NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dianggap Tiada

Anthea malah menarik Nayaka untuk bergabung ke meja mereka. Kiano berdiri dengan memberi pelukan sebagai sambutan persahabatan termasuk Ayyana. Sementara Delilah mengulurkan tangan yang disambut oleh Nayaka.

Jantung Nayaka berdebar kencang mendapati mantan kekasihnya. Ia takut karena Delilah bisa saja berbuat hal seperti tujuh tahun lalu. Ia lekas melepaskan tangan Delilah dan berganti dengan menjabat tangan Juno. Setelah itu, Nayaka langsung merangkul Kyomi agar terus menempel padanya.

Di lain sisi, Delilah menjaga agar dirinya tetap berada dalam batas yang sewajarnya. Ia bukan anak gadis belasan tahun yang dulu akan memeluk Nayaka jika bertemu. Terlebih ada hubungan tersembunyi di antara mereka. Ada cinta dan luka yang telah Delilah berikan pada Nayaka.

"Dia siapa?" tanya Juno.

"Dia anak angkat kakek Dion. Saudara Delilah," sahut Ayyana.

Delilah menatap tajam keponakannya. Melihat itu Ayyana dan Anthea tertawa karena berhasil menggoda Delilah.

"Delilah tidak menganggapnya begitu karena Kak Nayaka adalah kekasih masa kecilnya," ucap Anthea.

"Kau terlalu banyak bicara, Anthea," sahut Delilah.

"Apa itu benar, Sayang?" tanya Juno. Karena selama ini belum pernah mendengar kekasihnya menyebut nama Nayaka.

"Tenang saja, Juno. Delilah tidak akan bisa bersama Nayaka karena mereka saudara," ujar Ayyena.

Andai Ayyana dan Anthea tahu kebenarannya. Delilah dan Nayaka dulunya adalah sepasang kekasih, bahkan mereka memiliki bukti cinta dan itu benar adanya dengan kehadiran Kyomi. Mereka sengaja menyembunyikan fakta itu dari keluarga besar.

"Bukan, aku hanya anak yang dibantu oleh keluarga tuan Dion," ralat Nayaka.

"Jangan bicara yang tidak-tidak, Ayyana," tegur Kiano, lalu memandang Nayaka. "Sudah lama tidak mendengar kabarmu. Ke mana saja kau?"

"Aku baik-baik saja," jawab Nayaka. "Senang bertemu kalian, aku duluan."

"Tunggu, Kak," cegah Ayyana. "Delilah sebentar lagi akan menikah. Ini calon suaminya."

Nayaka tersenyum melihat Juno yang merangkul pundak Delilah. "Selamat untuk kalian berdua," ucapnya.

"Terima kasih," balas Juno.

"Kak, ini anak siapa? Kakak sudah nikah?" tanya Anthea.

Nayaka mengusap puncak kepala Kyomi. "Dia putriku, Kyomi Violetta. Umurnya sudah enam tahun."

Seraya menatap Delilah. Berharap mantan kekasihnya itu mengingat jika ada seorang anak yang telah ia tingggalkan sedari kecil sekaligus pembuktian jika Nayaka bisa mengurus bayi mereka sampai sebesar sekarang.

"Mana ibunya?" tanya Anthea.

"Mama sudah di surga," sahut Kyomi.

Delilah terkesiap mendengarnya. Itu artinya, Nayaka telah mengatakan kalau dirinya telah tiada. Ia masih hidup, sehat dan bugar, tetapi Nayaka menganggapnya telah mati.

"Mamanya sudah meninggal?" tanya Kiano memastikan.

Nayaka mengangguk. "Iya, sejak Kyomi masih kecil."

Ayyana dan Anthea memeluk Kyomi. Mereka juga mengecup lembut pipi gadis kecil itu. "Jangan sedih, Sayang."

"Aku tidak sedih. Papa adalah ibu bagiku," sahut Kyomi.

"Gadis pintar," sahut Ayyena.

"Sudah malam, kami harus pulang," kata Nayaka.

"Hati-hati di jalan, Kak," ucap Ayyana.

Nayaka mengangguk pada semua, lalu melangkah ke pintu keluar. Kyomi masih menoleh ke arah belakang. Menatap Delilah yang juga memandangnya.

"Dia siapa, Papa?" tanya Kyomi.

"Orang luar, Kyomi."

"Tapi Kyomi ingin ...."

"Jangan membahasnya," ucap Nayaka. "Dengarkan Papa. Jangan dekat bersama orang-orang itu."

"Apa mereka jahat?"

Nayaka mengangguk. "Jangan paksa Papa untuk mengatakannya. Jangan dekati mereka, Kyomi. Kita akan berada dalam bahaya. Untuk sementara kita tinggal di sini dulu. Kita akan cari tempat baru untuk pindah dari kota ini."

Delilah sudah tahu bahwa ia telah kembali. Tidak membutuhkan waktu lama untuk wanita itu menemukan mereka. Nayaka tidak ingin kejadian di London terulang lagi. Ia harus membawa Kyomi pindah agar nyawa mereka selamat.

Sesampainya di hotel, Nayaka mengenang pertemuan tidak terduganya bersama Delilah. Kekasihnya akan menikah bersama seorang pria tampan dan pastinya satu derajat dengan sang mantan. Mereka tampak serasi dan Delilah semakin cantik di usia dewasanya.

"Aku tidak akan mengusikmu, Delilah. Berbahagialah bersama pasanganmu yang baru," gumam Nayaka.

"Papa!" tegur Kyomi.

"Kenapa belum tidur?"

"Kyomi akan tidur," ucapnya.

Nayaka tersenyum. "Cepatlah tidur, Kyomi. Besok kita akan pindah dari hotel. Papa sudah pesan wallpaper dinding untuk menghias kamarmu."

Kyomi mengangguk, lalu memejamkan matanya. Nayaka mengusap lembut kepala putrinya agar lebih pulas. Satu kecupan di kening dan ucapan selamat malam sebagai penghantar tidur. Setelah itu, Nayaka pindah ke sofa. Menyusul Kyomi dalam buaian mimpi.

...****************...

"Sejak dari kafe, kau diam terus," tegur Juno.

"Aku tidak enak badan," sahut Delilah.

"Aku antar ke rumah Kiano saja, bagaimana?"

"Antar ke rumahku saja. Aku baik-baik saja, kok. Cuma perlu istirahat," ucap Delilah.

"Aku khawatir," kata Juno.

"Ada bibi yang akan mengurusku."

"Aku nginap, ya?"

"Jangan!" tolak Delilah. "Kau mau penjaga rumahku melapor pada kak Reyhan?"

"Iya, deh," sahut Juno kecewa.

Delilah melepas sabuk pengamannya setelah sampai di depan rumah. Ia mencondongkan tubuh untuk dapat mengecup pipi Juno yang kecewa karena tidak diijinkan menginap.

"Aku masuk, ya," kata Delilah.

"Aku akan telepon setelah sampai di rumah," sahutnya.

Delilah mengangguk. "Iya, aku akan tunggu telepon darimu."

Delilah keluar dari mobil dan masuk ke halaman setelah penjaga rumah membukakannya pintu gerbang. Juno baru pergi setelah kekasihnya itu benar-benar tidak terlihat di matanya.

Sampai di dalam rumah, Delilah terduduk di sofa. Mengingat pertemuannya bersama Nayaka setelah mereka berpisah bertahun-tahun lamanya.

"Dia kembali bersama anak itu. Kakak bahkan menganggapku sudah mati," ucap Delilah. "Ini malah bagus. Dengan begitu, Nayaka dan Kyomi tidak akan pernah masuk lagi di kehidupanku." Delilah tertawa. "Kita tidak akan pernah bersatu, Kak. Kau adalah anak asuh dari ayahku. Kau penerima sumbangan dari keluargaku "

Bersambung

1
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
Larasati
puas lohhh dasar si jalang
MoonStar
anak Nilam.... aduhai......
Larasati
kamulah angel orang ketiganya
Larasati
😭😭😭😭
Larasati
karma mu angel
Larasati
si pelakor 😡
Larasati
puas kamu nay sudah menuduh Deli berzina dasar suami egois, ternyata benar kalau sudah punya kuasa bisa seenaknya
Larasati
dasar pelakor senang kau angel delilAh pergi dr kehidupan naya
Larasati
nyesek bacanya 😭😭😭😭
Indah Martin
Luar biasa
Larasati
pergi aja Del pulang ke keluarga mu kakak mu sayang sama kamu ,q bacanya aja nyesek sampe nangis 😭😭😭😭😭
Larasati
kasihan jg delilAh di acuhkan begitu 😭😭😭😭
Viroh Saputra
💐💐💐💐

ada lanjutannya Thor?
Larasati
cantik ganteng gimana wajahnya kyomi ya apa lebih cantik lg
Jane Hutagalung
othor sukses membolakbalikan emosi pembaca..
Indah Martin
ko cerita nya begini Thor sedih aq tuh kasian Dila sama dion
Afrina Wati
Luar biasa
Larasati
jahat banget kamu delilAh,papa Dion sama mama Dila gak punya sifat jahat seperti mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!