Semalam Bersama Hidden Rich

2 minggu berlalu..

Tiara memutuskan untuk pergi ke kota A, Elster sebenarnya tak masalah meski dia akan tinggal sendirian.

Tiara berjanji akan membuat usaha kecil-kecilan di kota A, dan Elster sangat menyemangati kakak nya karena kakak nya mau bekerja yang lebih baik.

"Jangan lupa telpon aku jika sudah sampai" kata Elster di bandara.

"Hem, kamu juga jaga diri baik-baik jangan melakukan hal-hal yang aneh, ingat" Tiara menasehati meski dirinya bukan wanita suci.

Ya dia hanya tidak mau apa yang terjadi padanya terulang pada adiknya, cukup dia yang menjadi murahan tidak dengan adik nya.

Elster sekali lagi memeluk kakak nya, lalu melepaskan nya dan tersenyum.

"Kakak bisa percaya pada ku" ucap Elster.

"Kakak selalu percaya pada mu, El" balas Tiara lagi.

Elster hanya tersenyum, sampai sekarang dia masih belum mengatakan jika dia juga pernah terjebak ke dalam cinta satu malam bersama pria tak di kenal.

Tiara berangkat dengan membawa uang tabungan nya, impian nya bagus yaitu mau membuka usaha agar keduanya tak bekerja lagi.

"Maaf kak, aku masih belum bisa jujur" gumam Elster lalu pergi dari bandara.

Elster tidak kuliah hari ini, dia memilih langsung ke minimarket karena tak ada aktivitas lagi.

Sesampainya di minimarket tempat dia mencari uang Elster melihat seseorang yang dia kenal, itu Bella.

"El" panggil Bella.

"Mau apa lagi kamu" Elster kali ini cuek.

Dia juga menyimpan dendam pada Bella yang kemarin memvidiokan nya.

Vidio yang Bella rekam di potong dan hanya di bagikan di bagian saat para preman sialan itu berniat membuka baju Elster.

Dan yang menggunggah nya adalah Bella, dia yang membuat Elster menjadi bahan hinaan di kampus bahkan dosen pun tak ada yang respect lagi pada nya.

"Aku minta maaf, El. aku tau apa yang aku lakukan itu sangat keterlaluan tapi percayalah itu semua bukan keinginan ku, aku hanya menuruti keinginan Queena" jelas Bella.

Elster mendengar penjelasan Bella ingin muntah rasanya, benar-benar picik sudah melakukan kesalahan tapi tak mau di salahkan.

"Dan kamu mau-mau saja di suruh?" tanya Elster menjawab dengan santai.

Bella diam.

"Aku di ancam El" Bella menjelaskan.

"Cih alasan" Elster tersenyum kecut.

Dia berjalan melewati Bella begitu saja dan masuk ke dalam minimarket.

Di dalam ada paman Sam, dan seperti biasanya paman Sam pergi setelah Elster datang.

Bella selama dua jam duduk di depan minimarket itu, Elster tak perduli dia tak akan sudi lagi berdekatan dengan seseorang yang sudah mengkhianati nya.

Bahkan gara-gara vidio itu Elster yang seorang mahasiswi pintar tak lagi mendapatkan beasiswa lagi, padahal jelas-jelas di vidio itu dia adalah korban dari seoranh Queena.

Dan seperti biasanya Queena memakai kekuasaannya untuk membuat Elster kalah, maka dari itu Elster semakin membenci Queena dan Geng nya.

Malam nya..

"Bungkus"

Elster melirik, dan si pembeli adalah Reki.

"Tumben beli nya dikit biasanya banyak?" tanya Elster.

"Teman-teman ku sedang tak ke jalan jadi aku sendiri" balas Reki bohong.

Padahal ini hanya akal-akalan nya saja untuk mendekati Elster.

Elster tak banyak bertanya meski dia ingin menanyakan kabar Glenn, karena sejak kejadian malam itu dia tidak pernah melihat Glenn di kampus.

"Semuanya 100 ribu" ucap Elster.

"Apa tidak ada diskon?" tanya Reki tersenyum.

"Tidak ada diskon untuk orang kaya" balas Elster dengan wajah cuek nya.

Reki tertawa mendengar jawaban Elster, dia membayar nya.

Elater melihat Reki yang diam saja membuat nya bingung.

"Apa ada yang terlupakan?" tanya Elster.

Dia biasa mendengar kata lupa membeli sesuatu, atau seperti tidak mengingat nama barang yang akan di beli nya.

Ya itu adalah hal biasa yang sering terjadi di minimarket.

"Tidak, tapi ini " Reki tiba-tiba memberikan surat undangan.

"Apa ini?" tanya Elster pura-pura tak paham.

"Teman ku ulang tahun, dia akan menjadi dokter jadi aku rasa aku harus mengajak mu juga" jelas Reki.

"Kenapa aku?" tanya Elster.

Dan Reki menjawab dengan mengangkat bahu nya.

"Entahlah" balas nya terlihat bingung.

Elster mengambil undangan itu, dia nampak berpikir sejenak sampai akhirnya Elster yang belum pernah di undang ke acara seperti ini pun akhirnya mengangguk setuju.

"Baiklah, aku mau datang" ucap Elster akhirnya.

"Oke, besok aku akan menjemput mu" kata Reki.

"Tidak usah, aku bisa berangkat sendiri" balas Elster menolak.

Reki tak mau memaksa dan dia pun akhirnya setuju, lalu Reki pergi dari minimarket dengan senyuman nya.

Sedangkan Elster dia nampak diam melihat undangan itu.

"Pasti di sana akan ada Queena, aku rasa ini waktunya aku memberikan pembalasan yang lebih gila" gumam Elster.

"Tunggu pembalasan ku Queena, kau akan tau siapa yang kau usik besok" batin Elster dengan senyuman menyeringai nya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗