" Sebenarnya kita mau kemana!! "
" Kita akan pulang kerumah kita mi amor "
" Berhenti memanggilku begitu!!, siapa juga yang mau tinggal dengamu!!Aku tidak mau!!turunkan aku disiniii!! "
Cup
" Kau semakin berisik mi amor "
Bagaimana rasanya kalo mantan tiba-tiba nongol
apalagi mantannya possessive akut
Penasaran kan??
Yuk kepoin cerita Possessive Ex-Boyfriend
Liat Gimana bucinnya darien ke Alecia>.<
See you in my story(◍•ᴗ•◍)❤
maaf kalo sinopsisnya cookie ganti kek nggak sreg sama yang dulu(TT)(◍•ᴗ•◍)❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cookiestory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ex chapter 13
Darien menyeringai
Ia usap pelan bibir bawah cia yang bengak karena ulahnya, kemudian Ia kecup sekali lagi bibir mungil itu
" Permainan baru di mulai mi amor" kali ini darien tidak akan membiarkan cia keluar dengan selamat
" Huup dari---en mmm pel--pelan "
Darien semakin ganas Mel**** bibir cia, tangannya bahkan sudah bergerilya di tubuh atas cia, ia r**** payudara cia pelan dari luar bajunya, darien mencoba membuka satu persatu kancing kemeja cia, merasa tidak sabar, darien langsung merobek kemeja yang cia pakai
Breeet
Ting Ting Ting
suara berisik kancing yang bertabrakan dengan lantai marmer, menghiraukan suara itu, ciuman darien semakin turun ke leher jenjang cia, Ia telusuri setiap inci leher cia tanpa terlewat sedikit pun
" Dari---ennn " Cia semakin terbawa arus gairah, tubuhnya bahkan sudah dengan lancangnya mengizinkan setiap sentuhan yang diberikan darien
" Aaaah dari---en "
Darien menyeringai di sela-sela ia membuat tanda kepemilikan di leher cia, Ciumannya semakin turun ke depan dua bongkahan kenyal cia
Ia merasa bangga saat melihat masih ada bekas-bekas kemerahan yang ia berikan tempo hari, tapi kini ia akan membuatnya semakin banyak
" Aaah mmm dari---en "
Erangan cia membuat darien semakin semangat menambah tanda kepemilikan di kedua dada ranum cia
" Dari--en jangan disini ya " pinta cia sambil menahan kepala darien dengan kedua tangannya
\=_\=
dengan sigap darien menggendong koala cia, kemudian berjalan ke arah kamar mereka
***
Kamar Darien
" Apa masih lama?? " tanya cia sambil terbaring pasrah diatas kasur dengan darien diatasnya, ia bahkan sudah tidak memakai apapun kecuali CD, sedangkan Darien, ia masih memakai setelan lengkap tanpa jas
Cia mencoba menutupi kedua dadanya dengan tangan, merasa malu karena darien selalu menatap kearah dadanya
Darien terkekeh merasa lucu dengan tingkah cia " Apa yang mau kau tutupi mi amor,aku sudah melihatnya dengan jelas bahkan aku hafal ukuran mereka "
Pipi cia tambah memerah karena ucapan frontal dari darien " Berhenti menggodaku "
" Itu kenyataannya mi amor "
" baiklah-baiklah sekarang bisa lepaskan aku? aku harus kembali ke kantor yaa。◕‿◕。 " bujuk cia mencoba merayu darien dengan wajah imutnya
" Tidak, kau tidak ingin mengatakan sesuatu mi amor?? "
" a-ak-aku minta maaf "
" Minta maaf kenapa "
" Ak-aku sudah berbohong padamu "
" Oh iya? kau bohong tentang apa cia? "
Cia semakin gelagapan dibuatnya, jika darien berakting seolah-olah tidak tahu apapun itu malah lebih berbahaya baginya
" A-ak-aku bohong tentang semalam " cicit cia pelan berharap darien tidak mendengarnya
" Semalam?? "
" I-iya "
" Coba katakan kebohongan mu itu cia " Pancing darien dengan bibir yang tidak berhenti membuat bercak-bercak merah di leher cia
" Aaah ak-aku pergi ke pesta dengan Ken tanpa izin darimu " aku cia dengan satu tarikan nafas
Ciuman darien berhenti tepat di tulang selangka cia, ia kecup singkat kemudian menaruh kepalanya tepat diatas dada cia,
Ia memejamkan kedua matanya merasa nyaman mendengar detak jantung cia
" Kau marah?? " tanya cia karena darien hanya diam saja
" Hem "
" Maaf "
" Hem "
" Apa aku tidak bisa kembali ke kantor? " tanya cia lagi dengan halus, ia mencoba berhati-hati dengan setiap ucapannya
" Tidak usah "
" Apa bisa?? "
" Michael sudah menanganinya "
" Ooh "
" Apa kau tidak bisa pindah dari atas dadaku darien? Kau berat "
Sadar dirinya terlalu berat untuk cia, darien pindah kesamping cia kemudian menarik cia kedalam pelukannya lalu menenggelamkan kepalanya dikedua dada cia
Ia kecup singkat kedua dada cia kemudian mulai menutup kedua manik birunya
" Tidurlah cia " darien masih merasa lelah setelah menempuh perjalanan Panjang bolak balik Jakarta-new York tanpa jeda sedetikpun
Cia membiarkan darien tidur di dadanya walaupun sebenarnya cia merasa geli saat nafas darien mengenai kulit dadanya
Lama kelamaan manik cokelat keemasan milik cia ikut terpejam menyusul manik biru ke alam mimpi
***
" Cia bangun "
Samar-samar cia seperti mendengar suara seseorang sedang mencoba membangunkaannya
" Cia bangun waktunya makan malam "
Saat cia membuka kedua matanya darien sudah berada diatasnya dengan keadaan bertelanjang dada
" Sebentar lagi " jawab cia sambil mencoba menutupi kepalanya dengan selimut
Cup
Cup
Cup
" Darien!! Berhenti mencium bibirku!! "
" Bangun cia "
Cup
Cup
Kecup darien lagi menghiraukan ucapan cia
" Baiklah-baiklah " dengan ogah-ogahan cia bangkit kemudian memakai kemeja darien yang tergeletak diatas kasur
" Sekarang ayo turun "
Darien tahu kalau cia masih mengantuk, karena itu ia dengan sigap menggendong koala cia, merasa gemas, darien beberapa kali memberikan kecupan singkat di puncak kepala cia
Saat sampai di ruang makan darien tidak menurunkan cia, ia membiarkan cia untuk duduk diatas dipangkuannya
" Ambilkan sup ayam "
" Baik tuan "
Darien memutuskan kan untuk menyewa seorang koki yang bisa selalu siap sedia saat cia menginginkan sesuatu
" Bangun sayang, kau harus makan " ucap darien mencoba membangunkan cia yang tertidur kembali di pelukannya
" Uuuuh " cia menguap lebar merasa kantuk masih menyerangnya
Cup, rasanya darien tidak bisa tidak gemas dengan cia
" Makan ini " ucap darien sambil menyuapi satu suap sup ayam ke dalam mulut cia, Setelah cia memakannya, ia mengambil satu suap lagi lalu memasukkannya kedalam mulutnya, terus seperti itu sampai sup ayam yang ada di dalam mangkok habis tak bersisa
" darien "
" kenapa "
" aku ingin kue brownies cokelat " pinta cia dengan tangan menggambar abstrak di atas dada darien
" tidak ada makanan manis lagi untukmu,
kau sudah terlalu banyak makan kue saat dipesta "
" kata siapa aku makan banyak, aku hanya memakannya sedikit " bela cia merasa tidak terima
" jangan membantah ku sayang, kau pikir aku tidak tahu apa saja yang kau lakukan saat aku pergi "
" ak--aku hanya pergi ke pesta karena sudah janji mau menemani Ken ke acara ulang tahun temannya, kau juga pasti tahu disana ada Bastian, max dan Mike " ucap cia sambil menatap tepat ke arah manik biru darien
" hanya cia?? kau mau aku meratakan perusahaan Ken mu itu sekarang "
" darien berhenti mengancamku!! kau selalu seperti itu, dari dulu sampai sekarang kau selalu mengancamku kalau aku tidak menuruti ucapanmu " marah cia berusaha turun dari pangkuan darien
" berhenti bergerak cia "
" lepaskan aku!! " cia semakin berontak saat darien mencoba membawanya kedalam pelukannya
" jangan keras kepala mi amor " darien mencoba tenang saat menghadapi cia yang mulai susah di atur
" bukan aku yang keras kepala tapi kau!! "
" cia, jangan memancing amarahku "
" kenapa!! kau mau mengancamku lagi?? aku lelah darien.... aku lelah jika kau terus seperti ini kepada ku " cia berhenti memberontak, kemudian ia menyembunyikan kepalanya ke atas bahu darien
" kau bebas berhubungan dengan siapapun kenapa aku tidak boleh? " cicit cia pelan
darien diam saja, dia ingin cia mengeluarkan semua uneg-unegnya, setelah dirasa cia sudah sedikit tenang darien mencoba memberikan pengertian kepada cia
" kau tahu aku melakukan ini semua untuk kebaikanmu cia, apa aku pernah membuatmu dalam bahaya?? "
cia menggeleng
" kau ingat kenapa aku melarangmu bergaul terlalu dekat dengan teman-teman perempuan di kelasmu?? "
" karena mereka terlalu liar " jawab cia sambil mengedip-ngedipkan matanya lucu
" benar, ada alasan kenapa aku selalu membatasi mu cia, dunia ini tidak semurni yang kau pikirkan , ada banyak orang yang berpura-pura baik untuk menyembunyikan niat jahat mereka, ada juga orang yang berpura-pura bahagia saat kita bahagia tapi kenyataannya ia memendam rasa iri dan benci kepada kita, kau paham?? "
tidak ada sahutan apapun dari cia
" cia "
saat darien menoleh kearah cia, ternyata cia sudah tertidur
cup, darien mencium pelan kening cia
" maaf, aku sudah keterlaluan tadi " bisik darien di telinga cia, seakan setuju dengan perkataan darien, cia semakin menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher darien
Semiga outhor sehat selalu dan teruskan berkarya,Semoga sukses selalu ya 🤲🏻🤲🏻🤲🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰