NovelToon NovelToon
The Glory

The Glory

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: ~beauty.author

BYUUR! seorang wanita tampak meloncat dari sebuah jurang yang amat sangat tinggi, entah apa yang membuat wanita itu nekat terjun dari sana.

Tumbuh wanita itu langsung tenggelam kedalam lautan yang sangat dalam tanpa ada satupun orang yang mengetahuinya ataupun melihatnya.

Apakah wanita itu akan tewas tenggelam? Dan apa yang membuat wanita itu meloncat darisana?
Ikuti kisahnya di dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari TERSIAL!

Berto telah dimakamkan tepat disebelah makam sang istrinya, Ed yang meminta Berto untuk dimakamkan disana kepada Erina, karena semua itu diatur oleh wanita bernama Erina tadi, sebagai bentuk bantuannya kepada Hazel dan juga karena ia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.

"Ayo nak ikut kita pulang." Ucap Ed kepada Hazel yang memeluk batu nisan ayahnya.

Hazel menggelangkan kepalanya. "Kau harus istirahat dan besok kita kesini lagi." Ucap Ed.

"Aku ingin bersama ayah." Ucap Hazel pelan karena ia tidak memiliki tenaga lagi.

"Ayahmu sudah beristirahat dengan tenang diatas sana nak, Dia akan sangat sedih jika melihat putri kecilnya seperti sekarang ini." Ucap Ed.

Hazel diam dan masih memeluk batu nisan ayahnya. Ena memeluk Hazel dan mengusap-usap kepalanya dengan lembut. "Ayo kita pulang dulu sayang, hari sudah mau gelap. Besok kita kesini lagi menemui ayahmu dan ibumu." Ucap Ena dengan lembut seperti berbicara kepada putri kandungnya sendiri.

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Hazel menganggukkan kepalanya. "Aku ingin pulang kerumah ku aunty." Ucap Hazel pelan.

"Aunty akan menemanimu nanti." Jawab Ena.

Lalu Ena dan Richard memapah Hazel menuju mobil mereka. Sebelum masuk kedalam mobil, Hazel menoleh kembali kearah makam ayahnya. *Hazel janji akan membalaskan dendam kepada orang yang telah mencelakai mu ayah.* Batin Hazel.

Ed membawa mobilnya menuju ke rumah milik Berto, karena Hazel ingin kembali kesana. Ena yang akan menemaninya untuk sementara waktu ini sampai keadaan Hazel sudah mulai membaik dan menerima kepergian ayahnya dengan sepenuhnya.

Hazel melamun melihat kearah luar jendela, perasaannya terasa hampa dan hatinya terasa rapuh, hari ini sungguh hari tersial dalam hidupnya, impiannya untuk menjadi seorang arsitek gagal sudah dan lebih parahnya lagi salah satu tujuan besar hidupnya telah pergi meninggalkannya dari dunia ini.

'Hancur' mungkin satu kata itu yang tepat untuk mendeskripsikan semua perasaannya sekarang ini. Buliran airmata seakan tiada henti jatuh membasahi wajahnya. Richard memegang tangan Hazel, ia dapat merasakan apa yang tengah sahabatnya rasakan saat ini.

Hanya ada Keheningan di dalam mobil itu karena mereka larut dalam suasana duka hari ini, dimana mereka harus kehilangan seseorang di dalam keluarga mereka.

Satu jam kemudian mereka pun tiba di rumah Hazel dimana dulu tempatnya bersama dengan sang ayahnya, namun sekarang sepertinya hanya dirinya lah yang akan menunggu rumah itu.

Hazel turun dengan digandeng oleh Ena dan Richard masuk kedalam rumah. Ena membawa Hazel masuk kedalam kamarnya, lalu ia membaringkan tubuh Hazel ke atas ranjang. "Istirahatlah sayang," ucap Ena lembut dan mengusap kepalanya.

Hazel menatap Ena lalu memegang tangannya, seolah berkata untuk tidak pergi meninggalkannya sendiri. "Aunty akan menemanimu." Ucap Ena yang seakan mengerti.

Hazel kemudian perlahan memejamkan matanya karena ia merasa sangat lelah baik fisik maupun batinnya.

Ena dengan setia menemani Hazel sampai gadis itu terlelap. "Kita harus mencari pelaku yang telah menabrak uncle Berto, ayah," ujar Richard kepada ayahnya ketika mereka duduk menunggu diluar kamar Hazel.

"Ayah akan segera melaporkannya ke kepolisian, Berto harus mendapatkan keadilan walaupun ia telah pergi dari dunia ini." Jawab Ed.

"Hazel gagal masuk Universitas MI." Ucap Richard yang mendapatkan informasi jika Hazel tidak lolos ke universitas MI.

Ed mengerutkan keningnya dan terkejut mendengar hal itu,"Kenapa? Hazel memiliki kemampuan dan otak yang sangat luar biasa. Bagaimana ia bisa tidak lolos?" Ucap Ed bingung karena ia sangat mengenal Hazel yang memiliki otak yang sangat cerdas.

Richard menggedikkan bahunya. "Aku juga tidak mengerti ayah, kenapa Hazel bisa sampai tidak lolos." Jawab Richard.

"Apakah ada kecurangan pada seleksi itu?" Tanya Ed.

"Mungkin saja, aku melihat pengumuman itu di internet dan aku terkejut ketika tidak melihat nama Hazel dari daftar itu, karena itu aku segera pulang untuk menanyakan kepada Hazel apa yang terjadi." Jelas Richard.

"Betapa sedihnya dia sekarang ini, harus kehilangan motivasi dan harapan secara bersamaan." Ucap Ed sendu.

"Hazel wanita yang kuat dan perkasa, dia pasti bisa melewati cobaan berat ini." Ucap Richard.

"Kita akan selalu membantunya sampai kapanpun, karena dia sudah ayah anggap seperti putri sendiri." Ucap Ed.

Pintu kamar Hazel terbuka dan tampak Ena baru keluar dari sana. Ia duduk bergabung bersama suami dan anaknya. "Dia sudah tidur mom?" Tanya Richard.

Ena menganggukkan kepalanya. "Mommy akan menemaninya disini sampai keadaannya kembali stabil," Ucap Ena.

"Iya, dia sangat butuh sandaran sekarang ini karena hanya kita yang ia miliki saat ini." Jawab Ed.

"Dan jika keadaannya sudah stabil kembali, aku ingin kita mengangkatnya sebagai putri kita." Ucap Ena menatap suaminya.

Richard tampak melihat kedua orangtuanya yang duduk didepannya. Kemudian Ed menganggukkan kepalanya. "Aku setuju sayang," jawab Ed.

Ena langsung tersenyum dan memeluk suaminya, kemudian dia melihat kearah putra sulungnya. "Bagaimana denganmu nak?" Tanya Ena.

Richard tampak terdiam beberapa saat, lalu ia tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya tanpa berkata. Ena merasa lega dan senang karena suami dan putranya setuju dengan keputusannya.

"Tapi mommy harus mengatakannya pada Hazel saat keadaannya sudah membaik." Seru Richard.

"Iya sayang, mommy akan memberikan pengertian padanya nanti." Jawab Ena.

"Beberapa hari ini mungkin aku akan sibuk mengurus mengenai kecelakaan Berto." Ucap Ed.

Ena menatap suaminya, "Kau mengetahui siapa yang menabraknya?" Tanya Ena.

Ed menggelengkan kepalanya. "Saat ini belum, namun aku akan memberikan laporan kepada polisi dan mengecek cctv di jalanan itu." Jawab Ed.

"Semoga saja penjahat itu segera tertangkap," ucap Ena.

"Berdoa saja agar bajingan itu tertangkap secepatnya dan Berto mendapatkan keadilan." Ucap Ed geram.

"Aku akan membantumu ayah." Timpal Richard.

"Kau sebaiknya fokus pada pelajaran mu karena sebentar lagi tes masuk ke universitas akan segera tiba." Jawab Ed.

"Tapi ayah .." ucap Richard yang langsung dipotong oleh mommy nya.

"Serahkan masalah ini pada ayahmu, sayang," ucap Ena.

"Baik mom," jawab Richard.

"Kalian berdua pulanglah, mommy akan menjaga Hazel disini." Ucap Ena.

Beberapa menit kemudian, Ed dan Richard pun pulang kerumahnya dan Ena yang akan menemani Hazel untuk saat ini. "Aunty akan menjagamu nak. Kau tidak sendirian." Gumam Ena duduk di samping Hazel sembari mengelus rambutnya.

Sebelum pulang kerumahnya, Ed bersama dengan putranya pergi ke tempat kejadian dimana Berto ditabrak tadi sore. "Tunggu disini, ayah akan mengeceknya sebentar." Ucap Ed melepaskan seat belt nya lalu turun dari mobil.

Richard tentu saja ikut turun menyusul ayahnya karena dia juga ingin tahu apa yang terjadi. Ed tampak melihat-lihat daerah tempat itu dan mencari cctv yang kira-kira dapat menangkap dengan jelas mobil pelaku.

Beberapa menit kemudian Ed tampak melihat kearah cafe yang berada tepat di depan jalan dimana kejadian kecelakaan itu terjadi. Ed menghampiri cafe tersebut dan melihat sudut luar ruangan itu apakah terdapat Cctv nya atau tidak.

Karena tidak menemukan kamera cctv disana, akhirnya Ed masuk kedalam cafe itu dan bertanya pada pelayan disana. "Permisi nona, apakah diluar cafe ini dipasang cctv nya?" Tanya Ed.

"Maaf tuan, tapi kami hanya memasang kamera pengawas di dalam cafe saja." Jawab pelayan wanita.

Bersambung.

1
Ririn Santi
ditunggu lanjutannya ya thor
Ririn Santi
gaya hazel seperti sdh pro aja, padahal masih....
Ririn Santi
novel yg bagus
Ririn Santi
lanjut ya thor😊
Ririn Santi
ist kendrik i ni, udah diigatkan utk merahasiakan malah ember lg ke Allan/Frown/
Ririn Santi
pembalasan baru dimulai
Ririn Santi
apakah Robby sasaran hazel?
Ririn Santi
tentu hazel sangat sedih, ketika ingin memeluk mrk namun khawatir musuh"nya akan menjadikan keluarga angkatnya sbg senjata . kelemahan hazel gak boleh terbongkar
Ririn Santi
hahaha....mantap hazel
Ririn Santi
anak buah rasa bos
Ririn Santi
malangnya hazel
Ririn Santi
ih geram sekali aku PD 4 gadis arogan itu
Nurhartiningsih
huh...bikin tegang.tp aku suka cerita yg begini daripada yg ada pelakornya
Ririn Santi
sebel bgt, masa satu sekolah gak ada satupun orang baik yg mau menolong gitu😫
Ririn Santi
gadis ceria yg malang
Wiewulan97
semangat thor di tunggu selalu upnya 💪🏻
Sofi Sofiah
like...slalu dtunggu upnnya
devi novianti
arabella ya istrinya aarav emaknya kendrick
devi novianti
anaknya daddy aarav dong😁
Rea Ana
maraton bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!