NovelToon NovelToon
Uang Kaget Bergetar

Uang Kaget Bergetar

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

bagaimana rasanya ketika kamu mendapatkan sebuah penawaran uang kaget?

Rara di hina dan di maki selama hidupnya.

Ini semua karena kemiskinan.

Tapi ketika dia merasa sudah menyerah, Dia mendapatkan aplikasi rahasia.

Namanya uang kaget.

Singkatnya habis kan uang, semakin banyak uang yang kau habiskan maka uang yang akan kamu kantongi juga akan semakin banyak.

Tapi hanya ada satu kesempatan dan 5 jam saja.

Saksikan bagaimana Rara menghasilkan uang pertama kali di dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

Bangunan megah itu berdiri menjulang dengan desain arsitektur modern yang mencerminkan kemewahan dan prestise. Tepat di bagian depan, terpampang jelas nama "Nusantara Luxuria"dalam huruf emas yang berkilauan diterpa cahaya matahari. Sebuah layar LED raksasa di fasadnya menampilkan iklan yang menggoda.

Hari ini, Nusantara Luxuria menggelar promosi besar-besaran, berkolaborasi dengan merek-merek ternama dari Thailand.

Di layar itu, jet pribadi berwarna putih elegan melintas di atas laut biru, diikuti oleh tampilan kapal pesiar megah dengan interior mewah. Seolah belum cukup menggoda, tayangan berikutnya menampilkan deretan rumah dan apartemen mewah yang siap untuk dimiliki.

"Tempat ini... bisa membuatku menghabiskan banyak uang," Rara membatin sambil tersenyum tipis. Sejenak, pikirannya mengembara, membayangkan dirinya melangkah masuk dan memilih salah satu properti atau mungkin bahkan sebuah jet pribadi untuk menambah koleksinya.

Tanpa ragu, dia segera memberi instruksi kepada sopirnya, "Turunkan aku di sini."

Sopirnya mengerutkan kening sesaat, namun tak banyak bertanya. Rara memang sering kali mengambil keputusan mendadak, dan biasanya, keputusan itu selalu berujung pada transaksi besar.

Saat mobil mulai melambat, dia menambahkan, "Teruskan rencanamu. Beli semua sepeda motor di showroom yang kita bicarakan sebelumnya. Setelah semuanya sukses, aku akan langsung membayarnya melalui transfer."

"Nona...

"jangan khawatir pilih saja dua dari mereka untuk mu, pastikan itu adalah sepeda motor itu mahal "kata Rara yang menenangkan hati si sopir yang tidak diketahui namanya ini.

Sang sopir langsung mengangguk ceria. Tapi Rara mengingatkan jika waktu mereka hanya kurang dari 30 menit dan setelah itu semua transaksi tidak lagi berlaku.

Tentu saja supir jadi khawatir lagi

Pembatasan waktu sialan.

Begitu Rara menutup pintunya,si supir lalu kembali memacu mobilnya ke tujuan awal mereka.

 Sementara itu, Rara melangkah turun dengan penuh percaya diri, matanya berbinar melihat dunia kemewahan yang terbentang di hadapannya.

Hari ini akan menjadi hari yang sangat menyenangkan.

Rara tidak peduli dengan pemandangan sekitar. Tanpa ragu, dia langsung berlari kencang menuju pintu masuk "Nusantara Luxuria", melewati beberapa tamu yang terkejut dengan tindakannya. Begitu melihat sebuah lift yang hampir menutup, dia melesat masuk dengan napas sedikit terengah.

"Permisi... permisi..."Tanpa malu Rara masuk ke lift dengan cepat.Perilaku ini tentu saja sangat tidak sopan bagi siapa pun.

Tapi bagi Rara yang kekurangan waktu,dia tidak peduli sama sekali.

"Astaga,ni orang tidak tahu budaya antre ya ckckck?" seorang pria berjas rapi menyeringai sinis.

"Benar-benar serakah," bisik seorang wanita cantik yang berdiri di sampingnya, suaranya cukup lantang untuk didengar semua orang di dalam lift.

Beberapa orang juga melihat Rara dengan jijik yang tidak di tutupi.

Udah nyerobot, nggak sopan malahan miskin pula.

Menjijikkan.

Rara memang berpakaian bagus tapi jika di banding kan dengan pakaian orang orang ini,dia seperti gembel saja.

Intinya lingkungan ini adalah lingkungan orang orang tajir melintir.

Rara melirik mereka sekilas dan dia juga sadar dengan pandangan itu.Tapi Rara tidak berkata apa-apa. Komentarnya sekarang ini tidaklah penting. Yang terpenting adalah bagaimana mencapai lantai 20 secepat mungkin.

 Dia menahan napas untuk menenangkan degup jantungnya yang berpacu tak hanya karena kelelahan,tapi juga karena beban berat yang sedang dia jalankan malam ini.

Dari balik tas kecilnya, ponsel bergetar. Sekilas dia melihat nama "Kak Arya" muncul di layar.

Rara menggigit bibir.

"Maaf, Kak, aku harus selesaikan ini dulu…"

Ia menolak panggilan pertama sambil melirik tombol lift dengan panik. Kedua kalinya, ia menoleh sekilas,ada rasa bersalah, tapi ia benar-benar tidak sempat.

"Ahh kenapa lift nya lamban banget sih"pikir nya dalam hati.

Ponsel bergetar lagi. Kali ini sudah,l panggilan yang ketiga.

Desahan berat keluar dari bibirnya. "Oke, Kak…"

"Halo, Kak?" kata Rara yang langsung menjawab dengan nada yang tidak sabaran.

Suara Arya terdengar di seberang sana.

 Ada jeda.

Rara yang menunggu, tidak menyadari betapa dalamnya keheningan itu.

"Rara... maaf ya, Kakak ganggu. Aku tahu kamu pasti lagi sibuk." kata Arya dari seberang.

Rara menoleh sebentar , dia melihat pantulan wajahnya di cermin lift. Saat ini dia sudah sangat berantakan sekali.Rara terlihat sangat lelah sekali,dIa menyandarkan kepala ke dinding.

"Aku selalu sempat buat Kakak," jawabnya cepat dengan napasnya masih naik turun.

Arya di seberang sana agak skeptis dengan jawaban Rara yang terkesan acuh tak acuh."Aku cuma mau bilang... maaf. Karena Kakak udah nyusahin kamu. Malam ini aja... kamu harus keluarin dua belas juta buat nutup tagihan minuman Kakak di klub."

Rara mengerutkan kening tidak mengerti dengan pemikiran kakak nya "Itu yang Kakak pikirin sekarang?"

"Halah, Kak," katanya tersenyum pahit, "uang itu cuma lingkaran hidup. Ada dan hilang, terus datang lagi. Yang penting, Kakak jangan nyalahin diri sendiri. Aku masih butuh Kakak berdiri. Kita semua masih butuh Kakak."

Di seberang Arya hendak bicara lagi, tapi suara lift berbunyi dan lantai tujuan Rara sudah tiba.

"Kak nanti lagi ya bicara nya... besok pagi kita ngobrol. Aku janji deh. Sekarang aku bener-bener harus pergi kak."

Dan sebelum ia menutup sambungan, ia menambahkan dengan keyakinan penuh.

"Kak jangan khawatir soal perusahaan. Aku udah dapat jalannya. Semua akan selesai besok pagi."

Telepon ditutup.

 Rara menarik napas panjang. Ia merasa bersalah tidak mendengar lebih lama suara Arya sang kakak.

Tapi dia tak bisa kembali malam ini.

Tinggal sedikit lagi.

Lift terbuka dan Rara segera melangkah keluar dari lift dan berlari kecil menuju sebuah ruangan besar di ujung lorong.

 Tangannya menggenggam erat. Wajahnya tegang.

Dia tidak tahu bahwa di seberang sana, seseorang yang sangat dia sayangi justru mengira dia kecewa dan enggan bicara lagi.

Ia tidak tahu bahwa dalam diamnya, Arya terluka oleh salah paham yang tak disengaja.

Saat ini Lantai 20 penuh dengan kilauan kemewahan.

Prototipe dari Jet model terbaru, kapal pesiar dengan desain futuristik, dan koleksi rumah mewah terpampang di layar besar. Suasana yang sibuk, elegan dan dipenuhi oleh tamu-tamu berkantong tebal.

Saat Rara melangkah masuk ke ruang pameran.Seorang sales berpakaian rapi segera mendekatinya dengan senyum ramah. "Selamat datang di pameran eksklusif kami. Ada sesuatu yang bisa saya bantu?"

Rara menatap sekeliling, matanya berbinar penuh antusias. Hari ini akan menjadi hari besar.

Begitu sales itu menyambutnya dengan ramah, Rara langsung memotongnya tanpa basa-basi.

"Aku ingin membeli semua vila dan apartemen yang kalian punya. Oh dan tolong jangan terlalu banyak memperkenalkan. Aku sedang terburu waktu,"kata Rara cepat, matanya menyapu sekeliling.

"Kau punya waktu 20 menit untuk melakukannya untukku. Jika sesuai waktu, aku akan memberimu 100 juta sebagai bonus."

Sales itu terdiam sesaat. "Maaf, apa yang baru saja anda katakan?"

"Benar 100 juta untukmu. Tapi kalau kau lambat, aku akan pergi,"Rara menegaskan.

Sales itu menelan ludah, lalu tanpa berpikir panjang, menarik Rara menuju ruangan manajer.

Jika ada yang bertanya kenapa dia percaya dengan apa yang dikatakan oleh Rara. itu karena orang yang datang ke sini semuanya adalah orang-orang kaya dan mereka adalah para Sultan di Indonesia. Bahkan ada juga orang kaya luar negeri yang memang datang secara khusus untuk menghadiri pameran ini.

Jadi bisa dibayangkan , jika orang yang datang ini semuanya adalah orang yang berpotensi menjadi pembeli penting.

Begitu pintu terbuka, manajer yang duduk di balik meja besar tampak mengangkat kepala. "Ada yang bisa saya bantu?"

"Aku mau membeli properti kalian. Tidak perlu penjelasan panjang, langsung tunjukkan kode pembayaran,"kata Rara tegas.

Manajer mengerjap heran sekaligus takjub"T-tunggu sebentar, apakah Anda ingin melihat unitnya terlebih dulu atau..."

Rara sudah mengeluarkan ponselnya, "Tidak ada waktu. Aku membayar sekarang."

Tanpa ragu dia langsung memindai barcode yang ditampilkan di layar dan dalam hitungan detik, pembayaran sebesar 200 miliar masuk ke dalam sistem mereka.

Manajer terperangah. "A-anda baru saja membayar... 200 miliar?"

"Waktumu berjalan," Rara mengingatkan dingin. Aku ingin semuanya sekaligus dan Kau hanya punya waktu 20 menit."

Dua ratus milyar tunai tanpa menawar.

Glek.

Manajer langsung menelan ludah .

Sadar bahwa ini bukan lelucon, manajer langsung bergerak cepat. Dia berteriak ke arah beberapa pegawainya. "Cepat proses semua dokumen! Pastikan transaksi berjalan secepat mungkin!"

Rara tidak menunggu mereka menyelesaikan proses. Dengan satu ketukan jari, dia menambah pembayaran 500 miliar lagi.

Seisi ruangan langsung terdiam.

Manajer yang awalnya panik kini mulai berkeringat dingin. Dengan suara sedikit gemetar, dia berkata, "A-Anda ingin membayar lebih? T-tapi..."

Manajer ini ingin bertanya villa macam apa yang dia inginkan. Tapi Rara dari tadi hanya membayar namun tidak menyebutkan spesifik barang apa yang ingin dibeli.

Rara seolah tahu apa yang ingin diucapkan oleh manajer ini. jadi dia berkata ,"aku tidak menyebutkan tentang barang apa yang ingin aku beli tapi aku hanya ingin membayar di muka dan kalian yang akan menentukan barangnya. Pokoknya aku ingin semua nya dalam 20 menit ke depan. Terserah apa barangnya yang penting semuanya akan dibayar cash"

"Ahhh...tapi...

"Kalian yang lambat,"Rara mendengus gugup "Waktuku terus berjalan."

Manajer tersentak, lalu kembali berteriak kepada timnya, "Ayo, gerak cepat! Kita tidak bisa membiarkan ini tertunda!"

Seseorang ingin membeli semuanya tanpa peduli produk. Permintaannya hanya satu waktu dibatasi , cuman ada 20 menit.

Ok.

Dia sudah membuktikan diri dengan membayar 700 miliar rupiah dalam waktu kurang dari 5 menit.

Jadi gadis ini tidak menipu, dia ingin membeli dengan serius.

Rara membayar lagi ,kali ini kelipatan nya dan bayar lagi untuk kelipatan lagi.

Manager menjadi gila.

Seumur hidup dia tidak pernah melihat orang membayar barang mewah seperti membeli camilan

Selagi dia tercengang, ratusan triliun rupiah di bayar oleh Rara.

Kau benar,satu transaksi naik menjadi triliunan bulan lagi milyaran rupiah.

"Cepatlah ,jika waktu habis,uang aku tarik lagi "kata Rara dengan keringat dingin.

Manager menjerit.

Ahh .

Orang kaya dari mana ini?

Ah masa bodoh lah.

Yang penting penjualan mencapai target, oh ini malah berlebih target.

Rara tidak lagi memperhatikan mereka. Dia menoleh ke sales yang tadi mengantarnya ke sini.

"Aku tidak peduli ,vila ,apartemen,Jet pribadi. Kapal pesiar. Aku ingin beli semuanya sekarang."

Sales itu, yang masih terkejut dengan transaksi sebelumnya, tersentak sadar. "S-sekarang? Tapi kita perlu waktu untuk.."

Administrasi nya...

"Aku ulangi. Waktuku hanya 20 menit. Jika kau lambat, aku akan mencari orang lain."

Mendengar itu, sales langsung menarik Rara ke area lain, tempat produk-produk eksklusif dari Thailand dipamerkan. Beberapa perwakilan dari perusahaan Thailand yang ada di sana langsung menyambut mereka dengan penuh antusias.

Sebelum mereka bisa berbicara panjang, Rara sudah mengeluarkan ponselnya lagi. "Aku beli. Berapa pun harganya!"

Salah satu perwakilan Thailand, yang masih belum sempat menyebut angka, hanya bisa melongo ketika layar ponsel Rara menunjukkan ,pembayaran ratusan miliar rupiah.

Seisi ruangan kembali terdiam.

"A-anda bahkan belum menanyakan harganya," salah satu dari mereka tergagap.

"Tidak perlu. kalian hanya perlu tahu aku akan membelinya,"jawab Rara santai.

Suasana mendadak hening.

Semua orang yang ada di sekitar hanya bisa saling bertatapan, tidak tahu harus berkata apa.

Apa yang terjadi.

Sementara itu, Rara hanya menatap layar ponselnya sebentar, memastikan transaksi berjalan lancar dengan bunyi Ding yang jelas, sebelum akhirnya tersenyum tipis. "Baiklah, selanjutnya apa?"

Pertanyaannya sebenarnya diberikan pada diri sendiri.

Dia seperti pemborong tunggal di pameran ini.

Ratusan triliun dihabiskan dalam sekali bayar.Tapi Rara masih melirik ke sana ke sini Apakah masih ada vendor yang bisa dia beli dalam waktu singkat.

Sementara itu Begitu Rara menunjukkan bukti pembayaran senilai Ratusan triliun, suasana di ruangan itu berubah drastis.

Orang-orang ini adalah orang kaya di mana triliun adalah sekedar lambang bagi mereka.

Tapi tingkat konsumsi Rara sangat diluar nalar.

Ratusan triliun lho.

 Semua mata tertuju padanya, dan manajer yang sebelumnya tenang kini tampak pucat.

"Tuan, waktu Anda tinggal 15 menit sejak saya pertama kali berbicara," ujar Rara dengan nada tegas, mengingatkan manajer lain bahwa waktu terus berjalan.

Beberapa manager dari luar negeri juga memandang Rara dengan tatapan rakus. Barusan Mereka melihat tingkat konsumsi Rara Dan mereka jadi tertarik.

Mungkinkah Rara masih ingin menghabiskan uangnya di sini.

Menyadari klien di hadapannya adalah seseorang dengan kekayaan luar biasa, beberapa manajer dari vendor lain berjalan ke arahnya dengan gugup.

Mereka khawatir Rara tidak lagi memiliki dana untuk mengeluarkan sejumlah uang. Tapi beberapa manajer ini masih berusaha terlihat profesional. "Baik, Nona. Kami memiliki beberapa jet pribadi dan kapal pesiar yang tersedia. Untuk jet pribadi, kami memiliki ,HondaJet Elite SSS seharga Rp75 miliar per unit dan Embraer Phenom 300 seharga Rp160 miliar per unit. Untuk kapal pesiar, harganya bervariasi antara Rp50 miliar hingga Rp150 miliar, tergantung spesifikasi."

"Saya ambil masing-masing satu. Total berapa?" tanya Rara tanpa ragu.

Rara langsung tanya total harga, to the point sekali dan terkesan sangat buru-buru.

Manajer itu segera menghitung cepat. "Totalnya Rp285 triliun Nona."

"Baik," jawab Rara singkat lalu segera mentransfer jumlah tersebut. "Ingat, semua sertifikat harus selesai dalam 15 menit atau saya tarik kembali uang saya."

Manajer dari perusahaan Thailand itu semakin gugup. Dalam bahasa aslinya, dia memberi instruksi cepat kepada timnya. Lebih dari sepuluh staf bergerak serempak, jari-jari mereka menari di atas keyboard, keringat menetes di dahi mereka, mencerminkan tekanan yang mereka rasakan.

Sementara itu, Rara tetap tenang, meski waktu terus berdetak. Setiap kali sertifikat diserahkan, dia segera mentransfer pembayaran berikutnya. Setelah transaksi sebelumnya, dia mentransfer lagi Rp500 milyar untuk pembelian properti mewah lainnya, seperti Anandamaya Residence seharga Rp12,5 miliar.

Dengan sisa waktu kurang dari lima menit, ponsel Rara berdering. Itu dari sopirnya

"Nona, semua sepeda motor di showroom telah dibeli. Totalnya Rp10 miliar,Tinggal pembayaran akhir.Oh nona beberapa teman dari Tanah Abang juga menyambangi saya dan mereka juga datang dengan struk pembayaran Apakah mana masih mau menerima mereka"

Ada beberapa orang yang mengejar si sopir dengan kecepatan tinggi. Harapan mereka sangat besar karena mereka datang dengan beberapa struk pembayaran.

Hari gini pembayaran masih bisa melalui online.

Rara tidak menolak.

"Baik," jawab Rara segera mentransfer sejumlah uang tanpa bertanya lagi. Begitu transaksi selesai sebuah notifikasi berbunyi, menandakan bahwa uangnya kembali berlipat ganda.

Arti nya, transaksi si supir berhasil.

Semua orang di ruangan itu terdiam, terkesima oleh keberanian dan kekayaan Rara. Mereka menyadari bahwa hari itu, mereka berhadapan dengan seseorang yang berada di level berbeda.

Taipan dari langit.

1
Wanita Aries
Duh gemess
Apa mngkin rara menghancurkan bisnis mereka sprt arya lakukan
Wanita Aries
Bagus thor, suka jalan ceritanya
🌻nof🌻
jadi ini target selanjutnya
🌻nof🌻
semoga segera terungkap kalau rara gak punya sugar glider 😂😂😂
Eni Leva
ceritanya bagus saya suka
🌻nof🌻
wah telak banget malunya
Wanita Aries
Awas lhooo kaget dan pingsan 😁
🌻nof🌻
wah pembalasan akan dimulai😂
🌻nof🌻
semoga mama padanya lekas sembuh
Dewiendahsetiowati
semoga dengan kejadian ini membawa Doni menjadi orang yang lebih baik lagi dan bertobat tidak sombong lagi.
🌻nof🌻
pelajaran yang sangat berharga
Dewiendahsetiowati
mampus kamu Doni,makanya jangan kacang lupa kulitnya.waktu susah dibantu giliran yang bantu susah malah dihina.
Disty Aulya Syamlan
dibalas kontan beserta bunganya
🌻nof🌻
bangkrut dalam semalam, mantap
Wanita Aries
Gmn doni rasanya bangkrut? Langsung dbayar kontan yaa
Dewiendahsetiowati
bagus Arya biar mantan temenmu laknat yang bernama Doni segera jadi gembel.
Wanita Aries
Mantap arya..
dasar si doni masa si rara mau dbeli emangnya barang🥴
🌻nof🌻
wih sombongnya
Wanita Aries
Semangat rara selesaikan semua masalah
🌻nof🌻
semoga deposito nya lancar dan bs diandalkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!