Kau Khianati Aku, Ku Nikahi Kakakmu

Mouza memilih berlalu begitu saja tanpa peduli dengan Keanu yang memanggilnya. Rasa kecewa itu masih bersarang dalam dadanya, meskipun berulang kali Keanu meminta maaf pada Mouza.

Sesampainya didepan sebuah dispenser, Mouza segara mengisi penuh persediaan air minumnya untuk malam ini. Saat hendak kembali keatas, dia merasakan tangannya dicekal oleh Keanu.

"Kita bicara sebentar!" ujarnya dengan mata memerah.

Mouza hanya pasrah saat dia dituntut untuk duduk kesebuah sofa. Dada Mouza kembali berdetak tak beraturan. Dia hanya berharap Keanu tak mendengarkan detak jantungnya.

Keanu mende.sah kasar dan terlihat sangat frustasi. "Za, gue minta maaf karena udah kasar sama lo tadi, terlebih dengan kelakuan gue yang telah berlalu, tapi itu dulu, Za! Sekarang gue udah gak seperti itu lagi semenjak ada seseorang yang bisa menggetarkan hati gue. Gue jatuh cinta pada pandangan pertama saat itu, tapi sayangnya ada seseorang yang lebih mencintainya sehingga gue memilih mundur dan melupakan perasaan gue, Za! Sejak saat itu gue gak pernah lagi bermain dengan wanita manapun. Gue hanya main sendiri, apakah gue salah? Gue pria normal Za, terlebih saat ini gue satu atap dengan lo. Susah untuk nahan diri, Za!" elas Keanu, diikuti dengan helaan napas panjang.

Meskipun merasa menyesal, tatap saja tak akan merubah kenyataan jika Keanu pernah berada dalam lingkaran sesat.

"Za, jika gue bisa balikin waktu yang sudah berlalu, gue gak akan masuk dalam lingkaran sesat itu. Gue akan jaga diri dengan baik untuk orang yang baik," lanjut Keanu.

Namun, sepertinya Mouza sama sekali tak merespon penjelasannya, akhirnya Keanu memilih diam untuk beberapa waktu. Dia melihat hidung Mouza yang kembang kempis, itu artinya Mouza sedang memaki dalam hati.

"Kamu gak pengen tahu gitu siapa seseorang yang sudah menggetarkan hatiku dan membuatku bisa jatuh cinta pada pandangan pertama?"

"Itu urusan Bang Ke dan gak penting juga pada siapa Bang Ke jatuh cinta. Semuanya urusan Bang Ke. Gue gak mau tahu," kata Mouza dengan ketus.

Keanu mendengkus pelan. Melihat Mouza yang ngambek seperti ini, ingin sekali Keanu menge.cup bibirnya.

"Gak papa kamu gak mau tahu. Lagian gak penting kok. Tapi aku ingin sedikit menceritakannya, karena kejadian itu tak bisa hilang dari ingatanku," kata Keanu dengan desah.an dalam.

"Malam tahun baru aku menghadiri acara pergantian tahun, tapi lupa dimana tempatnya. Saat itu ada seseorang yang terpelesat dan jatuh ke kolam renang. Entah mengapa aku langsung terjun untuk menolongnya, mungkin karena orang itu tidak bisa renang. Setelah bisa dibawa naik, ternyata orang itu tak sadarkan diri dan harus dibawa ke rumah sakit. Karena suatu hal aku tak bisa mengantarnya. Akhirnya aku meminta adikku yang membawanya ke rumah sakit. Sejak saat itu aku tak bisa melupakan wajah gadis itu. Namun, sayangnya dia jatuh cinta pada adikku. Aku memilih mundur dan menyimpan perasaan itu," jelas Keanu panjang lebar yang membuat Mata Mouza tak berkedip saat mendengarkan penjelasan Keanu.

Cerita Keanu sama persis dengan apa yang dialami olehnya. Apakah artinya Keanu yang menolong dirinya, bukan Alan?

"Bang Ke mengenali gadis itu?" yang Mouza yang sangat tertarik dengan cerita Keanu.

Kepala Keanu mengangguk pelan. "Sangat mengenali. Berkat dia, aku tak tertarik untuk menyentuh wanita manapun lagi."

Mouza yang semula dingin kini mendadak hatinya mulai mencair. Mouza juga yakin gadis yang Keanu selamatkan adalah dirinya.

"Apakah gadis itu bodoh?"

Lagi-lagi Keanu menganggukkan kepalanya. "Iya. Karena kebodohannya dia diselingkuhi oleh pacarnya. Yang lebih parah dia sampai memergoki saat pacarnya sedang main kuda-kudaan sama wanita lain," jelas Keanu apa adanya.

Mouza menatap Keanu dengan bibir yang mengerucut. "Itu kan cerita gue, Bang Ke!"

"Emang iya," celetuk Keanu, mengulum senyum di bibirnya.

Mouza terperanjat dengan pembenaran ucapan Keanu. Dia benar-benar tidak menyangka jika penjelasan Keanu mengarah pada dirinya. Berarti selama ini Mouza salah jatuh cinta. Harusnya Keanu yang menjadi pahlawan dan pacarnya, bukan Alan. Namun, karena kebodohannya dia salah jatuh cinta.

Meskipun berat untuk dilupakan, Mouza mencoba untuk mencairkan rasa kecewanya. Semua orang punya masa lalu yang kelam dan berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk bertobat.

Menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dalam hidup agar bisa menjadi manusia yang tidak merugi. Mungkin mata bisa salah menilai, tetapi hati yang tulus tak akan pernah salah.

Malam ini setelah Keanu memberikan penjelasannya, Mouza masih tak percaya jika Keanu diam-diam menyimpan perasaan untuknya.

Rasa kecewa kini berubah menjadi rasa haru. Mouza juga sudah melupakan rasa kecewanya, karena dia tak akan pernah bisa untuk mengubah kenyataan. Karena rasa kecewa itu telah mencair, kini Mouza bisa tidur dengan nyenyak tanpa perlu menyesali kebodohannya. Mungkin inilah yang dikatakan suratan takdir, dimana Mouza akan menjadi perantara untuk Keanu bertobat.

Rasanya baru saja Mouza memejamkan matanya, kini pagi telah menyambutnya. Pagi ini dia ada kelas pagi sehingga harus bangun lebih awal untuk bersiap-siap. Sesampainya di lantai bawah, matanya dibuat kaget dengan pakaian yang dikenakan oleh Keanu. Karena ini adalah kali pertama Mouza melihat Keanu mengenakan pakaian formal.

"Bang Ke mau kemana?" tanya Mouza heran.

Keanu yang sudah menunggu Mouza hanya menyunggingkan senyum di bibirnyanya.

"Belum tua juga udah pikun. Hari ini kita akan ke rumah mas Arif untuk melamarmu dan meminta mas Arif untuk menjadi wali nikahmu besok."

"Jadi sekarang, Bang?" tanya Mouza terkejut.

"Gak Za, lebaran tahun depan!"

"Tapi gue ada kelas pagi, Bang!"

"Dah aku izinkan."

Mouza hanya bisa pasrah saat mengikuti langkah Keanu keluar dari rumahnya. Meskipun Keanu mengganti panggilan aku-kamu, tetapi sikap dinginnya tak berubah.

.

.

.

Siap-siap kondangan we 🤭