NovelToon NovelToon
The System

The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: T-Riq

Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?

Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...

Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?

Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.

Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...

The System!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Perjalanan dan Konflik

Di sebuah Hutan yang rimbun tampak 2 Orang Manusia sedang berjalan sambil bergandengan tangan, salah satu Orang tersebut adalah Laki laki berumur 17 tahun dengan rambut hitam dan jubah hitam sedangkan yang lainnya adalah seorang Gadis 12 tahun dengan jubah putih dan dambut panjang hitam tergerai.

Yap, Mereka adalah Feng dan Rara. Mereka baru saja keluar dari Tebing Neraka dan bingung mau kemana pasalnya mereka juga baru melihat Dunia luar ini.

"Suami kita mau kemana? Istri udah lapar ni!" rengek Rara, ya, sejak saat Feng bilang mereka harus saling panggil Suami Istri, Rara langsut nurut dan berbicara tanpa canggung.

"Lapar? mau makan sekarang?" tanya Feng lembut karna melihat Istrinya terlihat sangat lapar. Rara mengangguk semangat menjawab pertanyaan Feng.

"Ya udah Aku masak sebentar ok!" ucap Feng diangguki Rara, Feng langsung mengeluarkan beberapa ekor Ikan yang mereka sengaja tangkap untuk makan sewaktu waktu.

Rara hanya duduk sambil menatap Feng dengan tatapan berbinar, Ia sudah menelan ludahnya berkali kali membayangkan rasa masakan Suaminya tersebut.

Tiba tiba Rara teringat akan sesuatu transparan yang merupakan layar Virtual milik Feng tadi.

"Suami," panggil Rara ke Suaminya yang masih fokus ke masakannya.

"Hm?"

"Ano... Itu tadi apa yang Istri lihat, yang tranparan muncul didepan Suami?" tanya Rara, Feng diam sejenak mencerna kata kata Rara yang terbelit belit baginya, kemudian Ia mengangguk paham maksud yang ditanyakan Rara.

"Itu namanya layar virtual, itu merupakan kekuatan terkuat di Dunia ini tapi masih belum bisa digunain 100% kekuatannya," jawab Feng menggunakan kata kata yang mudah agar dipahami Istrinya tersebut.

Rara mengangguk paham mendengar penjelasan Feng.

"Jadi, Istri gak boleh bilang sama siapa siapa tentang itu ya, walaupun dalam keadaan genting sekalipun," peringat Feng, Rara mengangguk cepat.

Setelah itu Feng kembali sibuk dengan masakannya sedangkan Rara duduk ditanah sambil menggunakan element kayunya untuk membuat Boneka boneka kecil.

"Oh, Istri apakah bisa menghilangkan telinga Kelinci itu?" tanya Feng karna bisa jadi masalah nantinya kalo sampe mereka datang ke Kota kalo masih ada telinga kelici tersebut.

"Kenapa? Suami gak suka?" tanya Rara cemberut.

"Bukan, Istri malah terlihat Imut menggunakan telinga tersebut tapi nanti kita bisa kena masalah kalo sampai ada Manusia lain tau tentang telinga itu," ucap Feng menjelaskan, Rara yang mendengar penjelasan Feng tak lagi cemberut dan mengangguk patuh.

Ia kemudian duduk bermeditasi lalu memejamkan matanya, perlahan telinga Kelinci itu menyusut hingga menjadi telinga biasa seperti manusia pada umumnya.

Feng yang memperhatikannya sebebarnya cukup terkejut saat melihat hal tersebut.

'Mungkin memang ada Ilmunya,' batin Feng.

Setelah itu Mereka mulai menikmati makanan yang telah siap, Feng kembali menggelengkan kepalanya saat melihat Rara yang makan seperti Orang yang belum makan beberapa Hari.

...- - -...

Desa Lumut Hijau

Feng membaca tulisan didepan sebuah gerbang Desa, setelah berjalan setengah Hari, akhirnya sepasang Suami Istri muda itu menemukan sebuah Desa kecil.

Feng dan Rara berjalan masuk ke dalam Desa tersebut, Mereka cukup menarik perhatian karna wajah Mereka yang sangat cantik dan tampan serta pakaian Mereka yang menggunakan jubah.

Mata Feng menajam saat melihat sekumpulan Remaja seusianya terlihat menendang nendang seorang Nenek Nenek, yang kini berlutut di tanah dengan beberapa bagian tubuhnya luka dan memar.

Rahang Feng mengeras, yang kuat yang berkuasa memang sangat cocok untuk Dunia ini.

Rara juga melihat apa yang dilihat Feng seketika mukanya merah padam karna marah, tanpa meminta persetujuan Suaminya, Ia maju dan berteriak pada sekumpulan Pemuda tersebut.

"Hei! berhenti! jangan menganggu Nenek itu!" teriak Rara marah, Orang orang disana memandang ke arah Rara dengan tatapan kasihan, Feng juga tak mengerti maksud tatapan kasihan tersebut.

Sekumpulan Pemuda tadi yang mendengar seseorang berteriak padanya berbalik dan melihat seorang Gadis bak Dewi yang menatap Mereka dengan tatapan marah.

Bukannya takut Mereka justru tertawa terbahak bahak.

"Hahahah... Baiklah, Kami tak akan mengganggu nya asal Kau mau memuaskan kami malam ini, bagaimana?" tanya salah satu Pemuda menatap tubuh Indah Rara dengan tatapan menjijikkan sambil menjilat lidahnya.

Zrassh...

Kepala Pemuda yang mengatakan itu langsung terlepas dari badannya, Orang orang disana berteriak tertahan karna terkejut.

Feng!

Tentu saja, Ia yang melakukan itu, Ia membentuk sebuah pedang panjang dari element Anginnya lalu tanpa berkata langsung menebas Pemuda tersebut.

Siapa yang tak marah saat Istrinya dilecehkan walau hanya kata kata, Ia saja belum membuka segel terhormat milik Rara dan Mereka semaunya ingin melakukannya, hanya satu kata yang tepat untuk itu.

Mati!

Feng mengeluarkan 1% Aura kematiannya, hingga membuat para Pemuda itu jatuh terduduk karna merasa ada beban di pundaknya, Mereka menatap Feng ketakutan seperti melihat seekor Naga yang siap memakan mereka kapan saja.

Namun itu hanya beberapa saat sebelum insting Feng menangkap sesuatu yang menyerangnya dari belakang, begitu juga yang dirasakan Rara.

Feng langsung masuk kebayangannya sedangkan Rara langsung melompat terbang keatas terbang.

Booom...

tempat yang sebelumnya dipijak Feng dan Rara hancur membentuk sebuah lubang 5 meter, didalam lubang tersebut tampak Pemuda yang berumur sekitar 25 tahun lebih berdiri.

Feng langsung keluar dari bayangannya sedangkan Rara turun kebawah, Feng dapat melihat raut keterkejutan saat Pemuda menatap Rara.

Feng paham, pasti Pemuda itu terkejut saat melihat Rara dapat terbang, karna hanya seorang yang berada di tingkat Langit yang dapat menggunakan dan mengatur dengan baik Qi nya untuk terbang dan itu hanya bertahan 10- 30 Menit.

Lalu, Seorang yang menguasai element 100% itu sangat jarang Di Dunia ini, kebanyakan yang sudah menguasainya namanya sudah dikenal oleh Dunia.

Namun Pemuda itu menolak untuk percaya akan 2 kemungkinan tersebut karna Ia melihat Tingkat kultivasi Feng dan Rara yang hanya berada ditingkat Perunggu lapis 3, Feng dan Rara memang sengaja menyembunyikan Auranya agar mereka memiliki kartu Truf sewaktu waktu saat bertempur. Pemuda itu menatap kepala yang tadi dipenggal Feng kemudian beralih menatap Feng dan Rara lalu kemudian Ia mengeluarkan Api dari tangannya.

"Siapa Kalian?! beraninya membunuh Bawahanku!" bentak nya dengan niat membunuh, Feng dan Rara hanya diam enggan menanggapi Orang seperti itu.

Warga yang disekitar sana yang melihat Pemuda tersebut langsung ketakutan dan ber lari masuk ke Rumahnya masing masing.

Sedangkan gerombolan Pemuda yang tadi dibuat takut oleh Feng langsung tersenyum lebar, lalu menatap Feng dengan tatapan mengejek.

"Tuan Muda! Lihatlah, Orang itu membunuh Li'er dengan mudahnya!" privokasi salah seorang diantara mereka.

"Ya Tuan Muda, tapi lihat juga Gadis itu tampak menggoda bukankah lebih baik kita bisa menikmatinya terlebih dahulu," sahut seorang lagi sambil menunjuk Rara dengan tatapan menjijikan.

Zrassh...

1 Kepala kembali jatuh, dan siapa lagi pelakunya kalau bukan Feng.

Orang yang dipanggil Tuan Muda itu terkejut saat melihat kecepatan Feng saat membunuh bahkan belum sampai 1 detik kepala Orang itu sudah terjatuh.

Tuan Muda itu menatap Feng dengan tatapan Marah.

"Kau..."

...- - -...

1
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gak ada yg aneh dunia kultivator umur masih belasah tubu kaya anak dewasa
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
ada kopi ni Thor ☕
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
mantap👍👏
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gg
Hary
kelinci... terbayang memeknya kecil banget...
Hary
IKLAN PINJAMAN BISA BUAT NGELONTE...!!!
Aries Hikmal
Luar biasa
Attax Hamzah
Good👍🏻
Hary
minta di puji ya....?
ha... ha... ha... Lebay amat....!!!
Hary
LEBAAAY...
Hary
jijik lah...
Hary
perempuan jadi2an...
Hary
CEMEN... CEMEN...!!!
Hary
CEMEN...
Hary
LEBAY.... PEREMPUAN JEJADIAN....
Hary
masih belum juga di ewek...?
Erwan Ady
bukannya chapter sebelumnya ada hadiah poin 1 m thor
Mia Sagitarius
lnjuut
Apud Tahu
🤭
Apud Tahu
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!