Isteri Kedua CEO Muda

Gerry dan Tante Katty menertawakan kebodohan Ellea yang dinikahi hanya untuk menutupi hubungan mereka.

Hari-hari berlalu, Gerry dan Ellea sudah tidak pernah bertengkar lagi. Bahkan Ellea merasa Gerry semakin perhatian dan semakin menyayanginya. Tak dapat dipungkiri bahwa Ellea memang telah jatuh hati pada Gerry sejak pertama kali mereka bertemu.

Ditambah lagi kini Gerry sudah tidak pernah menemui Tante Katty sepengetahuan Ellea. Padahal ketika Ellea bekerja di kantor Tante Katty senantiasa datang ke rumah Gerry.

Pagi-pagi ini pekerjaan Ellea sangat banyak sekali begitu juga Anderson. Ellea mengecek semua dokumen yang siang ini harus sudah ia serahkan ke meja kerja Anderson jika tidak Anderson bisa murka terhadapnya.

"Ini mana si, kok aku cari-cari engga ketemu-temu." kesal Ellea yang mencari satu dokumen penting lagi.

"Ya ampun, bodoh banget si kamu Ellea. Dokumen itu kan kemaren kamu bawa ke rumah untuk dikerjakan sisanya agar cepat selesai. Sekarang malah ketinggalan." kesal Ellea yang buru-buru pergi meninggalkan kantor.

Ellea memesan ojek online agar segera sampai ke rumah Gerry, dengan terburu-buru karena takut Anderson akan marah jika siang ini dokumen belum juga ada di mejanya.

Sampailah Ellea di rumah Gerry, terlihat mobil Gerry masih terparkir di garasinya.

"Kok tumben, Gerry belum ke Bar udah siang begini?" heran Elllea.

Ellea pun membuka pintu saat hendak memanggil Gerry.

Ellea masuk ke dalam rumah melihat seisi ruangan tak mendapati Gerry, Ellea pun naik ke lantai atas disana Ellea mendengar Gerry dan Tante Katty tengah mengobrol membicarakannya.

Ellea penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh keduanya tentang dirinya. Ellea pun menguping pembicaraan itu.

"Sampai kapan kamu akan tetap menjadikan Ellea itu isteri mu?" tanya Tante Katty.

"Ya untuk selamanya, Ellea sangat berguna untuk kita menutupi semua ini. Aku menikahinya hanya untuk memanfaatkannya saja kan, agar hubungan kita tidak diketahui suami kamu dan orang-orang," kata Gerry sambil tertawa terbahak-bahak.

Gerry dan Tante Katty lalu mulai bercum*bu sehingga mengeluarkan suara-suara ero*tis mereka.

Seketika dunia Ellea terasa sangat hancur porak poranda, bagaimana bisa Ellea menikahi laki-laki seperti itu. Apa yang harus dilakukan Ellea saat ini, berada di situasi seperti ini.

Air mata Ellea sudah tidak terbendung lagi, cinta tulus Ellea pada Gerry dibalas dengan kebohongan yang sangat menjijikkan.

Dengan tangan gemetar dan air mata yang sudah memenuhi seluruh pipi, Ellea memberanikan diri untuk melabrak keduanya.

"Jadi ternyata benar dugaan aku selama ini tentang kamu Ger? Kamu jahat! Tega kamu membohongi aku separah ini Ger!" teriak Ellea.

"Lea!!!" gugup Gerry.

"Aku minta kita cerai Gerry!" tegas Ellea dengan air mata yang terus menerus mengalir dipipi Ellea.

"A-aku, bisa jelaskan semuanya, apa yang kamu dengar itu hanya salah paham saja!" kata Gerry.

"Ger, apa salah aku sama kamu Ger? Kenapa kamu tega seperti ini. Kamu tau perbuatan kamu ini salah besar Ger kamu mikir!!! Sehina ini kah kamu?" kecam Ellea.

"Ellea stop!! Kamu jangan pernah bilang kalau ini hina! Kamu engga tau apa-apa Ellea. Justru Tante Katty yang mampu merubah nasib aku menjadi seperti sekarang ini," bentak Gerry.

"Apa jadi kamu melakukan semua ini hanya untuk uang? Gerry kamu menikahi aku hanya untuk menutupi hubungan kamu dengan Tante Katty, itu artinya tidak ada cinta di hati kamu untuk aku Ger, iya kan?" tanya Ellea.

"Sudahlah Ellea, sekarang kamu sudah terlanjur mengetahui semuanya. Aku tidak akan lagi menutup-nutupi semuanya," kata Gerry.

"Aku begitu tulus mencintai kamu Ger, tapi apa yang kamu perbuat Ger kamu nyakitin hati aku! Kamu bohongi aku," teriak Ellea yang menangis sejadi-jadinya.

"Kalau kamu mencintai aku Lea, kamu harus terima aku apa adanya, aku yang seperti ini. Dengan begitu pernikahan kita akan baik-baik saja!" kata Gerry.

"Iya Lea, kita jalani ini bersama," sambung Tante Katty.

"Diam kamul! Pergi dari rumah ini sekarang juga!" bentak Ellea.

Tante Katty pun dengan kesal lalu pergi meninggalkan rumah Gerry, meninggalkan konflik besar antara Gerry dan Ellea.

"Sekarang aku tanya sama kamu Ger. Apa kamu mencintai aku?" tanya Ellea.

"Tidak. Aku tidak pernah mencintai kamu, aku hanya menjadikan kamu alat untuk menutupi hubungan ku dengan Tante Katty, tapi Lea bukan berarti aku tidak bisa menjadi suami yang baik untuk kamu, aku tetap bisa menjadi suami kamu, mengantar jemput kamu berangkat kerja dan lain-lain," kata Gerry.

"Kalau begitu selesai sampai disini. Aku akan segera urus perceraian kita," kata Ellea.

"Lea tunggu!!! Kamu jangan gegabah, pernikahan kita baru berapa bulan apa kata orang tua kamu dan orang-orang disekitar kamu, kamu akan jadi janda Ellea," Kat Gerry.

"Aku lebih baik menjadi janda daripada harus hidup dengan laki-laki seperti kamu!" kata Ellea yang langsung bergegas meninggalkan Gerry.

"Ellea tunggu!! Ellea kita tidak boleh cerai. Ellea aku berjanji akan tetap memperlakukan kamu dengan baik sebagai isteri ku," kata Gerry yang terus mengejar Ellea.

"Stop!!! Jangan dekati aku lagi Ger, aku mohon. Aku sudah cukup menderita oleh kenyataan ini, aku mengecewakan Ayah dan Ibu ku dan yang lebih parahnya lagi aku menghancurkan hidup aku sendiri dengan menikah dengan mahkluk seperti kamu!" kecam Ellea yang tak kuasa menahan sakitnya dinikahi hanya untuk menutupi semuanya itu.

Gerry pun membiarkan Ellea pergi meninggalkan rumahnya begitu saja, didalam hati Gerry ada sedikit rasa penyesalan melihat Ellea sehancur ini. Entah kenapa melihat Ellea menangis hingga histeris seperti itu hati Gerry terasa sakit dan mengutuk dirinya sendiri.

"Perasaan apa ini? Kenapa melihat Ellea seperti itu hatiku sangat sakit. Aku selama ini tidak pernah peduli dengan wanita manapun tapi kenapa sekarang melihat Ellea terluka hati ku rasanya ikut sakit." Kata Gerry yang melihat Ellea berlalu pergi dari hadapannya.

Ellea berjalan tergopoh-gopoh menangis sepanjang jalan, kesal, marah, kecewa dan merasa menjadi wanita paling bodoh di dunia saat ini bercampur menjadi satu.

Ellea pergi menuju rumah kedua orang tuanya untuk bersimpuh dan membagi kesedihannya, karena Ellea benar-benar tidak sanggup menerima kenyataan pahit ini.

Sesampainya di rumah orang tuanya Ellea mengetuk pintu.

Tokkkkkk, tokkkkk, tokkkkkk.

Ibu membukakan pintu rumahnya, saat itu juga Ellea tak sadarkan diri membuat Ibunya panik dan berteriak.

"Ellea!!!!! Bangun!! Kamu kenapa Lea?" teriak Ibu.

Warga yang mendengar teriakan Ibunya Ellea berbondong-bondong datang untuk membantu menggotong tubuh Ellea ke dalam rumah. Setelah beberapa menit Ibunya Ellea menangis sembari mengoleskan minyak kayu putih ke hidung Elllea, Ellea pun sadar.

Ayahnya Ellea yang mendapatkan kabar bahwa Ellea pingsan di rumah, meminta izin pada pemilik toko untuk pulang melihat keadaan puterinya itu.

Ini hasil revisian ya karena menyebabkan karya ini tidak lulus kontrak, jadi author terpaksa merevisi semua bagian agar tidak mengandung unsur yang tidak sesuai dengan pihak noveltoon.🙏🙏🙏