NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Sang Ceo

Perjuangan Cinta Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Jatuh cinta tidak mengenal pada siapa bersemi, termasuk pada office girl nya sendiri. Namun, takdir begitu rumit menyatukan mereka berdua.

Amalia yang notabenenya bukan kalangan berada, membuat Ayahnya Angga sulit memberi restu untuk mereka. Di tambah lagi, dendam kusumat dari masa lalu orang tua mereka. Menjadi mempersulit, untuk mereka bisa bersama.

Seiring berjalannya waktu, Angga bisa menghapuskan dendam antara orangtuanya dan orang tua Amalia. Sehingga merubah keputusan orang tua mereka untuk merestui hubungan mereka berdua. Tapi masalah lain datang, saat Angel membawa berita mengejutkan untuk semua.

Saling cinta tapi tak bisa bersatu, itu menyakinkan untuk keduanya. Takdir mempertemukan kembali mereka berdua lewat anak-anak mereka.

Akankah Amalia dan Angga bisa bersatu kembali?
Temukan jawabannya di novel "Perjuangan cinta sang CEO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernyataan Cinta

Sejak kejadian malam itu, Angga sudah tidak pernah lagi menemui Am. Dia tahu, jika papanya sudah berucap pasti akan terjadi. Dia tidak mau, jika Am kehilangan pekerjaan nya. Yang paling penting, dia masih bisa melihat Am, walaupun dari kejauhan. Am sendiri sudah mulai masuk kerja, setelah tiga hari izin. Kakinya juga sudah mulai membaik.

Pagi ini, Am sudah ada di kantor. Am sudah mulai mengerjakan pekerjaan nya. Saat akan membersihkan ruangan Niko, dia bertemu dengan Angga. Angga hanya meliriknya, dan begitu saja masuk keruangan nya.

"Hey kamu! mulai besok kamu tidak usah lagi menunjukkan wajah kamu disini. Biar office girl lain yang membersihkan ruangan ini." Angel memberi peringatan pada Am.

"Baik Bu!" seru Am, kemudian pergi dari ruangan itu.

Angga yang mendengar percakapan Am dan Angel, hanya bisa menghela nafasnya kasar. Angga tidak bisa berbuat apa-apa, untuk melawan Angel. Angel semakin besar kepala, karena bisa berbuat semena-mena pada Am.

Sore harinya, saat semua pegawai sudah pulang ke kantor. Am masih ada pekerjaan yang harus dia kerjakan, dia memilih mengambil lemburan temannya. Am memang butuh banyak uang, agar dia bisa mengirimi keluarganya di kampung. Dia sedang mengambil gelas-gelas yang ada di meja para karyawan-karyawan disana. Dengan kaki yang masih sakit, Am bekerja dengan giat. Dia tidak mau jika para karyawan disini mengira, diistimewakan oleh Angga.

Am mencuci gelas-gelas itu, dan hampir selesai mengerjakan pekerjaannya. Am memilih untuk pulang, setelah semuanya sudah siap. Sementara Angga, masih ada didalam ruangan nya. Angga sengaja, tidak pulang dulu. Dia tahu, kalau Am ada pekerjaan lembur sore itu. Dia ingin memastikan Am baik-baik saja, walaupun tidak bisa mengawasinya dari dekat.

Setelah memastikan Am pulang, Angga pun ikut pulang. Saat sedang akan naik ke mobil, Angga melihat sepeda Am masih terparkir di parkiran. Angga kemudian mendekati sepeda Am, tapi Angga tidak bisa melihat keberadaan Am. Angga mencoba mencarinya, tapi belum bisa ia temukan keberadaan Am.

"Dimana Am? kenapa sepedanya masih ada disini?" tanyanya dalam hati. Angga kemudian menanyakan keberadaan Am, pada satpam yang sedang berjaga. "Pak, apa pemilik sepeda ini sudah pulang?" tanya Angga pada satpam itu. "Belum keluar Pak dari kantor" jawabannya jujur. "Belum keluar?" Angga merasa bingung, padahal dia tadi melihat Am sudah keluar dari kantor.

Angga Kemudian, kembali masuk kedalam kantor. Dia mencari keberadaan Am, di semua ruangan. Tapi, Am sama sekali tidak kelihatan. Angga masih terus mencari Am, dia mencari di saat terakhir dia melihat nya. Tapi disana juga tidak ada, Angga berjalan menyusuri koridor menuju ke toilet. Di sana Angga mendengar sayup-sayup suara orang minta tolong. Angga mencari sumber suara itu. Ternyata sumber suara itu, dari dalam toilet.

"Tolong...tolong..bukakan pintunya..."Am menggedor-gedor pintu toilet dari dalam.

"Am, itu kamu?"

"Iya, siapa aja yang di luar tolong saya.." ucap Am panik.

"Kamu menjauh dari depan pintu ya?" Angga sudah bersiap-siap untuk mendobrak pintu toilet nya. Karena toilet di kunci dari luar.

"Satu, dua, tiga, brakkkk" Akhirnya pintu toilet terbuka juga. Am yang ketakutan di dalam toilet karena gelap, sontak berlari memeluk Angga.

"Huhuhu..." tangisnya dengan keringat dingin yang sudah membasahi baju Am

"Kamu gak apa kan?" Angga membelai rambut Am. Dia bisa merasakan ketakutan yang di alami Am.

"Kenapa bisa terkunci disini?" tanya Angga lagi, setelah Am melepaskan pelukannya.

"Saya tadi mau pulang, terus si bela memanggil saya. Katanya, siska meminta bantuan untuk membersihkan toilet. Nah, pas saya udah di dalam toilet, pintunya di tutup dan di kunci.." terang Am yang masih terlihat ketakutan. Am memang pobia gelap. Dia pernah mengalami trauma saat rumahnya di rampok orang. Assisten rumah tangga yang bekerja dengan keluarga nya harus meninggal. Karena ulah sadis para perampok, dan kejadiannya itu waktu mati lampu.

"Ya sudah, sekarang udah gak apa kan?" Am sudah sedikit lebih tenang. Angga yang gak tega melihat wajah Am pucat, dia ingin mengantar pulang.

"Saya antar pulang sekarang ya!" seru Angga menuntun Am untuk meninggalkan tempat itu.

Am diantar oleh Angga sampai di kostan. Namun, Angga hanya diam, tidak seperti biasanya yang selalu menggoda Am. Am menjadi canggung, dia bingung dengan perubahan sikap Angga. Tapi Am sadar diri, dia ini siapa, yang dok akrab dengan bos-nya. Am hanya pasrah menerima sikap Angga yang cuek.

Setelah mengantar Am ke kostan, Angga langsung pulang ke rumah. Dia tidak mau, orang tuanya menaruh curiga karena pulang terlambat. Dan benar saja, orang tuanya sudah menyambutnya dengan seribu pertanyaan. Angga tidak menanggapi pertanyaan dari orang tuanya, dia memilih untuk langsung ke kamar. Angga tidak bisa lagi terus-terusan seperti ini. Dia punya hak untuk bahagia, dengan memperjuangkan cintanya. Diakui oleh Angga, kini dia sedang jatuh cinta pada Am. Hatinya tidak bisa dibohongi, jika di dekat Am, Angga merasa nyaman. Namun, jika jauh dari Am rasa rindu memburu di dadanya.

Beberapa hari ini, Angga kurang tidur. Karena selalu memikirkan Am. Angga bahkan pulang dalam keadaan mabuk. Kebiasaannya yang buruk itu terulang lagi, setelah jauh dari Am. Orang tuanya selalu memarahi Angga, tetapi Angga tidak memperdulikannya lagi.

Hari itu Angga masih tetap pergi ke kantor, meskipun kurang enak badan. Kepalanya pusing, dan sedikit demam. Di kantor pun, dia tidak bisa konsentrasi. Sehingga membuat semua orang yang ada di dekatnya kena semprot oleh Angga. Saat semua orang sudah meninggalkan kantor, Angga masih harus memeriksa dokumen penting dari klien nya. Niko sudah pulang duluan, karena dia harus menjemput orang tuanya di bandara. Angga tinggal hanya sendiri di dalam ruangan nya.

Akhirnya pekerjaannya selesai juga, Angga sudah bisa pulang. Tapi rasanya kepalanya berat, berjalan pun sempoyongan. Angga masih mencoba menguatkan untuk turun ke lantai bawah. Saat sedang akan masuk ke lift, badannya tumbang. Beruntung ada Am dan Siska disana. Mereka berdua menolong Angga yang sedang pingsan. "Kita bawa aja ke rumah sakit Am! badan Pak Angga demam" ucap Siska panik. "Ya udah, kamu tolong panggilkan Mang Darma dan scurity di bawah ya! biar aku yang jagain psk Angga." Siska langsung turun ke bawah untuk meminta bantuan.

"Am, maafin saya...Am, maafin saya.." racau Angga di alam bawah sadarnya.

Am menjadi bingung, apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa bos-nya memanggil-manggil nama nya.

"Am, saya mencintaimu..jangan tinggalkan saya.." ungkapan cinta dari Angga membuat Am terkejut.

"Pak Angga, Pak.." Am menepuk-nepuk pipi Angga, berharap dia mau sadar.

Perlahan mata Angga mulai terbuka, saat dia menyadari Am yang ada disampingnya, kemudian Angga memeluk Am dengan erat. "Am saya cinta kamu.."

To be continued..

Maaf baru bisa up lagi

kondisi badan yang gemuk memungkinkan untuk up dua kali kemarin.

1
Firgi Septia
kecewa penonton ternyata Amalia kurang beruntung dapat Angga ternyata cassanova kirain perjaka ting-ting/Frown//Frown/
Siti Sopiah
Thor tangannya dh menggeletar karena lapar sebab tu nulisnya sering nyasar
Dewi Soraya
yah lemah.q kr bs bela dri jd g tkut m sp2
fifid dwi ariani
trus sukses
Endang Werdiningsih
official girl,,,,
office girl....
arti'a beda kan???
Solehan Abdy
top 👍👍👍
Solehan Abdy
mantap juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjut juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
jangan tarik ulur thour TDK seru justeru hanya memperbanyak bab ujung2nya SDH bisa ketebak .... maaf Cuma saran saja
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍👍👍
Nur Kamelia
kk belenggu hasrat nya mn kk
Nur Kamelia: bukan di noveltoon ya kk
Nur Kamelia: maksud nya kk
total 3 replies
Anasih 11
beneran yaaa stay di sini
cuuuzzzzz oteweh 🏃‍♀️🏃‍♀️
Susi Haryani: iy kak
total 1 replies
Mardiyah Hendriawati
angga katanya orang kaya dan pintar tapi kok lemot ya
Wafa Herni
sedih banget nysek 😭😭
Wafa Herni
di mna² ortu pngin ank bhgia
ini ank menderita ortu trsenyum
semngat thor
Hastia Tia
lanjutkan
Mfftah Afni
ternyata lelaki anak papa gak ounya mental 😀
Lia Yulia
terimakasih Thor...ttp semangat dan jg kesehatan q tunggu up selanjutnya...cuuzz ke kamar sebelah udh ad yg baru nich dr author💃
Lusye marce wibowo
halo thorrr,,salam jg buat othorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!