Ayunda menerima kekurangan suaminya hanya bekerja bengkel saja. Walaupun kehidupan mereka pas-pasan.
Ayunda sangat sabar menghadapi sikap suaminya selalu menurut kepada ibu dan kakak iparnya juga.
Sanggupkah Ayunda bertahan menghadapi sikap keluarga suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal
Siti dan mertuanya sudah sampai di tempat kerja Ayunda,salon Tika.
Mereka berdua masuk bersamaan,sang mertua pun calingukan mencari Ayunda, siapa tau kebetulan melihat.
"Silahkan duduk kak,". Ujar salah satu petugas salon situ untuk mempersilahkan duduk.
"Aku mau cari Tika,". Sahut Siti
"Baik,atas nama siapa kak,". Tanyanya
"Atas nama Siti Jenar,saya pelanggan terbaik di sini,". Jawab Siti, dengan kesombongan nya
"Baik kak,di tunggu sebentar.saya akan menyampaikan Kepada mba Tika,". Petugas wanita itu pamit untuk pergi ke ruangan Tika.
Wanita itu menuju ruangan bos-nya,Tika tengah asyik santai sambil menikmati secangkir teh.
"Permisi,mba Tika,".
Tika,Langsung menoleh ke arah sumber suara itu.
"Ada apa? Indah,". Tanya Tika
"Diluar sedang ada mencari mba,atas nama Siti Jenar,katanya pelanggan di sini,". Jawab indah
"Oh,suruh dia menungguku sebentar,".
"Baik,kalau begitu saya permisi dulu mba Tika,".
"Hemmm, pergi lah,".
Indah langsung pergi, meninggalkan Tika dan menemui Siti.
"Mana Tikanya,". Ujar Siti, nampak sekali kesombongan nya.
"Sebentar kak,mba Tika nya lagi sibuk tunggu saja,".
"Ok,saya tunggu,". Ujar Siti.
Siti dan mertuanya duduk sambil menunggu Tika.
"Ibu,gak sabar untuk mengerjai Ayunda,yang sombong itu,". Kata bu sari kepada menantunya
"Aku juga bu,". Mereka berdua tertawa cekikikan.
Di dalam ruangan Tika,ia langsung menghubungi Ayunda,untuk memberi tahu jika istri mantan suaminya dan mantan mertuanya sedang berada di salon miliknya.
Tika, langsung menelepon Ayunda.
(Hallo,yu.kamu dimana). Tika
(Aku kerja Tik,emang kenapa ?). Ayunda
(Itu istri baru mantan suamimu dan mertuanya datang ke salon, kayanya cariin kamu deh). Tika
(Aku gak bisa kesana Tik,tapi serah kamu aja ngelakuin apa gitu sama mereka,kesalku). Ayunda
(Ok,yu. Kalau masalah mengatasi mereka,kecil bagiku.ya sudah aku tutup dulu telpon nya mereka udah nunggu). Tika
(Oke,Tik. Makasih infonya). Ayunda
(Iya, Yu). Tika.
Tika langsung menutup telepon nya dan menuju keluar untuk menemui Siti dan mertuanya itu.
Siti dan Mertuanya tersenyum merekah saat kedatangan Tika.
Aku kerjain kalian,batin Tika, tersenyum kecil di sudut bibirnya.
"Kalian ada perlu apa sampai memanggil saya,". Kata Tika, walaupun dia tau apa yang mereka pikirkan
"Apa benar, Ayunda. Bekerja di sini,". Tanya bu sari.
"Benar bu, emang kenapa yah,". Tanya Tika
"Gak papa Tik,aku mau luluran dan pijat sama mertua ku.tapi harus Ayunda,yang melakukan nya tanpa yang lain, bagaimana,". Tanya Siti
"Oh, bisa-bisa.di pilih dulu mau yang mana,ada paket komplit harganya satu juta perorangan,". Tika,tengah mengerjai mereka dengan harga sedikit mahal.
"Oh,ada yang lain,". Tanya Siti.
"Ah,masa kamu mau yang lain sit,kamu kan orang kaya harga segitu mah kecil bagi kamu. Iyakan bu,". Tika mencoba mengompori Siti,agar dia mau mengambil yang mahal itu.
"Iya nak Siti,masa kita kalah sama yang lain. Jangan bikin malu,". Bisik bu Sari kepada menantunya.
"Ok,aku ambil yang itu. Jadi dua jutakan,ini aku bayar cash,". Sombong Siti. Mana mungkin harga dirinya di injak-injak di depan semua orang.
"Makasih yah Siti Jenar,kamu memang pelanggan yang terbaik,". Tika, sedikit membuat diri Siti, melayang.
Kena kamu Siti,batin Tika.
"Biasanya aku pergi ke salon kecantikan yang lebih mahal harganya dari sini,kalau cuman dua juta gak apa-apa nya bagiku,". Sombong Siti
"Iya Tika, menantu ku Siti,dia yang paling kaya di tempat tinggal kami,cuman harga segitu kecil,". Sang mertua membantu membanggakan Siti.
"iya,saya ngerti.ayo, masuk kedalam ruangan itu dan kalian berganti baju, setelah itu saya mau memanggil Ayunda,". Pamit Tika.
Tika cekikikan bersama karyawan,karena sudah mengerjai. "Ini baru permulaan tunggu yang selanjutnya,". Kata Tika.
"Serahkan kepada kami,". Sahut karyawan Tika.
Siti dan bus Sari,mereka sudah siap di layani oleh Ayunda.
Mereka berbaring di ranjang untuk memulai luluran dan terapi pijat.
"Ibu,gak sabar menunggu Ayunda,kita buat dia malu,". Kata bu Sari
"kita kerjain habis-habisan bu,geram aku kepadanya,".
Tak berselang lama Tika,datang bersama dua orang wanita. Siti dan bu Sari,nampak heran karena yang datang bukan Ayunda.
"Loh,mana Ayunda nya Tik,". Tanya Siti.
"Iya,mana dia,". Ujar bu Sari, ikut-ikutan.
"Maaf banget Sit,dan bu Sari. Sebenarnya Ayunda,dia sakit perut dan kepala juga lalu saya menyuruh nya pulang,". Kata Tika.
Siti dan mertuanya nampak terkejut mendengar perkataan Tika. Niat ingin mengerjai Ayunda,namun tidak bisa harapan mereka musnah. Sudah bayar mahal-mahal tapi lawan main tidak ada.
"Loh,kenapa baru sekarang kamu memberi tahu kami Tik,kalau gak ada mana mungkin juga kami luluran di sini,". Kata Siti, ia tengah emosi karena Ayunda,tidak ada.
"Gak bisa gini dong Tik,kamu panggil aja Ayunda,ke sini buat lulurin dan pijat kami. Nanti juga hilang sakitnya,". Sahut bu sari
"Gak bisa bu,saya gak mau kenapa-kenapa karyawan saya,".
"Alah,dia itu cuman alasannya doang Tik, kalau kamu biarin malah ngelunjak dia. Mau-maunya aja kamu di bohongin,".
"Nah apa yang di katakan mertua ku itu emang benar Tik,mana keenakan tu karyawan kamu itu,seenak jidatnya saja.kalau aku sudah ku pecat punya karyawan seperti itu,". Ucap Siti
Astaga,ad yah manusia seperti ini.lagian Ayunda,juga gak kerja sini hihihi,batin Tika.
"Tapi, Ayunda. Sudah pulang,tapi tenang saja dua wanita ini akan melayani kalian dengan sebaik-baiknya". Jawab Tika.
"gak jadi kalau tidak ada Ayunda, kembalikan uang ku tadi Tik,jadi malas luluran,". Tolak Siti
"Maaf sit, uang nya sudah gak bisa di kembalikan.dari pada gak jadi luluran sayangkan uangnya,ayo kita mulai,". Senyum semerik licik Tika.
"Gak jadi,ibu gak mood buat luluran. Ayo Siti,kita pulang saja,". Bu Sari, tiba-tiba merajuk.
"Tapi bu,uangnya gimana sayang loh,udah dua juta,".
"Alah,uang segitu gak apa-apa nya,yang penting kita pulang sekarang,". Bentak bu Sari.
Mereka berdua pun mengganti kan pakaian,lalu bergegas pulang tanpa menghiraukan Tika, terlihat dari wajah Siti dan Mertuanya nampak sangat marah.
apa lagi Siti, dia tengah kesal kepada mertuanya karena sudah ke hilang uang dua juta tu dengan percuma.
gara-gara ibu,uangku hilang dengan percuma,batin Siti.
"Yakin kalian pulang, sayang lo uangnya,". Teriak Tika.
Namun mereka langsung keluar dari salon Tika.
"Ahhh, lumayan dua juta gak capek-capek. Yah, gak jadi deh ngerjain mereka,". Ucap Tika.
Tika dan karyawan nya cengengesan saat melihat Siti dan mertuanya karena tidak berhasil rencana licik mereka.
menurut harus yang betul.