Menceritakan tentang kisah kasih seorang wanita muslimah yang bernama Khadijah yang menikah dengan seorang lelaki yang bernama Ustadz Hafizh.
Mereka berdua menikah karena keinginan dari Kyai yang tak lain adalah Ayah dari Khadijah. Senang susah mereka lalui bersama, hingga suatu ketika Khadijah mengalami kesusahan dalam melahirkan dan akhirnya Khadijah mengalami pendarahan sehingga merenggut nyawanya.
Bagaimana kisah selanjutnya, jangan lupa terus ikuti kisah Cinta Suci Khadijah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ali Ajay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 13
Lalu sang Kyai mengajak Ustadz Hafizh ke suatu tempat.
"Nak Hafizh mari ikut Abah." Ucap Kyai Abdullah pada calon menantu nya itu.
"Kemana Bah??" Tanya Ustadz Hafizh pelan.
"Mari ada yang mau dibicarakan sama Abah." Ucap Kyai Abdullah.
"Baik Bah." Ucap Ustadz Hafizh.
Sesampainya ditempat itu Kyai Abdullah bertanya Pada Ustadz Hafizh.
"Sebenernya apa yang kamu pikirkan, apa kamu tidak siap menikah dengan putriku??"ucap Kyai Abdullah pada calon menantu nya itu.
" Tidak Kyai, maaf sebelumnya bukan saya tidak siap menikah dengan putri Kyai, tapiii??"ucap Ustadz Hafizh sambil menundukkan kepalanya.
"Tapi kenapa cepat berterus terang sebentar lagi akad nikah akan segera dimulai." Ucap Kyai Abdullah dengan sangat tegas.
"Maaf Kyai tapi sebenarnya saya tidak mempunyai apa apa untuk dijadikan maskawin." Jawab Ustadz Hafizh dengan cucuran keringat yang membasahi wajahnya, karna begitu malunya harus berterus-terang.
"Astaghfirullah cuma masalah itu Ustadz Hafizh dari tadi melamun." Ucap Kyai Abdullah pelan dan sambil mengelus elus pundak Ustadz Hafizh.
"Heem apa yang Ustadz Hafizh punya sekarang yang paling berharga??" Tanya Kyai Abdullah pada Ustadz Hafizh.
"Nggak ada cuma sehelai surban peninggalan orang tua saya yang saya punya." Jawab Ustadz Hafizh dengan suara yang terbata bata.
"Baiklah jadikan itu sebagai maskawin nak Hafizh buat putriku." Ucap Kyai Abdullah.
"Tapi bagaimana mungkin Kyai, cuma sehelai surban yang akan dijadikan sebagai maskawin saya tidak tega pada putri Kyai." Jawab Ustadz Hafizh dengan penuh kebingungan.
"Nak Hafizh nggak usah khawatir Abah sudah mempersiapkan smua nya." Ucap Kyai Abdullah sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam saku bajunya.lalu Kyai Abdullah memberikan sesuatu itu pada tangan Ustadz Hafizh.
"Apa ini Bah?? " Tanya Ustadz Hafizh pelan.
"Ini mas satu set yang akan engkau jadikan maskawin untuk putriku." Ucap Kyai Abdullah.
Ustadz Hafizh terlihat sangat kaget dan tak menyangka mertuanya sebaik itu. Dan diambil lah mas itu oleh Ustadz Hafizh.
"Baik Abah saya Terima, suatu saat saya akan mengganti semua ini." Ucap Ustadz Hafizh.
"Nggak usah engkau ganti karna sekarang nak Hafizh sudah jadi anak Abah, hanya Abah minta jangan lupa pesan pesan Abah." Ucap Kyai Abdullah pada calon menantu nya itu.
"Insya Allah Bah Saya akan selalu ingat pesan Abah." Jawab Ustadz Hafizh.
"Mari kita ketempat akad nikah karna sepuluh menit lagi akan dilaksanakan." Ucap Kyai Abdullah sambil menggandeng calon menantu nya itu.
Sesampainya ditempat akad nikah tamu sudah memenuhi tempat duduk karna akad nikah digelar di aula pesantren.
Semua tamu tertuju pada Ustadz Hafizh karna semua kerabat bingung dengan keputusan Kyai Abdullah yang menikahkan putrinya dengan orang bukan keturunan ulama.
Sebelum akad nikah dimulai Kyai Abdullah menyuruh Ustadz Hafizh untuk melantunkan ayat ayat Alquran didepan semua tamu agar semua undangan tahu kalau Kyai Abdullah tidak sembarangan memilih seorang menantu.
Dan Majulah Ustadz Hafizh kedepan dengan mengaji surat an-Nisa.
Dan semua undangan takjub dengan suara Ustadz Hafizh yang sangat merdu dan melihat ketampanan nya.
Dan tak terkecuali Khadijah yang mendengar suara Ustadz Hafizh dari dalam kamar sangat terharu mendengar calon suaminya melantunkan ayat ayat suci Alquran.
"Ya Allah apa benar itu adalah calon suami ku, aku tidak menyangka jodohku adalah seorang penghafal Alquran semoga Ustadz Hafizh bisa membimbingku dunia akhirat amin.." Gumamnya dalam hati Khadijah.
Dan didalam Aula pesantren semua tamu undangan terharu dan memuji kepandaian Ustadz Hafizh.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu