Bagaimana jadinya jika seorang dokter justru terdampar ke masa lalu dan harus menikah dengan kaisar di kerajaan itu? Serta menjadi ibu susu dari anak sang kaisar?
"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertangkap!
Sun Zheni mengedarkan pandangannya, terlihat para tamu sudah hadir. Sontak, pandangan mereka langsung tertuju pada tuan rumah dengan pakaian yang selaras dan terlihat indah ketika bersanding bersama.
"Ayo." Bisik kecil melewati pendengaran sun Zheni. Dia menoleh, terlihat tangan Zhang Buyi berupaya merangkul nya. Melihat situasi, sun Zheni mengulurkan tangannya dan keduanya bergandengan tangan menuju kursi kebesaran mereka.
Dengan penjagaan ketat, Wei berada tak jauh dari kedua orang tuanya. Bahkan, sun Zheni memutuskan untuk menggendong Wei sesaat setelah ia duduk.
"Kau bisa pergi, aku akan menggendong pangeran Wei." Ucap sun Zheni pada pengasuh putranya.
"Tidak!" Ucap Zhang Buyi.
"Apa maksud Yang mulia?" Tanya sun Zheni dengan berbisik kecil dengan bibir yang tersenyum.
"Biarkan pangeran Wei dengan pengasuhnya. Hari ini adalah hari istimewa, perayaan Musim Semi dengan gembira. Dan, terlebih .... Ini adalah hari kita. Kau lupa Permaisuri?"
'Maksudnya, dia ingin menunjukkan ku pada semua orang? Begitu? Baiklah, lagipula tidak lama.'
"Baiklah." Jawab Sun Zheni.
Semuanya diam saat Zhang Buyi berdiri dari kursi kebesaran nya. "Aku ucapkan terima kasih kepada semuanya. Rakyatku dan juga para tamu yang merupakan pemimpin dari wilayah lain. Terimakasih karena sudah menghadiri acara ini."
"Kaisar Zhang, kenapa harus mengucapkan terima kasih. Ini adalah acara setiap tahun yang dilakukan." Jelas salah satu tamu.
"Memang, tapi kali ini ada yang berbeda. Tentunya, kabar pernikahan ku telah tersebar. Meskipun pernikahan itu mendadak dan tidak semua pemimpin wilayah yang datang. Karena itu, aku mengundang semuanya untuk memperkenalkan. Istriku, permaisuri dari Xia, sun Zheni!" Semuanya langsung menunduk sejenak setelah perkenalan. Sun Zheni juga melakukan hal yang sama untuk menghormati orang-orang itu.
"Selain itu, pernikahan kami yang bukan berlandaskan politik tapi akan hal lain." Zhang Buyi terdiam sejenak, matanya melirik sun Zheni sekilas sebelum melanjutkan ucapannya.
"Tapi karena perasaan yang terhubung." Mata sun Zheni langsung membesar mendengar apa yang dikatakan oleh Zhang Buyi.
'Apa katanya? Perasaan? Yang terhubung?' tentu sun Zheni hanya mengatakannya dalam hati.
"Untuk itu, menyambut musim semi serta menyambut kedatangan Permaisuri ku! Xia menyambut kalian semua dengan meriah! Mari, nikmati jamuan kami!" Pelayan melakukan tugas mereka, salah satunya mengantarkan minuman.
Senyum licik terbit di wajah wanita dengan mata ular itu. "Selesai, tinggal tunggu obatnya bekerja. Dan putriku akan berada di tempat yang akan didatangi oleh kaisar."
Minuman arak yang tentunya ada dalam setiap acara langsung disajikan kepada kaisar. Zhang Buyi yang memang tidak asing dengan minuman itu langsung meneguknya. Sedangkan sun Zheni yang berada di sebelahnya menikmati teh dengan kue manis.
"Kau mau kemana?" Tanya Zhang Buyi yang menahan tangan istrinya sebelum sun Zheni bangkit dari duduknya.
"Menyusui pangeran Wei. Ini cukup lama." Jelas sun Zheni.
"Sebentar lagi acara akan selesai. Duduklah dulu! Lagipula pengasuhnya belum datang." Ucap Zhang Buyi.
"Aku akan kembali, hanya sebentar. Setidaknya memastikan."
"Pergilah! Segera kembali!" Sun Zheni mengangguk dan meninggalkan acara. Dia langsung menuju kamar setelah diberitahu oleh pelayan tentang keberadaan pangeran.
"Wei......"
"Uaaaa." Melihat sang ibu, dia langsung bereaksi membuat sun Zheni tersenyum.
"Heh? Tidak mau?" Wei menolak untuk disusui. Tangan nya mulai mengepal kecil dan matanya perlahan menutup.
"Pangeran mulai mengantuk Permaisuri, karena itu saya bawa kesini." Jelas pengasuhnya.
"Tidak apa. Itu bagus." Tak lama Wei tertidur, mungkin sekitar 15 menit kemudian.
"Aku akan kembali. Kau jaga Pangeran."
"Baik Permaisuri." Sun Zheni kembali ke pesta. Tapi matanya tidak melihat keberadaan suaminya disana.
"Dimana Yang mulia?"
"Sudah keluar Permaisuri. Menuju kamar, sepertinya kaisar kurang sehat."
"Kurang sehat?" Sun Zheni langsung bergegas mencari keberadaan Zhang Buyi. Hingga dia bertemu dengan Ron sang kaki tangan kaisar.
"Permaisuri....."
"Dimana kaisar?"
"Di pemandian Permaisuri."
"Pemandian? Malam begini?"
"Iya Permaisuri, kaisar merasa tubuhnya tidak enak dan gerah. Saya akan memanggil tabib."
"Kau meninggalkannya sendiri?" Ron langsung menggeleng.
"Tidak permaisuri, ada penjaga bersama Kaisar."
"Sakit apa kaisar." Sun Zheni mempercepat langkahnya, tapi baru sampai di pintu. Dia melihat penjaga sudah tidak sadarkan diri.
"Ada yang tidak beras!" Otaknya langsung bekerja dan segera masuk.
"Yang mulia! Yang mulia! Yang mulia!"
"Itu artinya ada seseorang yang datang." Sun Zheni mengikuti jejak kaki basah yang tertinggal.
**********
"Ayo Yang mulia, kemarilah... Aku akan mendinginkan tubuh mu jauh lebih baik dari air dingin di pemandian." Suara itu mendayu dengan tangan yang menarik dan mengelus tubuh gagah yang kepanasan dan bingung di sebelahnya.
"Dan sekarang, tidak akan ada yang menganggu kita. Termasuk sun Zheni...." Dia bangkit sejenak dan mengambil lilin yang mengeluarkan aroma terapi.
"Hiruplah ini Yang mulia, ini akan semakin membuat kita di surga dunia nantinya."
Napas berat terdengar dari mulut Zhang Buyi. Rasa panas dan gerah membuat kepalanya tidak bisa melihat dengan benar. Sesuatu dari bawahnya langsung bereaksi yang membuat dia semakin sesak.
"Ayo Yang mulia, hiruplah.....Aaaaa! Panas!" Wanita itu langsung tersungkur dengan berteriak keras saat api lilin mengenai wajahnya.
"Aku akan berikan panas neraka untuk mu! Wanita s1alan!" Sun Zheni langsung menarik rambut wanita yang tersungkur dengan teriakkan itu.
"Panas! Lepaskan aku!" Tangannya memegang wajahnya yang terbakar.
"Pa-panas... Pa-panas sekali...." pandangan sun Zheni tertuju pada sosok suaminya yang berada di ranjang dengan keadaan kacau.
"Aghhh!" sun Zheni mendorong wanita itu dan menginjak tangannya sebelum kembali menarik rambutnya. sun Zheni mendekat, melihat keadaan Zhang Buyi dengan jelas.
"Obat! Obat p3rangsang!" sebagai seorang dokter, Sun Zheni tentu tau dari gejala nya.
"Le-lepaskan...a-ku...."
"Permaisuri, ada apa....." Ron yang muncul langsung terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"Urus wanita j@lang ini! Dia memberikan Yang mulia obat! Tangkap dia, aku akan memberikan nya hukuman!" sun Zheni mendorong wanita itu kehadapan Ron yang langsung menangani nya.
"Permaisuri, tabib akan segera datang. Dia sudah disini."
"Tidak! Kau urus saja wanita itu! Aku akan mengurus suamiku! Tidak ada yang boleh masuk sebelum aku yang memerintah kan! Kau mengerti Ron!"
"I-iya Permaisuri." Tangan yang meronta-ronta ingin melarikan diri serta rasa panas di wajahnya tentu saja kalah. Ron langsung membawanya diikuti oleh penjaga yang meninggalkan Permaisuri dengan kaisar.
"Ron.... panas, tubuhku panas..." matanya yang mengabur mencoba fokus kembali. hidung nya mencium aroma yang dikenali nya.
"Sun... Sun zh-eni, kau kah itu?"
Bersambung.....
Sesuai janji author nih! Yuk ramein komentar nya biar episode menyala nya update! jangan lupa mampir ke cerita sebelah yang. Masih anyep nih!
semangat salam ❤️🙂🙏
jeng jeng jeng... apakah yang akan terjadi pemirsah /Chuckle/
terllu tinggi keinginanmu su zheni
bikin penasaran ayo Thor up lg semangat 💪