season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12 kerjasama 2
Ditengah tawa Bima yang lantang itu 2 pasang mata menatap mereka dengan senyum bahagia, siapa lagi kalau bukan Khalista dan Andika yang masih senantiasa menunggu didepan restauran.
"Bos gila!"gumam Khalista, yang masih bisa didengar oleh Andika.
"hati-hati berbicara anda, Nona"
"Sudahlah, Tuan.Jangan mengancam saya,, saya tidak takut, memang benar kan bos anda sangat gila dan menyebalkan, lihat saja itu. "
Khalista mengarahkan telunjuknya kearah Zahira dan Bima berada.
"Sudah tertawa nya Tuan, Bima? Seharusnya anda mengaca dulu Tuan Bima yang terhormat, bahkan kau memaksaku untuk menikah denganmu, bukankah itu artinya kau tidak punya kekasih?"
Zahira tersenyum merasa menang dengan argumen nya, Bima tak mau kalah dan menghentikan tawanya.
" Jangan salah Nona, aku punya kekasih, bahkan hubungan kami sudah hampir 2 tahun"
"Lantas mengapa tidak menikah denganya saja, bukan kah hubungan kalian sudah lama, dan bukankah lebih mudah menjaga cinta kalian, dibandingkan dengan memulai cinta yang baru?"
Tanya Zahira, Bima mendongak dan mengusap wajahnya kasar.
" Dia menghilang entah kemana, sampai detik ini aku tak menemukannya, jika dia meninggal aku tak menemukan jasadnya, dia menghilang setelah kecelakaan yang menimpanya 2 tahun lalu, keluarganya juga sama menghilang atau entah sengaja bersembunyi"
"Kau masih mencintainya?"
" Ya,, aku masih mengharapkan kehadirannya."
Hahahah, giliran Zahira yang tertawa renyah.
"Mengapa kau tertawa, Nona? apa ini lucu?"
" Tidak tuan, ini tidak lucu, aku tidak menertawakan mu, aku menertawakan diriku sendiri. "
Bima mengerutkan keningnya. Mencoba memahami ucapan Zahira.
"Maksudku lucu saja dengan cerita hidupku ini,Tuan.Anda mencintai orang lain, berharap orang itu kembali, tetapi anda menginginkan pernikahan dengan ku, lantas jika orang itu masih hidup dan kembali ,apa tuan akan meninggalkan ku dan menceraikanku? padahal tuan sendiri yang bicara bukan, jika hanya ingin menikah sekali seumur hidup? bukankah ini sangat lucu? "
"Apa Tuan sengaja ingin membuatku patah hati?"
pertanyaan itu sepontan terlontar dari mulut Zahira, Bima tersedak udara, dan segera mengambil minuman didepannya.
" Apa dia seorang peramal? mengapa bisa membaca fikiranku! "
Bima memandang wajah Zahira yang tenang itu.
"keinginan boleh saja, Nona.Tapi jika tuhan berkehendak lain,bukankan Semua bisa berubah?? bahkan agamamu memperbolehkan beristri lebih dari satu. "
Jawab Bima santai, Zahira tersenyum.
"Kau begitu pandai Tuan, Bima. Bahkan kau tau aturan agamaku. "
"Lantas apa kau menerima kerjasama ini?"
" Beri aku waktu tuan Bima, tidak semua keputusan bisa diambil dalam sekejab, aku perlu pentunjuk dari Tuhanku."
"Besok pagi, besok pagi kau harus memberikan jawaban. "
Zahira menghela nafas panjang, Bima mengeluarkan ponsel dari saku celana nya, dan menyerahkan pada Zahira.
"Berikan nomor ponselmu, Nona."
Zahira menerima ponsel Bima dan mengetikkan nomornya. Kemudian menyerahkan kembali pada Bima, Bima tersenyum kemudian meng save kontak Zahira dengan nama "Nona galak. "
Zahira melihat jam yang melingkar ditangannya, jam menunjukkan pukul 22.00.
"Astagfirullah,, sudah hampir larut, saya harus permisi Tuan, Bima. "
Zahira melenggang pergi. ditengah pintu keluar, khalista sudah menyambut dan menggandeng tangan Zahira, Zahira mendapati Andika berada dibelakang Khalista dan memandang mereka bergantian. Khalista menyadari itu.
"Za tuan ini, tuan yang sangat menjengkelkan, bisa bisanya dia menghalangi ku menemuimu, Bos dan anak buah sama saja."
Saat itu Bima sudah ada di antara mereka, Andika sedikit membungkuk,Khalista sedikit terkejut, namun Bima tak menunjukkan reaksi apapun atas ucapan Khalista,wajahnya datar dan dingin.Kemudian keduanya berjalan dan menghilang dari pandangan Khalista dan Zahira.
"Ya Tuhan Zahira,,, aku sumpahin ya 2 makhluk astral itu tidak akan bisa senyum untuk seterusnya, kok ada manusia kayak mereka menyebalkan sekali X
Za,,, aku tidak pernah membayangkan kau menikah dengan dia Za,, betapa menderita hidupmu. "celoteh Khalista panjang lebar, Zahira tersenyum tipis,
"Sudah ngocehnya??? ayo kita sholat,, aku belum sholat isyak. "
Keduanya melenggang pergi meninggalkan restauran menuju ke Mushola dekat rumah sakit.