Terpaksa Menikah

Dave dan Debby sudah tiba dirumah baru mereka, begitu sampai mereka pun segera masuk kedalam rumah. Debby membawa kopernya menuju kamar

"Eh eh eh mau bawa kemana kopernya?!" tanya Dave

"Kekamar!" Jawab Debby

"Kamar kamu bukan itu! tapi yang itu!" ucap Dave menunjuk kamar di sebelah kiri

"Debby maunya yang kanan!" ucap Debby

"No! yang kanan itu kamarku! atau kamu mau kita satu kamar?! dan kitaaa bisa 'iya-iya' " Ucap Dave dengan sedikit menggoda Debby

"Dihhhh!! males banget sekamar dengan kak Dave! kemarin itu juga karena kepaksa!" Ucap Debby sewot kemudian membawa kopernya di kamar sebelah kiri.

Dave tertawa keras saat berhasil mendapatkan kamar sebelah kanan, dikamar itu bisa melihat pemandangan taman komplek yang asri dan menenangkan sedangkan yang kiri langsung melihat jalan komplek. Dave dan Debby pun menyusun barang-barang mereka. Setelah itu Debby turun kebawah dan langsung ke dapur.

Debby melihat isi kulkas dan mengambil buah, sayur dan lauk yang akan di masak. Begitu Debby sibuk di dapur, pak Teddy menemuinya

"Permisi nyonya" ucap pak Teddy

"Eh iya ada apa pak??" tanya Debby

"kalau Nyonya gak keberatan untuk tukang bersih-bersih dirumah ini, istri saya bagaimana nyonya? istri saya buruh cuci dirumah-rumah, saya kadang kasihan kalau lihat dia keliling" ucap Pak teddy

"Emm gitu,, sebentar ya pak, saya tanyakan sama tuan Dave. Karena tuan Dave kan yang bayarnya heheh" Ucap Debby

"Ya gak papa kalau istri pak Teddy mau kerja disini bantu-bantu" ucap Dave saat ia sudah turun dari tangga

"Beneran tuan?!" tanya Pak teddy

"Iya, mulai besok dia sudah bisa kerja disini. Bagian bersih-bersih rumah sama nyuci baju dan bisa pake mesin cuci di belakang sama setrika. Untuk masak biar Debby! masak tinggal disini gak kerja samaa sekali!" Ucap dave alesan. Padahal Dave begitu menyukai masakan Debby

"Iya! dasar bawel!" gerutu Debby dalam hati

"Gak usah gerutu! aku dengar semua! cepet masak, aku lapar!" ucap Dave kambuh juteknya

Kemudian pak Tedy pamit untuk memberi tahu istrinya. Sementara Debby melanjutkan masaknya, dan Dave melenggang pergi ke ruang tengan dan akan menonton tv sembari menikmati cemilan yang mereka beli tadi di minimarket. Sesekali Dave melirik ke arah Debby yang sepertinya begitu sibuk menyiapkan makanan.

1 jam kemudian.........

Debby sudah menyiapkan semua makanan di atas meja, ada sop ayam, ayam goreng bumbu bali, dan sambal tomat tak lupa buah dan juga air putih sudah siap di atas meja . Kemudian Debby hendak memanggil Dave untuk makan siang bersama. Begitu sampai di sofa tengah, debby melihat Dave yang tertidur didepan TV.

"Dih! katanya nonton TV! ini mah namanya ditonton TV!" Ucap Debby mensedekapkan tangannya kedepan. Ntah apa yang mendorong debby untuk mengamati setiap lekuk wajah Dave yang bak dewa yunani itu, debby sedikit menunduk lalu dia mengamati setiap inci wajah Dave. Dari mulai rambut hitam pekatnya yang tebal, keningnya, alisnya tebal, bulu mata lentiknya, hidung mancung pak prosotan anak TK, kedua pipinya, dan bibirnya sedikit tipis dan merah alami. Bibir itulah yang terus berkata jutek menyebalkan. Sayang nya Debby tidak bisa melihat kedua mata Hazel yang menurutnya sangat indah. Saat Debby masih setia menikmati ciptaan Allah yang maha sempurna didepan matanya, Dave membuka mata dan begitu terkejutnya debby saat itu,

"Astagfirullah" Ucap Debby yang kemudian menegakkan dirinya dan menahan rasa malunya dan Dave segera bangkit lalu duduk

"Ngapain kamu!" Sarkas Dave sambil mengucek-ucek matanya

"Gak ngapa-ngapain!" Jawab Debby dengan menahan gugupnya karena takut ketahuan jika dirinya tadi mengamati Dave saat tidur

"Mau cium aku ya! hayo ngaku!" Ucap dave ketus

"Dih! siapa juga yang mau gitu!" ucap debby membela diri

"Udah ngaku aja kamu! pasti itu kan?!" Ucap Dave lagi

"GR banget sih jadi orang! gini ya, debby tuh cuma mau bangunin kak Dave buat makan siang! gak lebih!" Ucap Debby membela diri

"Oh! bangun aku?! bangunin tinggal bangunin! gak perlu ngamatin juga kali!" Sarkas Dave

Debby membulatkan matanya, bagaimana bisa Dave mengetahuinya?

"Bukan gitu! beneran Debby cuma mau bangunin kak Dave aja! cepet makan siang! debby udah laper!" ucap Debby yang kemudian langsung berlari ke dapur karena malu ketahuan

Dave tersenyum tipis melihat bagaimana gugupnya Debby saat ketahuan begitu. lalu ia menyugarkan rambut pendeknya kebelakang dan berjalan ke meja makan. Debby pura-pura bersikap tenang dan tidak menghiraukan Dave yang duduk dan makan di dekatnya. Debby mencoba terus fokus kepada makanan yang ada di piringnya. Makan siang itu pun tampaknya hening tak ada yang bersuara.

Setelah selesai makan siang, Debby membereskan meja makan, sementara Dave kemarnya lebih dulu. Tak lama Debby pun berjalan ke kamarnya untuk ibadah Zuhur.

.

.

.

.

Mulai saling mengagumi🤭