Semua menginginkan kisah cinta yang sangat manis dan mulus termasuk aku. Menjadi anak konglomerat dan dikelilingi orang-orang yang selalu menyayangiku tak cukup membuatku bahagia karena aku hanyalah wanita yang ingin merasakan cinta. Menyakitimu bukanlah keinginanku namun takdir lah yang mempermainkan kita.
Masuk kedalam sebuah hubungan rumit yang membuat banyak hati terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratnadewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semua akan baik-baik saja.
"Bagaimana jika Aletta menyetujuinya??" tanya Bella.
"Aku yakin Aletta sangat mencintai Arga dan dia tak mungkin menyetujuinya" ucap Aldi.
"Aku takut kamu meninggalkan aku. Bagaimana jika kita kawin lari saja," usul Bella.
"Sayang, itu tidak mungkin. Kau hanya perlu diam dan menunggu hasilnya. Aku akan mencoba berbicara kepada Aletta. Sudah jangan menangis lagi ya" bujuk Aldi.
Bella pun memeluk tubuh pria yang sangat ia cintai itu.
🍃🍃🍃🍃🍃
"Bee kenapa kamu mengambil keputusan sepihak seperti ini?? Kamu tidak memikirkan bagaimana perasaan Bella dan Arga??" tanya mama Dita.
"Sayang, apa kau rela membiarkan Aldi lepas tanggung jawab begitu saja?? Apa kau tidak kasihan kepada Arga karena wanita yang ia cintai disentuh pria lain?? Aku yakin ini keputusan yang terbaik. Aldi harus bertanggung jawab dan Arga pantas mencari wanita lain. Aletta pasti akan sangat trauma dengan sentuhan pria dan aku yakin hanya Aldi lah yang bisa menyembuhkan trauma Aletta. Karena aku yakin dan tahu pasti jika wanita sudah disentuh sekali oleh pria maka ia tak akan pernah bisa melupakannya. Kau tega dengan Arga jika nantinya Aletta terus menolaknya setelah mereka menikah nanti?? Kau lihat sendiri kan bagaimana kondisi Aletta waktu Arga pertama kali ingin menyentuhnya sewaktu di rumah sakit?? Arga hanya akan terluka saja. Lebih baik sakit sekarang daripada nantinya. Dan untuk Bella, lagipula mereka belum menikah bukan??"
"Bee kamu egois"
"Aku tidak egois sayang, aku melakukan ini karena aku menyayangi Aletta."
"Tapi tidak dengan mengorbankan banyak orang bee. Disini nantinya akan banyak hati yang terluka."
"Ardita Pricilla, sekali aku sudah membuat keputusan maka tak ada yang bisa merubahnya. Percayalah aku melakukan ini demi kebaikan Aletta juga" terang papa Leo.
"Ya, aku paham maksudmu bee. Tapi apakah tak ada jalan keluar lain yang lebih baik??"
"Hanya ini jalan terbaiknya sayang. Kau harus mengerti ya, aku sangat menyayangi Aletta" ucap papa Leo.
Mama Dita hanya terdiam memikirkan kata-kata suaminya. Suaminya memang benar, hanya itu jalan keluar yang paling tepat meski harus menyakiti banyak hati tapi setidaknya lebih baik terluka sekarang daripada nanti.
"Tapi aku mohon jangan terlalu memaksakan kehendak bee. Jika Aletta tak menyetujui menikah dengan Aldi aku harap kau mau mengerti perasaan mereka bee" ucap mama Dita.
"Keputusan ada di tangan Aletta sayang, jika Aletta menolak maka aku tidak akan mungkin memaksanya lagi tapi aku akan mengirim Aldi ke Paris untuk mengurus perusahaan disana. Aku tidak mau dengan adanya Aldi disini akan membuat luka Aletta tak kunjung sembuh. Aku juga yakin Aldi tidak sepenuhnya salah." jelas papa Leo.
"Apa kau merasa ada yang aneh bee??"
"Ya, aku akan menyuruh orang untuk mengecek cctv dan menemukan pria yang Aldi maksud." ucap papa Leo.
"Kau benar bee. Kau harus menghukum pria yang sudah membuat situasi menjadi rumit seperti ini"
"Pasti, setidaknya Aldi juga harus mendapatkan keadilan juga dari peristiwa inu
"Kau pria terbaik yang pernah aku temui bee" ucap mama Dita.
"Dan kau masih saja membuatku menggila" jawab papa Leo.
"Anakku sungguh malang sekali. Mengapa ia harus terjebak di situasi yang sangat sulit seperti ini"
"Ini sudah takdir dan kita tidak bisa mengubahnya"
🍃🍃🍃🍃🍃
"Kenapa kamu tidak menolaknya Ca," lirih Arga.
"Aku tidak bisa menolak keinginan papa. Percuma saja aku menolaknya. Jika aku menolaknya tadi mungkin aku sudah dinikahkan saat ini juga. Aku meminta waktu sebentar kepada papa agar bisa mengulur saja kak. "
"Tidak jika kau mencoba memohon pengertian kepada om Leo. Aku juga akan membantumu menjelaskan jika kamu tidak mau menerima pernikahan ini" ucap Arga.
"Kau yakin masih mau bersamaku kak?? "
"Iya Ca,"
"Setelah apa yang sudah terjadi padaku??"
"Aku mencintaimu dari hati bukan dari fisik Ca" ucap Arga kemudian memeluk tubuh Aletta.
"Tapi aku takut kak,"
"Percayalah semuanya akan baik-baik saja jika kita memperjuangkan ini semua. Aku akan berusaha meyakinkan kedua orang tuamu jika aku pantas untukmu. Jika kalian tidak saling mencintai. Lagipula aku tak rela kau menjadi milik pria lain Ca, kukira semua akan mudah tapi ternyata dia bukan kakak kandungmu yang justru membuat aku terkejut dan takut kehilanganmu. Kumohon jangan tinggalkan aku Ca, aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Kau adalah cinta pertama dan akan menjadi yang terakhir untukku. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkanmu Ca, bahkan jika itu harus dibenci seluruh dunia aku tak peduli" ucap Arga.
"Terbuat dari apa hatimu kak?" lirih Aletta.
"Hatiku sama dengan hati Manusia lainnya namun satu yang membuatku tetap bertahan denganmu. Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu. Jangan pernah pergi dariku meski itu hanya sebatas inginmu. "
"Bagaimana jika papa tetap teguh pendirian??"
"Aku sendiri yang akan berbicara kepada papamu nanti. Kau tenang saja dan katakan apa yang kamu mau pada papamu. Katakan jika kamu hanya mencintaiku. Katakan jika kamu menolak keinginan papamu. Kau jangan khawatir percayalah padaku semuanya akan baik-baik saja. Aku akan selalu berjuang mempertahankan kamu. Aku tak rela jika kamu menjadi milik orang lain meski itu adalah Aldi. Aku tak sanggup kehilanganmu." ucap Arga sambil menatap Aletta.
"Aku berharap Tuhan akan selalu merestui kita" lanjut Arga lagi..
"Ya, aku juga berharap bisa terus bersama pria sepertimu kak. Terimakasih untuk semua support yang kamu berikan padaku. Terimakasih karena kau masih mau menerima kekuranganku" ucap Aletta.
"Iya sayang"
Arga pun kembali memeluk Aletta.
**
aku jadi ikut baper dan haluuu thoor