NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan Ceo

Wanita Pilihan Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwiezy

SPIN OFF NOVEL "ISTRI PENGGANTI CEO"

Alexander David Mahendra adalah seorang pengusaha yang sukses, membawa perusahaan keluarganya menjadi perusahaan kampiun di kancah nasional dan internasional. Sikapnya yang terkenal arogan, tegas dan keras membuat siapapun tidak berani membantah perkataannya.

Di balik sikap kerasnya, David memiliki pengalaman masa lalu yang membuatnya tidak mudah jatuh cinta. Dan bertemulah ia dengan Adrena Clarissa Putri.

Adrena Clarissa Putri adalah seorang Waiter Pub, yang di datangi David. Karena sesuatu hal, Rena dapat menarik perhatian David dari sekian banyak wanita yang pernah di kenalnya itu.

Rena sendiri tidak ingin berada di lingkungan orang - orang kaya dan terpandang untuk menghindari terbongkarnya jati dirinya. Sehingga ia berusaha menjauhi David.

Dapatkah Rena menjauhi Alexander David Mahendra, saat pria itu sudah menargetkan dirinya? Dan apa rahasia masa lalu yang di miliki oleh Adrena Clarissa Putri?

Nantikan terus kisah mereka ya~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Rena melihat menu yang tertera di sana. Harus di akui bahwa ia pun lapar dan gambar makanan di menu itu, menggugah seleranya.

Rena belum pernah ke Club House itu lagi selama beberapa tahun belakangan namun, saat Ayah dan Ibunya masih hidup, Ayahnya kerap mengajak mereka sekeluarga ke Club House itu.

Menu yang ada di sana telah banyak yang berubah, tetapi ada beberapa menu the most favoritable sejak jaman dahulu, masih ada di sana.

Rena pun memesan makanan yang sempat di rasakannya saat ia masih kecil.

Rena memesan Bakmi truffle, Manggo, Panacotta dan Vanilla milkshake kesukaannya saat ia masih kecil.

David terkesima dengan menu pilihan Rena. Makanan pesanan Rena adalah makanan favorit di Club House itu, dan Rena sebagai seseorang yang bukan anggota Club House sepertinya sudah sangat mengenal makanan di sana.

'Menarik!" Batin David.

"Aku pikir kamu tidak ingin makan!" Celetuk David menanggapi pesanan Rena setelah waiter berlalu.

"Tiba - tiba aku merasa lapar!" Ujar Rena, berusaha menutupi rasa malunya karena ia memesan cukup banyak.

"Apa karena sesuatu yang kita lakukan di mobil tadi?" bisik David di telinga Rena, membuat pipi Rena bersemu merah.

'Orang ini!' Umpat Rena dalam hatinya.

David tersenyum melihat pipi Rena bersemu merah, namun wajahnya terlihat kesal.

"Kamu sudah pernah kesini sebelumnya?" tanya David penasaran.

"Tidak, darimana aku punya uang untuk membayar makanan mahal seperti ini?" ujar Rena menutupi masa lalunya.

"Makanan yang kau pesan itu adalah yang terbaik di sini, darimana kamu tahu?" tanya David.

"Tidak pernah makan di sini bukan berarti aku tidak pernah menonton televisi!" Ujar Rena beralasan.

"Jadi kamu tahu menu terbaik di restoran ini dari televisi?" tanya David sambil mengerutkan dahi.

"Menurutmu darimana lagi?" tanya Rena dengan berani.

David memajukan wajahnya mendekati wajah Rena.

"Menurutku, kamu tahu benar Club House ini!" Ujar David.

"Bagaimana mungkin?" tanya Rena, menantang David untuk mengemukakan alasannya.

"Karena kamu punya rahasia, dan aku pasti akan membongkarnya!" Ujar David dengan pandangan tajam, kemudian tersenyum penuh dominasi.

Rena terperangah namun berusaha untuk tidak menampakkannya.

Apa yang David ketahui tentang dirinya? Ia sudah berusaha untuk menutup rapat masa lalunya, bahkan membuat identitas palsu saat ia pindah ke kota B.

Tidak, Alexander David Mahendra tidak boleh tahu siapa ia sebenarnya! Tidak ada yang boleh tahu siapa ia yang sebenarnya!

Hati Rena yang resah terobati saat pesanan makanan mereka datang.

Rena tidak langsung menyantap makanan yang ada di depannya, tetapi ia melihatnya terlebih dahulu, membiarkan ingatannya datang saat Ayah dan Ibunya menyuapinya hidangan itu, atau bagaimana Abang Austin menjahilinya dengan mengambil makanan dari piringnya dan menyesap milkshakenya diam - diam.

Dengan hati - hati, Rena mengambil Bakmi truffle dengan garpunya dan mengunyahnya pelan - pelan. Rasanya masih sama seperti dulu.

Tanpa ia sadari, David memperhatikannya dari tempatnya duduk dan menyantap makanannya. David semakin yakin bahwa Rena pernah ada di sini di waktu yang lampau dari caranya menyantap makanan itu.

'Siapapun kamu sebenarnya, aku pasti akan mengetahuinya cepat atau lambat!' Batin David.

Tanpa terasa mereka telah menghabiskan waktu lebih dari satu jam di Club House itu, dan Rena sudah sangat terlambat untuk pergi bekerja di Pub.

Adrian sudah meneleponnya sejak tadi, dan ia sudah meminta izin untuk datang terlambat. Ia pun sudah meminta Salsa tadi sore untuk meminjamkannya seragam Pub.

Ia tidak sabar untuk segera pergi ke Club House dan pergi bekerja ke Pub. Namun, ia harus menunggu David kembali dari toilet.

Setelah menunggu sekitar 5 menit, David pun kembali dan ia membayar semua tagihannya malam itu.

"Saya harus pergi sekarang, Pak. Terima kasih untuk makan malamnya," ujar Rena.

Walaupun ia pergi bersama David dengan terpaksa, namun ia merasa harus berterima kasih karena sudah mengajaknya ke tempat ini, mengenang masa kecilnya dan menikmati kembali hidangan yang di sukainya saat ia masih remaja.

Rena pun hendak beranjak keluar dari ruangan itu dan memesan taksi online untuk berangkat ke Pub.

"Mau kemana kamu, Rena?" tanya David.

"Saya harus berkerja, Pak." jawab Rena dengan putus asa, karena ia sudah benar - benar terlambat dan berharap David tidak menahannya lebih lama lagi.

"Saya antarkan kamu," ujar David, sambil mengambil tas kerjanya dan berdiri.

"Tidak perlu Pak, saya bisa sendiri," ujar Rena menolak. Ia tidak ingin ada orang yang melihatnya bersama dengan David.

"Jangan membantah!" ujar David, lalu mengapit lengan Rena, menariknya keluar dari ruang VIP itu.

Rena hendak protes saat di lihatnya seseorang yang di kenalnya dari masa lalu, berada tak jauh darinya ia adalah Malvin Dirgantara!

Malvin sedang berbicara dengan seorang pria dan beberapa meter dari dirinya dan David. Rena pun langsung menghadap ke arah lain, berharap Malvin tidak melihatnya dan tidak mengenalinya.

"David!" Terdengar suara Malvin memanggil nama David.

David berjalan bersama dengan Rena pun berhenti dan menoleh.

Rena dapat mendengar langkah kaki orang yang mendekat, dan ia yakin itu adalah Malvin! Dengan terpaksa Rena pun langsung memeluk David.

"Pak, saya merasa kurang sehat, bisa saya menunggu di luar?" tanyanya pada David sambil memeluknya tanpa menoleh ke arah belakang.

David memandangnya sesaat dan berkata, "Kamu sakit?"

"Tidak Pak, hanya ingin beristirahat saja," ujar Rena beralasan.

"Pergilah ke mobil, dan tunggu aku di sana," ujar David padanya.

Rena menghela nafas lega dan segera melangkah keluar. Di luar Eddy telah menunggu dan membukakan pintu untuknya.

"David, apa kabar? Sudah lama tidak bertemu!" Ujar Malvin pada David dan mereka pun berjabat tangan.

David dan Malvin sebenarnya mereka tidak saling kenal dekat, hubungan mereka hanya hubungan bisnis semata, dan hanya bersikap formal saja.

"Baik. Ada apa Malvin?" tanya David langsung. Ia khawatir dengan Rena dan ingin melihat keadaannya di dalam mobil. Apakah ia sakit?

"Oh, tidak. Hanya ingin berbincang saja. Mungkin kau ada waktu besok?" tanya Malvin pada David.

Malvin memang memiliki maksud untuk mendekati David. Ia ingin mengajukan proporsal kerja sama dengan perusahaan David, dan malam ini kebetulan ia melihat David di Club House.

"Besok aku kabari waktunya. Sekarang aku harus pergi," ujar David datar.

"Baik, aku tunggu," jawab Malvin.

David berbalik arah dan segera masuk kedalam mobilnya.

"Kau baik - baik saja?" tanya David sambil memegang kening Rena.

Rena merasa sungkan dengan perlakuan David dan ia pun menggeser duduknya, memberi jarak antara dirinya dengan David.

"Ya, aku hanya sedikit lelah," ujar Rena yang kemudian menyesali ucapannya.

"Dimana Rumahmu?" tanya David.

"Turunkan saja aku di Albatros," jawab Rena.

"Tidak! Kau lelah, istirahatlah!" Jawab David kemudian menulis pesan pada Alvin meminta alamat Rena. Dan dalam hitungan kurang dari satu menit, jawaban dari Alvin pun masuk.

"Apartemen Sky Garden, Eddy!" Perintah David pada Eddy.

"Pak, saya harus bekerja tolong antarkan saya ke Albatros saja!" Pinta Rena.

"Kamu bilang tadi kamu kurang sehat. Apa kamu mau mempermainkan saya lagi?" tanya David dengan pandangan tajam.

"Tidak Pak," jawab Rena sambil menghela nafas.

"Tadi saya sedikit merasa tidak enak, tetapi sekarang saya sudah baik - baik saja," ujar Rena berusaha meyakinkan David.

"Kamu pingsan tadi pagi, baru saja merasa kurang sehat dan sekarang kamu mau bekerja hingga malam? Bagaimana kalau besok kamu pingsan lagi? Saya sudah katakan, kalau terjadi lagi, kamu lebih baik tidak usah bekerja di perusahaan saya dan lunasi hutangmu sekarang juga!" Ujar David dengan tatapan yang mengancam. 'Sulit sekali berbicara dengan gadis keras kepala ini!' Batin David.

"Bapak Alexander David Mahendra! Saya memang bekerja di perusahaan Bapak, tetapi bukan berarti Bapak bisa mengatur hidup saya! Sekarang antar saya ke Albatros!" Ujar Rena dengan nada memerintah.

"Berhenti dan keluar Eddy!" Perintah David dengan nada suara yang sangat keras! David terlihat sangat marah dengan perkataan Rena yang telah berani mmerintahnya.

Bersambung...

Maaf jika masih banyak typho.Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa, like, komen, vote dan hadiahnya.

1
Suci Imas Sadah
pinter amat sh de,abis dtengokin sama dadyny langsung pgn cpt2 kluar aj/Grin/
Suci Imas Sadah
hareudang...hareudang....😅
Suci Imas Sadah
telat austin..hrsny dr awal km nyruh org buat diem2 jagain rena..jdkan bertahun2 km tau keadaan rena sbnrny gmn..gliran adeny udh sama2 bucin br taukan km ktinggalan info😅
Suci Imas Sadah
ternyata david gmpang celap celup,,dkira cowo angkuh,arogan g mudah jatuh cinta karakter cowo mahal gt loh..
Rehan Rama
males ah author kl udah main culik menculik..jd deg"gan bacanya 🥺
astina sari
Z
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Suci Imas Sadah
critany mantap thor...🫡
Komariah
Alhamdulillah Thor akhirnya Rena dan David jadi suami istri
Komariah
kamar spesial lain dari yang lain
maria handayani
/CoolGuy/
Jumiati Cantik
Luar biasa
Fahmi Fahmi
pengen tak tendang wajah david
AnaZa O
renanya bodoh, mau aja diajak krumah malah tdur skamar lgi pluk"an
AnaZa O
ini juga rena, maunya aja tinggal sama david
kayak nggak ada harga diri aja
Fahmi Fahmi
calon bos bucin
Fahmi Fahmi
visualnya oke banget
Suci Imas Sadah
pdhl rena tnggal ambil atm dr kakany itu loh..beres urusan biaya mobil ren🤦‍♀️
Indra
Lumayan
Rehan Rama
lanjut ceritanya bagus Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!