NovelToon NovelToon
Papa Ku CEO Yang Payah

Papa Ku CEO Yang Payah

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:849.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desire pooh

Aku menikahi seorang pria kaya raya, pernikahan tanpa restu membuat aku di benci oleh seluruh keluarga suamiku.
Bahkan kedua mertuaku ingin melenyapkan aku demi membuat putranya menikah lagi dengan wanita pilihan mereka.

Demi menyelamatkan anak dalam kandunganku, aku melarikan diri
dengan bantuan Helen seorang kepala pelayan yang pernah ku tolong, aku di kirim ke luar negeri tinggal bersama Shanon adiknya.

Shanon dan Ben mengangkat aku sebagai anak dan mewarisi beberapa aset serta perusahaan, hingga akhirnya aku menjadi wanita yang kaya raya, sukses dan terkenal.

Enam tahun berlalu,
Berita mengejutkan datang dari mamaku, beliau Koma di rumah
Aku kembali ke tanah air dengan membawa kedua anakku yang berusia Lima tahun.
Sesampainya aku di tanah air sebuah Misteri sakitnya mamaku terungkap, ternyata skandal percobaan pembunuhan terkuak membuat aku shock dan tak percaya.
Aku membenci dan sangat membenci mereka yang sudah berbuat jahat pada keluargaku.
pembalasan dendamku pun di mulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekaguman II

"Bos loe lagi gak habis minum obat kan???"tanya Sassy sambil mengucek matanya seolah pandanganya kabur

namun berapa kali pun Sassy mengucek matanya, ia tetap melihat keanehan di depan matanya.

"Tabok gue sis" ucap pria muda itu

PLAK

Sassy memukul pemuda itu hingga terhuyung.mundur beberapa langkah, Sassy mengigit bibirnya sambil memasang cengiran kuda.

Ia terlalu kencang memukul anak buah Chris

"Loe mau menyadarkan gue apa mau bikin gue enggak sadar selamanya, dasar aneh" gerutu pemuda itu

"Lah loe yang minta pukul, makanya lain kali request mau pelan apa kencang" protes Sassy tidak merasa bersalah sedikitpun walau dalam hatinya ia merasa bersalah juga.

"Kampret loe" Dengus anak buah Chris kesal namun tak berani mengatakan apa-apa lagi, bulu kuduknya langsung merinding membayangkan aroma sedap ketek Sassy yang lebih mirip saluran got didepan kamar kost nya

"Berani loe sama gue???" tanya Sassy melotot galak

"Ampun Sis, gue masih mau hidup, gue belum kawin" ucap pemuda itu pucat takut kena ketemu beracun Sassy lagi. pemuda itu langsung ngibrit mengejar Chris

"Bos selamatkan gue" pekik pemuda itu membuat Sassy mendengus kesal

"Sial loe kira gue kanibal apa, dasar laki-laki gak bisa liat cewek cantik kaya gue" ucap Sassy mengibaskan rambutnya lalu berjalan menyusul semua orang.

Sementara Chris sudah sampai terlebih dahulu di apartemen Jennie.

Ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki di apartemen itu.

"Turunkan aku disitu" tunjuk Jennie pada sebuah sofa,

"Terima kasih Chris, maaf membuatmu susah" ucap Jennie malu

"Dimana kau menyimpan handuk kecil???

aku perlu mengelap kakimu sebelum di obati" ucap Chris kembali formal, Jennie lebih menyukai pria itu bersikap santai daripada formal, namun ia bisa apa???

Chris bukan anak buahnya ataupun bawahannya.

pemuda itu bawahan tunangannya, Charlie.

andai saja sikap Charlie bisa lebih lunak...

"Arrrrggghhh Sial kenapa gue jadi mikirin pria gak punya perasaan itu sih???" Gerutu Jennie dalam hati.

"Di...." belum selesai Jennie berbicara, terdengar suara anak buah Chris di ikuti Sassy asisten pribadinya.

"Sial kalian cepat sekali, bos kau jalan cepat sekali padahal membawa nona Jennie, kau strong bos" ucap Anak buah Chris

"Sassy tolong ambilkan handuk kecil di lemariku" pinta Jennie, ia tak enak jika Chris yang membuka lemarinya, pasalnya lemari pakainya privasinya.

Sassy bergegas menuju kamar Jennie, tak lama kemudian ia kembali dengan membawa handuk kecil dan juga pakaian ganti untuk Jennie karena pakaian yang Jennie kenakan sekarang sudah tak utuh lagi akibat kejadian tadi.

Setelah Meminta Chris dan Asistennya menunggu di luar tak terkecuali Sassy, Jennie memanggil mereka masuk kembali.

Sekalipun Sassy sudah mengganti kelaminya, dimana Jennie ada batasan yang boleh dan tidak, dan Sassy tetap pria, Jennie tak mau membiarkan Sassy melihat tubuhnya tanpa busana.

Chris mengambil handuk yang tadi dibawa Sassy lalu menuju wastafel yang di tunjuk Jennie, tak lama kemudian ia kembali dengan membawa sebuah baskom kecil dengan air didalamnya

"Sassy, kau bisa kembali, istirahatlah" perintah Jennie

"Tapi Jen???" Jennie mengangkat tangannya. ia malas berdebat

"Baiklah, aku pamit" ucap Sassy pelan.

Sassy tahu Jennie masih marah dan kesal padanya.

namun Sassy bersyukur ia bekerja pada Jennie, bukan wanita lain, bisa di bayangkan jika itu bukan Jennie, Sassy pasti sudah kena sumpah serapah, caci dan maki.

"Gue mau minta maaf Jen, gue gak ada maksud lain.

loe Dewi penolong gue, sekalipun loe minta nyawa gue, akan gue beri.

cepat sembuh ya, gue pamit" ucap Sassy lalu pergi dengan langkah ragu.

"Kau juga" ucap Chris tanpa menoleh, ia asik membersihkan luka Jennie

"Tapi bos???" Chris mantap anak buahnya tanda ia tak suka di bantah

"Baiklah aku permisi" ucap anak buah Chris, pemuda itu menyerahkan kunci mobil Chris

"Bawa saja, aku bisa naik ojek nanti"

"Tapi....." Chris tak membalas ia menatap pemuda itu lagi

"Baik bos, jika anda minta di jemput kabari saja" ucap pemuda itu bersyukur Chris sangat pengertian,

Chris mengangguk dan kembali fokus membersihkan kaki Jennie.

Jennie terlihat malu dan canggung

"Chris aku bisa membersihkan lukaku sendiri"

"Diam dan menurutkan," ucap Chris tanpa menoleh, pemuda itu dengan telaten membersihkan, mengobati lalu memperban kaki Jennie dengan sangat rapih.

"Selesai" ucap Chris memandang puas hasil karyanya.

"Nona Jennie, boleh aku meminjam kamar mandi mu??? aku butuh mencuci mukaku,"

"Di sana ada kamar tamu dan ada kamar mandinya, pakailah" Chris mengangguk, lalu ia berjalan menuju kamar tamu.

"Ya Tuhan, mengapa jantungku berdegup kencang???

Jennie sadar, dia anak buah tunangan mu!!!" gumam Jennie lirih

Jennie bermaksud bangun dan mengambilkan kaos milik papanya yang ada di dalam lemari kamarnya, namun baru melangkah sekali, ia terhuyung akan jatuh, Jennie menutup matanya , namun ia tak merasa sakit, seseorang menopangnya

"Sudah ku katakan jangan bergerak" ucap Chris sudah kembali dengan lengan kemeja yang kini sudah ia sobek keduanya menjadi lengan pendek

"Aku, aku hanya ingin mengambil baju ganti untukmu"

"Tak usah, aku bisa pulang sepeti ini, aku laki-laki" dan penampilan bukan prioritas ku"

"I..iiiya" ucap Jennie tergagap

"Apa kau lapar???" Jennie menggeleng pelan, namun tiba-tiba

Krucukkkkkkk

Wajah Jennie merah merona karena malu, ia sangat malu ketahuan berbohong di depan Chris

"Aku pinjam dapurmu" ucap Chris tanpa menunggu persetujuan Jennie ia berjalan ke dapur.

"Chris aku bisa memesan makanan, aku tak mau merepotkan mu" ucap Jennie, namun Chris tak menggubris ucapan Jennie.

Chris membuat kulkas Jennie, ia mengerutkan alisnya, Jennie sangat mau karena isi kulkasnya kosong.

entah apa yang Chris masak, bau harus tak lama kemudian tercium membuat perut Jennie makin keroncongan.

Jennie tak percaya jika Chris bisa memasak, dan mie instan yang biasa terlihat sangat menggiurkan.

"Makanlah"

"Kau???"

"Aku kenyang" ucap Chris lalu duduk dan sibuk dengan ponselnya.

Jennie awalnya makan dengan malu-malu, namun akhirnya habis ludes tak tersisa

"Apa kau sudah merasa baikan???

makan bisa membuat mood mu lebih baik" ucap Chris

"Iiiya"

"Apa kau baik-baik saja sendirian ????"

"Ya, pulanglah, aku biasa sendirian" ucap Jennie pelan

Chris terlihat diam beberapa saat.

"Apa kau perlu membersihkan dirimu???"

"Aku bisa sendiri" Jawab Jennie cepat dengan wajah merona malu

"Jangan berpikiran macam-macam, aku hanya membantumu" ucap Chris lalu mengangkat Jennie ke kamarnya, membawa Jennie menuju kamar mandinya dan mendudukkannya di sana.

Ia lalu menutup kembali pintu kamar mandi, Jennie melongo, awalnya Jennie ragu, namun tubuhnya sangat lengket dan bah, ia segera mandi lalu keluar kamar mandi dengan berjinjit.

Chris sudah tak ada di sana.

Jennie mengira Chris sudah pulang.

ia membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Chris duduk sambil menyeruput kopi

"Aku akan disini malam ini, jika kau khawatir aku macam-macam, kunci kamarmu.

tenang saja aku sudah izin Charlie"

"Chris..."

"Kau sedang sakit, istirahatlah" ucap Chris lalu mengambil ponselnya dan mulai asik main game

Jennie masuk kembali ke kamarnya, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

bingung harus bagaimana.

Suasana ini terasa canggung.

Jennie merebahkan tubuhnya di ranjang, sudah satu jam berlalu ia tak kunjung mengantuk,

Jennie penasaran apakah chris sudah tertidur atau belum, ia membuat Pintu dan melihat sofa di mana Chris duduk tadi kosong

"Apa dia sudah pergi??? "

"bukannya istirahat malah masih diluar, ada yang bis aku bantu???"

"Ah tidak, ini kaos milik papaku, pakailah, pasti tak nyaman untukmu.

Dan ini bantal dan selimut, pakailah" ucap Jennie lalu berjalan jinjit masuk ke dalam kamarnya.

1
Woro Wardani
Luar biasa
Woro Wardani
lanjuttt
tessa arum
Luar biasa
Mari Yanti
banyak typo nya thor
Sativa Kyu
👍👍👍
Nartadi Yana
Simon menunggu musuhnya penasaran dia
Nartadi Yana
oh ya kok racun yang dikirim Alexa apa baru bereaksi sekarang ?
rose minar
bagus
Sulasmono 7371
Findy,, bukan prilly
Tia Arini
seruuuu
hayasna
silsilah keluarganya bikin mumet pusing kepala aja
Vivin Yulistian Pradesti
suka ka cerita nya lanjut lg
Bundanya Pandu Pharamadina
like favorit👍❤
Nunx Nurhayati
innalillahi wainnailaihi roji'un...
semiga keluarga yg di tinggalkan di beri kasabaran dan ketabahan 🤲🤲🤲
Desire pooh: amiin terima kasih
total 1 replies
Olla Naomi
innalillahi wa innalillahi rojiun turut berduka cita ya thor
Desire pooh: terima kasih kakak
total 1 replies
Dyah Oktina
ngak maksut ...thor 🤔😏😏
Dyah Oktina
maaf... ngak maksut thor????
Dyah Oktina
aduh thor.. banyak banger typo.. sampe gagal paham saya... transfer dari selimut??????? next d cek lagi dong thor sebelum d kirim... biar enak bacanya... semangat. ..
Dyah Oktina
maksutnya bagaimana thor... bertemu tanah?????????
hayasna: bertemu dengan tanah artinya mati mungkin
total 1 replies
Dyah Oktina
innaillahi wainaillahi rojiun ... semoga armahuma khusul khotima... aamiin Yaa Rabbalalamiin... turut berduka cita thot
Desire pooh: amiiinnn terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!