Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon, dia bisa mengeluarkan Asi tanpa harus melahirkan seorang bayi dan kelainan itu hanya sang Ibu yang mengetahuinya, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Sepertinya, dia sangat terluka Ed dengan perkataan kita 3 tahun lalu" sahut Dom
"Iya Dom, bahkan dalam tak sadar kan diri seperti ini, yang di ingat nya hanya perlakuan kita pada nya" ucap Edward sedih
Ana yang masih tak sadar kan diri, masih meneruskan ocehan nya yang di dengarkan oleh Edward dan Dom
"Tapi tak apa, aku sudah besar sekarang, aku juga sudah bisa bekerja saat ini jadi aku juga gak butuh mereka lagi" oceh Ana saat ini seperti mengeluarkan unek-uneknya selama ini
"Apa kau tau, ternyata aku selama ini di bohongi sama mereka berdua yang kata nya tak pernah berhubungan dengan wanita tapi apa, aku lihat sendiri mereka mencumbu wanita yang ada di pesawat itu, mereka berdua bermain dan saling men ci um pramugari itu dan aku yang lugu serta polos ini sangat percaya sama mereka berdua hahaha, bodoh ya aku, sangat bodoh aku bodoh" oceh Ana yang tak lama tertidur di pelukkan Edward
Edward dan Dom yang mendengarkan hal itu hanya bisa terdiam saat ini tanpa menggerakkan mobil nya sama sekali
"Kita telah menyakiti perasaannya hingga dalam seperti ini" ucap Dom menyesal
"Jadi apa yang harus kita lakukan Ed?" tanya Dom lagi
"Kalau kita meminta maaf padanya, apa dia akan memaafkan kita?" tanya Edward
"Belum tentu, ah aku juga gak tau Edward, aku juga mencintainya tapi aku takut dia akan pergi lagi dari kita, dia sangat pintar" ucap Dom
"Lebih baik sementara ini, kita mengantarnya ke Apartemen, besok saat bekerja denganmu maka kau harus sama seperti tadi sifat dan sikap nya jangan berubah, jika berubah aku takut dia akan pergi lagi selama nya dari kita berdua" ucap Dom lagi
"Baiklah" ucap Edward yang saat ini mengecup semua wajah Ana yang saat ini tertidur dengan pulas di pelukkan Edward
"Ed, kamu sudah puas menatap nya sekarang gantian aku, aku juga merindukan nya" sahut Dom tak mau kalah
"Ya, sini tukar aku yang akan bawa mobil nya" ucap Edward
Dom pun mengambil alih tubuh Ana saat ini dan mengendus aroma wangi tu buh nya yang membuat nya sangat merindukan gadis di depan nya saat ini yang sangat cantik
"Dia sangat cantik banget Ed" ucap Dom
"Ya seperti nya dia merawat tu buh nya dengan baik selama tinggal di Inggris, sehingga lebih cantik saat ini" ucap Edward
"Aku sangat merindukannya Ed, andai waktu bisa di ulang, maka aku tak ingin melakukan kesalahan tersebut" ucap Dom sedih
"Ya, nanti jika sudah saat nya maka kita harus menjelaskan semua nya yang terjadi saat itu pada nya" ucap Edward
"Ayo kita bawa ke Apartemenmu" ucap Dom yang telah puas men ci um semua wajah Ana nya saat ini
Pagi harinya di Apartemen Ana
"Aduh, sakit nya kepala ku" ucap Ana sambil memegang kepala nya
"Siapa yang mengantarku hingga Ke apartemen ya? apa Angel ya, ntar aja aku hubungi" guman Ana
"Astaga ini jam berapa, kenapa aku lupa ini hari pertama ku jadi Sekretaris Pribadi Pak Edward" gumam Ana yang langsung bergegas mandi dan mengganti pakaian nya
Ana pun membuka Hpnya dan mendapat chat dari Edward, jika dia nanti bertemu dengannya di Kantor saja karena Edward memiliki urusan pagi ini
Ana pun langsung bergegas berangkat ke Kantor Edward dengan berjalan kaki yang hanya 10 menit dari Apartemen ke Kantor Edward
Sesampainya di ruangan Edward, Ana melihat Edward telah dahulu sampai darinya dan menunggunya sepertinya sedari tadi
"Kamu telat 5 menit Ana" ucap Edward
"Ya Pak, maaf saya kesiangan bangunnya" ucap Ana malu
"Oke untuk hari ini, saya maaf kan, kalau besok telat lagi saya akan memberi hukuman untuk mu"ucap Edward yang melirik leher Ana sesaat dan melihat tanda bekas kepemilikkan milik nya dan Dom telah di tutupi sempurna oleh Ana saat ini sehingga membuat Edward mengepalkan tangannya sesaat
" Sekarang buatin saya kopi dan pesankan saya sarapan pagi untuk kita berdua, pasti kamu belum sarapan kan? karena bangun kesiangan?" tanya Edward dan Ana hanya mengangguk cepat saja
Lalu Ana pun memesankan sarapan pagi untuk keduanya dan membuatkan kopi untuk Edward
Setelah jadi kopinya, Ana memberikan pada Edward
"Kenapa rasa nya beda dari yang kemaren? saya mau yang kemaren Ana" ucap Edward dengan nada keras yang saat ini meminum kopi di tangan nya
"Ba...ik Pak" ucap Ana terbata-bataa saat mendengar suara keras dari Edward dan Edward pun terkejut ketika mendengar Ana terbata-bata menyahutinya
"Ini Pak" ucap Ana ketika meletakkan segelas kopi lagi, kemudian Edward dengan cepat meminum nya
"Saya suka rasa yang ini, jangan kamu ubah lagi rasanya,ngerti" ucap Edward
"Ngerti Pak" sahut Ana cepat
"Sekarang kita sarapan dulu, baru bekerja" ucap Edward lembut
"Ya Pak" ucap Ana
Besok Hari nya
Ana mulai pergi ke Mansion Edward dan Dom
Ting..tong..ting..tong...
"Masuk Ana" ucap Edward yang saat ini berada di Mansion mereka yang sama seperti dulu
Ana pun hanya bisa menghela nafas panjang saja saat ini ketika melangkah masuk ke dalam, ntah siapa yang saat ini tinggal di kamarnya setelah dia pergi dari Mansion ini
"Siapkan Jas dan lain nya di kamar saya paling ujung" ucap Edward yang sengaja tak memberi tahu ujung sebelah kiri atau kanan
"Iya Pak" sahut Ana
Lalu Ana pun naik ke lantai 2 untuk menuju Kamar Edward yang pernah dirinya masukin saat menjadi Lana dan ketika Edward melihat Ana menuju ke kamar miliknya bukan Dom, Edward hanya tersenyum senang karena Ana masih ingat dengan tatanan Mansion miliknya
SATU BULAN KEMUDIAN
"Ana" panggil Edward
"Siapkan barang kamu sekarang, nanti siang kita ke Meksiko" ucap Edward
"Siap Pak" sahut Ana yang saat ini menyiapkan semua perlengkapan nya dengan sangat rapi karena selama sebulan ini Ana sudah mengetahui jika ternyata Edward ini orang yang suka pekerjaannya rapi
Beberapa jam kemudian
Edward dan Ana tiba di Bandara Kanada dan akan menuju ke Meksiko dengan pesawat pribadi milik Edward
Edward pun mulai memasuki pesawat tersebut sedangkan Ana yang di kira mengikuti Edward di belakangnya ternyata masih berada di luar pesawat tersebut
Saat ini tangan serta tu buh Ana sangat gemetar, Ana mengingat masa 3 tahun lalu tentang fakta sebenarnya di pesawat ini sehingga membuat nya begitu gemetar hingga ketakutan saat ini
Ana pun menunggu di luar Pesawat hingga Edward kembali turun menemui nya
"Kenapa kamu gak naik ke Pesawat, Ana?" tanya Edward bingung
"Pak boleh kah saya naik pesawatnya yang biasa saja?" tanya Ana
"Gak, kamu harus ikut saya, kita ada meeting penting 2 jam lagi harus sampai di sana Ana" ucap Edward yang menarik paksa tangan Ana saat ini dan merasakan jika tangan Ana saat ini sedang gemetar hebat
"Sekarang duduk dekat saya, jangan pergi ke mana-mana" ucap Edward yang menatap Ana menunduk dan memejamkan matanya
"Ana, kamu kenapa?" tanya Edward yang khawatir dengan wajah pucatnya, ketika Edward memandang nya
Jangan lupa like, coment dan berikan hadiah...terima kasih..☺️☺️
kasian lana