NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Masih dikediaman Arul dan Jingga, Yusuf sudah tiba dirumah ayahnya. Ia bertemu dengan  sikembar, kalau dengan Aidil sudah bertemu dan ngobrol panjang lebar tanpa diketahui Jingga.

"Owh ini ka Yusuf.... MASYA Allah ganteng sekali" Jawab kembar kompak

"Nanti ka Jingga kalau punya anak, pasti cantik dan ganteng kaya gini..." Ujar Umar sambil nunjuk Yusuf, yang ditunjuk hanya senyum

"Kaa Ungge...aku panggilnya kakak juga kan?" Menoleh ke Yusuf

"Tanya ka Arul aja dee, kakak juga bingung" Tawa Jingga sambil menutup mulutnya... "Kalau kakak sich panggil nama aja...Tanya aja sama Yusuf maunya dipanggil apa dee..."

"Mas bebas sayangku mau panggil apa aja, asal dengan panggilan yang BAIK..." Arul berdiri mendekati istrinya yang sedang duduk sambil mengelus-elus kepalanya.

Kembar MALAH bertanya pada Aidil "Ka Ai panggil apa ke ka Yusuf?" Aidil menjawab "akhi Yusuf dee..." Kembar langsung respon "aah ..Iyaa yaa... Kenapa kami lupa yaa kaa" dengan ekspresi luchunya

Tiba-tiba HP Jingga bunyi, Arul mengambilkan HP istrinya dimeja makan. Sedangkan mereka semua sedang berkumpul diruang tamu, Arul menyerahkan HP pada istrinya

"Assalamu'alaikum...Nak"

"Wa'alaikumussalam...Iyaa pah"

"Sebentar yaa pah, ungge kasihkan hpnya ke Aidil"

"Assalamu'alaikum pah..." Ujar Aidil

"Wa'alaikumussalam nak...kalian nginap dirumah ka ungge?"

"Iyaa pah... Kami akan disini sampai kami balik kepondok lagi, tentunya papa tau kan alasan kami" Jelas Aidil

"Kalau papa mau, papa dan mama yang kesini aja...eehh tunggu pah maaf ..." Aidil lupa menanyakan Hal ini pada Arul, Arul mengangguk mengizinkan... "Gimana pah...? Maukan papa dan mama yang kerumah ka ungge..?"

"BAIK nak besok papa dan mama kesana, kalian baik-baik nak"

"Insya Allah pah ...papa juga baik-baik yaa"

"Insya Allah nak...tolong papa mau bicara sama kakakmu"

"Iyaa pah..." Aidil menyerahkan hpnya ke Jingga

"Besok acara dirumah kamu Kan sayang ..?" Tanya pak andi

"Ga jadi pah, aku baru mau kabarin Eeh papa udh telpon aku... Besok acara dirumah mama Azizah, ga jadi dirumah kami pah... Mama Azizah ga mau rumah kami nanti banyak yang Tau, beliau MEMIKIRKAN keamanan aku ...pah...rumahnya di Bona indah, nanti aku chat alamat lengkapnya yaa pah..."

"Yaa sayang...Salam untuk suamimu dan semua nya yaa nak... Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam pah..." Jingga tak perlu menyampaikan pada suaminya dan semuanya, karena HP Jingga di loudspeaker.

"Alhamdulillah jika acaranya dipindah Kan ka...Dua orang itu..." Ujar Aidil Tidak melanjutkan , sedangkan Jingga hanya mengangguk pelan

"Mereka Dua orang itu yaa dee..?" Kata Arul serius

Aidil memelankan suaranya, Jingga sedang ngobrol dengan adik kembarnya dan Yusuf "Iyaa ka... Tolong ka Arul jaga ka ungge, dia akan selalu mencari celah untuk menjual ka Ungge pada para lelaki durjana!" Arul terkejut menahan amarah.

"Serius dee...??" Aidil mengangguk dan membisikan "Nanti aku ceritakan semuanya ka, sebelum aku terbang ke Kairo..." Arul mengangguk serius. "Feeling ku benar mengenai dia, setelah aku melihat kalian bertiga, semakin KUAT instingku dee..." Aidil mengangguk sambil melirik ke arah Jingga

"BAIK dee...kita shalat isya dulu, setelah itu kita keluar makan Malam yaa... hayoo dee kamu jadi imam lagi" Menepuk pundak Aidil

"Uza aja kaa, tadi aku udah...suaranya LEBIH lantang..." Senyum Aidil ... "WAHH .. banyak calon ustadz dirumah ini...ayoolah dee" Uzaifa pun tersenyum dan menjadi imam. Jingga masuk kedalam kamar, ia mengganti baju dengan gamis syar'i berwarna blue Navi dicampur warna hitam, memakai bedak baby lipgloss dan celak lalu keluar kamar. Jingga takzim dengan mencium tangan suaminya setelah suaminya selesai shalat.

Arul berbisik "Bidadariku cantiq sangat....By the way PAKAI niqabnya yaa sayang...? Mau...?" Jingga mengangguk dengan senyum manisnya, bahkan niqabnya sudah ada didalam tasnya, ia sedang belajar perlahan, Jingga sadar akan banyak ujian yang akan menghampiri nya. Sunnahtullah...Yusuf dan ketiga Adik Jingga Bahagia melihat mereka saling mengingatkan. Kewajiban Arul adalah membimbing istrinya, prinsip Arul seluruh aurat istrinya menjadi tanggungjawab nya sampai menghadap Allah.

"Hayoo...kita pergi sekarang?" Ajak Arul pada adik-adik iparnya dan anaknya.

"Yaa ka...iyaa Bi" Jawab mereka kompak, Aidil merangkul Yusuf, mereka begitu dekat. Padahal baru bertemu dua Kali, dengan sikembar juga dekat bahkan diskusi, tholabul ilmi bisa KUAT sampai berjam-jam. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata... MASYA ALLAH!

***

Keesokan harinya Arul dan Jingga berserta anak juga adik-adiknya sudah berada dirumah mama Azizah, bahkan keluarga inti Dari suaminya juga hadir. Pak Andi Dan mama Riana beserta Aldi juga istrinya dan keluarga istri nya juga turut hadir. Melihat kondisi seperti ini membuat ketiga Adik Jingga Dan juga anak sambungnya, memperketat penjagaan untuk Jingga. Arul bahkan lebih protect lagi terhadap istrinya, genggaman tangan itu tak dilepas Arul. Yang LEBIH mencengangkan Arul, Hanna datang diacara mereka.

"Rul jaga jingga baik-baik, mama lihat Hanna datang. Padahal mama ga undang mereka,mungkin om ghozi yang undang mereka" Bisik mama Azizah pada Arul, padahal bukan hanya Hanna tapi Aldi dan Sierra membahasakan Jingga.

"Yaa mah, Arul lihat dia datang. Arul kaget juga ada dia, Arul pikir mama yang undang..." Jawab Arul

"Ga mungkin mama undang dia....haah" mama Azizah menarik nafas, Arul mengangguk ... "Loh... Jingga mana rul??" Panik mama Azizah

Arul menunjuk kearah Jingga yang sedang duduk bersama ke empat bodyguard nya yaitu adik-adik nya Dan anak sambungnya "itu Jingga...mah" sambil Arul merangkul pundak mama Azizah... "Astaqfirullah....panik mama dech rul" Arul tersenyum menenangkan mamanya

Arul melihat Jingga berdiri, entah istrinya mau kemana. Ternyata empat bodyguard nya sigap mengikuti jingga, Arul pun tersenyum lebar melihat mereka. "Banyak yang menyayangi cintaku..."Gumam Arul didalam HATI. Arul terus memperhatikan gerak gerik istrinya, disaat Arul sedang focus memperhatikan istrinya. Tiba-tiba Hanna mencium pipinya bersamaan jingga hendak memberikan makanan ke suaminya, Jingga sangat terkejut begitu juga dengan Arul sama terkejut nya.

"Lihat apa sich sayang..." Hanna bicara manja membuat Arul mau muntah.

"Mas..." Jingga memanggil suaminya dengan tenang, Arul langsung berdiri memeluk istrinya.

"Sayang... Ini ga seperti yang kamu lihat"Dada Arul berpacu sangat cepat, justru Jingga menatap suaminya tersenyum lalu berkata "Aku percaya denganmu suami ku sayang ..." Arul Masih merasa Tidak ENAK pada istrinya, mama Azizah melihat menantu kecilnya tersenyum.

"Owh kamu istri nya Arul ? Wanita kampungan... Berpakaian seperti ini! Wajah kamu pasti buruk sekali sampai ditutup..." Ujar Hanna Mengejek jingga

"Jangan Menghina istriku dengan mulut busuk mu itu...!" Arul naik pitam, Jingga mengelus dada suaminya "Sabar suami ku sayang..."

Ketiga Adik Jingga sangat Tau karakter kakaknya, sebab itulah mereka hanya melihat saja. Perempuan dengan perempuan....Yusuf hendak mengingatkan tantenya, tapi Aidil menahannya.

"Heemmm... Mbak Hanna... Seorang wanita cantik, berpendidik-an kata-nya" Artikulasi Jingga dengan menekan, Jingga melepas tangan suaminya dan mulai memutari Hanna "lulusan luar negeri...Betul?" Hanna dengan confident nya menjawab "iyaa lah ...emang kamu hanya rendahan" Arul hendak menjawab, tetapi Jingga menutup bibir suaminya dengan jari telunjuknya tepat dibibirnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Lulusan luar negeri? Yaqin mbak Hanna lulus kuliah disana? Tapi kok bad attitude dan no manner ... Hemm... BERAPA lelaki yang sudah merasakan kehangatan darimu mbak? Apa kamu pikir SUAMIKU mau dengan barang bekas...banyak lelaki?" Hanna dadanya turun naik, disaat hendak bicara justru jingga berkata lagi "Jangan bicara dulu mbak..tahan yaa, aku mau bicara dengan SUAMIKU" Jingga menatap Arul "Pipi yang mana yang dia cium tadi sayang...?" Tanya Jingga dengan lembut pada Arul... "Kanan sayang ...." Tanpa Arul duga, Jingga mencium pipi Arul menekannya sangat dalam lalu menjalar ke bibir suaminya DIDEPAN Hanna dan sikembar bocil langsung ditutup matanya oleh Aidil Dan Yusuf. Mama Azizah, mama Riana dan papa Andi tersenyum puas... "Udah hilang noda durjana yang ada dipipimu SUAMIKU sayang" Jingga mengelus lembut pipi suaminya, Arul menatap istrinya dengan tatapan CINTA dan kekaguman, beginilah membangunkan singa yang diam. Bathin Arul berkata

"Dan kamu ulat bulu...!" Jingga menunjuk Hanna dengan sorot mata yang tajam dan ia pun membuka niqab nya "Wajahku Tidak ada yang oplas, prinsipku wajah pemberian Allah ini untuk dirawat bukan dirubah-rubah apalagi diedit-edit" Hanna terkejut melihat wajah Jingga, ia speechless merasa dibawah Jingga ... "Kenapa mbak? Kaget melihat wajah ku? Humm? Aku sebenarnya ingin meninju hidungmu tapi aku masih punya hati, nanti miring tuch kamu juga yang susah" Hanna langsung memegang hidungnya dengan ngeri, Hanna sangat kesal darimana Jingga bisa Tau kehidupan dia diluar negeri dan oplas yang dia lakukan... "Dasar jalang brengsek! Aku akan BALAS kamu!" Ancam Hanna dengan menghentak-hentakkan kakinya kaya bocah paud lagi tantrum... "Aku menunggu hari itu tiba...Mbak" Jawab Jingga lantang, Hanna pun pergi merasa dipermalukan.

Arul langsung menarik Jingga menempelkan dengan tubuh nya berhadapan "Sayang, mas takut kamu Salah paham... Sungguh mas tadi ga Tau dia..." Lagi, Jingga menempelkan jari telunjuknya dibibir Arul "Sssttt... I'm trust you hubby" Senyum Arul mengembang, ia memeluk istrinya. Bersamaan dengan itu mama Azizah, mama Riana dan papa Andi mendatangi mereka. "Menantu mama keren... Makin sayang sama kamu nak" mama Azizah mengacungkan jempolnya kearah Jingga dan memeluknya...papa dan mama Jingga pun turut bangga dengan anak perempuan nya, begitulah jingga menghadapi lawan-lawannya. Tidak implusif yang menjadikan lawannya Tidak miliki celah untuk menjatuhkannya, orang yang suka men- judge dengan lisannya. Sesungguhnya orang itulah yang seperti itu.

****

Ditaman belakang Aidil dan adik-adiknya juga Yusuf berada disana, tiba-tiba Aldi dan istrinya menarik lengan Aidil "Aku mau bicara denganmu..." Ujar Aldi

Yusuf dan kembar terkejut, disaat hendak membela Aidil. Aidil menahan Yusuf "Ana bisa selesai Kan ini akhi..." Yusuf menghargai Aidil Dan mempersilakan

"Ada apa...?" Aidil berkata

"Kamu yang melepas Ungge waktu itukan..?! Aku harus mengembalikan uang mereka...ratusan juta!! Kalau kamu ga intervensi, aku udah kaya ...! Kita seharusnya bisa bekerja sama Dil!" Ujar Aldi pada Aidil penuh dengan intimidasi.

"Yaa....aku yang melepaskan ka Ungge! Bahkan sebelum ANJING itu memangsa kakakku! Airmata Aidil keluar dengan sendirinya mengingat kejadian itu. Aidil melanjutkan perkataannya "Sampai aku meninggalkan rumahpun, aku minta shahabat-shahabatku menjaga ka ungge dari manusia DURJANA seperti mu ..! Allah sentiasa melindunginya, karena banyak doa untuk ka Ungge! Berjuta Kali makar dan tipu Daya yang kamu buat, Allah sebaik-baik pembuat makar! Bajingan!" Nada yang sangat pelan namun penuh dengan penekanan, membuat Aldi murka pada perkataan Aidil .Ternyata Arul mendengarkan semua perkataan Aldi pada Aidil, Karena Aidil menelpon Arul.

"Dasar DUNGU IDIOT! Jalan itu jalan yang buat cepat menuju sukses...TOLOL! Aldi mencengkeram wajah Aidil

"Aku BERSYUKUR kepada Allah doa kami diijabah, ka ungge mendapatkan suami yang dapat melindunginya dari manusia laknat seperti mu! Bahkan kamu hendak menjual ka ungge lagi ditempat ka Bella bekerjakan?! Kamu pikir aku Tidak Tau....haah!!! Aku Tau semua nya!! Bajingan!! Karena wanita ini yang jadi perantaranya!!" Aidil menunjuk Sierra, seketika kembar turut bicara... "Kamu jahat sekali ka Aldi...! Kamu bukan manusia...!" Teriak sikembar... "Aku ini kakak kalian juga! Hormatlah padaku! Jangan berteriak!" BALAS Aldi pada adik kembarnya.

"TIDAK....!!! KAMU BUKAN KAKAK KAMI...!" Jawab adik kembar Jingga, Arul yang sejak tadi mendengarnya langsung bangkit dari duduknya. Dan membisikan ketelinga papa Andi, beliau ikut bangkit dari duduknya berjalan dengan menantunya menuju taman belakang.

Papa Andi dan Arul tiba ditaman belakang

"Apa lagi yang kamu buat Aldi...?!!"

"Ga ada pah, hanya bicara dengan Aidil..." Aldi ciut nyalinya melihat Arul yang Tidak pernah bersahabat melihatnya.

"Yaqin hanya itu....?! Hah?!" Hardik pak Andi pada Aldi

"Yaa pah hanya itu kok..." Sierra membela suaminya

"Saya ga bicara dengan kamu...!" Ujar pak Andi pada menantu lucnutnya

"Kamu mau bicara disini atau dikantor polisi...?! JAWAB...!! " TERIAK pak Andi, tiba-tiba Jingga datang kearah taman belakang mendengar suara orang teriak

"Papa...ada apa ini....mas??" Jingga melihat kesemua yang ada disitu.

"Dengar ini sayang..." Arul memberikan rekaman suara Aldi dan Aidil, Jingga mendengarkan... Airmata keluar dengan sendirinya, matanya memerah dan sorotan matanya sangat tajam. Jingga mendatangi Aldi dan Sierra

"PLAK...PLAK...PLAK...BUG...BUG... BAJINGAN KAMU MAS...!!!" Jingga menampar Aldi dan istrinya, lalu menendang menonjok Aldi. Arul terkejut melihat kebar-bar-an istri lembutnya, singa lagi tidur, dibangunin begini jadinya.

"DAN KAMU DALANG DIBALIK SEMUA INI...!!! WANITA LAKNAT....!! KALAU BUKAN KARENA KASIH SAYANG ALLAH...KALAU ALLAH TIDAK MENGIRIM AIDIL DAN MAS ARUL...MUNGKIN AKU SUDAH SAMA SEPERTI KAMU YANG MELACURKAN DIRI...!! BELLA AJA BEGITU MELINDUNGIKU DISAAT AKU ADA DITEMPAT ITU!! TAPI KAMU....INGIN MELIHATKU HANCUR!! IYAKAN?! APA KAMU YAQIN ANAK YANG KAMU KANDUNG ITU ANAK SUAMIMU?! AKU TIDAK YAQIN!! ITU PEMBALASAN DARI TUHAN UNTUK KALIAN!! " Arul memeluk istrinya, tubuh nya mengguncang. Aldi menoleh kearah istrinya, terlihat jelas keraguan diwajah Aldi pada Sierra atas ucapan Jingga. Jingga tidak perduli.

"DISAAT KAMU MENYIKSA ADIK KEMBARKU KARENA MEREKA TIDAK MAU MENURUTI PERINTAHMU, AKU SEBAGAI GANTINYA DIPUKUL ...AKU BERSABAR....!! DISAAT KAMU HENDAK MELECEHKANKU DAN KAMU TIDAK BERHASIL MELAKUKAN ITU KARENA ADIKKU AIDIL MENOLONGKU DAN KAMU MEMUKULI AIDIL DAN AKU SECARA BERGANTIAN....AKU BERSABAR!!  TAPI KALI INI AKU TIDAK BERSABAR!! KARENA ADIK-ADIKKU SEKARANG INSYA ALLAH SUDAH BERADA DITEMPAT YANG AMAN!!" Dengan beruraian aimata jingga terus bicara, Arul dan papa Andi sangat terkejut mendengarnya. Arul segera memeluk istrinya.

Tetapi Jingga menggurai pelukan suaminya, Arul TETAP mengikuti Jingga, lalu mendekati Aldi dan Sierra "DENGAR BAIK-BAIK!! MULAI HARI INI DETIK INI SELAMANYA ...SAYA JINGGA SYAHIDA LARASATI MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN ALDI ARDIYANSYAH DAN SIERRA OCTAVIA!! DAN SAYA BERI KALIAN WAKTU 1X24JAM UNTUK KELUAR DARI RUMAH ORANGTUA SAYA!!"

"APA hak kamu mengusir kami, mas Aldi juga punya hak atas rumah itu" Ujar Sierra muka tembok.

"Hak..??? Tau apa kamu..?! Bahkan ia Tidak punya hak sedikitpun atas harta papaku...!" Jingga lanjut ke Aldi "kamu yang jelaskan kebetina ini atau aku yang jelaskan...!" Jingga menunjuk Sierra bicara Tegas pada Aldi.

"Diam Sierra...!" Ujar Aldi ketakutan

"Tapi beib....inikan..." Sierra Masih saja protes pada suaminya... "Diammmm...aku bilang diammm...diammm..!" Teriak Aldi pada Sierra

Papa Andi berkata pada Aldi "Saya rawat kamu, saya sayangi kamu seperti anak-anak saya yang lain, saya sekolah Kan kamu, Tidak ada yang saya bedakan... Tetapi ini balasan kamu pada saya..!? Hah?!!". Mama Riana menangis, beliau ada disana. Mama Azizah mengajaknya tujuannya agar semakin terbuka pikiran mama Riana.

"Aku yang Salah...aku terlalu percaya dengan mu.... hingga aku tak menyadari, PUTRI ku selalu dalam bahaya didalam rumahnya sendiri!  Pantas saja pada saat itu Aidil memintaku membuatkan kamar mandi didalam kamar ungge, pantas saja aku melihat Aidil sering berjaga DIDEPAN kamar mandi disaat ungge didalam kamar mandi...ternyata ada manusia berhati iblis yang hendak menghancurkan kehormatan PUTRI ku...!!" Jingga tiba-tiba teringat papanya, miliki penyakit jantung

"Astaqfirullah...." Panik jingga "Kenapa sayang...humm??" Tanya Arul .... "Papa...mas...papa punya penyakit jantung" Jingga langsung memeluk papanya

"Pah ...udah yaa, aku udah tenang...papa juga harus tenang.... istiqfar yuk" Jingga memeluk papanya dan membujuknya, Jingga khawatir papanya colleps. Aidil pun mendekati papanya "ayo pah sama Ai...istiqfar yaa" Aidil Dan sikembar mengelus papanya sambil membaca doa

Jingga jalan mengarah kedua manusia tak Tau malu itu, Arul langsung berlari mengikuti istrinya yang sedang lepas kontrol. Sangat Arul maklumi, Luka bathin yang sangat dalam. Bahkan istrinya baru mengetahui bahwa ia hendak dihancurkan kehormatan nya, "Kalian keluar Dari rumah mertuaku....SEKARANG!! DAN 1X24 JAM KALIAN HARUS KELUAR DARI RUMAH ORANGTUAKU...!! JIKA KALIAN MENANTANGKU ATAU PERKATAANKU INI KALIAN ANGGAP LELUCON... KALIAN AKAN MELIHAT UNGGE YANG SEKARANG SEPERTI APA...!!" Tatapan Aldi dan Sierra Masih diliputi dengan dendam, akhirnya mereka keluar. Arul menggenggam tangan istrinya yang sangat dingin, lalu ia mengusap kepala istrinya dengan posisi berhadapan lalu membaca doa.

"Ungge....mama minta maaf sayang" Jingga menoleh "mama?? Bukannya dikamar mama Azizah tadi?? Udah mah, Ungge udah maafin mama jauh sebelum mama minta maaf" Begitu luas HATI istriku pada mamanya bathin Arul dan mama Azizah.

"Mama ga Tau kalau Aldi sampai seperti itu kekamu Dan Aidil juga sikembar...berarti dia menceritakan ke mama BOHONG..." Mama Riana menangis sampai terisak-isak penuh penyesalan... "Ungge Tau mama hanya terprovokasi dengan aduannya... Ungge Tau mama sayang Sama ungge, hanya aja mama bingung mengaplikasikannya...udah jangan nangis lagi yaa .." Jingga menghapus airmata mama Riana dengan lembut lalu mencium pipi mamanya kiri kanan. Arul dan mama Azizah saling pandang Dan merangkul, HATI nya seluas samudra, anak lain pasti mendendam. Gumam Arul, tak Salah aku menempatkan pilihan menjadikan ia istriku dan cintaku padanya.

Imam syafi'e rahimahullah berkata Orang yang PALING DZALIM ADALAH ORANG YANG mendzalimi dirinya sendiri: 1. Bersikap Tawadhu (Rendah HATI) kepada orang yang Tidak ada nilai manfaatnya, 2. Memberikan kasih sayang kepada orang yang Tidak menghargainya. 3. Menerima Pujian Dari orang yang Tidak dikenalnya.

Jingga telah membuat keputusan yang tegas terhadap Aldi dan Sierra, selama ini ia diam untuk melindungi adik-adiknya dan kedua orangtuanya.

Bersambung

1
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!