NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Berondong

Suamiku Seorang Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

'Apa - apaan ini?'

Aira Tanisa terkejut saat melihat lelaki yang baru saja menikahinya.

Lelaki itu adalah salah satu juniornya di kampus! Disaat Aira sudah menginjak semester 7, lelaki itu baru menjadi maba di kampus mereka!

Brian Santoso.

Lelaki yang dulu adalah mahasiswa dengan sikap dinginnya.

Dan sekarang Lelaki dingin itu telah resmi menikahinya!

Aira sangat lemas memikirkan semua ini. Bagaimana ia menghabiskan setiap harinya dengan lelaki berondong yang dingin itu?

Terlebih saat mereka menikah karena dijodohkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23.

"Ai, Aira."

Panggilan dari Brian membuat Aira membuka matanya. Ia yang sejak tadi telah berbaring dan memilih membelakangi lelaki itu, terganggu dengan suara Brian yang berulang kali menyebut namanya.

Padahal sejak tadi ia sudah berusaha tidur, karena tidak ingin membahas masalah besok lebih jauh dengan Brian. Namun sepertinya Brian tidak akan mengizinkan ia tertidur dengan cepat.

"Kamu sudah tidur?" Sekali lagi terdengar suara Brian dengan jarak yang semakin dekat.

Terdengar pergerakan di belakang tubuhnya di atas ranjang. Aira mencengkeram bantalnya sedikit kuat, saat merasakan lelaki itu yang bergerak mendekatinya. Bahkan tatapan matanya kembali melotot merasakan tangan lelaki itu yang mendarat di pinggangnya.

"Aku tidak suka, jika kamu mengabaikanku seperti ini."

Ucapan dari Brian membuat Aira memutar bola matanya dengan malas. Tapi ia kembali tersentak, ketika tangan lelaki itu dengan cepat menarik tubuhnya kebagian tengah ranjang. Bersandar pada dada Brian seutuhnya.

Aira menahan umpatannya di dalam hati. Tidak ingin bersuara.

"Ai."

Terdengar suara Brian memanggil namanya. Bahkan hembusan nafas lelaki itu sangat terasa di daun telinganya. Ia merasa merinding mendengar bisikan itu. Aira kembali mencengkeram sprei yang berada tepat di bawah telapak tangannya.

"Hai, suamimu ini sedang meminta perhatian darimu." Brian tidak mau berhenti.

Sontak saja ucapan yang dilontarkan oleh Brian di telinganya, membuat Aira yang membuka mata semakin melotot.Tubuhnya menegang kaku saat irama suara itu membuatnya semakin meremang.

Hembusan nafas Brian di daun telinganya, terasa hingga ke leher bagian belakangnya. Astaga sekarang lelaki itu sedang mode memangsa! Aira mengumpat dalam hatinya.

Perubahan pada tubuh Aira, tentu saja dipahami oleh Brian. Ia sudah tahu sejak tadi, jika sang istri sebenarnya belum tidur. Wanita itu hanya berpura-pura tidur untuk menghindarinya. Dan Brian tentu saja tidak akan membiarkan Aira mengabaikannya malam ini.

'Cup!'

Sebuah kecupan mendarat di lehernya dan membuat Aira semakin tegang.

"Jangan mengabaikanku karena keputusan yang aku ucapkan tadi." kembali Brian bergumam di telinga Aira, disertai kecupan yang sekali lagi terasa di lehernya.

Aira memejamkan mata ketika kecupan itu menghantarkan glenyar aneh pada seluruh tubuhnya. Lelaki itu seolah paham untuk mencari titik lemah yang ada padanya.

"Aku akan mengubah keputusanku dan membiarkanmu berangkat ke kantor sendirian, dengan satu syarat."

Ucapan itu membuat Aira dengan cepat berbalik di dalam pelukan Brian. Ia menatap lelaki itu dengan sorot penuh harap hingga membuat Brian terkekeh kecil.

Brian benar-benar tidak menduga sama sekali Jika Aira bisa bersikap begitu menggemaskan seperti ini. Sudut wajah penuh harap sang wanita membuat Brian merasa terhibur.

"Kamu benar-benar ingin berangkat ke kantor sendirian?"

Sebelah tangannya terulur dan mengelus pipi mulus Aira. Mengabaikan tubuh sang wanita yang kembali tegang.

"Iya."

Berusaha susah payah untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Brian. Aira bahkan harus menelan ludah terlebih dahulu guna menepis rasa gugupnya.

"Aku bisa saja mengubah keputusanku." Brian tersenyum kecil dan memandangi wanita itu yang terlihat semakin tidak sabar.

"Tapi kamu harus melakukan satu hal untukku." Brian memandangi wanita ini dengan sorot yang begitu dalam.

"Apa yang harus aku lakukan?" Dengan tidak sabar Aira kembali bersuara.

Jika memang ada syarat yang diinginkan oleh Brian, idak masalah bagi Aira sama sekali. Bahkan ia akan melakukannya.

Apalagi jika Brian menginginkan ia setiap hari membawakan lelaki itu makan siang. Aira juga akan melakukannya.

"Apa kamu yakin bisa melakukannya untukku?' Sekali lagi Brian bertanya dan memperhatikan reaksi Aira.

"Aku akan melakukannya. Aku janji." Dengan cepat Aira menjawab dan berjanji dengan sorot yang begitu serius.

Melihat keseriusan Aira membuat Brian merasa bangga, karena berhasil membuat wanita itu berada di bawah tekanannya.

"Kamu yakin?" Sekali lagi ia memperjelas.

"Aku yakin. Beritahu saja apa yang harus aku lakukan?" Sekali lagi Aira bersuara.

Bahkan ia tidak sadar jika ia telah mendekatkan tubuhnya kepada Brian, dengan mencengkeram piyama tidur yang dikenakan oleh lelaki itu.

"Berikan hakku malam ini. Maka aku akan mengijinkanmu berangkat ke kantor sendirian."

Ucapan Brian membuat nafas Aira serasa berhenti. Wajahnya memucat memandangi senyuman miring yang terpatri di wajah lelaki itu.

Sedangkan Brian terkekeh melihat Aira yang memucat. Sebelah tangannya terulur dan mengelus pinggul Aira dengan sensual. Menarik pinggul itu hingga menempel pada bagian tubuhnya dan membuat milik mereka berdua bertemu, meski masih tertutup oleh pakaian masing-masing.

"Lakukan kewajibanmu dan berikan hak suamimu ini. Maka aku akan mengubah keputusanku."

Sekali lagi Brian bersuara di dekat telinga Aira. Bahkan ia sengaja menggigit telinga wanita itu dan menjilatnya menggunakan lidah.

Merasa semakin senang saat merasakan tubuh Aira yang menegang semakin kaku.

.............................................

1
partini
bucin akut itu mah,,bagus sih tapi sayang sang istri belum tau
Lisa Halik
makasih updatenya thor
partini
di cintai lebih baik dari pada mencintai kalau mencintai itu cape nya Ampe ubun ubun,,aihhh coba kalau kamu tau laki lu itu dah jatuh cinta dari awal
masa gitu aja ga tau
kau ini Aira lemottttt
partini
lebih muda ,, jangn menyepelekan kadang lebih muda lebih bijaksana dan tanggung jawab dari pada yg tua
semoga aja suamimu jadi imam yg baik ga melenceng
Lisa Halik
double up thor
partini
mamer idaman
partini
wah ganti oli juga akhir nya bang bri 😂😂😂😂
partini
suka ga suka itu kewajiban nolak dosa susah kan jadi istri
Lisa Halik
thor double up dong
Lisa Halik
semangat thor
partini
wah minta di kirim ke Amazon tuh Arsen
suami istri ada masanya loh kalau berturut turut ga ada nafkah lahir batin jatuhnya apa ?
partini
aira kamu terlalu ,
Lisa Halik
nah ternyata brian memang mau nya sama aira
Lisa Halik
bererti brian memang sudah mula suka aira semenjak kali pertama,walau aira seniornya
Lisa Halik
saya mampir thor
partini
istri mu terlalu besar kepala but she so sweet 🥰🥰🥰🥰
iqbal nasution
0oe
partini
Weh panjang kali lebar masih di depan ruang direktur but is ok
partini
fakta di lapangan ya Aira ,, good job 👍👍👍
partini
barvo 👏👏👏👏 mantappppp
masa karyawan seenak jidatnya
SE Aira you husband very good 👍👍👍
biar berondong bukan sembarang berondong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!