Possessive Ex-Boyfriend
" Alecia segera keruanganku "
Suara interkom di meja membuat cia mengalihkan tatapannya yang semula fokus menatap ke arah layar komputer, dengan sigap ia berdiri dan berjalan menuju ruangan atasannya,
ia ketuk pintu di depannya itu sebanyak 3 kali, meminta izin, setelah mendapat izin, cia masuk kedalam ruangan bosnya
" Ada yang bisa saya bantu tuan? "
" Tolong buatkan aku kopi dan juga saat jam makan siang nanti, kau akan ikut denganku meeting dengan klien dari spayol "
" Baik tuan " jawab cia kemudian keluar dari ruangan atasannya menuju pantry kantor.
Dia adalah Alecia, umurnya 22 tahun, sudah satu tahun ia bekerja di sebuah perusahaan fashion ternama yang sudah berdiri selama puluhan tahun
Wijaya corp, perusahaan yang fokus bergerak di bidang fashion dan sudah mempunyai banyak cabang di benua Asia ini,
ia bekerja sebagai sekretaris pribadi pemimpin Wijaya corp, Kalau kalian berpikir bahwa bosnya sudah tua dan jelek kalian salah, bosnya hanya dua tahun lebih tua darinya dan dia tampan, bukan dia saangat tampan, namanya Kendrick Wijaya panggilannya ken
Ken dia sangat mirip dengan ayahnya, kenapa cia bisa bilang begitu?, karena ia sudah beberapa kali bertemu dengan pemimpin Wijaya corp sebelumnya, kini perusahaan sudah ia wariskan kepada anak semata wayangnya yaitu Ken
ayahnya berasal dari Belanda jadi jangan heran kenapa dia sangat tampan apalagi bola mata berwarna coklat keemasan yang menambah nilai plus seorang ken
Tapi entah kenapa sekarang ia tidak tertarik dengan pria-pria tampan, ini semua gara-gara mantan terrrrhaaah!! setiap mengingatnya cia masih merasa kesal
dia mantan satu-satunya yang cia punya, Cinta pertama memang selalu meninggalkan kesan yang mendalam huh!, saat ini ia sedang mengaduk secangkir kopi pesanan bosnya
" Hai cia ! Saat istirahat ayo makan siang bersama, aku menemukan cafe yang baru saja di buka, kita harus mencicipinya ! "
mendengar suara yang tidak asing ditelinganya, membuat Cia menoleh kearah belakang
" Maaf Grace aku ada meeting nanti siang "
" Haah kau memang yang paling bisa memupus harapan ku cia " ucap Grace dengan wajah sedih yang dibuat-dibuat
" Hentikan itu grace, aku mual melihatnya " ucap cia dengan tangan memegang perutnya seolah-olah ia benar-benar merasa mual
" kau pasti iri dengan wajah cantikku ini kan! " Ucap Grace dengan percaya dirinya,
cia hanya menatapnya dengan ekspresi datar kemudian tertawa terbahak-bahak
" tertawalah sepuasmu, aku yakin kau tidak bisa menyangkalnya "
kesal Grace sambil membuang muka berpura-pura marah
setelah itu kami tertawa bersama
Grace, dia sahabat seperjuangan cia mulai dari SMA sampai kini mereka bekerja di perusahaan yang sama,
dia tahu semua tentang cia, tak terkecuali tentang mantan terkutuknya,
cia bersyukur, saat ia sedang terpuruk selalu ada Grace di sisinya
" Maaf Grace "ucap cia sambil tersenyum manis, membuat kedua lesung pipinya terlihat
Grace balik tersenyum jahil ke arah cia " ya ya, cepat kau harus segera mengantarkan pesanan bos tampan kita "
" Apa yang ada di otakmu itu! " Gerutu cia sambil berjalan meninggalkan Grace menuju
ruangan atasannya
cia tidak perlu takut berdesak-desakan saat berada didalam lift, karena ia punya izin untuk menaiki lift eksklusif para petinggi perusahaan, saat pintu besi itu terbuka, dengan sigap ia keluar dan berjalan menuju pintu kayu yang di desain sangat mewah itu
Tok tok tok
" Masuk "
setelah mendapat izin, cia masuk kemudian meletakkan kopi itu ke atas meja kerja atasannya
" Terimakasih cia "
" Sama-sama tuan "
" Oh ya cia jangan memanggilku dengan embel-embel tuan aku merasa sangat tua saat kau memanggilku begitu kita hanya beda dua tahun cia "
" mmm akan saya coba tuan " ucap cia sambil tersenyum kikuk, Ken memang selalu menyuruhnya memanggil namanya tanpa embel-embel tuan, tapi ia merasa tidak enak, apa kata karyawan lain kalo ia memanggilnya begitu
" Kalo begitu saya permisi tua emm ken ?! "
Ken langsung menatapnya tidak suka saat ia mau memanggilnya tuan lagi, makanya dengan sigap cia mengubah panggilannya
***
13.00 WIB
Sesuai permintaan Ken tadi, saat ini cia sedang menyiapkan berkas berkas untuk keperluan meeting nanti, Setelah dirasa semuanya sudah siap, ia berjalan menuju ruangan atasannya
Tok tok tok
" Masuuk "
" Ken apa kau sudah siap? "
" Ayo,supir sudah menunggu kita dibawah "
Kami bergegas turun menuju basement yang berada di lantai satu
( Fyi kantor Ken punya 20 lantai )
Mobil Ken melaju membelah jalanan yang terlihat dipadati oleh kendaraan, karena jam makan siang memang rawan macet
Violet cafe
Nama tempat yang di janjikan untuk meeting dengan klien, kami berdua terlambat 10 menit karena kondisi jalan yang tidak bisa di ajak kerja sama
Saat kami menuju meja yang telah direservasi, ia melihat sudah ada seorang pria berambut hitam legam yang duduk di tempat yang sudah kami pesan, Entah kenapa cia merasa seperti familiar dengan postur tubuh pria itu
" maaf membuat anda menunggu lama , kami tidak mengira akan terjebak macet, cia kemari, duduk di sebelahku "
deg
Cia merasa jantungnya berhenti berdetak
kemudian di gantikan dengan degupan yang sangat Kencang
ia melihatnya...
ia melihatnya lagi setelah 5 tahun, entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak " apa yang harus kulakukan, kabur... tidak-tidak, jangan jadi pengecut cia "jerit batinnya
cia menghela nafas panjang, kemudian mulai berpura-pura seolah-olah ia tidak mengenal pria pemilik rambut hitam legam itu, cia duduk di samping Ken, mereka saling berhadapan, cia merasa nyalinya menciut seketika saat sepasang manik kebiruan itu terus menatap ke arahnya
" perkenalkan ini sekretaris pribadi saya, namanya cia " ucap Ken memperkenalkan
" hhm saya Darien, Darien Mackenzie "
cia menahan nafas saat pria pemilik rambut hitam legam itu mengucapkan namanya, apalagi dengan uluran tangan darinya
cia mencoba menetralkan detak jantungnya kemudian membalas uluran tangan tersebut
" nama saya alecia, senang bertemu dengan anda Mr Mackenzie "
kami berjabat tangan cukup lama, saat ia mencoba melepaskan tautan tangan dari darien, entah kenapa rasanya sangat sulit
" apakah ini efek belum makan siang? " pikir cia, ia menoleh kearah darien dan kalian tau apa yang dia lakukan ?? dia sedang tersenyum smirk ke arahnya, rasanya cia sudah tidak bisa lagi menahan emosinya,
" benar-benar minta di hajar laki-laki di depannya ini!! " jerit batin cia
cia kerahkan semua kekuatan yang dia punya untuk mencoba melepaskan tautan tangan mereka berdua, tentunya dengan berpura-pura bersikap tenang dan anggun,
cia akan dianggap orang aneh kalo menunjukkanya secara terang-terangan kalo ia sedang memberontak,
" Mr Mackenzie apakah kita bisa mulai membahas tentang kerja sama kita?? "
cia merasa terselamatkan dengan kata-kata Ken, karena akhirnya tangannya bisa terbebas dari cengkeraman tangan darien dan darien tidak memandanginya lagi
cia mencoba fokus dan bersikap profesional, walaupun dalam dirinya sedang meronta-ronta untuk segera menghajar wajah yang sayangnya sangat tampan itu
yaaa, seperti yang kalian duga, dia adalah mantan terkutuk yang satu-satunya cia punya
Darien Mackenzie
Darien, cia jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, dia merupakan seorang most wanted semasa SMA nya dulu, ciri-ciri seorang most wanted tentunya sesuai perkiraan kalian,dia sangat tampan, mempunyai rambut hitam legam, sepasang alis yang tajam, rahang yang kokoh, tubuh atletis dan yang paling menarik darinya yaitu sepasang manik berwarna biru sebiru lautan di musim panas,siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona, dan itu juga berlaku untuknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Efvi Ulyaniek
kirain mantan nya Krn ternyata darien
2023-09-14
0
Qaisaa Nazarudin
Buat masa Bodoh dan cuek aja Cia, kalo gak ntar dia pikir kamu masih suka sama dia..
2023-09-05
0
MPit Mpit MPit
mampir Thor
2023-08-09
0