NovelToon NovelToon
Dear, My Love

Dear, My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:128.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_w

Anya Bintang Maharani, gadis cantik yang lahir dari rahim seorang istri simpanan.

Masa lalu orang tuanya yang memalukan itu membuatnya selalu menutup diri dari para lelaki yang mendekatinya. Bagi Anya, dia hanya ingin sukses dan membanggakan April, kakak yang sangat disayanginya.

Namun, Rama duda satu anak yang sangat mencintai Anya merusak segalanya. Rama lelaki yang mengaku sangat mencintai Anya tega menghancurkan mimpi gadis itu. Membuat Anya harus meninggalkan keluarga yang sangat dicintainya itu dengan membawa harga diri yang terkoyak.

Ditambah mantan istri Rama yang masih saja membayangi si duda.

Kisah cinta sang duda dengan gadis muda yang dibalut dengan tingkah kocak dua kakak lelaki dan juga keluarga yang selalu melindungi Anya.

***

Sekuel dari Dear, Mantan Gebetan.

Yang belum baca silahkan mampir dulu biar tidak bingung dengan alur ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Teman Bobok

Tok...tok...tok...

"Nya, kamu di dalam?" tanya April dari depan pintu kamar Anya.

Anya yang mendengar suara mbaknya pun segera menghapus air matanya. Dia menarik nafas panjang untuk menenangkan diri.

"Iya mbak, Anya di dalam." kata Anya.

"Kamu sakit, Nya? Buka pintunya dulu, mbak mau masuk." kata April.

Akhirnya mau tak mau Anya bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil tisu basah dekat meja belajarnya.

Secepat kilat dia menghapus dan membersihkan wajahnya sebelum membuka pintu kamarnya.

Mbak April sedang berdiri di depan kamarnya dan masih menggunakan seragam warna pink nya. Seragam yang merupakan identitas dirinya sebagai istri dari seorang anggota polisi.

"Kamu nangis, Nya. Kenapa?" tanya April khawatir. Istri Muhammad Zaki itu merasa cemas saat melihat mata adiknya yang memerah.

"Nggak apa-apa mbak, aku nangis karena perutku sakit sekali. Biasa mbak kalau lagi dapet perutku pasti sakit." kata Anya yang berbohong pada mbaknya.

"Loh, memangnya masih sakit. Padahal udah hari ketiga." kata April yang merasa aneh.

"Masih mbak, ditambah tadi aku makan seblak setan. Makin mules perutku mbak, tadi aku baru minum obat sakit perut." kata Anya pura-pura meringis.

"Ck, kamu itu kebiasaan sukanya makan yang pedas-pedas. Ya udah kalau masih sakit kompres pakai air hangat saja." kata April.

"Iya, mbak." kata Anya sebelum April pergi dari sana.

Anya menghela nafas dengan lega. Walaupun dia memang tak pintar berbohong, tapi setidaknya dia pintar menutupi perasaannya.

Dia menutup pintu kamarnya dan duduk di depan meja belajarnya. Anya duduk menghadap lemari pakaiannya, tepatnya menghadap kaca lemari itu.

Anya melihat kalung bintang yang diberikan oleh Rama beberapa minggu yang lalu.

Lagi-lagi dia mengingat Rama yang sudah mencium bibirnya. Anya meraba bibirnya yang sudah tersentuh oleh lelaki itu.

Mata Anya pun berembun kembali. Hatinya merasa kecewa pada Rama yang memperlakukan dirinya seperti itu.

Anya memang anak istri simpanan, namun dia punya harga diri. Dia tak mau disamakan seperti bundanya.

Anya pun melepaskan kalung pemberian Rama dan menyimpannya di sebuah kotak kecil.

Dia berniat mengembalikan benda itu karena Anya sudah memutuskan akan tegas menolak Rama dan semua pemberiannya.

Sementara Rama sekarang sedang duduk di gazebo taman rumah kakaknya itu.

Dia masih kesal pada dirinya sendiri karena bersikap bodoh pada Anya tadi.

"Mas Rama?? Sudah lama datangnya?" tanya Zaki saat melihat Rama yang duduk di gazebo.

Tadinya Zaki berniat membawa Alif bersantai di gazebo agar tak mengganggu istrinya yang sedang istirahat.

Namun, dia sempat heran dan sedikit khawatir saat melihat Rama yang duduk di sana. Dia khawatir jika Rama mengganggu Anya.

"Baru aja, mas." jawab Rama pendek.

Zaki pun membawa Alif ke gazebo dan duduk bersama Rama.

"Tumben Alif ikut mas, biasanya sama Raisa terus."

"Lagi rewel, mas. Mungkin karena mau punya adek, mas. Udah punya perasaan nggak mau berbagi." kata Zaki.

"Wah, sama dong kayak Raisa. Kemarin sempat tantrum Oma nya bilang dia mau punya adek." kata Rama

"Takut gak disayang dia, selama ini dia kan paling nomor satu manjanya." kata Zaki sambil terkekeh jika melihat kelakuan keponakan perempuannya itu.

Zaki heran melihat Rama yang hari ini agak kalem, biasanya dia akan mencari Anya dan bertanya apa boleh dia melamar gadis itu jika lulus SMA.

"Lagi ada masalah, mas? Tumben diem aja." tanya Zaki heran.

Rama menghela nafasnya, dia tak mungkin menceritakan kejadian tadi pada Zaki. Yang ada dia bisa mati dicekik Zaki.

"Biasa mas, urusan kantor yang nggak habis-habisnya." kata Rama.

"Kan duitnya juga nggak habis-habis makanya urusannya juga nggak habis-habis." celetuk Zaki.

Rama tertawa kecil mendengar ucapan Zaki. Padahal hartanya dulu pernah habis dijual untuk membayar utang Zena.

Dia memulai lagi dari awal dengan modal yang diberikan oleh kakaknya, Rahardian.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Rama melihat nama Zena di layar ponselnya. Dan tak hanya Rama yang melihat, mata julid Zaki pun menatap jelas nama yang tertera di layar ponsel itu.

"Mantan terindah kamu nelpon. Kenapa di reject. Gak boleh gitu sama mantan, nanti kangen dibalas sama mbak Zena." kata Zaki menyindir Rama.

"Mana ada terindah, mas. Aku sama Zena itu cuma teman, dari dulu sampai sekarang." kata Rama yang menekan tombol reject lagi ketika Zena menghubunginya lagi.

"Mana ada cewek sama cowok temenan, yang ada teman hidup. Udah di angkat tu telepon mantan teman boboknya, mana tau penting sampai telpon berkali-kali." ucapan Zaki yang menohok itu pun membuat Rama ingin mengklarifikasi kembali

Namun, sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pop up di layar itu menunjukkan pesan jika Zeline sakit.

Secepat kilat, Rama menghubungi Zena dan menanyakan keadaan Zeline yang dirawat di rumah sakit.

Rama pun panik dan segera pamit untuk segera pergi ke rumah sakit tempat Zeline dirawat.

"Pergilah, mas. Kalau bisa, nggak usah ke sini dulu sampai Zeline sembuh." kata Zaki yang justru senang lelaki itu tak lagi muncul di rumahnya.

Setidaknya tugasnya menjaga Anya agak ringan.

Rama pun meninggalkan Zaki yang terlihat sumringah itu.

Tanpa dia ketahui jika sebenarnya Zaki dan ibunya berencana mengantar Anya berangkat ke Jogja lebih awal untuk menghindari Rama.

Bu Vivi yang akan mengantar Anya menggantikan April, karena April sedang hamil muda.

Zaki yang tak ingin istri dan calon anaknya kenapa-kenapa akhirnya meminta Bu Vivi yang menggantikan April.

Bu Vivi pun tak menolak malahan lebih semangat, karena Bu Vivi juga menganggap Anya putrinya. Dia tentunya juga bangga pada Anya yang bisa masuk ke perguruan tinggi ternama tanpa tes.

Anya anak gadis Bu Vivi yang selalu berprestasi, gadis cantik yang tak ingin mengecewakan dan membuat bangga orang-orang yang menyayanginya, terutama April.

1
Arieee
si Rama laki" gak peka😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤
sundusiyah86
hadeuh ko makin rumit Thor.... lanjut Thor lanjut
Syafira Putri
nggk setuju banget Anya sama Rama..
Linda Raiyos
Luar Biasa
Susi Akbarini
waaaahhhh...
emang yaaa...
zena si biang kerok..
alasan aja gak enak badan..
padahal karena bukan Rama yg jemput zeline..
😀😀😀❤❤❤❤
Tutiks
setuju banget banget kalau bunda nya di bawa pergi jauh dulu ....biar rama tau rasa ...lanjut lagi up nya
Susi Akbarini
lhooo..
kok enak banget zena ...
dapat uang dari mana buat nginap ke hotel..
Anya kan gak mau ngasih..
Rangga Peppo
lanjut thorr
Ifah Al Azzam Jr.
kapok Rama dari awal aja deh egois dan gak peka ngapain dipertahankan lebih baik mengakhiri kecuali dy bisa melepas masa lalu dan menghargai org yg disisinya...
Roziqin Rozi
mannntaaaaf thorrr....👍👍👍🥰
wifashaa
ya bwa ja yg jauh
Nur rochman
Nah Rama baru nyadar kalau selama ini memelihara ular berbisa, dan selalu dibodohi dengan sikap zena dg alasan zeline?? kamu memang lelaki bodoh mas Iyan dan mamamu selalu mengingatkan selama ini tapi kau tidak peduli., bahkan setelah menikahpun kau masih lebih percaya sama si zena??
Ayo bumil bikin si Rama sadar akan kebodohannya selama ini??
Cuekin aj dia dulu sampai dia ambil sikap / tindakan sama zena, jangan hanya janji dan kata2 manis saja /Panic//Drowsy//Hunger/
Meli Anja
lanjut kak
Surtinah Tina
😂😂😂😂😂😂😂
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍menyala anya
Sabaku No Gaara
yaaa...buruan hempaskan pelakor
Greenindya
bagus biar aja bapaknya nyadar
Reni Setia
syukurin, biar Rama paham gimana rasanya orang yg di abaikan
Nani Haryati
gimana rasanya pak Rama?? ga enak khaaaannnn
Nursa Raji
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!