantai dua.

Ternyata tanpa di sadari Karisma,mbak Anggi membuntuti dari belakang.

tok tok tok

"Masuk"

Karisma pun masuk ke dalam ruang kerja.

"Ada apa kak,kakak manggil aku?"

"Sini duduk.Aku ada sesuatu yang harus di bicarakan."

"Kenapa kak?"

"Kamu sadar nggak Karisma?.Kalau kamu sudah satu bulan bekerja dengan aku"

"Iya kak.Nggak kerasa,rasa-rasanya baru saja kemarin aku bekerja,udah sebulan aja."

"Kamu udah buka rekening kan?.Milik kamu pribadi?.

Selama ini kan kalau kebutuhan kantor,aku selalu transfer lewat rekening aku yang kamu pegang."

"Sudah kak.Waktu kakak saranin aku buka rekening,aku nggak lama dari itu langsung bikin"

"Hmm bagus.Coba kamu kirim nomor rekeningnya"

"Iya kak"

"Nama kamu Karisma putri Suseno?"

"Loh kakak kemana aja?"

"Perasaan Karisma putri aku tau nya."

"Mungkin kakak suka nggak ngeuh aja.Kan selama ini kakak juga taunya aku Karisma.Kakak kan baru-baru juga tau nama panjang aku.Dulu kan aku nggak lamar kerja sama kakak.Tapi aku kalau di tanyain orang-orang juga seringnya jawab Karisma Putri,soalnya kalau pakai Suseno,kayak aneh dan kepanjangan kesannya."

Kirana terdiam

"Kak,kenapa?"

"Eh nggak apa-apa kok"

"Ada yang salah sama nama aku?"

"Nggak.Nggak"

"Hmm"

"Itu,aku sudah transfer gaji pertama kamu ya.Semoga bermanfaat buat kamu."

"Loh,kan aku yang bulan ini dua minggu sekali selalu perawatan kak.Kenapa gaji aku utuh?"

"Anggap aja itu bonus buat kamu.Kamu aku kasih uang buat ke salon,kamu ke salon.Aku suruh buat beliin ini itu kebutuhan kantor, kebutuhan kerjaan,kamu belikan,kamu nurut.

Aku suka,dan kamu juga jujur.Kalau ada kembalinya kamu selalu bilang sama aku,nggak ada korupsi-korupsi.Padahal waktu itu aku ngetes kamu ngasih uang banyak dan beli ini itu,sebnarnya kan semuanya sudah ada yang ngurusin.Anggap saja itu bonus di awal pekerjaan kamu karena kamu sudah jujur."

"Ah,terimakasih kak.Semoga tergantikan dengan yang lebih ya kak"

"Oh iya ada satu lagi bonus untuk kamu.Kalau tadi bonus kejujuran di awal pekerjaan kamu.

Kalau yang ini bonus karena kamu sudah sangat baik kinerjanya.

Kamu mudah faham,dengan pekerjaan kamu.

Hanya dalam waktu satu bulan kamu sudah bisa melakukan tugas kamu dengan baik dan profesional.

Sekarang kamu sudah bisa dan faham semuanya,tanpa aku suruh."

"Padahal aku perkirakan akan beberapa bulan.

Soalnya dulu,Hesty juga tiga bulanan,baru aku lepas tugas ini sepenuhnya.Tidak aku suruh-suruh lagi.Soalnya dia kan pas kerja sama aku,juga lulusan SMA,tapi aku kuliahkan.Kalau kamu mau kamu juga boleh sambil kuliah.

Sedangkan kamu satu bulan saja sudah cukup.

Ini silahkan di terima ya"

"Nggak apa-apa kak,aku belum kefikiran untuk kuliah.Oh iya Ini kan juga berkat kakak yang sabar mengajarkan aku.Yang banyak banget kesalahan waktu awal-awal aku masuk"

"Wajar lah.Kan namanya juga belajar"

"Iya kak.Ini apa kak?"

"Buka aja"

"Handphone?.Ini kan handphone keluaran terbaru pasti mahal kan kak?"

"Sudah pakai saja.Segera di pindahin data-data kamu.Nanti kalau kamu pulang,kamu beliin ibu kamu handphone.Biar dia bisa video call kamu.Atau di kasih handphone bekas kamu itu juga masih sangat bagus,kalau ukuran ibu-ibu.Tapi lebih baik sih belikan yang baru"

"Iya kak.Terimaksih banyak kak.Lagian ibu juga mana mau pakek handphone kayak gini.Harus aku ajarin dulu biar ibu bisa mengoperasikannya"

"Pertahankan lagi kinerja kamu ya Karisma.Bahkan lebih bagus kalau di tingkatkan lagi.Nanti aku tepati janji aku.Asal kamu bersungguh-sungguh dan profesional"

"Iya kak.Sekali lagi terima kasih ya kak"

"Iya sama-sama."

"Nanti kalau sudah ada rencana pulang kasih tau aku ya dari jauh-jauh hari takutnya jadwal aku sedang padat-padatnya.Biar kamu bisa lama pulangnya"

"Kan sekarang aku tau jadwal kakak.Jadi nggak mungkin kalau misalnya kakak padat jadwalnya,aku tiba-tiba pulang"

"Oh iya Karisma.Aku sampai lupa.Aduhh."Kirana dan Karisma tersenyum

"Btw,suka kan handphonenya?"

"Suka kak.Suka banget malah"

"Aku senang kalau kamu suka.

Aku juga senang Karisma.Satu bulan kamu kerja sama aku,kamu mulai bisa menyesuaikan diri.

Kamu bisa ke salon,sudah bisa ke mall,gaya kamu juga sudah cukup menyesuaikan sama pekerjaan kamu.Aku suka."

"Kan biar nggak malu-maluin kakak kalau aku ikut kakak bertemu dengan orang penting."

"Fix aku suka prinsip kamu.Meskipun kamu bergaya tapi tidak berlebihan,secukupnya saja.Soalnya aku juga begitu.Bergaya tapi masih masuk akal dan tergolong masih sederhana"

"Iya kak."

"Yang terpenting aku juga nggak mau,kalau nanti kamu pulang ke desa kamu.

Terus orang-orang di desa kamu, terutama ibu kamu,melihat kamu tidak ada perubahan sama sekali.

Apalagi kalau sampai kurus,dan dekil,nanti apa kata mereka?."

"Meskipun kita nggak perlu dengar dan nggak perlu peduli dengan orang lain,tapi kalau soal ini beda.

Aku maunya kamu bahagia berkerja dengan aku.Keluarga kamu juga terjamin.Itu yang aku inginkan.Bukan cuma kamu saja sih tapi semua karyawan juga gitu.

Biar mereka nyaman juga dan betah kerja di sini"

"Terimakasih ya kak.Kak Kirana memang bos yang pengertian."

"Iya sama-sama.Aku yakin,pasti ibu kamu orang yang sangat baik.Dia beruntung bisa punya anak yang berbakti seperti kamu"

"Gimana kalau nanti kak Kirana ikut pulang sama aku?"

"Boleh.Kalau nanti aku benar-benar lagi santai ya."

"Iya kak.Nggak mungkin juga kalau sekarang.Pekerjaan numpuk banget,jadwalnya juga padat."

"Tapi kamu sudah kasih kabar sama ibu kamu kan?"

"Sudah kak.Ibu bilang selesaikan saja pekerjaannya.ibu juga baik-baik saja disana.Waktu itu aku nitip kirim uang sama tetangga aku.

Uang yang kakak kasih buat aku sehari-hari,aku kasih sebagian ke ibu.Sisanya buat kebutuhan aku disini."

"Baguslah kalau begitu.Sekarang ibumu masih jualan gorengan?"

"Nggak kak.Aku larang,soalnya takut ibu kecapekan kaya dulu.Apalagi ibu kan sudah nggak muda lagi"

"Iya kasian ya."

"Iya kak"

"Emang ibu nggak mau tinggal disini sama kamu?"

"Nggak kak.Dia lebih suka di desa"

"Oh iya.Ya sudahlah yang penting dia sehat dan bahagia juga."

"Iya kak"

Sementara itu,Mbak Anggi yang menguping pembicaraan Karisma dan Kirana.Menunjukan ekspresi tidak senang dan marah.

"G*b*o* kenapa sih harus si kampungan itu?.Makin gede aja tuh kepalanya.Aku harus memikirkan cara buat menyingkirkan anak bau kencur itu"

Mbak Anggi pergi meninggalkan Karisma dan Kirana yang masih asyik mengobrol.

1
Octa_since
Semangat dek
Slm29: makasih kak cantik
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!