NovelToon NovelToon
RETAK

RETAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / PSK / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:674
Nilai: 5
Nama Author: Thukul/maryoto

Sinopsis:

Putri dan Yogantara, pasangan muda yang sukses dan bahagia. Mereka bekerja keras untuk memajukan bisnis mereka, Putri dengan supermarket pribadinya dan Yogantara sebagai fotografer profesional. Namun, di balik kesuksesan mereka, terdapat kekuatan yang dapat menghancurkan kebahagiaan mereka.

Brian, karyawan Putri yang terlihat baik dan setia, ternyata menyembunyikan niat jahat. Ia bermain api dengan Putri secara diam-diam, memanfaatkan kepercayaan Putri. Sementara itu, Putri mulai merasa tidak puas dengan Yogantara dan mencoba menuduhnya dengan membabi buta.

Keretakan dalam rumah tangga mereka mulai terjadi. Yogantara yang merasa tidak bersalah, menjadi bingung dan sakit hati. Ia berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun Putri semakin menjauhkan diri.

Apakah cinta mereka dapat bertahan dari ujian ini? Ataukah keretakan dalam rumah tangga mereka akan menjadi awal dari akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thukul/maryoto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Malam itu, waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Yogantara duduk di ruang tamu, meminum kopi dan mengisap sebatang rokok. Ia sedang menikmati kesunyian malam, setelah seharian sibuk dengan pekerjaannya sebagai fotografer.

Tiba-tiba, Putri masuk ke ruang tamu dengan wajah marah. Matanya merah, dan napasnya terengah-engah.

"Kamu melakukan apa siang tadi?" Putri bertanya dengan nada tinggi.

Yogantara terkejut dengan pertanyaan Putri. Ia tidak mengerti apa yang terjadi.

"Apa maksudmu?" Yogantara bertanya dengan tenang.

"Jangan berbohong! Aku tahu kamu bermain api dengan pelangganmu siang tadi!" Putri menuduh dengan marah.

Yogantara merasa terhina dengan tuduhan Putri. Ia tidak pernah bermain api dengan siapa pun, apalagi dengan pelanggan.

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan," Yogantara menjawab dengan tenang. "Aku hanya melakukan pekerjaanku sebagai fotografer."

Putri tidak percaya dengan jawaban Yogantara. Ia merasa bahwa Yogantara sedang berbohong.

"Jangan berbohong! Aku tahu kamu tidak setia!" Putri semakin marah.

Yogantara merasa sedih dengan reaksi Putri. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, dan mengapa Putri menuduhnya dengan hal yang tidak benar.

"maksut kamu apa sih sayang, ada apa sebenarnya? Dari mana aku tak setia,? Mungkin aku tampak jahat?," Yogantara menjawab dengan tegas. "Tapi aku tahu bahwa aku tidak pernah berbohong padamu."

Putri tidak menjawab. Ia hanya menangis dengan marah, " Bohong.!!!! Dasar kamu laki-laki pendusta. Kamu sekarang berani main Serong dengan wanita lain, kurang apa aku ini, kita berjuang bersama dari nol,setelah kita sedikit dapat menikmati hasil,kamu sudah serong, kalau kamu cuma minum minuman keras,judi dan lain lain aku tak mengapa, karna itu sudah dari dulu kamu seperti itu, tetapi kalau sudah menyangkut penghianatan aku tak teriman" teriak Putri terus ngomel di depan Yogantara.

Yogantara merasa sedih dan bingung. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, dan mengapa Putri menuduhnya dengan hal yang tidak benar. "Aku semakin bingung dengan tuduhan tak mendasar mu itu, apa buktinya jika aku melakukan hal sekeji itu.apa? " Yogantara mulai emosi

Melihat Yogantara bereaksi Putri pun juga tak kalah garangnya menantang Suaminya.

"Kamu tak tahu atau pura pura tolol.sekarang aku tanya,? Kemana hasil proyek mu kemarin hari minggu?. Jangan kira saya tidak tahu. Saya tahu semua" jawab Putri yang terus mengomel di hadapan suaminya. Darah sudah mengalir ke dalam otaknya.

"Kan sudah ku bilang, hasil kemarin kan belum di bayar,!. Aku juga dari tadi nunggu kabar dari sana,kenapa kok belum di transfer" jawab yoga yang agak pelan sambil menunjukan chat WA di ponselnya.

"Dasar Pembohong Ulung, Kalau memang begitu kenapa itu si Edi sama Brayan sudah kebayar lunas, dan itu keluar dari dompet mu mas!" protes putri yang masih nada tinggi.

"Itu yang ku kasih ke mereka uang DP. Dan hasil akhirnya biar aku yang nanggung, yang penting anak buah dapet dulu, aku mah gampang itu " Jawab yoga pelan

"Gak mungkin, kamu pasti bermain Api, karna aku tau karna pelanggan mu itu seorang LC di kota. Kamu pasti keg*l*n denganya,sampai rela tak di bayar karna mau menjamah tubuhnya, semua orang sudah pada tahu, kamu jangan mengada ada. Semua sudah kamu rencanakan kan ini.? Kalau kamu ingin pisah dengan aku, okeee...! Tidak masalah, aku tak punya lelaki juga bisa hidup bahagia, dari pada hidup kayak gini, setiap hari makan ati. " Jawab putri lagi semakin melebar.

" Maksut kamu apa sih dek, kok jadi begini,? Kok malah melebar kemana-mana. Aku tak pernah melakukan Hal sekeji itu, sudah berulang kali aku katakan." Yogantara malah semakin bingung.

Putri pun tak berhenti di situ, Nada terus meninggi seiring memang watak putri yang sangat keras Kepala,sudah di campur dengan doktrin orang lain yang mencoba menghancurkanya. Dan watak asli putri memang tak mau kalah dan susah untuk dibatur, hanya pendiriannya sendiri yang jadi Patokan hidupnya.

"hahahahhhhah. Kamu ini mas mas" putri mulai kesetanan " Sebenarnya ini semua hanya permainan mu kan mas. Permainan keluarga mu. Kluarga mu juga menginginkan kita berpisah. Terutama ibu mu. Sejak kita pengantin baru memang ibu mu gak suka sama aku, aku tahu itu.tapi aku masih berusaha patuh sama orang tua mu. Tetapi semenjak Pak Kadin kamar dagang datang memberi tahu aku, kalau ternyata ibu mu mau mengincar supermarket kita, aku tahu sekarang memang ibu mu sebejat itu. " Putri terus nerocos.

"Deeeekkkk...Sudah diaaaammm!" Yoga Berteriak dan membentak sambil melotot di hadapan muka putri.

"Hahahahaah, Apa,? Kenapa,? Kebusakan mu dan keluarga mu kecium, kaget kamu mas?" tanya putri sambil menatap tajam dan sinis Ke Yoga.

" Kluarga ku tak seperti itu. Itu fitnah. Aku tahu keluarga ku.jaga mulutmu baik baik" Bentak yoga yang dari tadi masih menatap tajam ke arah putri.

"Plok..plok.plok" Suara tepuk tangan putri lalu menyilangkan tangan ke Dadanya sambil mendekatkan Wajahnya ke wajah yoga Sambil berkata.

" Luar Biasa...!. Mentah Sekali, ternyata hanya segitu otak mu untuk mengkadali ku, aku ini sudah muak dengan semua ini, ternyata dugaan ku memang benar." Putri berbisik di hadapan muka yoga .

"Lantas Mau kamu apa Sekarang? Tanya Yoga tegas.

" Hahahahaha.. Sekarang semua sudah kebuka, kamu ngaku aja to, semua ini. Dari awal kamu selingkuh saya tau, orang tua mu tak suka dengan ku juga aku tahu. Jangan kira aku ini orang bodoh ya mas. Aku punya pilihan aku ingin pisah dengan kamu dan semua harta ini jadi miliku dan kamu silahkan pulang ke orang tuamu dengan tangan kosong. Apa kau masih mau mempertahankan hidup berumah tangga dengan ku, tetapi jauhi keluarga mu. Karna jujur saja aku tak suka dengan keluarga mu. Terutama ibumu. Keluarga mu terlalu ikut campur tentang masalah kita. " Kata Putri dengan nada semakin meninggi.

" Oh itu.Ow begitu.. Oke...okelah kalau begitu.itu yang kau mau. Saya terima kamu menghujani peluru fitnah yang sangat menyakitkan ke dalam dada ku. Tapi perlu di ingat, walaupun kata mu ibu ku mau mengambil alih Supermarket kita, tapi aku yakin tidak begitu. Ibu ku hanya menuntut hak selayaknya anggota Kadin. Mau punya toko lagi dan bukan berarti mau merebut usaha kita. Ibu ku sangat bahagia melihat anaknya bisnisnya sukses, tak seperti itu...! Tetapi kalau itu mau mu ya okelah aku terima" Jawab Yoga dengan penuh penekanan

"Sekarang Kamu pilih Mana,? Pilih ibumu atau Pilih aku? Sekarang kalau kamu begitu berarti kaku lebih memilih orang tua mu. Sesuai permintaan ku, sekarang juga kamu pergi, pulang ke orang tua mu tanpa bekal apa-apa, karna kamu dulu nikah dengan ku juga tak membawa apa-apa.Sekarang juga kita deal. " Putri pun semakin marah dan menuntut..

"Hahahaha" Yoga pun gantian tertawa terbahak-bahak." Seharusnya yang pergi dari Sini itu kamu bukan aku. Karna tempat ini peninggalan Simbah saya. Lha kalau mau pergi silahkan jangan usir aku,karna tempat ini bukan punya kamu dan bukan pula punya saya. Ini punya simbah di kasih ke ibu ku, lalu ibu ku yang kasih ke kita, kalau kamu yang tak suka dengan orang tua ku, ya kamu saja yang angkat kaki dari sini, jangan saya...!!" jawab yoga dengan Penuh kemenangan.

"Oke...oke...." Jawab Putri singkat Sambil membalikan wajahnya lalu berlari menuju kamarnya lalu menguncinya dengan rapat

Yoga pun hanya bisa pasrah dan sesekali menggarukan kepalanya

Ia hanya bisa duduk di ruang tamu, meminum kopi yang sudah dingin, dan mengisap rokok yang sudah habis.

Malam itu, Yogantara tidak bisa tidur. Ia hanya bisa memikirkan apa yang terjadi, dan mengapa Putri menuduhnya dengan hal yang tidak benar.

Ia tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Tapi ia tahu bahwa ia harus mencari tahu apa yang terjadi, dan mengapa Putri menuduhnya dengan hal yang tidak benar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!