NovelToon NovelToon
A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Romansa Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Menentang langit, musuh para dewa, pembunuh para iblis.

Huang Xuan, seorang pria muda yang tidak di terima untuk menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, karna bakatnya terlalu buruk. Membuatnya tidak dapat berlatih seni bela diri.
Namun, sebuah telur keluar dari tubuhnya, telur itu menetas menjadi seekor bayi naga.
Sejak saat itu, Huang Xuan memulai perjalannya di dunia bela diri, ditemani oleh seekor naga putih.
Menaklukan musuh-musuh kuat, menguasai dunia, bahkan langit pun iri kepadanya.

Ini adalah kisah seorang manusia biasa yang melawan segala rintangan, melawan iblis, melawan makhluk surgawi kuno untuk menemukan jalannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Huang Xuan melompat, hingga ia terjatuh. Lalu, ia duduk sembari menatap sesuatu yang baru saja keluar dari dalam telur itu.

Kedua mata Huang Xuan melotot, ia sangat begitu kebingungan, bahkan ia tidak bisa untuk tidak berpikir, 'Kenapa bisa keluar telur dari dalam tubuhku!' gumam Huang Xuan didalam hatinya.

Dengan perasaan yang dipenuhi segala macam pertanyaan, Huang Xuan perlahan menyeret tubuhnya mundur.

Telur itu akan menetas. Retakan-retakan pada cangkang mengeluarkan suara [Trak, Trak, Trak] lalu, sosok kecil perlahan menunjukan kepalanya. Kedua matanya berkedip dan terus berkedip, memiliki cakar yang lentik, binatang kecil itu tidak mempunyai bulu, melainkan hanya kulit yang masih berwarna merah muda. Ukurannya setinggi seekor anjing dewasa.

Huang Xuan terkejut, ia berkata, "Burung! Tapi ... kenapa seperti seekor kadal!" nadanya sangat begitu kaget, kedua matanya terbelalak, memperhatikan binatang yang perlahan keluar dari cangkang telur besar itu.

Binatang itu mempunyai sayap kulit, yang saat ini tengah terbuka. Namun ia belum bisa untuk terbang, melainkan ia berjalan merayap seperti seekor kadal.

Huang Xuan yang merasa geli dan takut, ia pun mundur dan lebih mundur lagi sembari berkata, "Jangan mendekat, jangan mendekat!" satu tangan melambai, "Hush, hush ... pergi sana!" ucap Huang Xuan dengan nada yang begitu tegang.

Namun, binatang itu terus melangkahkan kaki kecilnya, sehingga ia pun naik di atas kaki bagian atas Huang Xuan. Membuat Huang Xuan ketakutan, ia tidak bisa untuk tidak berteriak "Haaaaaa ... jangan dekati aku!" teriak Huang Xuan dengan nada yang sangat keras, memejamkan kedua matanya. Bahkan suaranya menggema di atas langit yang kini telah kembali cerah.

Binatang itu merayap, kemudian binatang itu terdiam di atas perut Huang Xuan. Namun tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Ia hanya menatap Huang Xuan, kedua matanya berkedip dan terulang beberapa kali.

Huang Xuan perlahan membuka kedua matanya yang terpejam, mendapati binatang kecil itu yang tengah dia di atas perutnya.

Saat itu, nafas Huang Xuan sangat cepat. Namun, nafasnya perlahan mulai kembali stabil, ketika ia merasa bahwa binatang itu tidaklah berbahaya. Huang Xuan bangkit, ia memberanikan diri untuk menyentuh binatang itu.

Ketika jarinya menyentuh kepala binatang itu! binatang itu nampak senang, tergambar dari raut wajahnya yang sedikit memiringkan kepalanya, kedua matanya terpejam. Binatang itu nampak senang ketika disentuh oleh Huang Xuan.

Rasa takut dan geli itu seketika menghilang, Huang Xuan mengangkat binatang itu yang masih dalam keadaan tubuhnya di penuhi lendir.

Huang Xuan berkata, "Binatang apa sebenarnya kau ini?" ujar Huang Xuan sembari meletakkan binatang itu di permukaan tanah. Kemudian, Huang Xuan merobek pakaiannya sendiri. Dengan kain pakaiannya, ia membersihkan lendir di tubuh binatang itu.

"Nah ... sekarang kamu sudah bersih, bocah kecil!" ujar Huang Xuan dengan sangat tenang.

Binatang itu pun berputar-putar di atas tanah, ia bertingkah seolah-olah menggambarkan dirinya yang tengah sangat senang dan riang gembira.

"Aha ha ha ha!" Huang Xuan tertawa sangat senang. Kemudian ia pun bangkit berdiri, namun kembali membungkuk, mengulurkan tangannya ke tanah, sehingga telapak tangannya menempel di permukaan tanah. Kemudian ia berkata sembari menggambar senyum di kedua sudut bibirnya, "Bocah kecil, naiklah!" ujar Huang Xuan.

Binatang itu berkedip dan berkedip, kemudian ia berjalan dengan sangat gemas, lalu menginjak tangan Huang Xuan, dan Huang Xuan pun menempatkan binatang itu tepat di pundaknya lalu berkata, "Mulai saat ini ... kau adalah temanku, bocah kecil!" ucap Huang Xuan sembari berjalan meninggalkan Gubuk Tua.

Satu Minggu telah berlalu. Kulit merah muda binatang itu telah di penuhi oleh sisik-sisik berwarna putih. Bahkan, itu membuat Huang Xuan sangat begitu bertanya-tanya, "Binatang apa sebenarnya kamu ini, Ling'er?" ucapnya sembari mengelus-elus kepala binatang itu yang diberi nama Xiao Ling'er. Namun, Ling'er hanya berputar-putar riang, sesekali ia menjilati tangan Huang Xuan.

Sejak saat itu, mereka menjalani kehidupan sehari-harinya bersama-sama hingga dua tahun lamanya. Dan kini, Binatang peliharaan Huang Xuan telah tumbuh besar, ukurannya lebih besar dari seekor harimau dewasa. Bahkan ketika ia melebarkan sayap putihnya, ia nampak berukuran dua sampai tiga kali lipat dari ukuran harimau dewasa.

Ling'er selalu mengikuti Huang Xuan kemanapun Huang Xuan pergi. Bahkan, disaat Huang Xuan pergi ke gunung untuk menebang kayu, ia pun selalu mengikutinya.

Warga desa hitam pun sangat ramah, mereka sangat menyambut Ling'er di Desa Hitam.

Suatu hari, Kepala desa yang bernama Situ Nan pernah berpesan kepada Huang Xuan. Kepala desa berpesan agar Huang Xuan menjaga baik-baik peliharaannya. Walaupun kepala desa Situ Nan tidak menjelaskan secara keseluruhan, namun perkataannya seolah-olah bahwa binatang peliharaan Huang Xuan itu sangat istimewa.

Bahkan, disaat murid-murid Sekte Pedang Surgawi datang berkunjung ke Desa Hitam, kepala desa Situ Nan, selalu melarang Huang Xuan untuk menampakan diri, bahkan selalu menyuruh pergi Huang Xuan sejauh mungkin, selama murid sekte Pedang Surgawi itu masih berada di Desa Hitam.

Huang Xuan selalu menuruti apa yang diperintahkan dan dikatakan oleh kepala desa Situ Nan. Selama itu, tidak pernah terjadi sesuatu yang diluar dugaan.

Huang Xuan hidup dengan tenang sebagai seorang manusia biasa tanpa memiliki fondasi kekuatan untuk menjadi seorang ahli bela diri yang disebut juga sebagai kultivator.

Pada saat itu, ia pun menyadarinya. Bahwa binatang peliharaannya benar-benar istimewa. Seekor naga putih, bahkan di jaman ini! Naga hanyalah binatang primordial yang tidak lagi hidup di Alam Fana.

Seekor naga, saat ini hanya terdapat di Alam Iblis, dan juga Alam Dewa.

1
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
lalu tingkat hx saat ini dimana nih?
APRILAH: baru pembukaan gerbang spiritual ke tiga
total 1 replies
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
jdi kek momentnya zxf pas awal2
APRILAH: iya, tapi beda kok, cuma ambil pembukaan aja paling 100-150 kata
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: heem, udh sering juga nemu depan2 gini di novel fantim🗿 jdi keingetnya ya zxf
total 4 replies
Nanik S
Menarik
Nanik S
Siapa wanita Cantik
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
APRILAH: siyapl
total 1 replies
Wang Qiu'er
lanjut thor
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
asli makin seru Thor.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
APRILAH: hehehe, terimakasih kak
Putri salju masih menjadi rahasia yang penuh misteri /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
mantap
APRILAH: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lanjut thor
APRILAH: siyap
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lucu sih, tapi menarik banget. gak bikin bosen wkwkwkw
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
APRILAH: mwehehehe, nanti ada ulasan putri salju di bab 80 ke atas kak... semua masih menjadi misteri /Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
satu kopi kembali meluncur /Coffee//Coffee//Coffee/
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
Tetap semangat Huang xuan/Determined/
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
eh, itu putri saljunya gimana? meninggal kah?
Nurhani ❤️
ok
Nurhani ❤️
awal yang sangat menakjubkan. satu kopi meluncur /Coffee//Coffee/
Nurhani ❤️
Menarik, coba dulu beberapa bab
Wang Qiu'er
Hahaha. ternyata Qin Yi sosok yang sangat lucu.
jadi makin penasaran Thor gimana kelanjutannya.
lanjut up Thor, yang banyak /Grin//Grin//Grin/
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
kadang emang gitu kalo para penguasa mah.
suka memandang rakyat kecil dengan sebelah mata /Facepalm/
APRILAH: /Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
total 1 replies
Wang Qiu'er
makin seru Thor, gas crazy up
APRILAH: mwehehehe, siap kak, pelan pelan dulu
total 1 replies
Wang Qiu'er
Karya yang sangat laut biasa.
alurnya mudah untuk dipahami, bahasanya ringan.
Semangat terus untuk author nya /Drool//Drool//Drool/
Wang Qiu'er: sama sama
APRILAH: Terimakasih kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!