Bagaimana jadinya jika kau sebagai seorang wanita di jadikan sebagai bahan taruhan...????
Begitupun dengan Aurelia Inggrid. Gadis muda yang memiliki paras wajah nan cantik dan sifat nya yang baik, di jadikan barang taruhan kala menolak pernyataan cinta dari seorang pria..
Bagaimana kah nasib, Aurel jika tahu dirinya hanya di jadikan barang taruhan saja...???
Dan bagaimana kah nasib para pria yang melakukan taruhan tersebut....???
"Hari ini, saya Fahmi Nugraha menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia Inggrid".. Dan mulai malam ini kau bukan istriku lagi..
@Fahmi Nugraha
"Tapi mas., Apa salahku...???? Beri aku alasan mas".
@Aurelia Inggrid
"Kau telah membuat ku merasakan sakit hati, karna penolakan mu... Dan aku yakin kan pada diriku sendiri, bahwa kau pun, akan merasakan apa yang telah kurasakan"...
@Abian Sadewa Ezra
🌷Sementara Revisi ulang, tanda bacanya🌷
Harap di mengerti..🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
"Ibu kenapa aku harus di dandan seperti ini..?? Bukan kah ini hanya lamaran saja bu...??? Tapi mengapa riasan ku seperti akan ingin menikah saja.. Lalu, baju yang kukenakan persis dengan orang yang akan melalukan ijab kabu.." Tanya Aurel kepada ibu nya di dalam kamar.
"Maaf kan ibu nak.. Hari ini adalah hari pelamaran mu serta hari di mana akan di adakan ijab kabul."
"Apa yang ibu katakan.? Apa betul hari ini aku akan menikah bu..? Bukan nya hanya pelamaran saja.."
"Awal nya memang hanya pelamaran saja nak.. Tapi setelah ibu fikirkan dan calon mertuamu fikirkan juga.. Akhinya kami mengambil keputusan secara bersama.. Maafkan ibu nak.."
...🍀🍀🍀...
"Bagaimana sayang, apa kau gugup...?" Tanya oma Daysi ke Dewa.
"Sedikit oma..." Jawab Dewa.
"Ingat satu kali ucapan saja, jangan membuat kesalahan.."
"Baik oma.."
Kini kedua keluarga telah bersatu di ruang tamu milik ibu Aurel,.. Menunggu kedatangan sang mempelai wanita.. Dewa yang dari tadi merasa gugup sekitika menjadi tenang saat melihat Aurel berjalan ke arahnya, dengan kepala yang menunduk...
"Bagaimana apa kah acar sudah bisa di mulai." Ucap penghulu saat Aurel sudah dengan posisi duduk di samping Dewa.
.......
"Saya nikah dan kawin kan Aurelia Inggrid Andri dengan mas kawin sebuah rumah dan seperangkat alat sholat di bayar tunai.."
"Saya terima nikah dan kawin nya Aurelia Inggrid Andri dengan mas kawin tersebut di bayar tunai karna Allah.."
"Sahhhhhhhhh".. Ucap semua keluarga serentak saat Dewa mengucap kan ijab kabul hanya dengan sekali.
Saat kedua nya telah di nyatakan sah sebagai sepansang suami istri,. Kini Dewa dan Aurel serempang membalikkan badan nya berhadapan untuk memasangkan cincin di jari mereka.. Aurel menegok ke wajah sang suami....
"Dewa...."Ucap Aurel saat melihat Dewa yang berada di hadapan nya dan kini telah menjadi suaminya.
"Dewa yang mendengar ucapan Aurel hanya tersenyum,.. Lalu memasangkan cincin di jari manis Aurel.."
Semua peroses ijab kabut telah selesai.. Semua undangan ibu Aurel dan tetangga nya telah kembali pulang.. Kini hanya ada keluarga inti saja yang berada di rumah Aurel..
"Jadi kau sudah kenal dengan suami mu sebelum nya nak.?" Tanya ibu ke Aurel
"Iya bu.. Kami teman sekampus.. " Ucap Aurel.
"Maka dari itu bu, saya bersikeras melamar anak ibu karna anak saya sangat mencintai nya.."Timpal Mommy Ji..
"Cinta...??? " Batin Aurel.
"Baiklah kalau begitu kami permisi pulang dulu yah bu.. Kami titip Dewa di sini,.." Pamit Mommy Ji.
"Dewa ingat,.. Hati hati saat menerobos di malam pertama.. Jangan sampai semua tentangga mendengar jeritan nya.." Bisik Daddy Esra.
"Dewa yang di bisik hanya memandang wajah Daddy nya.."
"Kak, semangat yah' .. Buatkan Yoona keponakan yang lucu lucu.."
Mey, yang dari tadi hanya diam saja kini meraih tangan Aurel menuju ke dapur saat keluarga Dewa telah pulang... "Mey, ada apa..? kenapa kau menarik tangan ku.." Ucap Aurel..
"Loh emang ngak tau yah' kalau Dewa yang bakalan jadi suami lo...??" Tanya Mey,. Lalu Aurel menggeleng..
"Rel,.. Kok kenapa ini seperti di rencanakan yah.' Mungkin aja Dewa ingin berniat jahat sama lo. Secara lo pernah nolak Dewa waktu itu.. Yah meskipun gue tahu pada saat itu lo juga suka sama Dewa..Tapi lo nolak karna ada alasan tersendiri.."
"Ngak mungkin Mey, lo lihat sendiri kan keluarga Dewa semua nya sangat baik.."
"Semoga saja.. Semoga ini hanya perasaan ki saja Aurel.. Tapi jika sesuatu terjadi padamu, jangan segan segan meminta bantuan ku.. Gue bakalan jitak kepala Dewa kalau berani macam macam kepadamu.."
"Baiklah sahabat ku.. Yang selalu saja mengandalkan pukulan nya. "
...🍀🍀🍀...
"Acccchhhhhhhhhhh." Teriak Fahmi sambil membanting barang barang yang ada di kamarnya.. Fahmi sangat marah saat mengetahui ternyata Dewa hari ini telah menikah bersama dengan Aurel, wanita yang juga Fahmi cintai hanya saja, Fahmi melepas Aurel karna ingin memperbaiki keadaan perusahaan ayahnya.. Dan itu membuat Fahmi sangat menyesali keputusan nya telah melepaskan Aurel..
"Kau keterlaluan Dewa.. Kau mengambil Aurel dari ku.. Lihat saja aku akan merebut kembali Aurel dari sisi mu.. Dan membongkar semua nya tenantang taruhan mu itu.." Geram Fahmi.
"Kamar pengantin"
Kini Dewa dan Aurel telah berada di kamar penganti.. Kamar milik Aurel, yang berada di rumah ibu Aurel.. Kegelisahan tampak jelas di wajah Aurel,.. Takut jika yang pernah terjadi akan terulang kembali lagi.. Takut jika Dewa juga akan menceraikan nya di malam pertama.. Apalagi dengan sikap Dewa yang hanya terdiam duduk di sofa dalam kamar Aurel..
"Kenapa kau hanya terdiam mematung di situ... Cepat bersihkan diri mu dan segerah lah tidur..." Ucap Dewa.
Aurel yang mendengar perintah Dewa langsung berjalan menuju ke kamar mandi... "Semoga saja Dewa tidak seperti Fahmi". Batin Aurel,
"Seperti nya hari hariku akan terasa lebih berwarna dengan kehadiran mainan baru ku.."Batin Dewa.