seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Kamu ini dek,mungkin dia itu kasihan sama mba karena kisah hidup mba,"ucap Lily.
" Gak mba aku yakin 100% kalau bang Dirga itu menyukai mba,aku ini cowok mba jadi aku tau ketika setiap pria sedang jatuh cinta,tapi kalau boleh jujur aku setuju sih kalau sama bang Dirga dari pada si benalu itu," ucap Tedy.
"Kamu ini dia itu berpendidikan tinggi dan punya pekerjaan bagus mana mau dia sama mba yang seperti ini,profesi seperti kalian itu tidak bisa jauh-jauh dari tenaga medis tidak mungkin mau sama mba yang tidak mempunyai gelar yang tinggi," ucap Lily.
"ah mba ini, gak semua laki-laki seperti itu koo," ucap Tedy sedikit protes.
"Lagian yah dek keluarga terpandang kaya gitu gak mungkin mau menerima orang kaya mba dek, kamu lihat aja si Andy yang dari keluarga biasa-biasa saja carinya yang mempunyai pekerjaan bagus,jadi mba harap kamu jangan ngomong kaya gitu lagi dek, mba gak mau atasan kamu sampai salah sangka dan sekarang ini mba cukup sadar diri saja," ucap Lily seperti kehilangan kepercayaan diri akibat dari kejadian ia di khianati.
Tedy sedih melihat kakaknya yang pesimis akan jodoh nya kelak,emangnya kenapa kalau bang Dirga menyukai mba Lily dan keluarga bang Dirga bukan orang yang picik yang melihat seseorang dari statusnya.
"Mba gak mau cerita ke bapak kalau mba mau bangun rumah?" tanya Tedy.
"Nanti aja dek,kalau semuanya sudah deal sesuai keinginan mba baru mba beritahu bapak," Ucap Lily.
"Pulang yuk mba,udah mau magrib nh," ajak Tedy.
" iya dek," jawab Lily.
Saat akan membayar pesanan makanan mereka ternyata Dirga sudah membayarnya.
"Aduh dek gimana ini,mba gak enak sama atasan kamu masa dia yang membayar semua makanan yang kita makan," ucap Lily
"Udah ah mba santai aja,bang Dirga gak bakal miskin kok," ucap Tedy bercanda.
"IHH kamu ini bercanda aja mba itu nggak enak nyusahin orang tahu," ucap Lily.
"Mba itu udah hidup terlalu lama sama para benalu,coba deh mba sekali-kali berpikir untuk menjadi benalu di hidup orang lain," Ucap Tedy tertawa.
"Kamu ini dek cita-cita kok jadi benalu," Ucap Lily sambil memukul bahu adiknya.
"Lah buktinya mba Eca sama bang Andy cita-cita nya jadi benalu," ucap Tedy.
"Udah lah kita pulang saja," ucap Lily yang sudah duduk manis diats motor.
Mereka berdua jalan beriringan Tedy sang adik mengikuti motor kakaknya dari belakang.
Karena jaraknya dekat antara warung bakso dan rumah, mereka pun tiba saat memasuki rumah ada saja hal yang membuat mereka tidak nyaman,di ruang tamu ada Eca,Andy dan juga ibunya " tuh Bu lihat saja jam segini baru pulang ngalahin pegawai saja pasti kelayapan dulu itu Bu," ucap Eca menyindir.
Lily dan Tedy tidak menanggapi ocehan dari sang kak dan langsung masuk kedalam tanpa memperdulikan mereka bertiga. Dan bapaknya yang berada di luar mendengar ucapan putri sulungnya menjadi kesal.
"Bisa nggak kamu itu sehari saja gak buat masalah,orang capek pulang kerja malah harus mendengarkan perkataan jelek kamu itu,Lily sudah menghasilkan untuk rumah ini sedangkan kamu apa yang sudah kamu berikan untuk rumah ini nggak ada kecuali beban saja,awas kamu kalau bapak dengar lagu kamu ngomong kaya gitu lagi ke Lily dan Tedy," ucap bapaknya dengan tegas.
"Udah sih pak, apa yang di bilang Eca itu benar kok kalau jam segini baru pulang pasti keluyuran dulu mana nggak izin lagi," ucap Bu Yoni yang tetap membela anaknya.
"Kenapa kalau Tedy dan Lily main mereka nggak menyusahkan kalian kan atau kalian merasa di rugikan begitu dan lagi pula mereka udah izin sama bapak,dan kamu Bu jangan selalu membela anak nggak tau diri ini dan untuk kamu Andy didik istri kamu ini dengan benar jangan diam aja kaya orang bodoh," Ucap pak Erwin kesal dan pergi meninggalkan mereka bertiga yang mendadak jadi orang bisu.
Saat makan malam Lily dan Tedy tidak ikut makan bersama karena tadi sudah makan di luar.
Drttt....drttt ...ponsel Lily berbunyi nomor asing menghubunginya sebenarnya ia malas mengangkatnya tapi takut kalau ada hal penting akhirnya ia mengangkat telfon tersebut.
"Hallo assalamualaikum," ucap Lily.
"Walaikumsalam," Terdengar suara pria yang ia kenali karena baru tadi sore mereka mengobrol.
"Mas atasannya Tedy ya?" Tanya Lily memastikan.
"Iya," Jawab Dirga.
"Ada apa mas?" Tanya lily bingung.
"Besok siang kita bisa bertemu? sekalian saya bawa orang yang menjadi penanggung jawab pembangunan rumah kamu," Jawab Dirga.
"Bisa mas nanti kabarin aja mau ketemu dimana nya," ucap Lily menyanggupi.
"Kalau begitu saya tutup dulu telfon nya,assalamualaikum," ujar Dirga.
"Iya mas,Walaikumsalam," Jawab Lily.
Keesokan harinya Lily sudah berada di salah satu caffe tempat janjian dia dan Dirga.
"Jadi bagaimana konsep yang mba inginkan," ucap Edo.
"Hmhmhm,terserah sih mas saya nggak punya spesifikasi yang penting sederhana saja dan bisa buat nyaman kalau pulang ke rumah," ucap Lily menjelaskan.
"Oke nanti saya kirimkan gambar ke mba,boleh minta nomor ponselnya," pinta Edo.
Belum sempat Lily memberikan nomor nya Dirga sudah mencegahnya.
"Nggak usah ly, biar Edo urusannya sama aku," Ucap Dirga. Melihat hal itu Lily kaget dan bingung Dirga mengganti panggilannya aku kamu seolah mereka begitu akrab.
"Nggak usah mba biar nanti saya hubungi Dirga saja," Ucap Edo tersenyum penuh arti sambil menggelengkan kepalanya.
"Sekarang kita makan dulu," ucap Dirga saat makanan pesanan mereka sudah datang.
Belum sempat mereka makan ada saja hal yang mengusik mereka.
"Dirga kamu disini juga?" Ucap seorang wanita cantik dengan penampilan begitu glamor.
"iya," jawab Dirga singkat.
"Boleh aku gabung,oh ada Edo juga" ucap Winda nama wanita itu.
Dirga dan Edo tidak menjawab,tapi wanita itu langsung duduk.
Setelah duduk ia baru menyadari ada seorang wanita duduk bersama Dirga dan Edo. Sedangkan Lily yang di perhatikan seperti itu merasa tidak nyaman.
"Kayanya dia bukan bagian dari kita deh," ucap Winda karena mereka mempunyai circle pertemanan sendiri dan pasti ia akan mengenalinya tapi tidak dengan wanita yang ada di depannya dan dia pun bingung kenapa wanita ini bisa berada disini bersama Dirga dan Edo.
"Dia klien gue," jawab Edo agar Winda tidak banyak bertanya.
"oh pantes kirain teman kalian, karena gak mungkin juga sih karena nggak cocok sama sekali," ucap Winda tanpa perasaan.
klu hatiu da busik susah lihat lily bahagia..semangaat lily smg kamu bahagia..
aku menunggu up nya mu ...
ceritanya bagus kok sepi ya yg baca
tenang nanti lily akan lb bahagia
..
aura lily aura baik ya otomatis aura keberuntungan lily juga baik..
makin seru...
lanjut kak
ngakak berjamaah nggak sih ....😂😂